Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH DAN KONSEP DESAIN

MAKET BUILDING COMPETITION FOC


(FESTIVAL OF CIVIL, FT EXPO 2023)

Dengan Tema Maket


GROUSEIL’NAKA

(GREEN HOUSE BUILDING ENAM BEKASI)

NAMA TIM
“Santan Enaks”

Disusun Oleh :

Elisabet Yuniarta Marbun NIS 2122100047


Haniya Salsabil NIS 2122100053
Intan Aulia Suherman NIS 2122100055

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN


SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI
2023

1 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


HALAMAN PENGESAHAN PESERTA MAKET BUILDING 2023

1. Nama Tim : Santan Enaks


(Elisabet, Intan, Haniya Enam Bekasi)
2. Nama Proyek Maket : Grouseil’Naka
(Green House Building Enam Bekasi)
3. Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Kota Bekasi
4. Nama Anggota Tim :
a. Nama / NIS : Elisabet Yuniarta M / 2122100047
b. Nama / NIS : Haniya Salsabil / 2122100053
c. Nama / NIS : Intan Aulia Suherman / 2122100055
5. Alamat Sekolah : Jl. Kusuma Utara X No. 169,
Duren jaya Kec. Bekasi Timur, Kota
Bekasi, Jawa Barat.
a. Telepon : (021) 88350006
b. E-mail : smkn6_kotabekasi@yahoo.com

Mengetahui Bekasi, 05 September 2023


Kepala Jurusan DPIB Guru pembimbing

(Wenny Rochmawati, S.Pd) (Wenny Rochmawati, S.Pd)


NIP. 19890725202221 2 011 NIP. 19890725202221 2 011

2 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... 1

HALAMAN PENGESAHAN PESERTA MAKET BUILDING 2023 .................. 2

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 5

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 5

1.2 Tujuan Pembuatan Makalah ..................................................................... 7

1.3 Manfaat Penulisan Makalah ..................................................................... 8

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 9

2.1 Penjelasan Singkat Tentang Maket .......................................................... 9

2.2 Desain Bangunan 2D (autoCAD) ........................................................... 10

2.2.1 Desain Denah Lantai 1……………………………………………10


2.2.2 Desain Denah Lantai 2……………………………………………10
2.3 Desain Bangunan 3D (Sketchup) ........................................................... 11

2.3.1 Tampak Depan 3D ……………………………………………11


2.3.2 Tampak Belakang 3D ……………………………………………12
2.3.3 Tampak Samping Kanan.…………………………………………12
2.3.4 Tampak Samping Kiri….…………………………………………12
2.4 Rencana Anggaran Biaya ....................................................................... 13

2.5 Tahap Pelaksanaan ................................................................................. 15

2.5.1 Alat dan Bahan yang digunakan.…………………………………15


2.5.2 Tahap Pengerjaan ……………………………………………16
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 18

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 18

3 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.4 Tampak Depan. ................................................................................. 12

Gambar 2.5 Tampak Belakang .............................................................................. 13

Gambar 2.6 Tampak Kanan ................................................................................. 13

Gambar 2.7 Tampak Kiri ...................................................................................... 13

4 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya, bagaimanapun juga akan tercemar, dengan masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.
Sebuah data yang menarik muncul dari paper yang disampaikan oleh Rosemary
A. Colliver, bahwa dunia konstruksi pada negara maju seperti Amerika Serikat
menghasilkan limbah konstruksi sebesar 31.5 juta ton setiap tahunnya, sedangkan
operasional bangunan menyerap 40-45% tenaga listrik dunia, sungguh persentase
yang cukup besar bukan? Selain itu fakta yang lain menunjukkan konstruksi
menggunakan dalam jumlah besar kayu, asphalt, beton, baja, kaca, berbagai jenis
metal dan banyak material lain yang diambil dari alam yang limbahnya memberikan
sumbangan yang tidak sedikit pada pemanasan global dan perubahan iklim dunia
dalam bentuk emisi gas kaca. Operasional produk konstruksi ternyata juga
memberikan pengaruh besar pada perubahan keseimbangan ekosistem lingkungan
yang ditandai dengan berkurangnya area hijau, hilangnya daerah rambah satwa liar
dan tergerusnya populasi berbagai jenis tanaman. Perubahan-perubahan merugikan
tersebut masih ditambah dengan berubahnya siklus udara dan hidrologi yang
dipengaruhi oleh hilangnya area resapan air, dan area hijau.
Mengingat bahwa pembangunan merupakan aktifitas utama dari setiap Negara
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warganya, dapat dikatakan bahwa
kerusakan lingkungan sudah merupakan bagian yang tidak dapat dihindarkan dari
kegiatan pembangunan. Salah satunya dapat ditinjau dari penggunaan material
bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan

