Oleh:
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan nama Allah Swt. Yang Maha Pemurah, lagi Maha
Penyayang. Puji dan syukur dengan hati yang tulus penulis mempersembahkan
kehadirat Allah Swt., karena atas berkat taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat mempersembahkan makalah tepat pada waktunya. Tak lupa pula shalawat
dan shalam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad Saw., sang pahlawan revolusioner Islam, yang telah membebaskan
kita dari zaman kebodohan (jahilia), menuju zaman yang kita nikmati saat ini.
Penulisan makalah ini, dibuat untuk menambah khasanah berfikir kita tentang
materi “Landasan Pengembangan Kurikulum”.Sehingga dengan pemikiran
tersebut, kita dapat mengerti dan memahami serta mengaplikasikan dalam
kehidupan kita sehari-hari. Dengan demikian, maka penulis sangat mengharapkan
sumbang fikiran berupa saran, kritik atau masukan yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini, agar dapat berguna bagi kita semua, dan demi
kesempurnaan makalah ini di masa depan. Amin…
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTARISI.........................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Landasan Filosofis, Psikologis dan Sosial Budaya.........................................................
B. Tingkat Pengembangan Kurikulum................................................................................
C. Dalam Pengembangan Kurikulum..................................................................................
BAB III :..............................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................................
DAFTARA PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peranan sangat penting dalam keseluruhan aspek
kehidupan manusia. Hal itu di sebabkan pendidikan berpengaruh langsung
terhadap perkembangan manusia,perkembangan seluruh aspek kepribadian
manusia.Kalau bidang-bidang lain seperti ekonomi,pertanian,arsitektur,dan
sebagainya berperan menciptakan sarana dan prasarana bagi kepentingan
manusia,pendidikan berkaitan langsung dengan pembentukan manusia.Pendidikan
“menentukan” model manusia yang akan di hasilkannya.
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang cukup
sentral dalam seluruh kegiatan pendidikan,menentukan proses pelaksanaan dan
hasil pendidikan.Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan
dan di dalam perkembangan kehidupan manusia,penyesunan kurikulum
membutuhkan landasan-landasan yang kuat,yang di dasarkan atas hasil-hasil
pemikiran dan penilitian yang mendalam.Kalau landasan pembuatan sebuah
gedung tersebut,tetapi kalau landasan pendidikan,khususnya kurikulum yang
lemah,yang akan “ambruk” adalah manusia.
Ada beberapa landasan utama dalam perkembangan suatu kurikulum yaitu
landasan filosofis,landasan psikologis,landasan social budaya,serta
perkembangan ilmu dan teknolgi.Pada bab ini akan di bahas landasan filosofis,
landasan psikologi dan landasan sosial budaya.
B. Rumusan Masalah
a. Landasan Filosofis dan Psikologis
b. Tingkat Pengembangan Kurikulum Dan
c. Pendekatan Dalam Pengembangan Kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Filosofis
Pendidikan berintikan interaksi antar manusia,terutama antara pendidik dan
terdidik untuk mencapai tujuan pendidikan.Di dalam interaksi tersebut terlibat isi
yang diinteraksikan serta proses bagaimana interaksi tersebut berlangsung.Apakah
yang menjadi tujuan pendidikan,siapa pendidik dan terdidik,apa isi pendidikan
dan bagaimana proses interaksi pendidikan tersebut,merupakan pertanyaan-
pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang mendasar,yang esensial yaitu
jawaban-jawaban filsofis.
Secara harfiah filosofis (filsafat) berarti “ cinta akan kebijakan ”( love of
wisdom ).Orang belajar berfilsafat agar ia menjadi orang yang mengerti dan
berbuat secara bijak.Ia harus tahu atau berpengetahuan.Pengetahuan tersebut di
peroleh melalui proses berfikir,yaitu berfikir secara sistematis,logis dan
mendalam.Pemikiran demikian dalam filsafat sering di sebut sebagai pemikiran
radikal.atau ke akar-akarnya (radic berarti akar).
Landasan Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) setidak-
tidaknya bertolak dari landasan filsofis sebagai berikut.
1. Secara ontologis ,manusia memiliki jismiyah,nafsiyah yang mengandung di
mensi al-nafsu,al-aql dan qalbdan potensi ruhiyah yang memancar dari
dimensi al-ruh dan al-fitra,sehingga ia siap mengadakan hubungan vertical
dengannya (hablun minaullah),sebagai manifestasi dari sikap teosentris manusia
yang mengakui ketuhanan Yang Maha Esa.Manusia di ciptakan adalah yang
mampu mengembangkan tugas-tugasnya di muka bumi,baik sebagai hambah
Allah maupun khalifanya.Untuk dapat mewujudkan fungsi kekhalifahannya,maka
seseorang harus.
a. Memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan,
b. Bisa melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan ilmu dan ketrampilan
yang di miliki.
c. Bisa menemuka jati dirinya sebagai apa atau siapa dirinya itu.
d. Bisa bekerja sama dengan orang lain dan berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi
pihak lain.
