Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

DINAMIKA PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA DARI


TAHUN 2013 HINGGA 2023 PERSPEKTIF ILMU GEOGRAFI

Disusun untuk memenuhi tugas matrikulasi Dasar Pengetahuan Sosbudek

Dosen Pengampu : 1. Hariyadi,S.Sos. MA. Ph.D

2. Dr. Irma Suryahani, SE, M.Si

Oleh :

Nama : Lisa Setiawati

Nim : P2A023001

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

PASCASARJANA

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

2023
DINAMIKA PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA DARI
TAHUN 2013 HINGGA 2023 PERSPEKTIF ILMU GEOGRAFI

PENDAHULUAN

Perekonomian Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan dinamika sejak tahun
2013 hingga 2023. Perkembangan ini dapat dianalisis melalui lensa ilmu geografi yang
melibatkan aspek spasial, temporal, serta faktor-faktor fisik dan manusia yang memengaruhi
perekonomian. Makalah ini akan menjelaskan pandangan sistematis tentang perkembangan
perekonomian Indonesia selama periode tersebut dari sudut pandang ilmu geografi.

KONTEKS GEOGRAFIS INDONESIA

Indonesia terletak di antara benua Asia dan Australia, serta Samudra Pasifik dan Hindia.
Wilayah kepulauan ini memiliki dampak signifikan terhadap perdagangan, transportasi, dan
potensi sumber daya alam. Kondisi geografis ini menciptakan tantangan dan peluang dalam
pengembangan ekonomi.

FAKTOR GEOGRAFIS YANG MEMPENGARUHI PEREKONOMIAN

1. Keanekaragaman Sumber Daya Alam


Keanekaragaman sumber daya alam Indonesia, seperti minyak, gas, tambang, dan pertanian,
memberikan potensi ekonomi yang besar. Namun, eksploitasi yang berlebihan dapat
menyebabkan degradasi lingkungan.
2. Transportasi dan Infrastruktur
Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang memerlukan infrastruktur transportasi yang baik.
Pembangunan pelabuhan, jalan raya, dan konektivitas antar-pulau sangat penting untuk
memperlancar perdagangan dan distribusi.
3. Bencana Alam
Letak Indonesia di Cincin Api Pasifik menyebabkan rentan terhadap bencana alam seperti
gempa bumi, letusan gunung, dan tsunami. Ini dapat memiliki dampak serius terhadap
perekonomian melalui kerusakan infrastruktur dan produksi.
DINAMIKA PEREKONOMIAN 2013-2023

1. Pertumbuhan Ekonomi
Selama periode ini, Indonesia mengalami fluktuasi pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor
seperti stabilitas politik, harga komoditas global, dan investasi asing memengaruhi
pertumbuhan ekonomi negara ini.
2. Industrialisasi dan Urbanisasi
Peningkatan urbanisasi dan perkembangan industri mengubah pola permukiman dan
pemanfaatan lahan. Wilayah perkotaan tumbuh pesat, sementara perubahan penggunaan
lahan dapat berdampak pada lingkungan.
3. Perdagangan Internasional
Letak geografis Indonesia sebagai jalur perdagangan utama memberikan peluang dalam
perdagangan internasional. Selama periode ini, sektor ekspor seperti kelapa sawit, kopi, dan
tekstil memainkan peran penting dalam ekonomi.
4. Investasi dan Pembangunan Infrastruktur
Investasi dalam sektor infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan,
berkontribusi pada konektivitas antar-pulau dan pertumbuhan ekonomi.

IMPLIKASI GEOGRAFIS DAN LINGKUNGAN

1. Ketimpangan Wilayah
Perkembangan ekonomi yang tidak merata antara wilayah pulau besar dan pulau kecil dapat
menyebabkan ketimpangan ekonomi dan sosial.
2. Kerentanan Lingkungan
Eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan, seperti deforestasi dan pencemaran.
3. Adaptasi terhadap Perubahan Iklim
Indonesia perlu menghadapi dampak perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan air laut,
yang dapat berdampak pada sektor pesisir dan pulau-pulau kecil.
KESIMPULAN

Dinamika perkembangan perekonomian Indonesia dari tahun 2013 hingga 2023


mencerminkan pengaruh beragam faktor geografis. Keanekaragaman sumber daya alam,
infrastruktur transportasi, perdagangan internasional, serta adaptasi terhadap perubahan
lingkungan menjadi bagian integral dari perekonomian Indonesia. Namun, tantangan seperti
ketimpangan wilayah dan kerentanan lingkungan juga harus diatasi untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

DAFTAR PUSTAKA

Blomley, T., & Salemink, O. (Eds.). (2018). Dividing ASEAN and Conquering the South
China Sea: China's Financial Power Projection. Palgrave Macmillan.
Hayami, Y., Kikuchi, M., & Marciano, E. (2015). Indonesian Agricultural History:
Perspectives from the Green Revolution. Springer.
Hettige, H., Mani, M., & Wheeler, D. (2000). Industrial Pollution in Economic Development:
The Environmental Kuznets Curve Revisited. Journal of Development Economics,
Kuncoro, A., Resosudarmo, B. P., & Suryahadi, A. (Eds.). (2017). The Indonesian Economy:
Trade and Industrial Policies. Routledge.
Pomeroy, R. S., & Carlos, M. B. (2016). Fisheries in the Economies of Indonesia and Japan:
Sustainable Development, Management, and Policy. Springer.
Resosudarmo, B. P., & Vidyattama, Y. (2019). Decentralization and Regional Development in
Indonesia: Towards Sustainable Growth. Springer.
Rodenburg, C. A., & Jayasuriya, S. (Eds.). (2017). Growth and Poverty in Sub-Saharan
Africa. Oxford University Press.
Soetarto, E., & Santoso, A. (Eds.). (2015). Spatial Dynamics of Urban and Regional Change
in Indonesia. Springer.
Subramanian, S., & Roy, D. (2018). Who Needs Credit and Who Gets Credit in India?
Evidence from the Indian National Sample Survey. In The Economics of Poverty
Traps (pp. 259-297). University of Chicago Press.
Wiradi, G., & Suzuki, T. (Eds.). (2016). Disaster Governance in Urbanising Asia. Springer.

Anda mungkin juga menyukai