Anda di halaman 1dari 16

1

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu : Eri ikhsan S.pd.i. M.pd


Disusun oleh
Ditia pirda salbila(1238.22.1679)
Iman johan(1238.22.1709)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-KIFAYAH RIAU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

T.A 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Pekan baru, 17 mei 2023

penulis

ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

a. Latar belakang..................................................................................1
b. Rumusan masalah............................................................................1
c. Tujuan masalah................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................3

a. Dasar Pendidikan islam................................................................3


b. Tujuan Pendidikan islan...............................................................5

BAB III PENUTUP....................................................................................10

a. Kesimpulan......................................................................................10
b. Saran.................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKAH

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu sistem yang harus dijalankan secara terpadu


terpadu dengan sistem yang ada sehingga mampu mencapai tujuan yag sudah di
tetapkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek
kehidupan.1 Pendidikan merupakan hal yang penting dan memang benar-benar
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan pertama kali yaitu
dilingkungan keluarga. Dalam lingkungan keluarga banyak sekali pendidikan
yang sudah diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya hingga mulai lahir
hingga dewasa anak mendapat pendidikan paling banyak dilingkungan keluarga.
Kemudian, yang kedua kita mendapat pendidikan dilingkungan sekitar dimana
kita hidup. Karena, saat berada dilingkunga sekitar kita benar-benar menghadapi
kerumunan masyarakat dan banyak juga pendidikan yang diambli dilingkungan
sekitar. Setelah itu, yang terakhir pendidikan dilembaga sekolah, yang dimana
pendidikan dilembaga sekolah ini bertujuan untuk membentuk serta membangun
binih-binih manusia yang baik

B. Rumusan Masalah

1. bagaimana latar belakang munculnya filsafat Pendidikan?

2. bagaimana penerapan nya filsafat dalam Pendidikan?

C,. Tujuan Makalah

1. agar mahasiswa mengetahui latar belakang muncul nya filsafat Pendidikan

2.agar mahasiswa mengetahui penerapan filsafat pendidikan


BAB II

PEMBAHASAN

A. DASAR PENDIDIKAN ISLAM

Pendidikan Islam bersumber pada enam hal, yaitu al-Qur‟an (yang


merupakan sumber utama dalam ajaran Islam), as-Sunnah (perkataan, perbuatan
dan persetujuan Nabi atas perkataan dan perbuatan para sahabatnya), kesepakatan
para ulama (ijma‟), kemaslahatan umat (mashalih al-mursalah), tradisi atau
kebiasaan masyarakat („urf) dan ijtihad (hasil para ahli dalam Islam). Keenam
sumber tersebut disusun dan digunakan secara hierarkis, artinya rujukan
pendidikan Islam berurutan diawali dari sumber utama yakni al-Qur‟an dan

2
dilanjutkan hingga sumber-sumber yang lain dengan tidak menyalahi atau
bertentangan dengan sumber utama. Sedangkan dasar dari pendidikan Islam
adalah tauhid. Dalam struktur ajaran Islam, tauhid merupakan ajaran yang sangat
fundamental dan mendasari segala aspek kehidupan penganutnya, tak terkecuali
aspek pendidikan. Dalam kaitan ini para pakar berpendapat bahwa dasar
pendidikan Islam adalah tauhid. Melalui dasar ini dapat dirumuskan hal-hal
sebagai berikut:

1. Tauhidullah fil „ibadah. Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa


hikmah penciptaan manusia adalah beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa
Ta‟ala dan pintu utama pelaksanaan ibadah adalah ilmu yang mengharuskan
adanya proses Pendidikan.

2. Tauhidurrasul fit tiba‟. Rasulullah Shallallahu „Alaihi wa Sallam sebagai


master pendidikan islam secara tiori maupun praktek serta menjangkau segala
aspek kehidupan yang tidak dapat dijangkau oleh manusia dari manapun.

3. Kesatuan iman dan rasio. Iman dan rasio adalah perwakilan dari yang tidak
nampak dengan yang nampak dan masing-masing mempunyai wilayah tersendiri,
sehingga harus saling melengkapi

4. Satu agama. Agama yang dibawa oleh para nabi adalah satu, agama tauhid.
Para nabi dan rasul telah menjadikannya sebagai materi pendidikan paling utama
dan warisan paling berharga.

