Disusun oleh :
Kelompok 5
Kelas : 01FKKP004
TANGERANG
2023/2024
KATA PENGANTAR
ii
Pancasila. Selain itu
makalah ini tidak
hanya sekedar wacana,
namun dapat menjadi
wahana dalam melestarikan
nilai-nilai
luhur Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan
makalah ini tidak sedikit
kesulitan yang kami temui.
Namun
berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai
iii
pihak, makalah ini dapat
terselesaikan
dengan baik. Dalam
kesempatan ini kami
ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya
kepada bapak Sulaiman
Kurdi, S.Ag, M.M. selaku
dosen pembina mata kuliah
ini.
Dengan segala kerendahan
hati, saran-saran dan kritik
yang konstruktif sangat
iv
kami harapkan dari para
pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada
tugas
yang lain dan pada waktu
mendatang
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat
serta hidayahNya sehingga
kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul
“Kemanusiaan Yang Adil
Dan Beradab” dengan baik.
v
Makalah ini kami susun
guna
melengkapi tugas mata
kuliah Pendidikan
Pancasila. Selain itu
makalah ini tidak
hanya sekedar wacana,
namun dapat menjadi
wahana dalam melestarikan
nilai-nilai
luhur Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan
makalah ini tidak sedikit
vi
kesulitan yang kami temui.
Namun
berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai
pihak, makalah ini dapat
terselesaikan
dengan baik. Dalam
kesempatan ini kami
ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya
kepada bapak Sulaiman
Kurdi, S.Ag, M.M. selaku
dosen pembina mata kuliah
ini.
vii
Dengan segala kerendahan
hati, saran-saran dan kritik
yang konstruktif sangat
kami harapkan dari para
pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada
tugas
yang lain dan pada waktu
mendatang
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat
viii
serta hidayahNya sehingga
kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul
“Kemanusiaan Yang Adil
Dan Beradab” dengan baik.
Makalah ini kami susun
guna
melengkapi tugas mata
kuliah Pendidikan
Pancasila. Selain itu
makalah ini tidak
hanya sekedar wacana,
namun dapat menjadi
ix
wahana dalam melestarikan
nilai-nilai
luhur Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan
makalah ini tidak sedikit
kesulitan yang kami temui.
Namun
berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai
pihak, makalah ini dapat
terselesaikan
dengan baik. Dalam
kesempatan ini kami
x
ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya
kepada bapak Sulaiman
Kurdi, S.Ag, M.M. selaku
dosen pembina mata kuliah
ini.
Dengan segala kerendahan
hati, saran-saran dan kritik
yang konstruktif sangat
kami harapkan dari para
pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada
tugas
xi
yang lain dan pada waktu
mendatang
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat
serta hidayahNya sehingga
kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul
“Kemanusiaan Yang Adil
Dan Beradab” dengan baik.
Makalah ini kami susun
guna
melengkapi tugas mata
kuliah Pendidikan
xii
Pancasila. Selain itu
makalah ini tidak
hanya sekedar wacana,
namun dapat menjadi
wahana dalam melestarikan
nilai-nilai
luhur Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan
makalah ini tidak sedikit
kesulitan yang kami temui.
Namun
berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai
xiii
pihak, makalah ini dapat
terselesaikan
dengan baik. Dalam
kesempatan ini kami
ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya
kepada bapak Sulaiman
Kurdi, S.Ag, M.M. selaku
dosen pembina mata kuliah
ini.
Dengan segala kerendahan
hati, saran-saran dan kritik
yang konstruktif sangat
xiv
kami harapkan dari para
pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada
tugas
yang lain dan pada waktu
mendatang
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatserta hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”
dengan baik. Makalah ini kami susun guna melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Selain itu makalah ini tidak hanya sekedar wacana, namun dapat menjadi wahana dalam melestarikan
nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit kesulitan yang kami temui. Namun berkat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan ini
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnyakepada bapak M. Arinal Rifa, M.Pd, selaku dosen
pembina mata kuliah ini.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari
para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penulis
Kelompok IV
xv
xvi
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian dan konsep dasar kemanusiaan yang berkeadilan dan berkeadaban
............................................................................................................................. 3
2.2 Bagaimana Peran yang harus dilakukan untuk menciptakan hidup yang lebih
adil dan beradab............................................................................................... 4
2.3 Bagaimana nilai-nilai sila kemanusiaan yang berkeadilan dan berkeadaban 5
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................... 7
3.2 SARAN........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 8
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Hidup sesuai nilai-nilai budaya bangsa dan nilai keadilan sosial, guna
kebaikan bersama dan menciptakan ketentraman dan kesejahteraan. Jika
dikaitkan dengan kehidupan manusia berbagai contoh sikap adil dengan
sesama kita, antara lain: memberikan kesempatan yang sama kepada orang
lain, melihat orang yang lebih membutuhkan. Keadilan dapat juga kita lihat
dalam berbagai aspek yaitu di bidang ekonomi, politik, juga budaya.Keadilan
di sini dalam arti kita tidak boleh berlaku sewenang-wenang terhadap
sesama. Kita tidak boleh memperlakukan orang lain sebagai benda mati atau
instrument saja, harus ada kepedulian dari hati kita terhadap orang lain.
Kepedulian ini tidak memandang umur, melainkan hati kita yang memiliki
sikap kemanusiaan antar sesama.
Banyak perilaku manusia pada zaman sekarang ini bertentangan dengan sila
kemanusiaan yang adil dan beradab. Jarang sekali ada keadilan yang
ditunjukkan oleh sesama manusia. Pancasila cenderung menjadi lambang dan
1
hanya menjadi formalitas yang dipaksakan kehadirannya di Indonesia.
