Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Running Text


Running text adalah salah satu media elektronik yang bisa menampilkan
berbentuk tulisan berjalan dan animasi yang biasanya menggunakan lampu Light
Emitting Diode (LED). LED yang digunakan bermacam-macam. Running text
ini terbuat dari titik lampu LED yang tersusun berbentuk matriks memanjang.
Running text biasanya ditemui disepanjang jalan, biasanya digunakan untuk
penunjuk tempat atau jalan seperti Spbu, Lampu lalu lintas, jam analog, papan
score, bandara, slogan kota, nomor antrian pada bank, dan masih banyak contoh-
contoh lain yang dapat dengan mudah kita temukan disekitar.

2.1.1 Running Text LED Colour


Running Text LED dapat menampilkan beberapa warna yang
diinginkan contohnya merah, biru dan putih ataupun warna lainnya.

Gambar 2.1 Running Text LED Colour


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)

2.1.2 Running Text Outdoor


Running Text Outdoor merupakan running text yang dapat digunakan di
lokasi indoor ataupun outdoor. Tipe ini tahan terhadap cuaca panas maupun

6
7

guyuran air hujan, dikarenakan modul LED yang digunakan dilapisi resin yang
membuat tahan terhadap air.

Gambar 2.2 Running Text Oudoor


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)

2.1.3 Komponen-komponen Running Text


Komponen – komponen running text antara lain: Solar Cell, Charger
Controller, inverter, Batterai, AC 220 V, Power Supply, controller, Bluetooth .
Frame (kerangka), kabel data LED, kabel power DC, kabel power AC.

2.1.4 LED chip


LED (Light Emitting Diode) adalah dioda pemancar yang memancarkan
cahaya dengan berbagai jenis warna, seperti Merah, Hijau, Biru, Putih & warna
lainnya. Ukuran diameter dari LED umumnya adalah Ø 3mm, Ø 5mm, Ø 8mm
dan Ø 10. LED memiliki rentan waktu dengan sekitar 100.000 jam & konsumsi
Listrik yang kecil, sehingga akan sangat bermanfaat pada Industri
Advertising masa depan dan bisa digunakan juga dalam berbagai bidang lain
seperti lampu mobil, lampu penerangan, lampu lalu lintas, lampu layar dan lain-
lain.
8

Gambar 2.3 LED chip


( AliaxPress, 2017 )

2.1.5 Pixel
Pixel berasal dari kata Picture Element yang kemudian disebut Pixel.
Merupakan Unit terkecil dari suatu objek Gambar yang tertera di Layar.
Di LED Signboard / Running Text / Videotron, Pixelnya adalah Unit LED nya.

Gambar 2.4 Pixel


( Sizefivegames, 2016 )

2.1.6 Pixel Pitch


Pixel Pitch adalah jarak dari antara 2 buah Pixel (LED). Dengan semakin
rapatnya pixel Pitch akan mengakibatkan jumlah lampu LED akan semakin
banyak, sehingga membuat tampilan yang dihasilkan semakin bagus (tajam).
Contoh : Pixel Pitch 10 (atau disingkat P10) memiliki jarak antar Pixel sejauh
10 mm.
9

Gambar 2.5 pixel pitch


( Nawala, 2016 )

2.1.7 LED Module


LED Module adalah Modul atau Rangkaian LED yang sudah tersusun
menjadi 1 bagian utuh menjadi 1 segmen.

Gambar 2.6 LED Module


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)

2.1.8 Warna / Colour


Secara Umum, ada 3 tipe Jenis LED berdasaarkan Warna :
1. LED Tipe 1 Warna (Single Colour) , LED yang hanya bisa menghasilkan
1 warna saja. Warna yang biasa dipakai : Merah, Hijau, Biru, Kuning,
Putih.
2. LED Tipe 3 Warna (3 Colour) , berupa 2 unit LED yang berwarna Merah
dan Hijau. Bisa Menghasilkan 3 Warna , yaitu Merah , Hijau dan Kuning
(warna Kuning muncul ketika warna Merah dan Hijau menyala
bersamaan)
10

3. LED Tipe RGB (Full Colour), berupa 3 unit LED yang berwarna Red
(Merah), Green (Hijau) dan Blue (Biru) yang bisa menghasilkan variasi
warna hingga 256 jenis warna bahkan lebih.Sering digunakan dalam
Videotron, Layar Monitor.