5 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang
memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya
sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal
perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga bangunan
tetap berkualitas.
Pada salah satu pemerintah propinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta telah
mengisyaratkan bahwa Pada tahun 2010 bangunan pemerintahan akan menerapkan
konsep Green Bulding demi menyelamatkan bumi dari pemanasan global dan
kerusakan sumber daya alam lainya yang terjadi pada saat. Kebijakan pemerintah
daerah ini berguna untuk mengundang para pengusaha-pengusaha properti
qIndonesia khususnya DKI Jakarta agar dapat menerapkan konsep green building.
Green Building dikenal sebagai ketentuan-ketentuan yang harus diterapkan
dalam proses pembangunan yang berlandaskan faedah ramah lingkungan (ramah
lingkungan, hemat energi, hemat sumber daya alam dan berpihak pada faktor
kesehatan seluruh stakeholder proyek. Konsep Green Building atau bangunan
ramah lingkungan didorong menjadi kecendrungan dunia bagi pengembangan
properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju
pemanasan global dengan membenahi iklim mikro (Iklim di ruang lingkup
lingkungan terdekat sekitar tempat tinggal kita). Poin terbesar dalam konsep ini
adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan untuk
melindungi lingkungan dari kerusakan yang semakin parah,tetapi juga mengurangi
terbentuknya limbah konstruksi. Fakta akibat pemanasan global mendorong
lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur
dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan
peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai
dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke
depan.
Green Construction atau konstruksi hijau adalah sebuah gerakan berkelanjutan
yang mencita-citakan terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan
dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien dalam
pemakaian energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah dan pencapaian kualitas
konstruksi yang tepat. Gerakan konstruksi hijau ini juga identik dengan

6 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


sustainbilitas yang mengedepankan keseimbangan antara keuntungan jangka
pendek terhadap resiko jangka panjang, dengan bentuk usaha saat ini yang tidak
merusak kesehatan, keamanan dan kesejahteraan masa depan
Aplikasi dari konstruksi hijau pada tahap perencanaan terlihat pada beberapa
desain konstruksi yang memperoleh award sebagai desain bangunan yang hemat
energi, dimana system bangunan yang didesain dapat mengurangi pemakaian listrik
untuk pencahayaan dan tata udara. Selain itu berbagai terobosan baru dalam dunia
konstruksi juga memperkenalkan berbagai material struktur yang saat ini
menggunakan limbah sebagai salah satu komponennya, seperti pemakaian fly ash,
silica fume pada beton siap pakai dan beton pracetak. Selain itu terobosan sistem
pelaksanaan konstruksi juga memperkenalkan material yang mengurangi
ketergantungan dunia konstruksi pada pemakaian material kayu sebagai perancah.
Menurut pandangan pakar bangunan, bahwa pengusaha konstruksi di Indonesia
memandang penerapan konsep Green Construction masih belum menguntungkan
dan mereka belum memikirkan kualitas yang akan dihasilkan. Pada hal dalam
penerapan konsep green construction tidak akan mengurangi kualitas, bahkan bisa
sebaliknya. Oleh sebab itu konsep green construction akan tetap terbuka lebar untuk
dilakukan di Indonesia

1.2 Tujuan Pembuatan Makalah

Tujuan utama pembuatan makalah ini sebagai persyaratan lomba maket yang
diadakan oleh UNJ (Universitas Negeri Jakarta), bukan hanya itu pembuatan
makalah maket ini juga menjadi pelatihan bagi penulis untuk mengembangkan
kreativitas dalam bidang rancangan bangunan yang memiliki keselarasan dengan
lingkungan dan ramah terhadap lingkungan hidup atau lingkungan sekitar kita.
Selain itu dengan pembuatan maket ini juga dapat memperluas pengetahuan
tentang rancangan pembuatan maket dan lebih menumbuhkan rasa percaya diri agar
memiliki keberanian dalam menampilkan suatu karya desain maket bangunan
rumah ramah lingkungan.

