Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 15 Garut


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII MIPA/Ganjil
Pokok Bahasan : Listrik Statis
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.2 Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik,
energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus.
4.2 Melakukan percobaan berikut presentasi hasil percobaan kelistrikan (misalnya
pengisian dan pengosongan kapasitor) dan manfaatnya dalam kehidupan sehari hari

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2.1 Menjelaskan pengertian listrik statis
3.2.2 Menjelaskan pengertian muatan listrik
3.2.3 Menjelaskan perbedaan benda bermuatan listrik positif, negative, dan netral
3.2.4 Menyebutkan sifat-sifat muatan listrik
3.2.5 Menyebutkan bunyi hukum coulomb
3.2.6 Menganalisis gaya elektrostatis dan gaya coulomb
3.2.7 Menghitung besarnya dan arah resultan gaya coulomb
3.2.8 Menjelaskan pengertian medan listrik
3.2.9 Menjelaskan pengertian kuat medan listrik secara kualitatif dan kuantitatif
3.2.10 Menjelaskan pengertian garis medan listrik
3.2.11 Menganalisis arah medan listrik
3.2.12 Menggunakan persamaan kuat medan listrik untuk menyelesaikan masalah
3.2.13 Menjelaskan sifat-sifat garis medan listrik
3.2.14 Menjelaskan pengertian hukum Gauss
3.2.15 Menerapkan persamaan hukum Gauss untuk menentukan kuat medan listrik pada
konduktor bola berongga
3.2.16 Menerapkan persamaan hukum Gauss untuk menentukan kuat medan listrik pada
konduktor dua keping sejajar
3.2.17 Memformulasikan energi potensial listrik
3.2.18 Menghitung besar energi potensial listrik
3.2.19 Memformulasikan potensial listrik kaitannya dengan energi potensial listrik
3.2.20 Menentukan besar potensial listrik
3.2.21 Menganalisis bedaa potensial listrik pada konduktor dua keping sejajar dan
konduktor bola berongga
3.2.22 Membedakan grafik V-r dan E-r pada konduktor dua keping sejajar dan konduktor
bola berongga
3.2.23 Menjelaskan pengertian kapasitor
3.2.24 Menjelaskan kegunaan kapasitor
3.2.25 Menjelaskan pengertian kapasitor keping sejajar
3.2.26 Menjelaskan pengaruh dielektrikum pada kapasitor keping sejajar
3.2.27 Menganalisis besar kapasitas kapasitor keping sejajar
3.2.28 Menjelaskan prinsip kerja kapasitor keping sejajar
3.2.29 Menjelaskan prinsip kerja kapasitor pada produk teknologi
3.2.30 Menyebutkan macam-macam rangkaian kapasitor
3.2.31 Menyebutkan dan mengelompokkan jenis-jenis kapasitor
3.2.32 Menganalisis rangkaian kapasitor
3.2.33 Menganalisis rangkaian kapasitor yang disusun secara seri dan parallel
3.2.34 Memformulasikan persamaan energi dalam kapasitor
3.2.35 Memberikan contoh penerapan kapasitor dalam kehidupan sehari-hari
4.2.1 Membuat makalah tentang kapasitor dan manfaatnya dalam teknologi
4.2.2 Menyajikan makalah tentang kapasitor dan manfaatnya dalam teknologi

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode dan model
pembelajaran cooperatif learning dan discovry learning peserta didik dapat menganalisa gaya
listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya
pada berbagai kasus, sehingga peserta didik dapat Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya dan Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model Pembelajaran : Discovery dan Cooperative Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Demonstrasi dan Tanya Jawab
F. Media /Alat Pembelajarann
1. Media : Papan Tulis, Proyektor, Laptop
2. Alat : Boardmarker
G. Sumber Pembelajaran
1. Buku Paket Fisika SMA Kelas 12
2. LKS
3. Modul Ajar Listrik Statis
H. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan ke 1 (2x45 Menit)