Gambar 2.7 warna/ colour


( Microart, 2012 )

2.2. Controller HD-W62Wifi Android


Kontroler HD-W62 Wifi Android adalah kontroler tipe Unik dengan Wifi
dapat menggunakan sistem android dengan resolusi Sedang, cocok untuk running
text ukuran Sedang dan Besar Support LED module 1 WARNA (SINGLE
COLOR) dan 3 WARNA (RG-Y / RB-P) BUKAN untuk LED module RGB (Full
Color).

Gambar 2.8 Control HD Wifi


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)
11

2.3. Frame
Frame merupakan bagian terakhir yang harus diketahui. Dalam dunia
bisnis banyak yang mengatakan, seberap bagus fungsi sebuah alat tapi tanpa
kemasan yang menarik orang tidak akan tertarik untuk melihatnya. Sifat manusia
yang suka akan keindahan membuat kitaharus memperhatikan salah satu part ini.
Frame untuk running text dapat dibuat dari bermacam-macam bahan antara lain:
aluminium, acrylic, plastik, atau bahan kayu. Namun kebanyakan produk running
text menggunakan frame aluminium. Ada aluminium khusus untuk produk
running text. Aluminium tersebut dapat dengan mudah dipasangkan pada running
text karena bentuknya sudah disesuaikan. Frame untuk running text dapat dibuat
dari bermacam-macam bahan antara lain: aluminium, acrylic, plastik, atau bahan
kayu. Namun kebanyakan produk running text menggunakan casing aluminium.
Ada aluminium khusus untuk produk running text. Aluminium tersebut dapat
dengan mudah dipasangkan pada running text karena bentuknya sudah
disesuaikan.

Gambar 2.9. Black Box Frame


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)

2.4. Instalasi Kabel Data


Kabel data adalah kabel 16 pin yang berwarna putih cara pemasangannya
secara serial dihubungkan kontroler ke p10 pertama, p10 pertama ke p10 kedua,
p10 kedua ke p10 ketiga, dan seterusnya sampai panel p20 terakhir. Lebih
jelasnya ditampilkan gambar kabel 16 pin sebagai berikut ini.
12

Gambar 2.10. Kabel 16 Pin


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)

2.5. Baterai Solar Cell


Baterai merupakan salah satu komponen utama dalam sistem Pembangkit
Listrik Tenaga surya ( PLTS ) yang memegang peranan penting sebagai sumber
listrik, yang apabila lemah/soak sering kali menjadi penyebab terganggunya
sistem PLTS, bahkan dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen
lainnya,

Gambar 2.11 Baterai Solar Cell


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)

2.6 Power Supply


Pengatur Supply Daya Listrik dari Sumber Arus Listrik menuju ke LED.
Power Supply memegang peranan penting dalam Umur LED, dimana Power
Supply yang bagus benar benar memberi daya sesuai kapasitas LED tersebut.
13

Gambar 2.12 Power Supply


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)

2.7 Supply Adaptor


Supply Adaptor yang dapat digunakan sebagai catu daya untuk beerbagai
perangkat elektronik seperti lampu LED strip, LED spot, dan lainnya yang
menggunakan sumber daya 12V DC Power Supply atau dalam bahasa Indonesia
disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi
listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya. Pada dasarnya Power
Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian
mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika
lainnya. Oleh karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah
Electric Power Converter.

2.8 Kabel Power DC


Kabel power DC digunakan untuk menghubungkan terminal 5V dari
power supply ke modul LED dan Controller. Kabel power DC ini juga telah
disertakan dalam paket pembelian.

Gambar 2.13 kabel power DC


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)
14

2.9. Kabel Power AC


Kabel power AC digunakan untuk menghubungkan terminal input power
supply ke colokan listrik PLN.