7 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


1.3 Manfaat Penulisan Makalah

Manfaat pembuatan makalah maket ini yaitu dapat menambahnya ilmu


pengetahuan penulis dan tim tentang suatu rancangan bangunan yang berkelanjutan
atau Eco Inovasi, menambah pengalaman penulis dalam membuat rancangan
konsep bangunan dan berkompetisi dengan sportif, serta menumbuhkan nilai –
nilai kreativitas bagi setiap peserta dan menciptakan kerja sama yang baik antar
peserta.

8 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Singkat Tentang Maket


GrouseiL’Naka (Green House Building Enam Bekasi) adalah sebuah konsep
dimana bangunan yang dalam desain, konstruksi, dan operasinya bisa mengurangi
dampak negatif bagi lingkungan. Konsep ini juga mengharuskan supaya bangunan
bisa memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan alam.
Dan desain yang kami buat menggunakan Panel Surya yang merupakan suatu
perangkat yang dapat mengubah energi Matahari berupa cahaya menjadi energi
listrik, Cara kerja Panel Kerja surya ini juga masih berkaitan dengan efek
Photovoltaic. Efek Photovoltaic itu sendiri ialah Suatu fenomena munculnya
tegangan listrik yang mana terjadi karena adanya kontak antara dua elektrode yang
dihubungkan dengan suatu padatan atau cairan saat terkena atau mendapatkan
energi dari cahaya matahari. Panel Surya ini merupakan suatu kumpulan dari Sel
Surya yang memiliki fungsi untuk menangkapn sinar matahari. Selanjutnya untuk
mengaktifkan rangkaian untuk menghasilkan energi listrik.
Dalam pembangunannya, bangunan ramah lingkungan harus memaksimalkan
sumber daya alam yang ada dan tidak menggunakan bahan-bahan bangunan dalam
jumlah yang berlebihan. Setiap komponen yang ada pada bangunan harus saling
terhubung dan tidak ada bagian yang dibuat secara sia-sia. Manfaat dari Green
Building Sendiri ialah :
1. Meningkatkan Kualitas Hidup
2. Menghemat Sumber Daya Air
3. Mengurangi Jejak Karbon dalam Langkah untuk Menyelamatkan Lingkungan
4. Bangunan Bisa Digunakan dalam Waktu yang Lama

9 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


2.2 Desain Bangunan 2 Dimensi (Menggunakan Program AutoCAD)

2.2.1 Desain Denah Lantai 1

Sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh penyelenggara lomba,


Maket Eko-Inovasi : Rumah Hijau untuk masa depan yang berkelanjutan ini
menggunakan Luas Tanah (Land Area) dengan ukuran 10 x 10 m atau 100 m2
dengan spesifikasi lantai 1 sebagai berikut :
• 1 Ruang Tamu
• 1 Ruang Makan
• 1 Dapur
• 1 Kamar Mandi

Gambar 2.1 Denah lantai 1 AutoCad

2.2.2 Desain Denah Lantai 2

Sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh penyelenggara lomba,


Maket Eko-Inovasi : Rumah Hijau untuk masa depan yang berkelanjutan ini
menggunakan Luas Tanah (Land Area) dengan ukuran 10 x 10 m atau 100 m2
dengan spesifikasi lantai 1 sebagai berikut :
• 1 Kamar Utama/ Kamar Orang Tua
• 1 Kamar Anak
• 1 Kamar Mandi

10 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


Gambar 2.2 Denah Lantai 2 AutoCad

2.3 Desain Bangunan 3 Dimensi (Menggunakan Program Sketchup)


2.3.1 Tampak Depan 3D

Gambar 2.4 Tampak Depan (Sketchup)

11 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


2.3.2 Tampak Belakang 3D

Gambar 2.5 Tampak Belakang

2.3.3 Tampak Samping Kanan

Gambar 2.6 Tampak Sebelah kanan

12 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


2.3.4 Tampak Sebelah Kiri

Gambar 2.7 Tampak Sebelah Kiri

2.4 Rencana Anggaran Biaya

Dalam pembuata maket lomba ini, kami merencanakan anggaran biaya yang

kami butuhkan dalam proses pembuatannya, baik itu untuk pembelian alat dan

bahan. Berikut ini rencana anggaran biaya dalam pembuatan maket

Grouseil’Naka yaitu :

RENCANA ANGGARAN BIAYA MAKET


BUILDING MAKET COMPETITION DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Tim 3, GrouseiL'Naka, SMK Negeri 6 Kota Bekasi