Pertemuan Ke – 1 (2x 45 Menit)


Kegiatan Sintaks Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Kegiatan Guru : 10
Pendahuluan Orientasi Menit
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya, pada materi : Listrik Searah
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
• Apabila materi kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang:
- Contoh fenomena listrik statis
- Muatan listrik
- Gaya listrik
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah- langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah 75


• Mengamati Menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik :
- Contoh fenomena listrik statis
- Muatan listrik
- Gaya listrik
- Hukum Coulomb
• Melihat dan Mengamati
Menayangkan sebuah video yang berkaitan dengan
materi pembelajaran pada proyektor
• Mendengar dan Menyimak
Pemberian penjelasan materi dari guru yang berkaitan,
pemberian contoh-contoh soal untuk dapat
dikembangkan peserta didik yang berhubungan dengan
- Contoh fenomena listrik statis
- Muatan listrik
- Gaya listrik
- Hukum Coulomb
• Melihat dan Mengamati
Pemberian latihan soal kepada peserta didik yang
berkaitan dengan
- Fenomena listrik statis
- Muatan listrik
- Gaya listrik
- Hukum Coulomb
Untuk dikerjakan peserta didik sebagai bentuk usaha
untuk meningkatkan pemahaman materi kepada siswa

Mengorganisasikan Peserta Didik


Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan
dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang
- Fenomena listrik statis
- Muatan listrik
- Gaya listrik
- Hukum Coulomb

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau


pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
Apa yang akan terjadi apabila muatan yang sejenis di
dekatkan?
Membimbing penyelidikan individu
• Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca sumber lain selain buku teks
Dalam hal ini membaca referensi dari internet
• Aktivitas
Peserta didik diminta untuk mengukur arus dan
tegangan listrik pada suatu rangkaian listrik
Mengembangkan dan menyajikan hasil
• Mengkomunikasikan
- Peserta didik menyampaikan hasil penyelidikandan
hasil pengerjaan latihan soal di depan kelas dan
menuliskannya dalam papan tulis, dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik
Menganalisa dan Mengevaluasi proses pemecahan
masalah
• Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan, dan
koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang
- Fenomena listrik statis
- Muatan listrik
- Gaya listrik
- Hukum coulomb
• Mengolah Informasi
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
- Muatan listrik
- Gaya listrik
- Hukum coulomb

