PENGANTAR
bunga mengakibatkan darurat biaya keagenan, yaitu
Kecurangan kerja adalah kecurangan satu atau
kerugian sisa, biaya ikatan dan biaya pemantauan.
lebih orang dari dalam perusahaan itu sendiri (Peng,
Jensen & Meckling (1976) menyatakan bahwa biaya
2013; Timofeev, 2017). Istilah penipuan pekerjaan
pemantauan adalah beban pemilik perusahaan untuk
dan penipuan internal sering digunakan secara
memantau perilaku manajer. Salah satu contoh
bergantian (Ross, 2015). Kecurangan kerja sangat
pemantauan adalah sistem pengendalian internal
merugikan perusahaan (Timofeev, 2017), mencapai
perusahaan.
ribuan dolar per tahun (Carroll, 2015). Bahkan ACFE
Hery (2016) menjelaskan bahwa pengendalian
(2016) menyebutkan tindakan curang merugikan
internal merupakan alat bagi manajemen perusahaan
perusahaan setiap tahunnya rata-rata 5 persen dari
untuk memastikan tercapainya tujuan dan sasaran
pendapatan perusahaan. ACFE (2018)
perusahaan melalui perancangan kebijakan dan
mengelompokkan penipuan kerja menjadi tiga
prosedur. Talet (2014) mengemukakan bahwa
kelompok, yaitu pengambilan harta perusahaan
individu merupakan faktor penting dalam efektivitas sistem pengen
secara ilegal, korupsi dan penipuan laporan keuangan.
Pengaruh pengendalian internal dalam
Laporan keuangan yang curang menyajikan aset
mencegah kecurangan akuntansi telah diteliti oleh
perusahaan atau pendapatan perusahaan lebih besar dari
Antarwiyati & Purnomo (2017); Junaidi & Ubaidillah
yang seharusnya atau menyajikan aset perusahaan atau
(2018); Kusuma & Andreina (2017); Sumbayak (2017);
pendapatan perusahaan lebih kecil dari yang seharusnya (TuanTahkooyttiab,a2t0u1n7().2009); dan Wilopo (2006). Temuan
Perilaku kecurangan laporan keuangan dijelaskan penelitian mereka membuktikan bahwa pengendalian
dalam teori keagenan. Dalam teori keagenan, agen internal yang efektif mampu mencegah peluang
lebih mementingkan kepentingannya sendiri dalam terjadinya kecurangan laporan keuangan.
membuat keputusan ekonomi. Perbedaan konflik
Machine Translated by Google
120 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 15, Edisi. 1 Januari 2020
122 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 15, Edisi. 1 Januari 2020
selesaikan
dengan benar, menempatkan lembaran kertas kerja ke dalam jumlah peserta dalam penelitian ini adalah lima puluh enam
Mesin penghancur kertas. Mereka kemudian menyebutkan jumlahrakyat. Partisipan dalam penelitian ini berusia 17 tahun untuk
matriks yang diselesaikan dengan benar ke 19 tahun.
peneliti dan dibayar berdasarkan yang
dilaporkan
Penelitian ini melakukan beberapa uji data antara lain: baik pada individu yang moralitasnya rendah maupun individu
distribusi frekuensi untuk statistik deskriptif, yang moralitasnya tinggi.
uji homogenitas dan uji normalitas data. Kemudian Peneliti menggunakan Kolmogorov Smirnov untuk menguji
peneliti meneliti hubungan antara satu kenormalan data penelitian karena lebih sederhana
variabel dependen (skala metrik) dan satu atau lebih dan menghasilkan persepsi yang sama tentang Kolmogorov
variabel independen (skala non-metrik atau kategoris Hasil pengujian Smirnov dibandingkan dengan menggunakan grafik.
dengan lebih dari dua kategori) menggunakan Berdasarkan hasil uji normalitas data menggunakan
analisis
varians (ANOVA). Kolmogorov Smirnov memperoleh nilai asymp.Sig. (2-
Berdasarkan statistik deskriptif dapat dilihat tailed) adalah 0,148 (diatas 0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa
bahwa nilai rata-rata individu yang menyontek yang data terdistribusi normal dan memenuhi salah satu
moralitas rendah menjadi turun ketika ada asumsi ANOVA.
elemen pengendalian internal dibandingkan dengan ketika ada Uji homogenitas adalah uji yang memeriksa
bukan merupakan unsur pengendalian internal. Hal yang sama kesamaan varians pada setiap variabel bebas
terjadi pada individu yang moralitasnya tinggi, ke variabel terikat. Peneliti menggunakan
nilai rata-rata kecurangan menjadi turun ketika ada Uji homogenitas varians Levene. Nilai
merupakan elemen pengendalian internal dibandingkan dengan ketikadari levene test adalah 0,264 sehingga setiap kelompok mata pelajaran
tidak ada unsur pengendalian. Ini berarti bahwa memenuhi varian yang sama.
