Anda di halaman 1dari 4

REGULASI PERTUMBUHAN

 Ahli botani, dari Jerman Julius von Sachs:


mengemukakan bahwa pembawa pesan kimia (chemichal messenger)
bertanggung jawab terhadap pembentukan dan pertumbuhan berbagai organ
tubuhan.

Hormon yaitu pembawa pesan kimia yang merantai komunikasi antar sel
pada tumbuhan tingkat tinggi (seperti halnya pada hewan).
Reseptor yaitu protein spesifik pada sel yang berinteraksi dengan hormon.

 Charles Darwin :
Berpendapat bahwa ujung coleoptil menerima cahaya karena jika ujung
coleoptil ditutup ujungnya maka coleoptil tidak akan membengkok.
Hasilnya diterbitkan pada tahun 1881 dalam sebuah buku yang berjudul The
Power of Movement in Plants, dan 50 tahun kemudian ditemukan bahwa
sinyal itu adalah auksin.

Fototropisme adalah fenomena pembengkokan tanaman ke arah cahaya.

 Frits Went:
Membuktikan bahwa senyawa kimia pendorongpertumbuhan, yang kemudian
disebut auksin, terdapat di ujung coleoptil tanaman oat (Avena sativa).
Teknik ini disebut uji pembengkokan Avena karena menggunakan coleoptil
Avena sativa. Ujiini merupakan Bioassay adalah suatu penentuan efek dari
substansi yang diketahui atau diduga aktif secara biologi pada bahan hidup.

 F. Kogl dan A.J. Haagen-smit dari Belanda dan Kenneth Thimann dari
Amerika :
Membuktikan bahwa auksin adalah asam indol-3-asetat(IAA).

 Bakanae atau foolish seedling yaitu penyakit yang membuat tanaman padi
tumbuh tinggi tetapi tidak menghasilkan buah (biji).
 senyawa yang diisolasi dari filtrat kltur jamur yang diberi nama menurut
jamurnya Gibberella fujikuroi yaitu giberelin.
Ilmuwan dan kontribusinya
 Brian cross, Frank stodola struktur giberelin
Gibberelin acid
 Nobutaka Takahashi, Saburo Tamura isolasi gibberelin A
GA1, GA2,GA3
 Margareth Radley, Bernard Phinney isolasi dari tanaman
substansi mirip gibberelin
 Jake Mac Millan isolasi dari biji-bijian Gibberelin
A1

 Pertengahan tahun1950 Brian cross dari pusat penelitian Imperial Chemical


Industries (ICI) di Welwyn Inggris dan Frank Stodola dari Departemen
Pertanian Amerika Serikat di Peoria:
Berhasil menentukan struktur material yang mereka murnikan dari filtrate
kultur jamur yang mereka beri nama gibberellic acid.

 Pada waktu yang sama Nobutaka Takahashi dan Saburo Tamura dari
Tokyo University:
Mengisolasi tiga gibberelin dan dari 3 gibberelin yang identik adalah
gibberelin A3 dan gibberelic acid.

 Terminal differentiation yaitu sel dewasa yang terbentuk sebagai hasil


pembelahan di dalam meristem primer atau sekunder, dan mereka memesar
dan berdiferensiasi dan umumnya tidak membelah lagi selama hidup
tumnuhan.
 Crown gall yaitu penyakit neoplastic yang (pembentukan tumor) yang
disebabkan bakteri tanah agrobacterium tumefeciens menyerang suatu luka
bakteri.
 Gall yaitu jaringan tumor yang terus membelah sepanjang hidup tumbuhan
untuk menghasilkan massa yang tidak beraturan.

 stimulator petumbuhan yaitu meliputi auksin, gibberelins, dan sitokinin


yang terlibat dalam proses seperti pembelahan sel, pemanjangan sel, inisiasi
organ, dan differensiasi.
 Inhibitor pertubuhan atau antagonis bagi stimulator pertumbuhan yang
meliputi absisic acid (ABA) dan etilen.

 ABA atau plant stress hormone meregulasi pertumbuhan , penutupan


stomata, 9stomata closure), sintesis protein, dan proses biokim lain terutama
pada kondisi kekeringan.

 Pada tahun 1901 di Rusia Dimitry N. Neljubow:


Mengamati bahwa kecambah-kecambah kacang yang ditanam di tempatgelap
di Laboratorium menunjukkan pengurangan pemanjangan batang,
peningkatan pertumbuhan lateral (swelling), dan pertubuhan horizontal
abnormal (gravitropisma negative), kondisi ini dapat disebut triple response.

 Pada tahun 1910 H.H Cousins:


Mengidentifikasi bahwa etilen adalah produk alam dari jaringan tumbuhan
yaitu dengan mengamati bahwa jeruk jika dikemas dan dikapalkan dalam
kontainer yang sama dengan pisang, maka pisang akan lebih matang terlebih
dahulu.

 Pada tahun 1934, R. Gane:


Menidentifikasi etilen secara kimia sebagai produk alam dari metabolisme
tumbuhan, dan karena efeknya terhadap tanaman maka etilen digolongkan
senagai hormon.

 Abcisin II yaitu suatu substansi yang mendorong absisi buah kapas yang
dimurnikan dan dikristalkan.
 Dormin yaitu suatu substansi yang mendorong dormansi tunas dimurnikan
dari daun sycamore.
 ABA (absisic acid) yaitu senyawa yang identik dengan abcisin II karena
keterlibatannya dalam proses absisi
 asam lunularic yaitu pada alga dan lumut hati suatu senyawa yang mirip
dengan ABA nampaknya memainkan peran fisiologis yang sama dengan ABA
pada tumbuhan tingkat tinggi.
FISIOLOGI TUMBUHAN

(RESUME REGULASI PERTUMBUHAN)

 AUKSIN
 GIBBERELINS
 SITOKININ
 ETILEN
 ABA

Oleh

Aska Intan Mariadi

1217021014

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2014

Anda mungkin juga menyukai