ANGGARAN BIAYA MAKET RUMAH 2 LANTAI
NO ALAT & BAHAN VOLUME SATUAN HARGA TOTAL
Pembelian Alat
1 Isi Cutter 1 kotak Rp 5.000 Rp 5.000
2 Lem Fox Putih Sachet 350 gr 1 pcs Rp 20.000 Rp 20.000
3 Lem korea 2 pcs Rp 5.000 Rp 10.000
4 Lem Super Glue 1 pcs Rp 10.000 Rp 10.000

13 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


5 kuas Cat 2 pcs Rp 5.000 Rp 10.000
6 Kuar cat air 2 pcs Rp 3.500 Rp 7.000

Pembelian Bahan
1 Triplek 50 x 50 cm 1 lbr Rp 35.000 Rp 35.000
2 PVC Board 7 lbr Rp 23.000 Rp 161.000
3 Bed Miniatur 2 pcs Rp 20.000 Rp 40.000
4 Kayu Balsa Stick 5mm x 5mm 5 btg Rp 3.000 Rp 15.000
x 100cm
5 Kayu Balsa Stick 2mm x 2mm 5 btg Rp 1.500 Rp 7.500
x 100cm
6 Kayu Balsa Sheet 3mm x 1 lbr Rp 20.000 Rp 20.000
100mm x 1000
7 Plastik Mika 1 lbr Rp 7.000 Rp 7.000
8 M Perdu Tipis 3cm 1 pcs Rp 25.000 Rp 25.000
9 M Perdu Panjang Sedang 40 1 pcs Rp 25.000 Rp 25.000
cm
10 Kitchen Kabinet 1 pck Rp 32.000 Rp 32.000
11 TV Cabinet 1 pck Rp 10.000 Rp 10.000
12 Abs Sofa 1 pcs Rp 45.000 Rp 45.000
13 Miniatur Toilet 1 pcs Rp 25.000 Rp 25.000
14 Atap Genteng 4 lbr Rp 10.000 Rp 40.000
15 Maket Rumput 1 lbr Rp 20.000 Rp 20.000
16 PVC Clear sheet 1 lbr Rp 15.000 Rp 15.000
17 water surface 1 lbr Rp 12.000 Rp 12.000
18 kayu balsa sheet 3mm 1 lbr Rp 13.000 Rp 13.000
19 cork sheet/gabus patah 1 lbr Rp 15.000 Rp 15.000
20 1 set kolam ikan 1 set Rp 40.000 Rp 40.000
21 Sumpit 1 plastik Rp 10.000 Rp 10.000
22 Intalasi Listrik Lengkap 1 set Rp 75.000 Rp 75.000
TOTAL BIAYA KESELURUHAN Rp 749.500,00

14 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


2.5 Tahap Pelaksanaan

2.5.1 Alat dan Bahan Yang Digunakan

Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan

Maket Grouseil’Naka adalah sebagai berikut :

NO ALAT/BAHAN KEGUNAAN
Alat yang digunakan
1 Gergaji Untuk memotong kayu/papan triplek
2 Cutter dan isi Cutter Untuk memotong kertas
3 Gunting Untuk menggunting bahan yang terbuat dari
kertas
3 Penggaris 30cm dan 50cm Untuk mengukur bahan yang akan dipotong
4 Lem Kayu, Lem Korea dan Lem Untuk menyambungkan bahanibahan maket
Tembak
5 Tang Biasa Untuk melinting bahan yang sulit
6 Pinset Untuk mencapit bahan-bahan yang kecil
7 Kuas Besar dan Kecil Untuk mencat bahan yang mau dicat

Bahan yang digunakan


1 Triplek 50 x 50 cm tebal 3 mm Alas bangunan maket
2 Papan balsa 5 mm Untuk dinding bangunan
3 Kayu balsa Untuk bangunan struktur (kolom)
4 polikarbonat Untuk daun pintu
5 Plastik jilid Untuk kaca
6 Sumpit Untuk hollow railing pada tangga dan balkon
7 Miniatur Furniture Untuk barang-barang furniture
8 Stik es krim Untuk tangga dan aksen ekterior
9 Gabus Untuk hiasan-hiasan
10 Wallpaper/stiker/kertas kado Sebagai wallpaper dinding dan lantai
11 Miniatur tanaman Untuk hiasan tanaman
12 Miniatur mobil-mobilan Untuk hiasan kendaraan
13 PVC Board Untuk Bahan Utama dinding
14 Lembaran Atap Genteng Untuk Bahan Penutup atap genteng