5. Kesatuan kepribadian manusia. Mereka semua tercipta dari tanah yang akhirnya
menjadi jasad yang ditiupkan kepadanya roh sebagai sebagai inti fitroh.

B. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

komponen dasar manusia yang dibawa sejak lahir. Komponen-komponen tersebut


adalah tubuh atau jasad, ruh, dan akal. Satu diantaranya yaitu tubuh, berkembang
sesuai dengan sunatullah artinya apabila manusia itu mengkonsumsi nutrisi makanan
yang cukup ia akan tumbun dan berkembang layaknya tumbuh-tumbuhan dan makhluk
lainnya. Sementara ruh dan akal berkembang untuk mengeksplor dirinya melalui proses

3
pendidikan.Ketiganya, merupakan kesatuan yang utuh dan bulat dan tak
terpisahkan.Oleh karena itu tujuan pendidikan tidak boleh mengabaikan salah satu
unsur-unsur dasariah manusia agar masing-masing berkembang dan terjaga
dengan baik. Kegagalan pendidikan dalam memproduksi unsur-unsur tersebut
menyebabkan hasilnya tidak kualified bagi manusia dalam menjalankan peran
khalifah. Lalu seperti apa tujuan pendidikan Islam itu?, menurut Jalaluddin tujuan
pendidikan Islam itu harus dirumuskan dari nilai-nilai filosofis yang terdapat
dalam filsafat pendidikan Islam. Tujuan pendidikan Islam menurutnya adalah
identik dengan Tujuan Islam itu sendiri. (Jalaluddin,2003) Pandangan ini
kemudian menimbulkan pro dan kontra diantara para ahli. Mereka yang kontra
berpandangan berangkat dari paradigma filsafat ilmu, yakni kerangka dasar ilmu
harus berawal dari pengalaman empiris bukan dari wahyu yang kebenarannya
sudah mutlak dan sulit dibuktikan secara empiris, karena bukan kajian keilmuan.
Padahal Islam tidak seperti itu, menurut pendapat H.A.R Gibb sebagaimana
dikutib Jalaluddin, Islam bukan ajaran agama semata dan Islam hanya sistem nilai
teologi semata, melainkan Islam juga suatu sistem peradaban yang lengkap.
Artinya Islam itu adalah ajaran yang bersumber dari wahyu Tuhan.Tujuan
pendidikan Islam, tidak sekedar aspek duniawi (konkrit) saja tetapi juga aspek
ukhrawi (abstrak) dan fungsional, maka dalam kajian ini penulis membagi
menjadi dua bagian, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan Islam yang
masing-masing saling terkait dan fungsional

Pakar-pakar pendidikan Islam, seperti Al-Abrasy mengelompokkan tujuan umum


pendidikan Islam menjadi lima bagian, yaitu:

a. Membentuk akhlak yang mulia. Tujuan ini telah disepakati oleh orang-orang
Islam bahwa inti dari pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang mulia,
sebagaimana misi kerasulan Muhammad SAW;

b. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan dunia dan akhirat;

c. Mempersiapkan peserta didik dalam dunia usaha (mencari rizki) yang


profesional;

4
d. Menumbuhkan semangat ilmiah kepada peserta didik untuk selalu belajar dan
mengkaji ilmu;

e. Mempersiapkan peserta didik yang profesional dalam bidang teknik dan


pertukangan. (al-Abrasy, 1969) Al-Jammali, merumuskan tujuan umum
pendidikan Islam dari Al-Qur`an kedalam empat bagian, yaitu:

a. Mengenalkan peserta didik posisinya diantara makhluk ciptaan Tuhan serta


tanggung jawab nya dalam hidup ini

b. Mengenalkan kepada peserta didik sebagai makhluk sosial serta


tanggungjawabnya terhadap masyarakat dalam kondisi dan sistem yang berlaku;

c. Mengenalkan kepada peserta didik tentang alam semesta dan segala isinya.
Memberikan pemahaman akan penciptaanya serta bagaimana cara mengolah dan
memanfaatkan alam tersebut;

