Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marcelia Eka Pradita

Kelas : Akuntansi Syariah 1

Nim :211105030027

1. Apakah kegiatan eksplorasi minyak dipulau jawa yang padat penduduknya ini masih dapat
dibenarkan bila dilihat dari sudut pandang manusia dan alam sebagai satu kesatuan
ekossitem?
 Dari sudut pandang manusia dan alam, hal ini tidak boleh lagi dilakukan. Untuk daerah
dengan kepadatan penduduk yang tinggi, eksplorasi menimbulkan risiko besar bagi
manusia dan lingkungan. Mungkin sampai saat ini, manusia sendiri belum menyadari
bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas tersebut. Risiko eksplorasi besar-besaran di Jawa
pasti akan berakibat fatal untuk masa depan. Kepadatan penduduk yang tinggi di Pulau
Jawa sudah tidak relevan lagi dengan kegiatan penambangan. Efek negatifnya akan lebih
besar daripada efek positifnya. Jika manusia dengan rakus mengeksplorasi sumber daya
alam dan melanggar peraturan pemerintah tentang pengeboran lubang di tanah
berpenduduk, bencana akan terjadi.
2. Bagaimana anda mengaitkan proses keputusan pemberian izin konsesi eksplorasi migas oleh
pemerintah tersebut?
 Merupakan kesalahan fatal bagi pemerintah untuk memberikan konsesi eksplorasi migas,
terutama di wilayah terpadat di Indonesia. Pemerintah telah mendorong rakyatnya
menjadi bom waktu dengan bencana besar di depan. Pada awalnya, masyarakat di sekitar
area eksplorasi akan berdampak positif dengan menyediakan begitu banyak lapangan
pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Tapi itu tidak akan
bertahan lama, karena ini sesuai dengan sifat minyak dan gas yang tidak terbarukan.
Akhirnya, akibat dari kegiatan ini dapat dirasakan oleh anak cucu kita di kemudian hari.
 Pemberian izin konsesi eksplorasi oleh Pemerintah bila dilihat dari segi lapisan kesadaran
masih berada pada level kesadaran paling rendah yaitu level kesadaran fisik dikarenakan
pemerintah hanya berpikir dan mengambil keputusan untuk saat ini saja tanpa berpikir
lebih jauh kedepan akan bahaya dan akibat dari aktivitas ini, dimana cakupannya lebih
luas dan tidak hanya pada orientasi pendapatan semata. Pemerintah mengambil keputusan
itu tidak menggunakan kesadaran jiwa yang dimilikinya apalagi kesadaran roh yang lebih
tinggi.
3. Bagaimana anda menilai tindakan PT Lapindo yang tidak memasang casing dalam proses
pengeboran sumur eksplorasi tersebut bila dilihat dari hakikat manusia secara utuh?
 Dari sudut pandang manusia secara keseluruhan, PT Lapindo Brantas tidak
memasang casing selama pengeboran eksplorasi. Apa yang dilakukan PT Lapindo
Brattas menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang tidak sempurna,
meskipun telah menggunakan tenaga ahli yang berpengalaman dalam pekerjaan
pengeboran. Tindakan PT Lapindo Brantas memasang kandang yang tidak sesuai
spesifikasi menunjukkan adanya unsur keserakahan dalam diri manusia juga.
Minimalkan keselamatan dan cari keuntungan maksimal tanpa melihat konsekuensi
buruk di masa depan.
4. Jika kalian berada di posisi manajemen PT Lapindo, ganti rugi seperti apa yang bisa kalian
berikan kepada korban mengingat kerugian tidak hanya dari aspek ekonomi, tetapi juga
psikologis, sosiologis, ekologis,hak-hak asasi manusia, dan masa depan penduduk yang
terkena musibah tersebut?
 Hal yang paling utama yaitu mengungsikan masyarakat terdampaak memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan, setelah itu bisa mengirim ahli Psikolog untuk
menghilangkan trauma terutama untuk anak anak dibawah umur. Dilanjut untuk
membangun fasilitas rumah bagi warga yang terdampak, membangun sekolah dan
tempat ibadah
5. Jika kalian berada di posisi manajemen PT Lapindo, bagaimana cara kalian untuk meredam
kemarahan penduduk yang menuntuk ganti rugi secara langsung sedangkan pada saat itu
ganti rugi dari PT Lapindo diserahkan secara bertahap?
 Berkomunikasi dengan warga yang terdampak, mengajak rekan media supaya
meyakinkan warga untuk menjadikan bukti pihak Lapindo akan ganti rugi
secepatnya.
6. Jika kalian merupakan salah satu penduduk yang terkena musibah tersebut, apa yang kalian
lakukan ketika mengetahui kemarahan penduduk lain yang terkena musibah sehingga
menyebabkan kemacetan dan merugikan pengguna jalan tol Gempol-Porong?
 Meredamkan suasana, karena tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi jikalau
marahpun hal tersebut sudah terjadi.
7. Sikap atau tindakan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah kepada PT lapindo?
 Segera memberi bantuan ganti rugi kepada Warga yang terdampak
8. Apa yang kalian lakukan jika kalian adalah manajemen PT Jasa Marga selaku pemilik jalan
tol Gempol-Porong yang ikut rusak terkena dampak lumpur tersebut?
 Meminta kompensasi keepada PT. Lapindo
9. Menurut kalian siapa yang harus bertanggung jawab dalam kasus tersebut?
 PT.Lapindo
10. Haruskah pihak-pihak yang menderita kerugian membawa kasus ini ke pengadilan ataukah
hanya cukup dengan ganti rugi yang dijanjikan?
 Harus dibawa Kepengadilan Supaya menjadi gertakan untuk PT. Lapindo untuk
segera memberi ganti rugi.

Anda mungkin juga menyukai