elemen pengendalian internal dapat mengurangi kecurangan individu
antara individu bermoral tinggi dan individu bermoral antara moralitas individu dengan pengendalian internal.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
rendah karena nilai F 69,292 dan signifikansi 0,000. Hasil
peneliti menemukan terdapat beberapa kendala, sehingga
penelitian ini mendukung Teori Perkembangan Moral
bahwa individu yang moralitasnya tinggi selalu penelitian ini masih dapat dikembangkan dan ditingkatkan
mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pada penelitian-penelitian selanjutnya. Adapun beberapa
pribadi atau organisasinya. Temuan penelitian ini keterbatasan dalam penelitian ini, penelitian ini hanya
mendukung temuan penelitian Puspasari & Suwardi menggunakan dua variabel bebas yaitu Pengendalian
Hipotesis 2 ditemukan perbedaan kecurangan antar Kompensasi, Ketaatan Aturan. Kedua, peneliti hanya
individu dalam kondisi terdapat unsur pengendalian menggunakan desain eksperimen 2 x 2 sehingga dapat
intern dan tidak ada pengendalian intern karena nilai F diperoleh hasil yang berbeda jika desain eksperimennya juga berbeda.
sebesar 7,129 dan signifikansi 0,010. Pengaruh Ketiga, Ada kemungkinan subjek penelitian melakukan
Pengendalian Internal terhadap Fraud itu sendiri tanpa kecurangan secara tidak sengaja atau human error seperti
memperhitungkan Moralitas Individu sebesar 5,38 persen. salah ketik. Keempat, hasil penelitian ini tidak dapat
Temuan penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya menggeneralisasikan perilaku mahasiswa akuntansi
oleh Puspasari & Suwardi (2012) yaitu bahwa pengendalian karena di tempat dan waktu yang berbeda
hasilnya mungkin berbeda.
internal perusahaan yang efektif akan mengurangi tingkat
kecurangan yang terjadi di perusahaan. Berdasarkan kesimpulan penelitian dan keterbatasan
Oleh karena itu pengendalian internal harus diterapkan yang dihadapi, maka peneliti memberikan beberapa saran
dalam perusahaan Hipotesis 3 Hasil penelitian yang dapat dipertimbangkan, Perusahaan harus
menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang melakukan evaluasi secara berkala terhadap Pengendalian
signifikan antara moralitas individu dengan pengendalian Internal yang sedang berlangsung di lingkungan
internal karena nilai F sebesar 4,169 dan signifikansi perusahaan dan meningkatkan moralitas karyawan
sebesar 0,046. Temuan penelitian ini mendukung dengan menginternalisasikan nilai-nilai karakter dan
penelitian sebelumnya oleh Dewi (2014) bahwa budaya organisasi yang baik sehingga agar karyawan dapat bekerja deng
pengendalian internal bergantung pada moralitas individu. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
Individu dengan moralitas rendah tidak mempermasalahkan menggunakan variabel independen lainnya seperti
apakah ada pengendalian internal dalam melakukan Compensation Suitability, Obedience of Rules yang
kecurangan. Individu dengan moralitas yang tinggi ketika mempengaruhi individu untuk melakukan fraud. Selain
dihadapkan pada kondisi pengendalian internal, itu, peneliti kemudian dapat menggunakan variabel yang
kecurangan yang dilakukan cenderung lebih rendah terkait dengan demografi peserta seperti jenis kelamin,
pendidikan terakhir, posisi di perusahaan, usia, pengalaman kerja.
dibandingkan dengan kondisi tidak adanya pengendalian internal.
REFERENSI
KESIMPULAN
Abdel-khalik, AR (1974). Tentang Efisiensi Subyek
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan fraud Pengganti dalam Penelitian Akuntansi.
individu apabila terdapat unsur pengendalian internal dan
Tinjauan Akuntansi, 49(4), 743–750.
tidak terdapat unsur pengendalian internal antara individu
Adi, MRK, Ardiyani, K., & Ardianingsih,
yang bermoral tinggi dan individu yang bermoral rendah.
A.
Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 56 mahasiswa
(2016). Analisis Faktor-Faktor Penentu Kecurangan
program studi Akuntansi Universitas Andalas angkatan
Fraud Pada Sektor Pemerintahan (Studi Kasus Pada
2018. Penelitian ini menggunakan uji Two Way ANOVA
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset
untuk menguji hipotesis.
Daerah Kota Pekalongan). Jurnal Litbang Kota
Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini
Pekalongan, 10, 1–10.
menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecurangan
antara individu bermoral tinggi dan individu bermoral
Ahriati, D., Basuki, P., & Widiastuty, E. (2015).
rendah. Selain itu, terdapat pula perbedaan kecurangan
Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Internal,
antar individu dalam kondisi dimana terdapat
Asimetri Informasi, Perilaku Tidak Etis Dan
Kesesuaian Kompensasi Terhadap
Machine Translated by Google
124 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 15, Edisi. 1 Januari 2020
126 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 15, Edisi. 1 Januari 2020