Instansi/Sekolah : SMP
Jenjang/Kelas : SMP/ IX
B. Kompetensi Inti
Pemahaman Fisika
Keterampilan Proses
Pertemuan – 1 :
Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi 1. Peserta didik telah mempelajari materi Energi dan Daya Listrik
2. Peserta didik mampu re-presentasikan hasil belajar
• Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
• Berkebinekaan global
• Gotong royong
• Mandiri
• Bernalar Kritis
Profil Pancasila
• Kreatif
Energi listrik
Daya Listrik
Kata Kunci
Jumlah Siswa
• 30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
sedikti atau lebih banyak)
Assessment
• Individu
• Kelompok
Jenis Assessment
• Presentasi
• Portofolio
Model Pembelajaran
Ketersediaan Materi
Materi Pembelajaran
1. Energi listrik
2. Daya Listrik
• Guru mengaitkan
materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan
materi selanjutnya.
• Guru menyampaikan motivasi tentang
apa yang dapat diperoleh terkait dengan
tujuan dan manfaat dari mempelajari
materi: Energi dan Daya Listrik
• Guru menjelaskan hal-hal yang akan
dipelajari, kompetensi yang akan
dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh.
• Modelling
Pelaksanaan Assessment
Pengayaan Remedial
Kriteria Penilaian
• Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat membuat LKPD
• Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian
Menjawab 2 – 4
Menjawab 5 – 8
Menjawab 9 – 10
. Presentasi
a . Penggunaan bahasa yang
baik dan benar.
b. Penguasaan materi
c. Penggunaan media yang
menarik.
3 d. Kekompakan tim
1 Poin terpenuhi
2 Poin terpenuhi
3 Poin terpenuhi
4 Poin terpenuhi
Nilai Akhir
Refleksi Guru
Materi Pokok :
Hari/ tanggal :
Kelas :
Anggota Kelompok :
A.KOMPETENSI DASAR
B. Tujuan
C. MATERI PEMBELAJARAN
Informasi pendukung
Kita sudah mengeathui bahwa listrik adalah salah satu bentuk energi
yang sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
disebabkan karena energi listrik memiliki keunggulan, yaitu dapat diubah
menjadi bentuk-bentuk energi yang lain seperti energi panas, energi
cahaya, energi gerak, energi bunyi dan energi kimia. Berikut beberapa
contoh benda benda yang memanfaatkan energi listrik sebagai sumber
energi dalam penggunaannya dalam kehidupan sehari hari.
Kipas angin adalah contoh alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Lampu
bohlam mengubah energi listrik menjadi energi vahaya, setrika listrik mengubah energi listrik menjadi
energi panas. Penyepuhan merupakan contoh energi listrik menjadi energi kimia. Pernah kah kalian
berapa besar energi listrik yang dihabiskan masingmasing alat tersebut? Berapa besar daya listrik yang
dipakai selama waktu tertentu? Berapa harga yang meski dibayarkan setiap bulannya? Bagaimana cara
PLN menghitung besar tagihan rekening listrik
1. Energi Listrik
Kita sudah mengetahui bahwa arus listrik akan mengalir dalam suatu penghantar, jika pada ujung
ujug penghantar tersebut diberikan selisih beda potensial. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah, karena ada perpindahan muatan listrik (elektron) dari potensial rendah ke potensial
tinggi. Besarnya usaha atau energi yang diperlukan untuk memindahan muatan listrik tersebut
ditentukan oleh jumlah muatan dan selisih potensial ujungujung penghantar tersersebut. Artinya
semakin besar selisish potensial dan jumlah muatan yang dipindahkan, maka usaha atau energi yang
diperlukan akan semakin besar.
Dalam Hukum Ohm dinyatakan V = I.R, maka persamaan energi listrik juga bisa ditentukan dengan
persamaan:
W = I.R.I.t = I2 .R.t................................ Pers 3
Dengan:
I = kuat arus listrik, satuannya amper (A)
R = hambatan listrik, satuannya ohm (Ω)
V = selisih potensial listrik, satuannya volt (V)
t = waktu, satuannya detik (s)
W = energi listrik, satuannya volt amper detik atau joule (J)
2. Daya Listrik
Daya listrik. Daya listrik baterai V yang mencatu arus I melalui resistor (hambatan) R dinyatakan
oleh : P= 𝑊/𝑡................................ Pers 4
Atau P = V l................................ Pers 5
Arus listrik I yang mengalir melalui resistor R akan menyebabkan daya yang dikirim baterai hilang dalam
bentuk panas ini disebut daya disipasi, dan dirumuskan oleh
P = I2 RatauP = V2/R. Jika elemen listrik dengan V1 volt, P1 diberi tegangan V2 volt, maka karena
hambatan listrik elemen tetap diperoleh besar daya disipasinya adalah
𝑅2 = 𝑅1
V²2/P2 = 𝑉²1/P². . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 𝑃𝑒𝑟𝑠 6
𝑃2 = (V2 / 𝑉1)² 𝑃1................................ Pers 7
Untuk mengukur energi listrik yang digunakan dalam pemakaian sehari-hari oleh pelanggan listrik,
PLN mengukurnya dengan satuan kWh (kilowatt-hour). 1 kWh = (1 kW) x (1 jam) = (1000 W) x (3600 s)
atau 1 kWh = 3,6 x 106 J.
