RUNNING LED
“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas individu mata pelajaran Sistem
Komputer dengan guru pembimbing “Ibu Netty Febrian.”
Disusun Oleh :
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga saya dapat merampungkan penyusunan
Laporan Sistem Komputer dengan judul “Running LED” tepat pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini
masih terdapat kekurangan, baik dari segi penyusunan, bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada saya membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki laporan
ini.
Akhir kata, saya sangat mengharapkan semoga dari laporan sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan saya dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada laporan-laporan
selanjutnya.
Penyusun
Fikri Andra Irham
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………..... i
Daftar Isi……………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………… 1
B. Maksud dan Tujuan………………………………………………….... 1
C. Manfaat………………………………………………………………... 1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Dasar…………………………………………………………...... 2
B. Komponen-Komponen…………………………………………………. 2
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambar Rangkaian…………………………………………………...... 5
B. Cara Kerja Rangkaian…………………………………........................ 5
C. Alat dan Bahan…………………………………………………………. 6
D. Langkah Kerja………………………………………………………..... 9
E. Tampilan PCB Running LED………………………………................ 14
F. Test PCB Running LED……………………………………………….. 15
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………….. 16
B. Saran………………………………………………………………….... 16
Daftar Pustaka………………………………………………......................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Rangkaian Running LED merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari
beberapa LED, dimana LED akan menyala secara bergantian dengan selang
waktu tertentu. Sehingga jika dilihat, seolah-olah nyala LED akan berjalan dari
satu LED ke LED yang lain. Oleh karena itu disebut dengan running LED atau
LED berjalan. Rangkaian running LED biasanya digunakan sebagai hiasan
yang berbentuk tulisan. Huruf dibentuk dengan sebuah LED yang tersusun
secara seri. Sehingga jika masing-masing huruf menyala secara bergantian
akan terlihat menarik.
C. Manfaat.
Running LED merupakan LED berjalan yang didesain sehingga bisa
memancarkan cahaya. Biasanya running LED/text ini ditemukan di toko atau
pusat keramaian agar mengundang minat para pengunjung yang datang. Isi
tulisan running LED/text tersebut juga menarik tetapi padat dan jelas sehingga
membuat pembaca tidak merasa bosan saat membacanya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Dasar.
Rangkaian Running LED adalah lampu yang bergerak dari satu LED ke LED
yang lainnya, dan Running LED ini juga bisa dibuat sesuai dengan keinginan
kita. Rangkaian ini terdiri dari pewaktu dan pencacah/counter. Dengan
menggunakan beberapa LED yang berfungsi sebagai output. Pada
bagian output inilah akan mengeluarkan cahaya dan dapat berjalan dari LED
pertama hingga LED terakhir dan kembali lagi kesemula begitu seterusnya,
hingga waktu yang kita inginkan. Rangkaian ini membutuhkan suatu arus listrik
bolak-balik(DC) agar dapat bekerja dan cara penggunaannya hanya
membutuhkan 1 buah baterai 9 Volt.
B. Komponen-Komponen.
1. Resistor.
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat
atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat
resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori
komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistordinya adalah Ohm
dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).
a) Simbol Resistor.
Berikut adalah simbol resistor dalam bentuk gambar ynag sering
digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika.
3. Battery.
Baterai adalah elemen (sel) sumber arus listrik searah. Battery merupakan
alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
4. Socket Battery.
Socket baterai adalah dudukan/tempat baterai.
5. Dioda.
Dioda adalah jenis komponen pasif yang berfungsi terutama sebagai
penyearah. Dioda memiliki dua kutub yaitu kutub anoda (positive) dan kutub
katoda (negative).
7. Kapasitor(ELCO).
Kapasitor Elektrolit merupakan salah satu jenis kapasitor yang bahan
isolatornya terbuat dari sebuah elektrolit dan berbentuk seperti
tabung/silinder.
Kapasitor Elektrolit atau juga disingkat dengan ELCO ini sering digunakan
saat sebuah rangkaian elektronika yang memerlukan kapasitas yang tinggi.
Kapasitor Elektrolit yang memiliki suatu polaritas arah positif (-) dan negatif
(-) ini menggunakan suatu bahan Aluminium sebagai pembungkusnya yang
sekaligus sebagai suatu terminal negatif-nya. Umumnya nilai Kapasitor
Elektrolit ini berkisar anatara dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF).
