Disusun Oleh:
Muhammad Haychal
NIM :170603146
Disusun Oleh:
Muhammad Haychal
NIM :170603146
iii
5.7.3 PengaruhBudaya Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan .......................................................................... 39
5.7.4 Dampak Budaya Organisasi Pasca Merger ........................ 41
2.6 Manajemen Sumber Daya Manusia............................................ 42
2.6.1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia .................. 43
2.6.2 Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia............. 44
2.6.3 Rekrutmen Sumber Daya Manusia ..................................... 45
2.6.4 Pengembangan Smber Daya Manusia ................................ 47
2.6.5 Integrasi Sumber Daya Manusia ......................................... 48
2.6.6 Pentingnya Sumber Daya Manusia dalam Organisasi ....... 49
2.7 Penelitian Terdahulu .................................................................. 53
2.8 Kerangka Pemikiran ................................................................... 56
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perbankan syariah adalah lembaga keuangan yang
memberikan kredit dan jasa lainnya di dalam lalu lintas
pembayaran dan juga peredaran uang yang beroperasi dengan
menggunakan prinsip-prinsip syariah (Sudarsono, 2018). Selain
untuk mengumpulkan uang dari masyarakat umum dan kemudian
mengembalikannya ke masyarakat, tujuan bank syariah adalah
untuk membersihkan industri perbankan syariah guna
meningkatkan kepercayaan masyarakat dan meningkatkan
kesadaran umat Islam terhadap hukum syariah, dengan tujuan
menumbuhkan sektor dan pasar perbankan syariah (Susilo et al.,
2018).
Bank syariah memiliki karakteristik utama dalam hal layanan
pelanggan. Bank syariah memberikan kemudahan kepada
nasabahnya, sehingga mendorong nasabah untuk melakukan
transaksi dengan bank syariah. Kehadiran bank syariah di
masyarakat diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi
dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat, sehingga mencapai
tujuan yang ingin dicapai oleh sistem ekonomi Islam, yaitu
meratakan taraf ekonomi masyarakat.
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah menguraikan ruang lingkup perbankan syariah, meliputi
bentuk, penatausahaan, dan kegiatan bank serta teknik dan 1 proses
1
2
2.1 Merger
Merger merupakan proses penggabungan dua atau lebih
perusahaan untuk memperkuat produk atau jasa yang akan
ditawarkan oleh perusahaan tersebut (Trianto, 2020). Sedangkan
menurut Fatimah dan Fasa (2021) merger adalah penggabungan
yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan menjadi satu
perusahaan yang telah disetujui oleh pihak-pihak yang terlibat
dalam penggabungan tersebut.
Sedangkan menurut Susanti (2021) merger merupakan
sebuah bentuk dari pertumbuhan yang bersifat pertumbuhan
eksternal dari perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan serta
memperluas pangsa dan dominasinya ke pasar dan dapat
memberikan tingkat persaingan yang jauh lebih tinggi ke
perusahaan lain di pasar. Sedangkan Zutter dan Smart (2019)
mengemukakan bahwa definisi dari merger adalah dua perusahaan
atau lebih melakukan penggabungan dalam tujuan untuk
memperoleh keuntungan yang lebih daripada sebelum melakukan
merger.
Ketika dua atau lebih korporasi bergabung satu sama lain,
mereka melakukannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Indonesia No. 27 Tahun 1988. Perusahaan yang menggabungkan
diri kemudian dibubarkan. Ketika sebuah perusahaan mengambil
alih yang lain, itu membubarkan atau melikuidasi yang diambil
9
10
Perusahaan A
Perusahaan
A
Perusahaan B AtauPerusa
haan B
Sumber :Zutter dan Smart (2019)
Susanti (2021) menyatakan bahwa perusahaan yang
melakukan merger tidak terfokus pada satu tujuan akan tetapi
memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai meliputi dominasi
dalam pasar yang potensial, keuntungan yang meningkat, dan dapat
11
1. Motif Ekonomi
Merger memiliki motif ekonomi yang tujuan jangka
panjangnya adalah untuk mencapai peningkatan nilai tersebut.
