DOSEN PENGAMPU:
Andini Lestari
Yuliani
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr.wb.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Wassalammualaikum wr.wb.
KELOMPOK 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
1. Lembaga Pendidikan Dalam Islam..........................................................................................6
2. Fungsi Lembaga Pendidikan Dalam Islam..............................................................................7
3. Jenis lembaga pendidikan dalam islam....................................................................................7
4. Hadist yang menunjukkan tentang lembaga pendidikan dalam islam.....................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9
Kesimpulan..................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga merupakan tempat berlangsungnya pelaksanaan pendidikan. Keberadaan
lembaga pendidikan sangat penting, karena dengan adanya keberadaan lembaga itu berfungsi
sebagai tempat yang nyaman bagi para penuntut ilmu pengetahuan dan para pendidik.
Pada masa rasulullah paling tidak ada 4 macam lembaga pendidikan yaitu: rumah
sahabat, kutab, masjid, dan suffat. Rumah pada umumnya dipahami sebagai tempat tinggal 1
keluarga. Fungsi rumah bermacam macam, misalnya: tempat istirahat, tempat makan, tidur,
tempat barang berharga, dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu lembaga pendidikan dalam islam?
2. Apa saja fungsi lembaga pendidikan dalam islam?
3. Apa saja jenis lembaga pendidikan dalam islam?
4. Hadist apa yang menunjukkan tentang lembaga pendidikan dalam islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui lembaga pendidikan dalam islam
2. Untuk mengetahui fungsi lembaga pendidikan dalam islam
3. Untuk mengetahui apa saja jenis lembaga pendidikan dalam islam
4. Untuk mengetahui hadist apa yang menunjukkan tentang lembaga pendidikan dalam
islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Islam mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu, hal ini menunjukkan betapa pentingnya
menuntut ilmu. Dengan ilmu, manusia dapat menjadihamba Allah yang beriman dan beramal
shaleh, dengan ilmu pula manusia mampu mengolah kekayaan alam yang Allah berikan
kepadanya. Dengan demikian, manusia juga mampu menjadi hambaNya yang bersyukur, dan hal
itu memudahkannya menuju surga. Di sisi lain, manusia yang berilmu memiliki kedudukan yang
muliatidak hanya disisi manusia, tetapi juga disisi Allah.
Sebagaimana dijelaskan bahwa dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Mujadilah : 11, yang
artinya“Allah akan meninggikan orang –orang yang beriman diantara kamu dan orang –orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. Oleh karena itu, Islam memandang bahwa
menuntut ilmu itu sangat penting bagi kehidupan dunia maupun akhirat. 325akan meninggikan
orang –orang yang beriman diantara kamu dan orang –orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat”.
Oleh karena itu, Islam memandang bahwa menuntut ilmu itu sangat penting bagi
kehidupan dunia maupun akhirat.Islam memberikan spirit yang tinggi kepada umatnya untuk
melakukan pencarian il1mu, hal ini dapat di lihat dari banyak teks Al Qur’an maupun hadits yang
menerangkan tentang keutamaan dan perintah dalam menuntut ilmu. Dalam banyak teks Al
Qur’an banyak sekali diberikan sanjungan yang besar kepada para ahli ilmu.
Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah dan
masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran mulia dan terhormat
yang menggambarkan kemuliaan dan ketinggian kedudukan mereka di sisi Allah SWT dan
makhluk-Nya. Mereka digelari sebagai“al-Raasikhun fil Ilm”(Al Imran : 7),“Ulul al-Ilmi”(Al
Imran : 18), “Ulul al-Bab”(Al Imran : 190),“al-Basir”dan“as-Sami' “(Hud : 24),“al-A'limun”(al-
A'nkabut : 43),“al-Ulama”(Fatir : 28), “al-Ahya' “(Fatir : 35) dan berbagai nama baik dan gelar
mulia lainnya.Spirit yang diberikanoleh al Qur’an inilah yang membawa semangat tinggi bagi
umat Islam untuk lebih giat dalam mengejar ilmu. Termasuk juga sejak zaman Nabi Muhammad
masih hidup, umat Islam begitu semangat dan giat dalam mencari ilmu.
Karena masyarakat Islam mengalami perkembangan yang semakin kompleks, baik dari
sisi jumlah pemeluknya yang semakin bertambah maupun dari kondisi wilayah kekuasaan Islam
yang semakin luas. Dengan demikian, kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat, terutama
yang terkait dengan proses penyebaran ajaran agama Islam.Dalam perkembangan berikutnya,
beberapa instansi bermunculan sebagai bentuk institusionalisasi tradisi ilmu dan pembelajaran
Lembaga pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan Lembaga
pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan nonformal ini disediakan bagi warga
yang tidak sempat mengikuti atau menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu dalam
pendidikan formal. Sedangkan lembaga pendidikan informal adalah pendidikan yang ruang
lingkupnya lebih terarah pada keluarga dan masyarakat.
Masjid juga merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki fungsi
penting. Di masjid inilah kaum muslimin dididik supaya memegang teguh nilai-nilai keimanan,
cinta kepada ilmu pengetahuan, mempunyai kesadaran bersosial (ukhuwwah Islamiyyah) serta
merealisasikan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya shallallohu alaihi wasallam.
Fungsi lembaga pendidikan Islam (madrasah) tidak terlepas dari tujuan pendidikan Islam itu
sendiri. Tujuan pendidikan Islam digali dari nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber dari al-
Qur’an dan Hadits.
Menurut Muhaimin, ”Lembaga pendidikan Islam secara umum bertujuan untuk
meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayalan dan pengalaman peserta didik tentang agama
Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta
berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat berbangsa dan bernegara”.
Lembaga pendidikan Islam mempunyai fungsi mengembangkan semua potensi yang
dimiliki manusia itu, mulai dari tahapan kognisi, yakni pengetahuan dan pemahaman siswa
terhadap ajaran Islam, untuk selanjutnya dilanjutkan dengan tahapan afeksi, yakni terjadinya
proses internalisasi ajaran dan nilai agama ke dalam diri siswa, dalam arti menghayati dan
meyakininya. Melalui tahapan efeksi tersebut diharapkan bertumbuh motivasi dalam diri siswa
dan bergerak untuk mengamalkandan menaati ajaran Islam ( tahap psikomotorik) yang telah
diinternalisasikan dalam dirinya. Dengan demikian, akan terbentuk manusia muslim yang
bertakwa dan berakhlak mulia.
Islam adalah agama yang mendidik umatnya untuk berlaku hidup sesuai dengan keridaan
Allah Swt. Melalui didikan Rasulullah Muhammad Saw, umat Islam diajarkan tentang berbagai
macam bukti dan tanda kekuasaan Allah Swt yang terhampar di langit, bumi, dan seluruh jagat
raya. Islam menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.
Di dalam kitab suci Al-Qur'an kerap kali ditemukan seruan agar manusia mau berpikir
dan mengolah kemampuan akal. Islam juga bisa disebut sebagai agama pendidikan. Sebab,
segala ajaran yang terkandung di dalamnya akan mengantarkan manusia untuk beranjak dari
kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
PENUTUP
Kesimpulan
Lembaga pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan Lembaga
pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan nonformal ini disediakan bagi warga
yang tidak sempat mengikuti atau menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu dalam
pendidikan formal. Sedangkan lembaga pendidikan informal adalah pendidikan yang ruang
lingkupnya lebih terarah pada keluarga dan masyarakat.
Daftar Pustaka