d. Mengenalkan kepada peserta didik tentang keberadaan alam maya (ghaib). (Al-
jammali,1967) Bashori Muchsin dan Moh. Sultthon, menegaskan lagi bahwa
tujuan-tujuan umum pendidikan Islam itu harus sejajar dengan pandangan
manusia, yaitu makhluk Allah yang mulia dengan akalnya, perasaannya, ilmunya
dan kebudayaannya, pantas menjadi khalifah di bumi. Tujuan umum ini meliputi
pengertian, pemahaman, penghayatan, dan ketrampilan berbuat. Karena itu ada
tujuan umum untuk tingkat sekolah permulaan, sekolah menengah, sekolah
lanjutan, dan dan perguruan tinggi,; dan ada juga untuk sekolah umum sekolah
kejuruan, lembaga-lembaga pendidikan dan sebagainya. (Muchsin,2010:13-14) Di
samping tujuan-tujuan tersebut, ada sepuluh macam tujuan khas/khusus dalam
Pendidikan islam yaitu:

a. Memperkenalkan kepada peserta didik tentang aqidah Islam, dasar-dasar agama

b. Menumbuhkan kesadaran yang benar kepada peserta didik terhadap agama


termasukprinsip-prinsiup dan dasar-dasar akhlak yang mulia.

C. Menanamkan keimanan kepada Allah pencipta Alam, malaikat, rasul, dan


kitabkitabnhya

5
d. Menumbuhkan minat peserta didik untuk menambah ilmu pengetahuan tentang
adab, pengetahuan keagamaan, dan hukum-hukum Islam dan upaya untuk
mengamalkandengan penuh suka rela

e. Menanamkan rasa cinta dan penghargaan kepada Al-Qur`an membaca,


memahami, dan mengamalkannya

f. Menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah dan kebudayaan Islam

g.Menumbuhkan rasa rela, optimis, percaya diri, dan bertanggung jawab

h. Mendidik naluri, motivasi, dan keinginan generasi muda dan membentenginya


dengan aqidah dan nilai-nilai kesopanan. Tujuan-tujuan pendidikan Islam tersebut
diatas,baik yang umum maupun yang khusus jangkauan masih sangat luas,dan
perlu dicari atau disarikan lagi sehingga lebih operasional dan fungsional.
MenurutAbdurrahman Saleh Abdullah ada tiga tujuan pokok pendidikan
Islamjasmaniah (ahdaf al-jismiyyah), tujuan ruhani (ahdaf a Dengan demikian,

maka pendidikan mempunyal- ruhiyyah), dan tujuan mental

6
a. TujuanPendidikan Jasmani (Ahdaf Al-Jismiyyah).

Peran penting manusia adalah sebagai khalifah untuk mengolah, mengatur, dan
mengekplorasi sumber daya alam. Dalam pandangan umum kemampuan untuk
memainkan peran manusia di dunia diperlukan sosok manusia yang sempurna dan
kemampuan atau kekuatan (al-qawiy) yang prima. Keunggulan kekuatan fisik
memberikan indikasi salah satu kualifikasi Talut menjadi raja.

b. Tujuan PendidikanRuhani (Ahdaf al ruhiyyah)

Tujuan ruhani dalam pendidikan Islam di istilahkan dengan Ahdaf al ruhiyyah.


Bagiorang yang betul-betul menerima ajaran Islam, tentu akan menerima
keseluruhan cita-cita ideal yang ada di dalam iman dan kekuatan jiwa seseorang
mampu menunjukkan dirinya untuk taat dan tunduk kepada Allah untuk
melaksanakan moralitas Islami yang telah diteladankan ke dalam perilaku
Rasulullah SAW. merupakan bagian tujuan pendidikan Islam.

c. TujuanPendidikan Akal (Ahdaf al-aqliyyah)

Tujuan pendidikan akal (ahdaf al-aqliyyah )adalah mengarahkan kepada


perkembangan intelegensi seorang manusia sebagai individu untuk dapat
menemukan kebenaran yang sebenar-benarnya. Telaah terhadaptanda-tanda
kekuasaan Allah dan penemuan-penemuan ayat-ayat-Nya membawa iman
seseorang kepada sang Sang Pencipta segala sesuatu yang ada ini.Akal
mempunyaikekuatan yang luarbiasa untuk mempelajari, mengkaji dan meneliti
gejala-gejala alam dan fenomena social. Menurut HarunNasution, ilmu
merupakan konsumsi otak manusia yang melahirkan akal cerdas, semakin banyak
otak mengkonsumsi ilmu maka semakin cerdas akal seseorang.