Gambar 2.14 kabel power AC


( Dunia Audio , 2016 )

2.10. Charge Controller Solar Cell


Pada waktu solar panel mendapatkan energy dari cahaya matahari di siang
hari, rangkaian charger controller ini otomatis bekerja dan mengisi (charge )
battery dan menjaga tegangan battery agar tetap stabil. Bila kita menggunakan
battery 12V, maka rangkaian ini akan menjaga agar tegangan charger 12 10% ,
tegangan charger yang di butuhkan antara 13,2 – 13,4 volt dan bila sudah
mencapai tegangan tersebut, rangkaian ini otomatis akan menghentikan proses
pengisian battery tersebut. Sebaliknya apabila tegangan battery turun / drop
hingga 11 volt , maka controller akan memutus tegangan sehingga battery tidak
sampai habis. Secara keseluruhan Fungsi dari Controller ini yaitu dapat menjaga
agar battery tidak kelebihan (over charger) dan kehabisan tegangan (under
charger) dengan begitu maka umur dari battery bertambah lama.
15

Gambar 2.15 Charge Solar Cell


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)

2.11. Solar Cell


Solar Cell atau Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang
mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas matahari atau "sol"
karena matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan.
Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan
sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic
untuk menyerap energi Matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua
lapisan bermuatan yang berlawanan.
Panel Surya biasanya memiliki umur 20-25 tahun yang biasanya dalam
jangka waktu tersebut pemilik panel surya tidak akan mengalami penurunan
efisiensi yang signifikan. Namun, meskipun dengan kemajuan teknologi yang
semakin canggih, sebagian besar panel surya komersial saat ini hanya mencapai
efisiensi 15% dan hal ini tentunya merupakan salah satu alasan utama mengapa
industri energi surya masih tidak dapat bersaing dengan bahan bakar fosil. Karena
peralatan rumah saat ini berjalan di alternating current (AC), panel surya harus
memiliki power inverter yang mengubah arus direct current (DC) dari sel surya
menjadi alternating current (AC).
Posisi ideal panel surya adalah menghadap langsung ke sinar matahari (untuk
memastikan efisiensi maksimum). Panel surya modern memiliki perlindungan
overheating yang baik dalam bentuk semen konduktif termal. Perlindungan
16

overheating penting dikarenakan panel surya mengkonversi kurang dari 20% dari
energi surya yang ada menjadi listrik, sementara sisanya akan terbuang sebagai
panas. Panel surya sangat mudah dalam hal pemeliharaan karena tidak ada bagian
yang bergerak. Satu-satunya hal yang harus dikhawatirkan adalah memastikan
untuk menyingkirkan segala hal yang dapat menghalangi sinar matahari ke panel
surya .

Gambar 2.16 Solar Cell


(Sumber : Doc Hengky Rosadi, Polsri 2019)

2.11.1 Bahan Penyusun Solar Cell


Solar cell merupakan komponen vital yang umumnya terbuat dari bahan
semikonduktor. Multicrystalline silicon adalah bahan yang paling banyak dipakai
dalam industri solar cell. Multicrystalline dan monocrystalline silicon
menghasilkan efisiensi yang relatif lebih tinggi daripada amorphous silicon.
Sedangkan amorphus silicon dipakai karena biaya yang relatif lebih rendah.
Selain dari bahan non organik diatas dipakai pula molekul-molekul organik
walaupun masih dalam tahap penelitian. Sebagai salah satu ukuran performansi
solar cell adalah efisiensi. Yaitu perubahan energi cahaya matahari menjadi energi
listrik. Efisiensi dari solar cell yang sekarang diproduksi sangat bervariasi.
Jenis-jenis sel surya digolongkan berdasarkan teknologi pembuatannya.
Secara garis besar sel surya dibagi dalam tiga jenis, yaitu:
17