Motif ekonomi merger bertujuan sebagai berikut: mengurangi
waktu, biaya, dan risiko kegagalan masuk pasar baru, mengakses
reputasi teknologi, produk dan merek dagang, memperoleh
individu-individu sumber daya manusia yang profesional,
membangun kekuatan pasar, memperluas pangsa pasar,
mengurangi persaingan, mendiversifikasi lini produk, mempercepat
pertumbuhan, serta menstabilkan cashflow dan keuntungan.
2. Motif Sinergi
Salah satu alasan utama perusahaan melakukan merger
adalah menciptakan sinergi. Sinergi merupakan nilai keseluruhan
dari perusahaan setelah melakukan merger lebih besar daripada
penjumlahan nilai masing-masing perusahaan sebelum merger.
13
3. Motif Diversifikasi
Motif diveritifikasi adalah strategi perkembangan bisnis
yang dapat dilakukan melalui merger yang bertujuan dalam
mendukung aktivitas bisnis dan operasi perusahaan untuk
mengamankan posisi bersaing. Akan tetapi jika melakukan
divertifikasi yang semakin jauh dari bisnis semula, maka
perusahaan tidak lagi berada pada koridor yang mendukung
kopetensi inti (core competence).
4. Motif Non-Ekonomi
Merger terkadang dilakukan bukan untuk kepentingan
ekonomi saja, akan tetapi juga untuk kepentingan yang bersifat
non-ekonomi seperti pritese dan ambisi.
14
3. Merger Kongenerik
4. Merger Konglomerat
Transaksi yang menyebabkan terintegrasinya minimal dua
perusahaan yang bergerak dalam industri yang tidak saling terkait
dengan tujuan mendiversifikasi bisnis yang dimiliki.
1. Tahap Perencanaan
Identifikasi dan penyaringan awal adalah dua kegiatan yang
berlangsung pada tahap ini. Identifikasi awal adalah
mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang perusahaan
target dan fitur-fiturnya sehingga perusahaan dapat memutuskan
apakah akan memintanya untuk bergabung atau tidak. Karena itu,
tujuan perusahaan dalam penggabungan adalah untuk memastikan
bahwa perusahaan yang akan dipilih dapat beradapatasi dengan
16
membutuhkan dana.
c. Dapat membuat kualitas kehidupan ekonomi masyarakat
meningkat dengan cara membuka banyak peluang usaha
dengan berfokus pada usaha yang ditujukan untuk
kelompok yang membutuhkan dana dalam menjalankan
usaha produktif agar terciptanya kemandirian ekonomi yang
diharapkan akan menumbuhkan keuangan umat.
d. Dapat mengurangi masalah yang menjadi beban negara
yaitu kemiskinan. Negara berkembang seperti indonesia
memiliki masalah yang besar terhadap kemiskinan, salah
satu tujuan dari adanya bank syariah adalah untuk
mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di negara ini.
Upaya bank syariah dalam mengurangi kemiskinan ini
dilakukan dengan kegiatannya berupa program pembinaan
pengusaha produsen, program pengembangan modal kerja,
pembinaan pedagang perantara, program pembinaan
konsumen, dan juga program pengembangan usaha
bersama.
e. Untuk dapat menjaga kestabilan ekonomi dan sistem
moneter Indonesia. Bank syariah akan mampu mencegah
tekanan inflasi, serta persaingan tidak sehat antar lembaga
keuangan, melalui aktivitasnya.
f. Tujuan terakhir bank syariah adalah untuk membuat umat
islam tidak lagi bergantung pada bank konvensional dan
produk-produknya.
25
ATM atau kata sandi yang diberikan oleh bank dan nomor identitas
pelanggan untuk melakukannya. ATM dapat ditemukan di berbagai
tempat, termasuk restoran, mal ritel, stasiun kereta api, dan bahkan
kantor pusat bank (Andriyani, 2017).
2.4.6 Server
Server adalah suatu sistem yang terdapat dalam komputer
dengan layanan khusus, umumnya layanan yang ada berhubungan
dengan penyimpanan data. Data yang terdapat di dalam server
terdiri dari berbagai jenis dokumen serta informasi yang kompleks.
Layanan ini digunakan untuk memberi kebutuhan bagi berbagai
pihak yang menyediakan akses informasi (Hanif, 2007).