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap : disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggung
jawab dan rasa ingin tahu.
Kegiatan Penutup Peserta didik : 5 Menit
• Membuat rangkuman atau simpulan pembelajaran
tentang point point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
• Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksankan
Guru
• Memeriksa pekerjaan siswa yang telah selesai
dikerjakan, peserta didik yang selesai mengerjakan
soal dengan benar diberikan paraf serta penghargaan
(apresiasi)
• Mengagendakan pekerjaan rumah
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan Ke 2 (2x45 Menit)
Pertemuan Ke-2 (2x45 Menit)
Kegiatan Sintaks Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Kegiatan Guru : 5 Menit
Pendahuluan Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya, pada materi :
- Fenomena listrik statis
- Muatan Listrik
- Gaya Listrik
- Hukum Coulomb
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
• Apabila materi kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
- Medan Listrik
- Hukum Gauss
- Fluks Listrik
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuanyang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah 35 Menit
• Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik :
- Medan Listrik
- Hukum Gauss
- Fluks Listrik
• Melihat dan Mengamati
Menayangkan sebuah video yang berkaitan dengan
materi pembelajaran pada proyektor
• Mendengar dan Menyimak
Pemberian penjelasan materi dari guru yang
berkaitan, pemberian contoh-contoh soal untuk
dapat dikembangkan peserta didik yang
berhubungan dengan
- Medan Listrik
- Hukum Gauss
- Fluks Listrik
• Melihat dan Mengamati
Pemberian latihan soal kepada peserta didik yang
berkaitan dengan
- Medan Listrik
- Hukum Gauss
- Fluks Listrik
Untuk dikerjakan peserta didik sebagai bentuk usaha
untuk meningkatkan pemahaman materi kepada siswa
Mengorganisasikan Peserta Didik
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah
disampaikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang
- Medan Listrik
- Hukum Gauss
- Fluks Listrik
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya : Apa itu rapat muatan keping?
Membimbing penyelidikan individu
• Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca sumber lain selain buku teks
Dalam hal ini membaca referensi dari internet
• Aktivitas
Peserta didik diminta untuk menentukan besar kuat
medan listrik antara dua keping sejajar.
• Mengkomunikasikan
- Peserta didik menyampaikan hasil penyelidikan
dan hasil pengerjaan latihan soal di depan kelas
dan menuliskannya dalam papan tulis, dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik
Menganalisa dan Mengevaluasi proses
pemecahanmasalah
• Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan, dan
koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang
- Medan Listrik
- Hukum Gauss
- Fluks Listrik
• Mengolah Informasi
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
- Medan Listrik
- Hukum Gauss
- Fluks Listrik
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap : disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggung
jawab dan rasa ingin tahu.
Kegiatan Penutup Peserta didik : 5 Menit
• Membuat rangkuman atau simpulan
pembelajaran tentang point point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan
• Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksankan
Guru
• Memeriksa pekerjaan siswa yang telah selesai
dikerjakan, peserta didik yang selesai
mengerjakan soal dengan benar diberikan paraf
serta penghargaan(apresiasi)
• Mengagendakan pekerjaan rumah
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
• Menutup pembelajaran dengan mengucapkan
bacaan hamdalah dan salam penutup

3. Pertemuan 3 (2x45 Menit)

Pertemuan Ke-3 (2x45 Menit)


Kegiatan Sintaks Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Kegiatan Guru : 5 Menit
Pendahuluan Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya, pada materi :
- Medan Listrik
- Hukum Gauss
- Fluks Listrik
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
• Apabila materi kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
- Energi Potensial Listrik
- Potensial Listrik
- Kapasitor
- Penerapan Listrik Statis
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuanyang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah 35 Menit
• Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik :
- Energi Potensial Listrik
- Potensial Listrik
- Kapasitor
- Penerapan Listrik Statis
• Melihat dan Mengamati
Menayangkan sebuah video yang berkaitan dengan
materi pembelajaran pada proyektor
• Mendengar dan Menyimak
Pemberian penjelasan materi dari guru yang
berkaitan, pemberian contoh-contoh soal untuk
dapat dikembangkan peserta didik yang
berhubungan dengan
- Energi Potensial Listrik
- Potensial Listrik
- Kapasitor
- Penerapan Listrik Statis
• Melihat dan Mengamati
Pemberian latihan soal kepada peserta didik yang
berkaitan dengan
- Energi Potensial Listrik
- Potensial Listrik
- Kapasitor
- Penerapan Listrik Statis
Untuk dikerjakan peserta didik sebagai bentuk usaha
untuk meningkatkan pemahaman materi kepada siswa
Mengorganisasikan Peserta Didik
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah
disampaikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang
- Energi Potensial Listrik
- Potensial Listrik
- Kapasitor
- Penerapan Listrik Statis
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya : Bagaimana cara kerja dari kapasitor
Membimbing penyelidikan individu
• Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca sumber lain selain buku teks
Dalam hal ini membaca referensi dari internet
• Aktivitas
Peserta didik diminta untuk menentukan besar kuat
medan listrik antara dua keping sejajar.
• Mengkomunikasikan
- Peserta didik menyampaikan hasil penyelidikan
dan hasil pengerjaan latihan soal di depan kelas
dan menuliskannya dalam papan tulis, dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik
Menganalisa dan Mengevaluasi proses
pemecahanmasalah
• Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan, dan
koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang
- Energi Potensial Listrik
- Potensial Listrik
- Kapasitor
- Penerapan Listrik Statis
• Mengolah Informasi
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
- Energi Potensial Listrik
- Potensial Listrik
- Kapasitor
- Penerapan Listrik Statis