2. Secara epistemologi, pengembangan kurikululn berbasis kompetensi (KBK)
memiliki dasar rasional tertentu yaitu.siapa yang di jadikan di peserta didik,apa
kompetensi hasil didik sebagai apa,siapa yang membutuhkan hasil didik,berapa
jumlahnya,dan bagaimana jenjang karir yang tersedia di masyarakat,dan
bagaimana proses pendidikannynkan agar tujuan yang di inginkan terwujud.Ada
pun cara pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) di lakukan
dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut.
a. Lulusan yang kompeten hal apa yang akan di bentuk melalui program
pendidikan atau program di perguruan tinggi agama islam (PTAI).
b. Andaikan lulusan yang kompeten itu harus melaksanakan
tugas/pekerjaan,kemampuan-kemampuan dasar apa dan bagaimana yang harus di
tempuh oleh mereka.
c. Apa indekator-indikator atau bukti-bukti yang menunjukan bahwa mahasiswa
telah sukses dalam mencapai kemampuan dasar dan hasil belajar yang telah
ditetapkan.
d. Agar mahasiswa dapat mencapai hasil belajar atau mewujudkan indikator-
indikator hasil belajar tersebut,maka hal-hal,masalah-masalah,latihan-latihan apa
yang harus dibahas dan atau dikerjakan oleh mereka dalam kegiatan belajar
mengajar.
3. Secara aksiologis,pengembangan KBK diarahkan pada pengembangan
kemampuan menjalankan tugas-tugas atau pekerjaan tertentu.Tugas atau
pekerjaan itu bisa berbasis pada.
a. Kebutuhan pemerintah dan atau kebetuhan users atau para pengguna jasa hasil
didik.
b. Kebutuhan pengembangan akademik atau keilmuan
c. Kebetuhan PTAI itu sendiri
d. Kebutuhan individu atau peserta didik (mahasiswa)
Dilihat dari segi historisnya bahwa aspirasi umat islam pada umumnya dalam
pengembangan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI),pada mulanya di dorong
oleh beberapa tujuan yaitu.
1. Untuk melaksanakan pengkajian dan pengembangan ilmu-ilmu agama Islam
pada tingkat yang lebih tinggi secarah lebih sistematis dan terarah
2. Untuk melaksanakan pengembangan dan peningkatan dakwah Islam
3. Untuk melaksanakan reproduksi dan kaderisasi ulama dan fungsionaris
keagamaan,baik pada kalangan birokrasi Negara maupun sector swasta,lembaga-
lembaga social,dakwah,pendidikan dan sebagainya
Dilihat dari segi dasar sosiologi bahwa masyarakat Indonesia bersifat
plural,serba guna dan beragam,sehingga tidak adil bila segala-galannya harus di
samakan.Karena itu,pengembangan kurikulum harus mampu memberi peluang
pada masing-maasing perguruan tinggi agama islam (PTAI) untuk berimprovisasi
dan berkreasi dalam mengembangkan pendidikan sesuai dengan mampuan dan
kebutuhannya.Di samping itu masyarakat bersifat dinamis dan
berkembang,sehingga memerlukan kemampuan untuk beradaptasi dan atau
kesiapan untuk berhadapan dengan dinamika perubahan dan perkembangan yang
ada.
Dilihat dari segi dasar psikologinya,bahwa setiap mahasiswa memiliki
potensi-potensi dasar yang perlu diaktualisasikan dan ditumbuh kembangkan
secara berkalanjutan untuk dapat melaksanakan fungsinya sebagai hamba Allah
dan khalifahNya di muka bumi.Setiap mahasiswa memiliki bakat,minat dan
kemampuan yang berbeda-beda,sehingga memerlukan treatment yang berbeda-
beda pula.
Dilihat dari segi landasan hukumnya,sebagaimana tertuang dalam penjelasan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan
Nasional,bahwa salah satu startegi pembangunan pendidikan nasional adalah
mengembangkan dan melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi.
Sedangkan landasan Psikologis dalam proses pendidikan terjadi interaksi
antar individu manusia,yaitu antara peserta didik dan pendidik dan juga antara
peserta didik dengan orang-orang yang lainnya.manusia berbeda dengan makhuk
lainnya,karena kondisi psikologinya.Manusia berbedah dengan benda atau
tanaman,karena benda atau tanaman tidak mempunyai aspek
psikologisnya.Manusia juga lain dari binatang,karena kondisi psikologis manusia
jauh lebih tinggi tarafnya dan lebih kompleks dibandingkan dengan
binatang.berkak kemampuan-kemampuan psikologis yang lebih tinggi dan
kompleks inilah sesungguhnya manusia menjadi lebih maju,lebih banyak
memiliki kecakapan,pengetahuan,dan ketrampilan dibandingkan dengan binatang.
Apa yang di maksud dengan kondisi psikologis itu,kondisi psikologis
merupakan karakteristik psiko-fisik seseorang sebagai individu,yang di nyatakan
dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksi dengan lingkungannya.Prilaku
tersebut merupakan manisfestasi dari diri-diri kehidupannya,baik yang tamapk
maupun yang tidak tampak,prilaku kognitif,efektif,dan psikomotor.
Peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses
perkembangan.Tugas utama yang sesungguhnya dari para pendidik adalah
membantu perkembangan peserta didik secara optimal.Sejak kelahiran sampai
menjelang kematian,anak selalu berada dalam proses
perkembangan,perkembangan seluruh kehidupannya.Tanpa pendidikan di
sekolah,anak tetap berkembang,tetapi dengan pendidikan di sekolah tahap
berkembangannya menjadi lebih tinggi dan lebih luas.
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih
terdapat kesalahan ataupun kekelliruan di dalamnya.Olehnya itu, penulis sangat
mengharapkan kritik saran maupun masukan yang sifatnya membangun dari
teman-teman atau para pembaca, terutama dosen pembimbing Mata
Kuliah “Pengembangan dan telaah kurikulum” demi kesempurnaan makalah ini
di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:http://tobeloluary.blogspot.com/2015/01/makalah-landasan-
pengembangan-kurikulum.html#!http://tobeloluary.blogspot.com/