Peran penting server adalah untuk mengirim dan menerima
data secara lebih cepat, bentuk server secara fisik berupa
seperangkat jaringan komputer dengan ukuran yang cukup besar.
Hingga mampu menampung beberapa komponen, termasuk di
dalamnya processor dan RAM dengan kapasitas penyimpanan yang
sangat besar pula. Jenis Server antara lain (Hanif, 2007):
a. Web Server
Merupakan perangkat lunak yang fungsinya untuk
menjalankan sebuah laman atau website, jenis yang satu ini sering
digunakan sebagai pusat pengaturan dan langkah proses website.
Selain itu juga untuk menyimpan berbagai data website, termasuk
diantaranya seperti dokumen HTML, file CSS hingga file
javascript. Dalam menampilkan halaman, web server akan
menerima dan melakukan proses permintaan dari browser. Setelah
30
2. Proses-proses Administrasi
Yang dimaksud dalam hal ini adalah pemberian penghargaan
terhadap yang berprestasi, toleransi terhadap konflik, dan kerja
kelompok yang terjadi. Proses ini akan mempengaruhi budaya
karena akan menunjukkan individu yang bagaimana yang
dipandang berhasil dalam perusahaan, bagaimana perusahaan
memandang konflik, dan apakah perusahaan tersebut menekankan
kerjakelompok atau individu.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi bisa saja kaku ataupun fleksibel. Selain
itu dalam setiap organisasi mungkin pula terjadi sentralisasi dan
formalisasi yang tinggi ataupun rendah. Semua ini berpengaruh
pada budaya perusahaan. dalam struktur yang kaku dan formalisasi
yang tinggi, akan berlaku kebiasaan untuk menghindari sesuatu
yang tidak pasti, dan segala sesuatu harus dibuat aturan tertulisnya.
dan keahlian. Ada empat hal kegiatan yang terkandung dan saling
berhubungan dalam perencanaan sumber daya manusia yaitu,
a. Besarnya jumlah sumber daya manusia yang tersediasekarang,
b. Peramalan (porecasting) suplai dan permintaan sumber daya
manusia pada masa yang akan datang,
c. Menyiapkan perencaan yang matang dalam rangka
memperbesar jumlah individu yang qualified,
d. Perlu adanya prosedur pengawasan dan evaluasi yang
dilaksanakan secara teratur agar dapat memberikan umpan
balik kepada sistem, sehingga sistem itu dapat berkembang
dalam penggunaannya di masa yang akan datang.
Dalam rekruitmen terdapat kegiatan seleksi yaitu suatu proses
ketika calon karyawan dibagi dua yaitu yang akan diterima dan
yang ditolak. Seleksi ini bertujuan untuk memperoleh karyawan
atau pegawai yang memenuhi spesifikasi tertentu, antara lain
karyawan yang berkualitas dan potensial, jujur dan disiplin,
cakap dan penempatannya yang tepat, terampil dan bersemangat
dalam bekerja, dapat bekerjasama baik secara vertikal maupun
horizontal, dinamis dan kreatif. inovatif dan penuh tanggungjawab,
loyal dan berdedikasi tinggi dan lain sebagainya.
2.6.4 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tidak hanya mutasi jabatan saja, tetapi SDM yang ada juga
diharapkan naik jabatan. Oleh karena itu, SDM perlu
mengembangkan diri untuk bisa naik jabatan dengan cara
menunjukkan kinerja yang baik. Salah satu syaratnya yaitu tetap
48
MARGER
IT BSI SDM
Budaya
Organisasi
60
61
a. Reduksi Data
Pengurangan data memerlukan fokus pada aspek yang paling
signifikan, mengidentifikasi pola dan tema, dan menghilangkan
sisanya. Gambar yang lebih jelas disediakan oleh kumpulan data
yang lebih kecil, yang memungkinkan peneliti untuk melakukan
lebih banyak pengumpulan data dan mencarinya bila diperlukan.