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap : disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggung
jawab dan rasa ingin tahu.
Kegiatan Penutup Peserta didik : 5 Menit
• Membuat rangkuman atau simpulan
pembelajaran tentang point point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan
• Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksankan
Guru
• Memeriksa pekerjaan siswa yang telah selesai
dikerjakan, peserta didik yang selesai
mengerjakan soal dengan benar diberikan paraf
serta penghargaan(apresiasi)
• Mengagendakan pekerjaan rumah
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
• Menutup pembelajaran dengan mengucapkan
bacaan hamdalah dan salam penutup

4. Pertemuan Ke - 4 (2x45 Menit)


Pertemuan Ke-4 (2x45 Menit)
Kegiatan Sintaks Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Kegiatan Guru 5 Menit
Pendahuluan Orientasi
-
Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
- Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagaisikap disiplin
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya, pada materi :
- Energi Potensial Listrik
- Potensial Listrik
- Kapasitor
- Penerapan Listrik Statis
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
• Apabila materi kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
- Pengelompokkan kapasitor
- Fungsi dari setiap jenis-jenis kapasitor
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah- langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti • Guru menampilkan video/animasi tentang
prinsip kerja kapasitor dalam kehidupan
sehari-hari.
• Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan fenomena yang diamatinya, sehingga
setelah mengamati animasi kapasitor
diharapkan siswa menjawab pertanyaan
tentang:
• Mengapa kapasitor dapat menyimpan
muatan?
• Untuk apa muatan yang tersimpan dalam
kapasitor itu ?
• Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi
kapasitas kapasitor ?
• Mengapa kapasitor bida menyalakan lampu ?
• Dalam pengisian kapasitor, dapatkan kutub
sumber listrik dibalik?
• Guru membimbing peserta didik dalam
pembentukan kelompok
• Guru membagikan LKPD
• Siswa membaca petunjuk kerja LKPD yang
dibagikan oleh guru
• Peserta didik mengumpulkan data, referensi
dan mencari jawaban dari berbagai sumber
dalam menyelesaikan LKPD
• Peserta didik mengolah data hasil
pengumpulan informasi berbagai sumber dan
berdiskusi dalam kelompok demi kebenaran
jawaban dalam menjawab LKPD
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompokkedalam diskusi kelas
• Guru menanggapi hasil diskusi kelompok
peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya
• Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
• Guru memberikan beberapa soal menentukan
besar kapasitor pada keping sejajar untuk di
kerjakan oleh peserta didik
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan

Kegiatan Penutup Peserta didik : 5 Menit


• Membuat rangkuman atau simpulan
pembelajaran tentang point point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan
• Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksankan
Guru
• Memeriksa pekerjaan siswa yang telah selesai
dikerjakan, peserta didik yang selesai
mengerjakan soal dengan benar diberikan paraf
serta penghargaan(apresiasi)
• Mengagendakan pekerjaan rumah
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan bacaan
hamdalah dan salam penutup

I. Materi Pembelajaran

I. LISTRIK STATIS

a. Gejala Listrik Statis

Listrik Statis merupakan kumpulan muatan listrik dalam jumlah yang tetap (statis). Listrik
statis dikenal juga dengan lisrik yang diam. Suatu benda yang mengandung listrik statis,
muatan-muatan listriknya dalam keadaan diam (tidak bergerak). Dalam listrik statis tidak
terdapat arus listrik karena tidak terjadi muatan listrik. Listrik statis merupakan fenomena
kelistrikan yang sering terjadi dimana partikel bermuatan berpindah dari satu tempat ke tempat
yang lain, contohnya : saat kita menyisir rambut, tanpa terasa rambut akan terangkat mengikuti
arah sisiran.
Setiap benda terdiri atas atom-atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom dan elektron. Sedangkan
inti atom terdiri atas proton dan neutron. Proton merupakan inti atom yang bermuatan positif
(+), sedangkan neutron merupakan inti atom yang tidak bermuatan. Elektron bermuatan negatif
(-) dan bergerak mengelilingi inti atom. Atom disebut netral jika jumlah proton sama dengan
jumlah elektron. Atom bermuatan negatif jika atom mendapatkan kelebihan elektron,
sedangkan atom bermuatan positif jika atom kekurangan elektron.

