Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MARCELIA EKA PRADITA

KELAS/NIM : 211105030027

KONSEP – KONSEP DASAR ANGGARAN PERUSAHAAN

 Anggaran sebagai sistem perencanaan terpadu


Semakin kompleksnya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilaksanakan
berdasarkan perencanaan yang cermat. Anggaran atau lengkapnya business budget adalah salah
satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun meskipun tidak setiap rencana dapat
disebut sebagai anggaranMembuat perjalanan jauh membutuhkan perencanaan tentang alat
transport, route perjalanan kartu-kartu pengenal pemesanan hotel tempat bermalam, dana
untuk pembia- yaan perjalanan dan sebagainya, agar perjalanan itu menyenangkan murah dan
aman Demikian juga halnya dalam memilih karier masing-masing, perlu diperhatikan apa dan
seberapa besar minat, kemampuan fisik dan intelektualdana dan waktu yang tersedia, sehingga
dapat dipilih sekolah-sekolah serta jenis-jenis latihan yang diperlukan untuk mendukung
pengembangan karier itu. Kedua contoh tersebut adalah rencana, atau hasil melakukan
perencanaan, tetapi tidak dapat disebut sebagai anggaran.
Business budget, orang sering menterjemahkannya menjadi anggaran perusahaan
adalah rencana tentang kegiatan perusahaan. Rencana Ini mencangcup berbagai kegiatan
operasional yang saling berkaitan dan saling mempengatuhi satu sama lain. untuk
memahaminya, dapat dibuat studi perbandingan dengan rencana pembangunan yang disusun
pemerintah dalam bentuk repelita. salah satu sasaran bidang ekonomi yang dituju adalah untuk
menaikkan taraf hidup masyarakat. untuk ini diperlukan adanya kegiatan pembangunan secara
sektoral maupun teritorial. Pembangunan sektoral yang mencakup sektor-sektor pertanian
industri, pertambangan, kesehatan rakyat pendidikan dan pengajaran dan sebagainya. untuk
masing masing sektor disusun berbagai program dan proyek yang pelaksanaannya karena
luasnya masalah terbatasnya dana maupun keahlian harus dibagi-bagi menjadi program dan
proyek yang menjadi wewenang Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Tingkat I/Propinsi,
Pemerintah Daerah Tingkat II/ Kabupaten dan sebagainya Dengan demikian untuk sesuatu
sektor saja terdapat ratusan program dan proyek yang tersebar di seluruh Indonesia yang
pelaksanaannya ditangani dan dikendalikan oleh berbagai pihak pada berbagai tingkat
administrasi pemerintahan. Sebab itulah diperlukan suatu perencanaan secara terpadu dalam
bentuk Repelita yang penjabarannya setiap tahun setiap tahun perlu diperinci lagi dalam bentuk
RAPBN yang diajukan oleh Presiden dan disahkan oleh DPRRI setiap awal tahun anggaran.
Perusahaan sebagai salah satu unit ekonomi perlu memiliki program yang serupa.
Perusahaan sebagai lembaga ekonomi umumnya mengejar keuntungandan karenanya
menggunakan kriteria efisiensi sebagai alat pengukumnya. Karena itulah perusahaan
membutuhkan alat perencana dan alat pengendali keuntungan. Dalam hal ini anggaran
perusahaan berfungsi sebagaimana Repelita dan RAPBN bagi Pemerintah dalam merencanakan
dan mengendalikan program pembangunan ekonomi.
Untuk mencapai tingkat efisien tertentu dan seterusnya menghasilkan keuntungan yang
diharapkan, perusahaan melaksanakan kegiatan-kegiatan fungsional bidang pemasaran,,
produksi, tertib keuangan dan tertib administrasi. Masing masing bidang ini merupakan kegiatan
yang menuntut spesialisasi tersendiri dengan programnya masing- masing. Bilamana masing-
masing bidang membuat dan menentukan programnya sendiri terlepas dari program dan
NAMA : MARCELIA EKA PRADITA
KELAS/NIM : 211105030027

kegiatan bidang yang lain, maka besar sekali kemungkinannya program program ini bukannya
saling membantu dalam mencapai sasaran bersama yakni keuntungan, melainkan, malah dapat
saling bertentangan satu sama lain atau setidaknya tidak saling mendukung. Untuk mencegah
hal tersebut diperlukan suatu mekanisme sistem perencanaan dan pengendalian yang terpadu
(integrated) yang kemudian kita kenal denga istilah anggaran perusahaan (Business Budget).
 Anggaran Pendekatan Sistem
Anggaran dapat dianggap sebagai sistem yang memiliki kekhususan tersendiri atau sebagai
suatu sub-sistem yang memerlukan hubungan (interface). Dengan subsisem lain yang ada dalam
perusahaan itu. Hal ini dapat dianalogikan dengan manusia sebagai makhluk biologis yang
berbudaya. Untuk mempertahankan ekosistemnya sebagai makhluk hidup maka manusia perlu
mempertahankan organ organ pernafasan, peredaran darah, pencernaan, pusat-pusat syarat
dan organ lainnya untuk tetap berfungsi secara normal tersebut berstatus sebagai subsistem
dari manusianya sendiri sebagai makhluk. Meskipun masing masing organ memilliki otonomi
dengan misi serta persyaratan persyaratan ersendiri yang khusus sehingga suatau organ,
misalnnya pernafasan sudah dapat dianggap sebagai suatu sistem tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai