Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KONSEP AGAMA ISLAM

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Agama
Dosen Pengampu : AbdusolahRidho’i,M.Pd

Oleh :

Rayhan Ramadhan (202111939)

JURUSAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

BOEDI OETOMO PONTIANAK

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul konsep Agama
Islam ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
AbdusolahRidho’i,M.Pd pada Bidang studi Manajemen di Mata kuliah Agama. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Konsep Agama
Islam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak AbdusolahRidho’i,M.Pd, selaku dosen


pada bidang studi Manajemen di Mata Kuliah Agama yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pontianak, 10 november 2021


DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................

I. Latar Belakang Masalah.........................................................................


II. Rumusan Masalah.....................................................................................
III. Tujuan Pembahasan..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................

I. Sejarah lahirnya agama islam...................................................................


II. Sumber ajaran islam................................................................................
III. Sekte sekte dalam islam.............................................................................
IV. Sejarah singkat Khulafur Rasyidin............................................................

BAB III..................................................................................................................

PENUTUP................................................................................................................

I. Kesimpulan...................................................................................................

DAFTAR PUSAKA................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG MASALAH

Sejarah Lahirnya Agama Islam

Sejarah masuknya Islam di Indonesia mempunyai beberapa versi, diantara lain


adalah teori dari Gujarat dan dari orang Arab yang singgah dalam pelayaranya.
Berkenaan dengan teori Arab ini, di Indonesia sudah beberapa kali diadakan
seminar tentang masuknya Islam ke Indonesia. Seminar di Medan tahun 1963 dan
seminar di Aceh tahun 1978, kedua seminar itu menyimpulkan bahwa Islam
masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriyah dan langsung dari Arab.1Dengan
masuknya agama Islam dari negara Arab, maka dimulailah peradaban Islam di
Indonesia. Peradaban Islam yang ditandai dengan bermunculanya kerajaan-
kerajaan Islam yang berusaha mematahkan dominasi kerajaan-kerajaan Hindu,
Budha, kepercayaan animisme dan dinamisme, yang terbukti dengan semakin
banyaknya bangunan-bangunan bercorak Islam, yang diantara lain seperti masjid-
masjid, madrasah-madrasah dan juga pesantren-pesantren yang mempunyai
semangat perjuangan didalam dunia pendidikan yang sampai pada hari ini masih
terus berkembang, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Pendidikan saat
ini juga semakin beragam, baik lembaga atau non lembaga yang bersifat formal,
informal maupun non formal. Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan hidup ini
juga mempertegas keberadaanya.

Haidar Putra Daulay, Dinamika Pendidikan Islam di Asia Tenggara, (Jakarta:


Rineka Cipta, 2009), hlm.11

dibutuhkkan semua manusia dari berbagai jenjang usia. Semangat untuk


menuntut ilmu ini tertulis dalam undang-undang dan peraturan Pemerintah RI
tentang pendidikan pasal 3 yang berbunyi:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.

Kedudukan undang-undang diatas adalah sebagai acuan dalam melakasanakan


pendidikan yang bersifat nasional, bahwa fungsi pendidikan adalah sebagai
cara untuk menciptakan bangsa yang cerdas, terdidik, bermartabat, berkarakter
dan tidak lepas dari nilai-nilai Islam yang imbang antara kebutuhan jasmani
sebagai makhluk sosial dan juga kebutuhan rohani sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa. Dalam al-Qur’an ditegaskan dalam firman Allah SWT yang
mashur dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai umat muslim untuk
membacanya, yakni Q.S. Al-Alaq 1-5:

 

     


     


      


   

”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia

telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.


Bacalah, dan Tuhanmu-lah yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia)
dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”.(Q.S.
Al-Alaq 1-5)

2Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Undang-Undang dan Peraturan


Pemerintah RI

tentang Pendidikan (Departemen Agama RI, 2006), hlm. 8-9.

3Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an Perkata, (Jakarta: Magfirah Pustaka, 2009), hlm.
597

Anda mungkin juga menyukai