Biasanya pada badan Kapasitor Elektrolit ini akan tertera suatu nilai
kapasitansi, tegangan(voltage), serta terminal negatif-nya. Adapun hal yang
perlu diperhatikan, ialah Kapasitor Elektrolit ini bisa meledak jika polaritas
8. Trimpot.
Trimpot adalah sejenis resistor yang nilai hambatannya bisa diubah dan
karena sifatnya yang fleksibel sering dipergunakan sebagai media penahan
dalam mengatur besarnya masukkan di dalam rangkaian elektronik.
9. IC 4017.
IC 4017 adalah suatu rangkaian terpadu yang berfungsi sebagai decade
counter(penghitung interval). Maksud dari decade counter yakni dapat
merubah salah satu output menjadi berlogika tinggi secara bergantian dari
output 0 hingga ke output 9 sehingga total output rangkaian ini berjumlah
sepuluh buah dengan total pin/kaki sebanyak 16 dan memiliki fungsinya
masing masing.
10.IC NE555.
IC NE555 yang mempunyai 8 pin(kaki) ini merupakan salah satu komponen
elektronika yang cukup terkenal, sederhana, dan serba guna dengan
ukurannya yang kurang dari 1/2 cm3 dan harganya di pasaran sangat murah
sekitar Rp.2.000 s/d Rp. 5.000. Pada dasarnya aplikasi utama IC NE555 ini
digunakan sebagai Timer(Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable
dan Pulse Generator(Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable.
Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan
Sequential Timing.
11.Socket IC.
Socket IC adalah tempat atau dudukan IC.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambar Rangkaian.
Rangkaian C1 merupakan rangkaian yang mereset IC 4017 pada saat power up.
Pada saat pertama kali dihidupkan C1 akan mengisi muatan sehingga muncul
tegangan yang mereset IC 4017. Setelah beberapa saat C1 akan penuh dan
tegangan akan turun menuju 0 V. Dalam kondisi seperti ini, IC 4017 akan mulai
dari kondisi awal dimana D1 - D2 (Q0) akan aktif kemudian diikuti oleh D3 -
D4 (Q1), dan seterusnya setelah IC 4017 mendapatkan pulsa clock. Setelah 10
kali pulsa clock maka secara otomatis IC 4017 akan mereset dan kembali pada
kondisi awal yaitu pada Q0 aktif.
2 Trimpot. 1
4 IC NE555 + socket. 1
5 IC 4017 + socket. 1
6 Dioda. 1
7 Battery 9 volt. 1
10 Kapasitor 47 µF 16 volt. 1
11 Kapasitor 22 µF 16 volt 1
12 Solder
13 Tang potong
14 Timah
D. Langkah Kerja.
1. Pasang seluruh komponen elektronika di atas PCB Running LED.
a) Pasang seluruh LED sesuai dengan jalur konduktornya.
Foto Fokus Foto Setengah Badan
f) Pasang trimpot.
Foto Fokus Foto Setengah Badan
Catatan :
Pasang seluruh komponen elektronika di atas PCB Running LED
sesuai dengan jalur konduktornya.
Solder semua jalur komponen tersebut dengan rapih, usahakan timah
tidak meluber ke jalur yang lain, dan waktu untuk menyolder tiap
komponen tidak terlalu lama.
2. Sesudah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan pratikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaan praktek, kesalahan manusia dapat mempengaruhi hasil
dari pengukuran suatu objek elektronika.
2. Elektronika merupakan salah satu
bagian terpenting dalam kehidupan, karena mencakup hampir semua sapek
kebutuhan manusia.
B. Saran.
Saran saya terhadap pratikum selanjutnya yaitu, pelajari pratikum lebih dalam.
Karena menurut saya, elektronika itu sangat penting untuk dipelajari. Dalam
pengadaan alat dan bahan juga harus sesuai petunjuk yang telah ditentukan,
begitu pula waktu dan tempat praktikum diupayakan terorganisasi. Selain itu,
alat penunjang praktikum juga harus mendukung pembuatan Running LED.
Daftar Pustaka
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2001. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Jakarta :Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Membaca sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
http://ridwanmochammad.blogspot.com/2013/10/running-led-circuit.html [Senin,
12 April 2021, Pukul 13.58].