Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT

TERHADAP FORMULARIUM, HASIL


EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
No. Dokumen : SOP/048/VIII/AK/II/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal : 23 /02 /2018
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas Asbiallah,SKM
Poncowati NIP.196909011989032004
1. Pengertian A. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses
yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan
obat terhadap formularium telah tercapai
B. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan
perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani , kemampuan dalam
melakukan program terhadap perubahan perilaku, prestasin kerja,
peningkatan mutu
C. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah ,
kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin di capai dan
mengembangkan program dengan cara menambah / merubah
beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau
efektifitas program.
D. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas ,
yang berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi obat generik
dikelompokkkan dalam terapi penyakit disertai dengan alternatif nama
generik bermerknya sekitar 2 – 3 item. Seiring dengan berkembangnya
formularium diperbaharui setiap tahun dan ditambahkan / dikurangi
melalui prosedur tertentu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk mengetahui
kesesuaian peresepan obat dengan persediaan obat yang ada di gudang
farmasi puskesmas
3. Kebijakan SK.Kepala Puskesmas Poncowati Nomor 440/011/AK/VIII/02.02/II/2018
tentang Pelayanan Obat di UPTD Puskesmas Poncowati
A. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 312 tahun
2013 tentang Daftar Obat Esensial Nasional 2013.
B. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan , Direktorat
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan
4. Referensi RI, 2010.
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

5. Prosedur/Langkah A. Persiapan Alat dan Bahan:


- Langkah 1. ATK
2. Kalkulator
3. Laptop
B. Petugas yang melaksanakan
1.Petugas Farmasi
2.Perawat,perawat gigi dan Bidan
C. Langkah-Langkah :
1. Petugas farmasi melakukan pengambilan data setelah menerima
obat dari Dinas Kesehatan Kabupaten (setiap 3 bulan).
2. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas
dengan jumlah jenis obat yang tercantum di formularium
puskesmas.
3. Petugas farmasi melaporkan hasil evaluasi ketersediaan obat
dengan formularium kepada Penanggung Jawab UKP untuk
kemudian ditindak lanjuti.
6. Bagan Alir
Pengambilan Data

Menghitung Perbandingam Obat yang Tersedia di Puskesmas


dengan Obat Yang Tercantum di Formularium Puskesmas

Melaporkan

Tindak Lanjut

7. Hal-hal Yang -
Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait A. Gudang farmasi puskesmas
B. Penanggung jawab UKP
9. Dokumen Terkait 1. Resep
2. Formularium
10. Historis
Perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Halaman 2/2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PONCOWATI
Jalan Ahmad Yani Poncowati Kecamatan Terbanggi Besar 34165
E-mail : mypkmponcowati@gmail.com HP.085236897877

LAPORAN HASIL EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT TERHADAP DOEN


Hasil evaluasi ketersediaan obat puskesmas poncowati Tahun 2018

Jumlah Obat yang Jumlah obat Perbandingan jenis Hasil evaluasi


Tersedia di puskesmas yang obat antara obat
puskesmas tercantum di DOEN puskesmas dengan
DOEN

163 item obat(A) 163 item obat (B) 163/163 X100%=100% Sesuai DOEN

Poncowati, 26 Januari 2018

Kepala Puskesmas Poncowati

Asbiallah,SKM

NIP:196901091989032004

Anda mungkin juga menyukai