d. TujuanPendidikanSosial.(Ahdaf Al-ijtima iyyah)

Dalam Al-Qur`an manusia disebut dengan Al-Nas.Istilah ini digunakan untuk


memanggil manusia dari aspek sosiologis. Artinya manusia adalah makhluk social
yang memiliki dorongan atau kecenderungan untuk hidup berkelompok dan
bermasyarakat. Dalam masyarakat modern yang tersusun dari berbagai varian

7
(ras, etnis, budayadan agama). Setiap varian-varian itu terdiri dari sub varian lagi
dengan tradisi atau budaya yang berbeda-beda. Dalam Islam realitas varian ini
adalah sunnatullah mulai dari yang terkecil hingga yang paling kompleks. Yaitu
mulai dari lingkungan rumahtangga hingga lingkungan yang paling luas yaitu
negara. Dalam kontekini, pendidikan merupakan usaha untuk membimbing dan
mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar nantinya mereka
mampu berperan aktif dimasyarakat sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakatnya. Pengetahuan yang diperoleh melalui proses pendidikan akan
memposisikan peserta didik sadar diri di masyarakat. Pemenuhan kewajiban dan
tanggungjawab terhadap hak-hakasasi yang dimiliki, diharapkan nantinya
pesertadidik mampu turut serta dalam menciptakan suasana masyarakat yang
aman dan damai serta keterlibatannya dalam menciptakan keharmonisan
masyarakat, bangsa dan sesama umat manusia secara global. Dengan demikian,
maka tujuan pendidikan

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan pendidikan Islam mempunyai corak yang berbeda dengan pendidikan umum.
Pendidikan umum hanya bertujuan mentransfer ilmu pengetahuan dan
mengantarkan kedewasaan berfikir peserta didik. Esensinya hanya bersifat profan.
Berbeda dengan pendidikan Islam yang mempunyai tujuan lebih holistik. Pendidikan
Islam berpandangan bahwa hubungan antara manusia -Tuhan dan alam semesta
tidak bisa dipisahkan. Tuhan dipandang sebagai sumber segala yang maujud
termasuk manusia dan alam semesta. Dalam pendidikan Islam yang terpenting
adalah bagaimana menyadarkan peserta didik tahu tentang dirinya sendiri sebagai
makhluk ciptaan Tuhan dan makhluk yang hidup di alam semesta ini. Oleh karena itu,
maka tujuan pendidikan Islam adalah mengarahkan peserta didik untuk sadar diri
terhadap tanggungjawabnya sebagai makhuk ciptaan Tuhan dan makhluk sosial serta
membimbing mereka untuk menjadi manusia baik dan benar sebagai perwjudan
khalifatullah fi al ardh.

B. SARAN

Sebagai manusia biasa yang tidak sempurna. Tentulah tulisan-tulisan kami


pun banyak terdapat kekurngan. Untuk itu kami menyarankan kepada pembaca
yang ingin lebih memahami Pendidikan islam di Indonesia untuk tidak menjadi
makalah ini sebagai satu-satunya rujukan, tetapi sebaiknya juga mencari tulisan-
tulisan baik dari buku maupun koran sebagai referensi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Mujib A dan Mudzakir Y. (2008) .Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : prenada media
Groupcet.

Abdullah SH. (2007). Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur`an, Jakarta :


Cipta Karya,

HM Arifin., Filsafat Pendidikan Islam. (1987). Jakarta, Bina Aksara.

Muchsin B,SultthoM m, dan Wahid A. (2010). Pendidikan Islam


Humanistik:Alternatif

Pendidikan Pembebasan Anak. Bandung : Refgika Aditama. cetke 1. Kahmad D.


(2012)

Pendidikan Multikultural, disampaikan pada kuliah Pendidikan Multikultural,


Tanggal 09 Maret program Doktor (S3) UIN Sunan Gunungdjati, bandung

Langgulung H. (2004).Manusia dan Pendidikan:Suatu Analisa Psikologis. Filsafat


dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka Al-Husna.

10
11

Anda mungkin juga menyukai