Gambar Struktur Atom


Alat yang digunakan untuk menentukan muatan listrik disebut elektroskop. Dalam suatu
interaksi, muatan listrik berbeda jenis akan tarik menarik.

Gambar Elektroskop dan Fungsi Elektroskop


b. Muatan Listrik
Muatan Listrik adalah sifat atau muatan dasar yang dibawa oleh partikel dasar suatu benda
sehingga menyebabkan partikel tersebut mengalami gaya tarik menarik atau tolak menolak.
Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif (+) dan muatan negatif (-). Jika dua buah
benda bermuatan listrik sejenis, misalnya ( positif + positif) atau (negatif + negatif) maka benda
tersebut akan tolak menolak. Namun jika dua buah benda bermuatan tak sejenis , kedua benda
tersebut akan tarik menarik. Peristiwa tolak menolak atau tarik menaik benda ini disebut
dengan interaksi elektrostatis atau interaksi muatan-muatan listrik diam (tidak mengalir).
II. HUKUM COULOMB

Charles Augustin de Coulomb (1786)


Anda sudah mengetahui bahwa sebuah muatan (q1) akan menimbulkan interaksi tarik-menarik
atau tolak menolak pada muatan lainnya (𝑞2) yang berada cukup dekat dengan muatan 𝑞1.
Interaksi tarik-menarik dan tolak menolak tersebut disebut gaya listrik (𝐹). Lalu bagaimana
hubungan antara gaya listrik dengan kedua muatan dan jarak antar kedua muatan tersebut?
Melalui eksperimen gaya Coulomb, maka akan didapat hubungan antara besar gaya Coulomb
dengan jarak antar muatan dan besar muatan

Gaya Coulomb antar muatan


Hasil analisis data dari eksperimen tersebut menunjukkan bahwa besar gaya Coulomb
sebanding dengan perkalian kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara kedua muatan tersebut.

Secara sistematis, hukum Coulomb dinyatakan sebagai berikut :

1
𝑘 = 4𝜋𝜀 ; 𝜀0 = 8,854 𝑥10−12 𝐶 2 𝑁 −1 𝑚−2
0

Keterangan :
F = Gaya Coulomb (N)
Q1 = Besar Muatan Pertama (C)
Q2 = Besar Muatan Kedua (C)
r = Jarak Antara Kedua Muatan (m)
k = Tetapan Kesebandingan Ruang Hampa (9X109 Nm2/C2)
𝜀0 = Permitivitas Hampa (𝐶 2 𝑁 −1 𝑚−2 )
Resultan Gaya Coulomb
Perlu diingat bahwa Gaya coulomb merupakan besaran vektor sehingga harus
memperhatikan nilai dan juga arah vektor semua partikel bermuatan.

a. Muatan Segaris
Jika semua partikel bermuatan berada pada satu garis lurus, maka resultan gaya
Coulomb-nya dapat dirumuskan sebagai berikut :

b. Muatan Membentuk Sudut Siku-siku


Jika semua partikel bermuatan membentuk sudut siku-siku terhadap salah satu partikel
bermbuatan, maka resultan gaya Coulomb-nya dapat dirumuskan sebagai berikut :

c. Muatan Membentuk Sudut bukan Siku-Siku


Jika semua partikel bermuatan membentuk sudut bukan siku-siku, maka resultan ga
Coulomb-nya dapat dirumuskan sebagai berikut :

Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut !

Tentukan besar dan arah gaya Coulomb yang dialami q2 jika terletak diantara q1 dan
q2 !

Jawab :
III. MEDAN LISTRIK
Ketika Anda mendekatkan sisir atau penggaris plastik pada potongan kertas kecil, maka
beberapa potongan kertas akan menempel pada sisir atau penggaris. Nah, bagaimana ketika
sisir atau penggaris dijauhkan? Ternyata terdapat suatu wilayah di sekitar sisir atau penggaris
plastik tersebut tersebut yang masih dapat terpengaruh oleh gaya listrik. Tempat di sekitar
muatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik itu merupakan medan listrik.
Medan listrik adalah daerah di sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya
Coulumb. Benda bermuatan yang menghasilkan medan listrik dinamakan muatan sumber.
Muatan lain yang diletakkan dalam pengaruh medan listrik muatan sumber dinamakan muatan
uji. Perhatikan ilustrasi berikut :

(a) Gaya listrik yang bekerja pada muatan-muatan yang diletakkan dalam ruang di sekitar
muatan sumber A. (b) Garis khayal arah medan listrik, arah gaya listrik muatan positif ke luar,
dan muatan negatif ke dalam.
a. Persamaan Medan Listrik
Kuat medan listrik dapat di definisikan dalam persamaan berikut :

b. Resultan Medan Listrik


Apabila terdapat lebih dari satu muatan sumber, maka besarnya medan listrik yang
bekerja pada partikel itu sama dengan jumlah vektornya. Maka, dalam menghitung
resultan medan listrik yang dihasilkan partikel bermuatan listrik harus memperhatikan
arah vektor medan listriknya.
• Partikel dalam Satu garis lurus
Jika semua partikel bermuatan berada pada satu garis lurus, maka resultan medan
listriknya dapat dirumuskan sebagai berikut :
• Partikel membentuk sudut tertentu
Jika semua partikel bermuatan membentuk sudut tertentu, maka resultan medan listriknya
dapat dirumuskan sebagai berikut :

Contoh soal
Dua buah muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar. Titik C berada 20 cm disebelah
kanan B. Jika k=9.109Nm2.C-2 dan 1µC=10-6 maka tentukan kuat medan kuat medan di titik
C!

IV. HUKUM GAUSS

Anda tentu sering sekali merasakan manfaat mesin fotocopy dalam menyelesaikan tugas atau
lainnya. Pernahkah Anda berusaha ingin tahu bagaimana prinsip kerja mesin fotocopy sehingga
mampu mencetak tulisan atau gambar dengan jelas dan cepat. Ternyata, prinsip kerja mesin
fotocopy juga menerapkan konsep listrik statis.
Pada kegiatan belajar 2 ini, Anda akan belajar tentang penerapan Hukum Gauss, potensial dan
energi potensial. Baca dengan seksama dan pahami dengan baik.
Medan listrik divisualisasikan dengan menggunakan garis khayal medan listrik. Garis-garis
medan listrik adalah garis bersambungan yang selalu mengarah menuju massa sumber medan
listrik. Semakin banyak garis-garis medan listrik, maka semakin kuat medan listriknya.
Hukum Gauss yang menjelaskan tentang jumlah garis-garis gaya listrik (fluks listrik) yang
menembus suatu permukaan tertutup, sama dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh
permukaan tertutup dibagi dengan pemitivitas udara ɛ0.
Secara sistematis, hukum Gauss dapat dirumuskan sebagai berikut :

V. MEDAN LISTRIK BAGI DISTRIBUTOR MUATAN KONTINUE

Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung kuat medan listrik dari suatu sistem
muatan konduktor bersimetri tinggi, seperti konduktor dua keping sejajar dan konduktor bola
berongga.
a. Konduktor Dua Keping Sejajar