Reduksi data juga merupakan proses berpikir yang rumit,
membutuhkan pengetahuan yang luas dan mendalam, serta tingkat
kecerdasan dan kepekaan yang tinggi (Sugiyono, 2019).
b. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan
dengan membuat uraian dan tabel sehingga data disajikan
berdasarkan fakta-fakta yang saling berkaitan dan memberi
gambaran yang jelas mengenai problematika Bank Syariah
Indonesia pasca merger.
c. Penarikan Kesimpulan
69
70
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat
83
84
penggabungan, contoh kecilnya seperti sebelum merger tidak
dilakukannya doa pagi pada saat briefing, akan tetapi setelah
merger dilakukann maka pada saat briefing dilakukan doa
pagi, sehingga perbedaan ini membuat karyawan harus
beradaptasi kembali (Hasil Wawancara dengan Pihak BSI,
2023). adapun motto yang sekarang dari Bank Syariah
Indonesia adalah AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolabooratif). Amanah, bank akan
memegang teguh dan menjalankan produk atau jasa yang
diambil oleh nasabah dengan sesuai akad yang telahditerapkan,
pada kompeten karyawan Bank Syariah Indonesia akan teru
belajar dan akan terus mengembangkan kapabilitas mereka
terhadap penguasaan produk dan jasa bank yang menggunakan
akad-akad syariah.
3. Manajemen Sumber daya manusia yang terjadi pasca marger
Bank Syariah Indonesia, Potensi pemutusan hubungan kerja
secara besar tidak akan terlalu kuat. Hal itu dikarenakan
efisiensi bank-bank syariah yang menjadi kandidat mega
merger tergolong sangat baik dan Bank Syariah Indonesia tetap
membutuhkan tenaga yang besar untuk persiapan ekspansi
usaha ke depan. Sebagai informasi, beban operasional terhadap
pendapatan operasional sebelumnya pada Bank Mandiri
Syariah, Bank BRI Syariah, dan Bank BNI Syariah adalah
masing-masing sebesar 81,26 persen, 89,93 persen, dan 82,88
persen. Problematika yang timbul karena rotasi penempatan
akan membuat karyawan harus mempelajari sitem kerja baru,
maka sebelum penempatan posisi baru karyawan akan
85
mendapatkan pelatihan selama 1 minggu.
Sehingga dengan adanya pelatihan yang didapatkan maka
karyawan akan mampu memahami cara kerja posisi baru
tersebut (Hasil Wawancara dengan Pihak BSI, 2023).
5.2 Saran
Bank Syariah Indonesia perlu untuk memberikan solusi dan
keterangan yang jelas akan permasalahan-permasalahan yang terjadi
maka :
1. Banyaknya problematika yang muncul setelah dilakukan merger
di integrasi teknologi pada Bank Syariah Indonesia, mulai dari
perlunya adaptasi dari nasabah serta karyawan Bank Syariah
Indonesia, ATM yang sering offline karena pemeliharaan sistem,
pemotongan saldo dan lain sebagainya. Sehingga dengan
beberapa permasalahan itu diperlukan adanya solusi oleh Bank
Syariah Indonesia, maka pihak Bank Syariah Indonesia
memerlukan sumber daya manusia yang memang mengerti dan
paham masalah teknologi.
2. Solusi dalam menghadapi problematika penggabungan
BRIS,BSM dan BNIS menjadi Bank Syariah Indonesia dalam
budaya organisasi adalah karyawan Bank Syariah Indonesia
diperlukan adaptasi dengan cepat serta harus mampu
membiasakan diri dalam menyesuaikan diri dengan budaya
organisasi baru.
3. Bank Syariah Indonsia tidak akan melakukan pemutusan
hubungan kerja secara besar-besaran serta tidak akan melakukan
perekrutan selama 1 tahun untuk mampu mengatur sumber daya
manusai yang sudah ada akan tetapi Bank Syariah Indonesia akan
86
memanfaatkan sumber daya yang sudah ada serta akan
menyesuaikan posisi yang sama atau posisi yang berbeda,
sehingga akan menimbulkan rotasi penempatan.
83
DAFTAR PUSTAKA
https://ombudsman.go.id/perwakilan/news/r/pwk-ombudsman- minta-bsi-
atasi-pelayanan-atm diakses pada 8 September2021 07.03 WIB
Mia, K., Fitri, S., Kumalasari, F., & Mufti, A. M. (2019). Persepsi
Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan Terhadap Perbankan Syariah.
Jurnal Ekonomi Bisnis Syariah, 2(1), 22-38.