a. Monocrystalline
Jenis ini terbuat dari batangan kristal silikon murni yang diiris tipis-tipis.
Kristal silikon murni yang membutuhkan teknologi khusus untuk mengirisnya
menjadi kepingan-kepingan kristal silikon yang tipis. Dengan teknologi seperti
ini, akan dihasilkan kepingan sel surya yang identik satu sama lain dan berkinerja
tinggi. Sehingga menjadi sel surya yang paling efisien dibandingkan jenis sel
surya lainnya, sekitar 15% - 20%. Mahalnya harga kristal silikon murni dan
teknologi yang digunakan, menyebabkan mahalnya harga jenis sel surya ini
dibandingkan jenis sel surya yang lain di pasaran Kelemahannya, sel surya jenis
ini jika disusun membentuk solar modul (panel surya) akan menyisakan banyak
ruangan yang kosong karena sel surya seperti ini umumnya berbentuk segi enam
atau bulat, tergantung dari bentuk batangan kristal silikonnya.
b. Polycrystalline
Jenis ini terbuat dari beberapa batang kristal silikon yang dilebur / dicairkan
kemudian dituangkan dalam cetakan yang berbentuk persegi. Kemurnian kristal
silikonnya tidak semurni pada sel surya monocrystalline, karenanya sel surya
yang dihasilkan tidak identik satu sama lain dan efisiensinya lebih rendah, sekitar
13% - 16% . Tampilannya nampak seperti ada motif pecahan kaca di dalamnya.
Bentuknya yang persegi, jika disusun membentuk panel surya, akan rapat dan
tidak akan ada ruangan kosong yang sia-sia. Proses pembuatannya lebih mudah
dibanding monocrystalline, karenanya harganya lebih murah. Jenis ini paling
banyak dipakai saat ini.
c. Thin Film Solar Cell (TFSC)
Jenis sel surya ini diproduksi dengan cara menambahkan satu atau beberapa
lapisan material sel surya yang tipis ke dalam lapisan dasar. Sel surya jenis ini
sangat tipis karenanya sangat ringan dan fleksibel. Jenis ini dikenal juga dengan
nama TFPV (Thin Film Photovoltaic).
Solar cell atau panel surya adalah suatu komponen pembangkit listrik yang
mampu mengkonveksi sinar matahari menjadi arus listrik atas dasar efek
fotovoltaik. Untuk mendapatkan tenaga listrik yang dibutuhkan serangkaian sel
surya yang tergabung dalam bentuk panel surya ( photovoltaic module ). Dari
18

sinar matahari menjadi dalam sebuah unit yang di sebut modul , dalam sebuah
modul surya terdiri dari banyak sel surya yang dapat di susun secara seri maupun
pararel. Sedangkan yang dimaksud dengan surya adalah sebuah elemen
semikonduktor yang dapat mengkonveksi energi surya menjadi energi listrik ,hal
ini dikarenakan sudah berkurangnya atau menipisnya cadangan energi fosil dan
isu global warming .Skema solar cell

Gambar 2.17 Skema Solar Cell


( Gurat26, 2015 )
WP adalah singkatan dari Watt-Peak yaitu istilah yang biasa digunakan
dalam dunia solar cell energy. WP menggambarkan besarnya nominal Watt
tertinggi yang dapat dihasilkan dari sebuah solar sistem, karena energi matahari
yang bisa berubah-ubah dalam satu hari . Dalam sebuah grafik dari hasil
laboratorium tentang ukuran kekuatan daya listriknya per-satuan waktu, akan
tampak seperti gelombang, ada puncak (Peak), dan ada lembahnya.Contohnya
Solar cell memiliki daya 10 WP ,artinya seberapa kuatnya sinar matahari pada
saat itu ,maksimal daya yang akan di serap atau output energi yag dihasilkan oleh
perangkat tersebut hanya 10 Watt
2.11.2 Prinsip dasar teknologi solar cell (Photovoltaic ) dari bahan silicon
Solar cell merupakan suatu perangkat semikonduktor yang dapat
menghasilkan listrik jika di berikan sejumlah energi cahaya. Semikonduktor
adalah sebuah bahan dengan kondutivitas listrik yang berada di antara insulator
(isolator) dan konduktor, suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak
diberi arus listrik dan besaran arus tertentu,namu pada temperatur ,arus
19