Gambar konduktor dua keping sejajar dengan rapatan tiap muatan adalah +σ dan -
σ. Arah medan dari muatan positif menuju muatan negatif.
Berdasarkan gambar di samping, dapat didefinisikan bahwa rapat muatan listrik (σ)
yakni muatan per satuan luas, atau sebagai berikut :

Jumlah garis medan yang menembus keping (fluks) adalah :

,
Oleh karena medan listrik E menembus keping secara tegak lurus (pada gamb1.9), maka θ =
0, dimana cos 0o = 1, sehingga :
b. Konduktor Bola Berongga

Gambar Bola Konduktor


Bila bola berongga diberi muatan, maka muatannya akan tersebar merata di permukaan bola (
di dalam bola tidak ada muatan atau q=0, sehingga kuat medan listrik (E) adalah 0 ).
Σq q
𝐸𝐴 = 𝜀0
;𝐸 = 𝐴𝜀0
Kuat Medan Listrik di permukan bola konduktor (r=R)

Kuat Medan Listrik di luar bola konduktor (r=R)

Keterangan :
q = Muatan listrik pada permukaan bola koduktor (C)
E = Medan listrik (N/C)
R = Jari-jari bola konduktor (m)
r = Jarak muatan titik dari pusa bola (m)
k = Tetapan Kesebandingan Ruang Hampa (9X109 Nm2/C2)

VI. ENERGI POTENSIAL LISTRIK


Gaya Coulomb yang bekerja pada muatan q0 dirumuskan sebagai berikut

𝑘𝑞0 𝑞
𝐹=
𝑟2
Arah gaya F vertikal ke atas searah dengan arah pepindahn
dr, karena muatan q dan q0 sejenis. Maka, usaha yang
dilakukan oleh gaya Coulomb F untuk perpindahan dr
searah dengan titik 1 ke titik 2 dapat dihitung dengan
menggunakan integral.
𝑟
𝑊12 = ∫𝑟 2 𝐹 𝑑𝑟 𝑐𝑜𝑠 𝜃
1
Karena 𝜃 = 0, maka cos 0o , maka :
𝑟 𝑟 𝑘𝑞0 𝑞
𝑊12 = ∫𝑟 2 𝐹 𝑑𝑟 = ∫𝑟 2 𝑑𝑟
1 1 𝑟2

Karena k, q0, dan q tak bergatung paa variabel ntegral r,


maka :
𝑟
𝑊12 = 𝑘𝑞0 𝑞(∫𝑟 2 𝑟 −2 𝑑𝑟)
1

𝑟 −2+1 𝑟 𝒙𝒏+𝟏
𝑊12 = 𝑘𝑞0 𝑞( −2+1 )𝑟21 , Ingat ∫ 𝒙𝒏 𝒅𝒙 = 𝒏+𝟏
𝑟 −1 𝑟 1 𝑟
𝑊12 = 𝑘𝑞0 𝑞( −1 )𝑟21 = − 𝑘𝑞0 𝑞(𝑟 )𝑟21
𝟏 𝟏
𝑾𝟏𝟐 = − 𝒌𝒒𝟎 𝒒(𝒓 − 𝒓 )
𝟐 𝟏

Gaya Coulomb termasuk gaya konservatif, sehingga memenuhi


∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = −𝑤12

𝟏 𝟏
∆𝑬𝑷𝟏𝟐 = 𝑬𝑷𝟐 − 𝑬𝑷𝟏 = − 𝒌𝒒𝟎 𝒒( − )
𝒓𝟐 𝒓𝟏

Keterangan :
𝑞0 = Muatan uji (c)
𝑞 = Muatan sumber (c)
𝑟2 = Jarak muatan uji pada titik 2 ke muatan sumber (m)
𝑟1 = Jarak muatan uji pada titik 1 ke muatan sumber (m)

Secara umum, energi potensial listrik yang dimilki muatan uji q yang berjarak r dari muatan
sumber adalah