15 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


15 PVC Clear sheet Untuk bahan kaca, pagar balkon
16 Water Surface Untuk efek air pada kolam ikan
17 Cork sheet/ gabus patah Untuk lantai alam
18 Kabel, Lampu, stop Kontak, dan Untuk instalasi listrik
baterai

2.5.2 Tahap Pengerjaan


A. Membuat Desain Denah lantai 1 dan lantai 2
Pada awal pengerjaan Maket ini, kami 1 tim merencanakan desain
maket yang baik sesuai dengan Tema lomba, yaitu Eco Inovasi : Rumah
Hijau untuk Masa Depan yang Berkelanjutan. Kami selalu
berkoordinasi dengan pembimbing kami untuk menentukan desain
maket yang baik. Kami pun selalu membagi jobdesk kami d tim.

B. Membuat Tampak Depan 3D


Setelah menentukan desain, kami langsung menggambar desain rumah
dalam bentuk sketsa kasar terlebih dahulu, dan kami selalu minta saran
dari pembimbing kami. Bila sudah sesuai atau OK, kami lalu mencoba
menggambar desain denah rumah 2 lantai dengan luas tanah 100 m2
dengan menggunakan program AutoCAD terlebih dahulu. Kami
tentukan letak-letak ruangan, dan menentukan pencahayaan matahari
yang baik dan sirkulasi udara serta penghijauan dalam desain ini. Jika
sudah selesai dalam gambar 2 dimensi pada program AutoCAD, maka
dilanjutkan dengan aplikasikan gambar denah untuk penggambaran 3D
dalam program AutoCAD.

C. Membuat Makalah yang sudah di tentukan


Ketika dalam proses penggambaran desain 2D dan 3D, kami juga
mengerjakan makalah maket secara bersamaan, mengingat waktu
pengerjaan maket 2 minggu, maka kami harus selalu berkoordinasi atra
anggota tim agara pengerjaan makalah dan desain maket yang akan
dibuat bisa selesai tepat waktu.

16 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


D. Membeli Alat dan Bahan yang di gunakan Untuk pembuatan Maket
Dalam makalah, kami cantumkan pula alat dan bahan yang akan kami
gunakan dalam pembuatan maket lomba ini. Setelah membuat desain
dan makalah, kami mulai mengumpulkan alat dan bahan yang akan
kami gunakan. Untuk alat, tidak semua alat kami beli, tapi alat yang ada
drumah, kami gunakan dahulu ntuk menekan pengeluaran. Untuk
bahan, ada beberapa bahan yang memang sudah ada, dan ada juga yang
kami beli. Pembelian alat dan bahan ini, ada yang kami beli langsung
di took adapula yang kami beli secara online.

E. Membuat Kerangka Maket berdasarkan Desain


Setelah desain, makalah, dan pembelian alat dan bahan sudah kami
lakukana, maka tahap selanjutnya adalah pembuatan maket itu sendiri.
Dalam pembuatan maket ini, kami menggunakan skala 1 : 20 sesuai
dengan TOR dan hasil Technical Meeting. Kami mulai mengukur
bahan-bahan maket sesuai dengan skala, setelah itu kami potong, dan
kami tempelkan k area triplek sebagai alas dalam pembuatan maket.
Kami kerjakan secara teliti dan sabar agar hasil yang di ciptakan dapat
indah dan menarik.

17 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Maket adalah salah satu media 3 dimensi sebagai media pengaplikasian


desainbangunan dengan bentuk tiruan sebuah benda atau objek yang dibuat dalam
skala yang lebih kecil dari aslinya yang memiliki fungsi membantu arsitek untuk
mempresentasikan dan berkomunikasi tentang bangunan yang telah dirancang.
Berhubung dengan adanya lomba yang diadakan oleh Universitas Negeri Jakarta
Yang berjudul FOC 2023 dengan Tema yang di tentukan ialah Eko Inovasi
Sehingga kami mengambil tema yaitu GrouseiL'Naka ( Green House
building Enam Bekasi ) yang bukan hanya menampilkan gaya minimalis yang
aspek konstruksi, desain dan operasinya berbasis lingkungan tetapi
GrouseiL'Naka ini juga menampilkan gaya arsitektural modern masa kini atau
yang trend sekarang ini. Dengan tidak melupakan gagasan utamanya yaitu Eco
Inovasi

18 | GROUSEIL’NAKA_SMK NEGERI 6 KOTA BEKASI

Anda mungkin juga menyukai