Berdasarkan realita yang ada dalam masyarakat, aplikasi sila Pancasila
khususnya sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab jauh dari harapan.
Banyaknya kerusuhan berlatarbelakang SARA (suku, ras, dan
antargolongan), adanya pelecehan terhadap Hak Asasi Manusia, dan
ketidakadilan dalam masyarakat. Adanya hal seperti ini menjauhkan harapan
terbentuknya masyarakat yang sejahtera, aman, dan cerdas yang diidamkan
melalui Pancasila. Banyak terjadi kasus yang tidak mencerminkan
sikap kemanusiaan yang adil dan beradab.
1.3 TUJUAN
Tujuan penelitian berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan
diteliti. Dengan adanya tujuan penlitian, masalah yang akan diteliti dapat
dirumuskan secara terarah. Adapun tujuannya yaitu :
1. Agar dapat memahami peran dan fungsi tentang kemanusiaan yang
berkeadilan dan berkeadaban.
2. Untuk dapat dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam
bermasyarakat.
3. Sebagai pedoman menjadi masyarakat yang patuh pada konstitusi negara
indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasar nya kemanusiaan yang adil dan beradab ialah sikap perilaku
manusia yang sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai
dan budayanya
3
2.2 Peran yang harus dilakukan untuk menciptakan hidup yang lebih adil dan
beradab
Sila kedua yang berbunyi ‘’ kemanusiaan yang adil dan beradab ‘’ bukan saja
sebagian bagian dasar filsafat negara, melainkan pada waktu yang bersamaan juga
harus dijadikan rujukan dan pedoman dalam menuntun perilaku semua warga negara
dalam berurusan dengan segala situasi.
Secara alami, selain memiliki relasi dengan Tuhannya, manusia juga memiliki relasi
dengan sesama. Relasi dengan sesama manusia ini dapat dijelaskan via negative atau
dengan makna negatif. Yang pertama, bukan materialisme, sebagai manusia yang
hidup dengan berkemanusiaan yang beradab seharusnya tidak melihat manusia lain
sebagai objek. Hal ini dapat diaplikasikan pada kasus pemerkosaan. Beberapa
manusia yang tidak beradab seringkali melihat manusia lain sebagai objek pemuas
nafsu, bukannya sebagai subjek yaitu manusia sesamanya yang tidak hanya memiliki
raga tapi juga jiwa.
2. Penegak Hukum
a. Membangun hukum di indonesia berkarakter. Hukum yang bermoral,
hukum yang senastiasa menjunjung tinggi nilai keadilan, kebenaran dan
kejujuran.
4
b. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia secara konkrit yang
berarti menjamin segi-segi manusia/ menjunjung tinggi hak asasi manusia
(HAM).
c. Menjaga integritas dengan legitimasi moral dan legimitasi sosial. Tidak
adanya perlakuan hukum diskriminatif antara mereka yang berkuasa dan
berharta dengan mereka yang tak berkuasa dan tak bertahta.
d. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah
3. Pemuka Agama
a. Menghormati dan menghargai terhadap umat beragama lainnya.
b. Menghargai hak antar umat agama lain. Contohnya menghargai orang
yang beribadah sesuai keyakinannya, membangun tempat beribadah, dll.
c. Memberikan arahan serta contoh yang baik kepada pengikut atau umatnya
agar menjalankan norma-norma agama yang sesuai dengan nilai-nilai
pancasila
Apabila seluruh lini masyarakat baik itu masyarakat, penegak hukum atau
pemerintah, dan penegak agama dapat mengimplementasikan perilaku-perilaku yang
sesuai dengan sila kedua di atas memungkinkan berbagai perilaku penyimpangan
nilai-nilai pancasila dapat dengan perlahan diatasi.
Yang perlu diperhatikan dan merupakan dasar hubungan semua umat manusia
dalam mewujudkan nilai kemanusiaan yang berkeadilan dan berkeadaban adalah
pengakuan hak asasi manusia. Manusia harus diakui dan diperlakukan sesuai dengan
harkat dan martbatnya, untuk itu perlu dikembangkan juga sikap saling mencintai
sesama manusia, sikap tenggang rasa. Oleh karena itu sikap dan perilaku semena-
mena terhadap orang lain merupakan perbuatan yang tidak sejalan sengan nilai
kemanusiaan yang berkeadilan dan berkeadaban.
5
Dalam sila kedua terkandung nilai-nilai humanistis, antara lain:
Pengakuan atas adanya martabat manusia dengan segala hak asasinya yang
harus dihormati oleh siapapun.
Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia
Pengertian manusia beradab yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan iman,
sehingga nyatalah bedanya dengan makhluk lain.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, menghargai
akan kesamaan hak dan derajat tanpa membedakan suku, ras, keturunan, status, sosial,
maupun agama, kita juga harus mengembangkan sikap saling mencintai, menghargai,
menghormati, tenggang rasa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemusiaan.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-indonesia/hukum-antar-tata-hukum/makalah-
kel-4-kemanusiaan-yang-adik-dan-beradab/19057070
https://binus.ac.id/character-building/pancasila/perspektif-sila-ke-2-pancasila
https://eprints.ums.ac.id/40117/5/BAB I.pdf
https://core.ac.uk/download/pdf/148609312.pdf
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/
shofianna1010/5ce5c3833ba7f76a2773dab2/menanamkan-jiwa-kemanusiaan-yang-adil-dan-
beradab
https://eprints.ums.ac.id/40117/5/BAB I.pdf