𝑄𝑞
𝐸𝑃 = 𝑘
𝑟

Keterangan :
𝑞= Muatan uji (c)
𝑄 = Muatan sumber (c)
r = Jarak muatan uji ke muatan sumber (m)

VII. POTENSIAL LISTRIK


Potensial listrik merupakan perubahan energi potensial per satuan muatan ketika sebuah
muatan uji dipindahkan di antara dua titik. Beda potensial listrik dapat dituliskan dengan
persamaan berikut:

Potensial listrik adalah besaran skalar. Jika terdapat potensial listrik yang ditimbulkan oleh
beberapa muatan sumber, maka resultan potensial listriknya dapat dirumuskan dengan

𝐸𝑝
𝑉=
𝑞
persamaan berikut :
VIII. KAPASITOR
Anda setiap hari tidak pernah lepas dengan segala macam
alat-alat elektronika. Mulai dari berbagai macam gadget, TV,
AC, dan lainnya. Pernahkah Anda bertanya bagaimana alat-
alat tersebut dapat menyimpan energi sehingga bisa
digunakan? Tahukah Anda bahwa di dalam alat-alat tersebut
terdapat kapasitor?

Kapasitor pada charger Hp


Apa itu kapasitor ?

Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kapasitor merupakan suatu


komponen litrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kemampuan kapasitor untuk
menimpan muatan listrik disebut dengan kapasitas kapasitor (kapasitansi). Semakin besar
kapasitas sebuah kapasitor, semakin besar pula muatan yang dapat disimpan di dalam kapasitor
tersebut.

Sebuah kapasitor terdiri atas dua


keping konduktor bermuatan sama besar dan tak sejenis, yang ruang di antaranya diisi oleh
dielektrik (penyekat), seperti kertas atau udara. Satuan Internasional dari kapasitansi (sebutan
kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik) adalah Farad (F). Kapasitor adalah
tempat penyimpanan energi yang dapat menyimpan energi kurang dari 10 J. Kapasitor
digunakan karena dapat dimuati dan melepas muatannya dengan sangat cepat. Beberapa
aplikasi kapasitor, diantaranya adalah Blitz pada kamera

Keterangan :
C = kapasitas kapasitor (F)
q = Muatan listrik yang tersimpan dalam kapasitor (C)
V = beda potesial antara keping kapasitor (V)
IX. KAPASITAS KAPASITOR KEPING SEJAJAR
Kapasitor keping sejajar dihubungkan dengan baterai, dimana baterai
memberikan muatan +q pada keping pertama, dan muatan -q pada
keping kedua. Untuk menghitung kapasitas kapasitor, maka tentukan
kuat medan listrik dalam ruang antara dua keping.

Kapasitor dua keping sejajar bermuatan


sejenis dan tak sejenis, serta berjarak pisah d

Dalam kapasitor dua keping sejajar, V = Ed

𝑞 𝑞𝑑
𝑉=

Setelah mendapatkan nilai V, maka secara sistematis, kapasitas kapasitor keping


sejajar dapat dirumuskan dengan persamaan

𝒒 𝒒
𝑪= 𝑪= 𝒒𝒅
𝑪=
𝑽 𝒅

Jika terletak pada dielektik bukan udara, maka persamaannya yakni :

𝑪=
𝒅

Keterangan = ɛ0 = Permitivitas udara = 8,85 x 10-12 (C2/Nm2)


A = Luas tiap Keping (m2)
C = Kapasitansi (C/V atau Farad)
d = Jarak pisah antar keping (m)

J. Penilaian
1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
- Tes tulis berbentuk Uraian/Esai
-Penugasan pekerjaan rumah
2. Penilaian Sikap
- Bekerja sama
- Jujur
- Disiplin
- Tanggung Jawab
Garut, 08 September 2023
Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa

Dra. Hj. Sunarti Rifa Agisna Nurfadila


NIP. NPM. 24067120014

Anda mungkin juga menyukai