Anda di halaman 1dari 2

A.

Varian Overhead Manufaktur


Analisa varian overhead manufaktur lebih kompleks dari analisa untuk penjualan,
bahan mentah dan tenaga kerja langsung. Data yang ada dalam biaya overhead meliputi
biaya tetap dan biaya variabel, bila data biaya tetap dan biaya variabel tidal dibedakan
maka untuk mengembangkan analisis menjadi sulit. Tujuan utama dari analisa overhead
manufaktur adalah untuk menjelaskan penyebab jumlah overhead manufaktur dibawah atau
diatas yang berlaku.
Laporan anggaran BOP dapat disusun bila anggaran BOP dan realisasinya sudah
disediakan. Perbedaan antara anggaran dan realisasi BOP dapat diidentifikasi menjadi:
1. VARIAN KUANTITAS
Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan unit produksi yang dianggarkan dengan
unit produksi yang direalisasikan dinilai dengan tarif BOP variabel dalam anggaran
VK = (KR – KA) TA
Keterangan:
VK = varian kuantitas
KR = Kuantitas realisasi/unit produksi yang direalisasi
KA = Kuantitas anggaran/unit produksi
TA = Tarif anggaran /tarif BOP yang dianggarkan

2. VARIAN TARIF
Yaitu selisih yang disebabkan perbedaan tarif BOP variabel dalam anggaran dengan
tarif BOP variabel realisasi
VT = (TR – TA) KR
Keterangan:
VT = Varian tarif
TR = Tarif realisasi/tarif BOP variabel yang direalisasi
TA= Tarif anggaran/tarif BOP variabel anggaran
KR= Kuantitas realisasi/ unit produksi yang direalisasi

Contoh
Biaya overhead pabrik tahun 2006 dianggarkan sebesar Rp 10.000.000 (40% tetap).
Sedangkan anggaran produknya sebesar 1000 unit. Realisasi produksi hanya 90%
dengan BOP sebesar 9.850.000
Dari data tersebut dapat disusun laporan anggaran BOP sebagai berikut:

Perbandingan data:
Anggaran Realisasi
Produksi 1000 unit 900 unit
BOP total 10.000.000 9.850.000
BOP tetap (40%) 4.000.000 4.000.000
BOP variabel 6.000.000 5.850.000
Tarif BOP variabel/unit 6.000 6.500

Analisis Varian
Varian Kuantitas
VK = (KR – KA) TA
= (900 – 1.000) 6.000 = 600.000 (turun)

Varian Tarif
VT = (TR – TA) KR
= (6.500 - 6.000) 900 = 450.000 (naik)

Anda mungkin juga menyukai