tertentu,tatacara tertentu dan persyaratan kerja semikonduktor bersifat ,sebagai


insulator jika tidak diberi arus listrik dan besaran arus tertentu, namun pada
temperature ,arus tertentu ,tata cara tertentu dan persyaratan kerja semikonduktor
bekerja sebagai konduktor , misal sebagai penguat arus , penguat tegangan , dan
penguat daya .
2.11.3 Daya yang diserap Panel Surya
Panel Surya mengkonveksikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon
(disebut juga solar cell) yang disinari matahari/surya, membuat photon yang
menghasilkan arus listrik . sebuah cell menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5
volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36b sel ( untuk
menghasilkan tegangan 17 Volt tegangan maksimum )

P = V. I 2 ..........................................................................................( 2.1)
Dimana :
P = daya yang digunakan ( W )
V = tegangan hasil pengukuran ( V )
I = arus hasil pengukuran ( I )
2.12.4 Bagian-bagian Solar Cell
1. Substrat/Metal Backing adalah material yang menopang seluruh komponen
solar cell. Material substrat juga harus mempunyai konduktifitas listrik yang baik
karena juga berfungsi sebagai kontak terminal positif solar cell, sehingga
umumnya digunakan material metal atau logam seperti alumunium atau
molybdenum untuk solar cell dye-sensitized dan solar cell organik, substrat juga
berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya material yang digunakan yaitu
material yang konduktif tapi juga transparan seperti indium tin oxide (ITO0 dan
flourine doped tine (FTO)
2. Material semikonduktor adalah material semikonduktor merupakan bagian
inti dari solar cell biasanya mempunyai tebal sampai beberapa ratus mikrometer
untuk sel surya generasi pertama (silikon), dan 1-3 mikrometer untuk solar cell
lapisan tipis. Material semikonduktor inilah yang berfungsi menyerap cahaya dari
sinar matahari.
20

3. Kontak metal / contact grid selain substrat sebagai kontak positif, sebagian
material semikonduktor biasanya dilapiskan material metal atau material
konduktif transparan sebagai kontak negatif.
4. Lapisan antireflektif adalah Refleksi cahaya yang harus diminimalisir agar
mengoptimalkan cahaya yang terserap oleh semikonduktor. Oleh karena itu
biasanya solar cell dilapisi anti-refleksi. Material anti-reflesi ini adalah lapisan
tipis material dengan besar indeks relatif optik antara semikonduktor dan udara
yang menyebabkan cahaya belokan ke arah semikonduktor sehingga
meminimumkan cahaya yang dipantulkan kembali.
5. Enkapsulasi / cover glass adalah bagian yang berfungsi sebagai enkapsulasi
untuk melindungi modul surya dari hujan atau kotoran.
2.13.5 Prinsip kerja Solar Cell
Solar Cell terdiri dari kumpulan sel-sel surya. Setiap sel surya terdiri dari
dua lapisan silikon yang saling menempel, yaitu lapisan silikon tipe-n dan lapisan
silikon tipe-p. Lapisan silikon tipe-n dan tipe-p terbentuk dari lapisan silikon
murni yang disebut semikonduktor intrinsik. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan
atom di mana terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Dalam semikonduktor
tipe-n, terdapat muatan negatif yang berlebih, sedangkan dalam semikonduktor
tipe-p, terdapat muatan positif yang berlebih di dalam struktur atomnya.
Cara kerja Solar Cell diwakili oleh lapisan silikon tipe-n dan tipe-p yang
digunakan untuk membentuk suatu medan listrik sehingga elektron bisa diolah
untuk menghasilkan listrik. Saat semikonduktor tipe-p dan tipe-n terhubung, maka
kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p, dari hal
tersebut maka akan membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan
sebaliknya akan terjadi kutub negatif pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari
aliran elektron dan hole ini, terbentuklah medan listrik di mana ketika cahaya
matahari mengenai susunan lapisan silikon tipe-n dan tipe-p, maka akan
mendorong elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang
selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju
kontak positif menunggu elektron datang.

Anda mungkin juga menyukai