Jika pada alat listrik (lampu) tertera data (label) yang tertulis pada lampu adalah 60W/220V. Ini
berarti daya listrik yang dipakai oleh alat tersebut tepat 100 watt jika tegangan yang diberikan pada alat
itu tepat 220 volt. Daya listrik didefinisikan sebagai energi per satuan waktu, yaitu dalam hal ini adalah
sebesar 60 Joule per satu detik.
1. Baterai kering
2. Bola lampu
3. Kabel penghubung
E. PROSEDUR PERCOBAAN.
3. Amati apa yang terjadi pada lampu bila sakelar ditutup dan dibuka.
4. Lakukan pengukuran arus dan catat hasil pengukuran pada tabel yang telah disediakan.
5. Lakukan pengukuran tegangan pada lampu dan catat hasil pengukuran pada tabel yang telah
disediakan.
6. Variasikan hambatan R dengan mengubah-ubah hambatan makin besar, lalu amati apa yang terjadi
pada lampu.
7. Catat arus yang ditunjukkan Amperemeter dan tegangan yang ditunjukkan voltmeter pada tabel
pengamatan.
2. Hidupkan saklar , pastikan lampu menyala, lalu amati besar tegangan dan kuat arus pada masing-
masing alat ukur.
3. Catat hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
4. Lakukan percobaan hingga diperoleh harga V dan I yang berbeda sebanyak lima kali, dengan
menggeser-geserkan hambatan geser.
No R V1 I1 P1 E1 (t = 10 menit) V2 I2 P2 E2 (t = 20 menit)
( ohm)
F. PEMBAHASAN
……………………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana hubungan tegangan terhadap daya listrk?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
4. Sebuah lampu memiliki spesifikasi 18 watt, 150 Volt. Lampu dipasang pada tegangan 150 volt.
Tentukan:
a. Energi yang digunakan lampu selama pemakaian 12 jam
b. Hambatan lampu
c. Kuat arus yang mengalir pada lampu.
Identifikasilah besaran-besaran yang diketahui dari masalah diatas:
.............. = .......... Watt
.............. = .......... Volt
a. ........ = ?
b. ........ = ?
c. ........ = ?
Untuk menyelesaikan masalah diatas, isilah persamaan yang tepat dibawah ini berdasarkan bahan ajar
atau sumber yang telah dibaca!
a. 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 = 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔/ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑃 = ………/ 𝑡
..... = P x t
..... = ...... x ......
Jadi, energi yang digunakan lampu selama 12 jam adalah ........... Joule
b. Daya = 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖/ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑃 = 𝑊/ 𝑡 = ⋯
Energi = jumlah muatan x tegangan_W=QxV karena 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝐼 = 𝑄/ 𝑡sehingga Q= I x.... , maka energi 𝑊
=𝐼𝑥…𝑥𝑉.
Gunakan persamaan energi listrik ini pada persamaan Daya listrik,
maka 𝑃 = 𝐼 𝑥 …𝑡.. 𝑥 𝑉 = 𝐼𝑥𝑉 .
Berdasarkan hukum Ohm 𝑉 = 𝐼𝑥𝑅 atau = 𝑉/𝑅 , maka persamaan daya dapat ditulis
𝑃 =V²/ …… maka hambatan dapat ditentukan … … … . . = 𝑉²/ 𝑃, maka R=.......
c. Gunakan persamaan hukum Ohm untuk masalah ini!
𝑉 = 𝐼𝑥𝑅 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 … . . = 𝑉/𝑅 = …= ⋯ 𝐴
5. Sebuah rumah menggunakan 4 lampu pijar 25 W selama 10 jam/hari, sebuah TV 50 W dipakai selama
10 jam/hari. Sebuah seterika 300W selama 4 jam / minggu. Jika 1kwh tarifnya Rp 300,00 dan biaya
beban listrik sebesar Rp 2000,00 / bulan. Biaya rekening listrik yang harus dibayar tiap bulan (30 hari)
rumah tangga itu adalah..?
Identifikasilah besaran-besaran yang diketahui dari masalah diatas:
Kesimpulan
Glosarium
Daya Listrik : kecepatan energi listrik diubah menjadi bentuk energi lain.
Daya : laju dalam suatu usaha atau perubahan laju energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
Daftar Pustaka