Anda di halaman 1dari 40

PENDINGIN MESIN 6B-1

BAB 6B

PENDINGIN MESIN

DAFTARISI

URAIN UMUM 6B- 2


Sirkulasi Sistim Pendinginan 6B- 2
Tutup Radiator 6B- 3
Reservoir Tank 6B- 3
Water Pump 6B- 4
Thermostat 6B- 4
Fan Pendingan 6B- 5
Water Temperatur Gauge .. 6B- 5

DIAGNOSA 6B- 6

PERAWATAN 6B- 6
AirPendingin 6B - 6
Jumalh Air Pendingin .. 6B- 7
Pemeriksaan 6B- 8
Mengganti Air Pendingin 6B- 8
V-Belt Water Pump 6B- 9

PERBAiKAN 6B-11
Menguras Air Pendingin 6B-11
Pipa dan Slang 6B-11
Thermostat 6B-12
V-Belt Water Pupm 6B-13
9 Memeriksa dan Menyetel V-Belt Water Pump 6B-13
Fan Thersmos Switch 6B-14
Radiator 6B-15
Water Pump 6B-16

MATERIAL UNTUK PERBAIKAN 6B-21


PENDINGIN MESIN 6 B - 2

URAIAN UMUM

Sistim pendinginan Mesin adalah mengunakan Air, dimana air dari Radiator disirkulasikan ke Water Jacket pada Block
Mesin dengan menggunakan Water Pump.
Water Pump yang digunakan adalah jenis Centrifugal berkapasitas besar sedangkan Radiator yang digunakan adalah
jenis Tube dan Fin dan Thermostat yang digunakan adalah jenis Wax Pellet.

Engine SIRKULASI PENDINGIN MESIN


Radiator Water pump Selama proses pemanasan mesin ( Thermostat menutup ) Water
_Intake manifold Heater Pump menekan air ke ruang Water Jacket yang berbatasan dengan
7LA
czz
34 -
Cylinder No. 1 selaniutnya air mengalir ke Cylinder Block dan Cyl
cz
d
d
cr
IT
aP J
*
3 1F
J
inder Head dan kembaii ke Water Pump melalui Intake Manifold,
Heater Inlet Hose dan Heater Outlet Hose dan Water intake Pipe.
w?,

Thermostat
\Water bypass i

Water reserve tank

6B-2-2
Selama temperatur mesin normal ( Thermostat membuka ) Air
mengalir melalui saluran yang sama kemudian menuju Thermo -
stat, Inlet Hose, Radiator dan kembaii ke Water pump melalui
Outlet Hose dan Water Intake Pipe.

19L 8?
(3

fU
6B-2-3

6B-2-5
PEN.D.INGJN MES!N 6B-3

TUTUP RADIATOR

Tutup Radiator yang digunakan adalah jenis Tekanan berventilasi


yang terdiri dari Pressure Valve dan Vacuum Valve.
Pressure Valve menjaga agar air tidak keluar bila tekanan air di
dalam Sistim Pendinginan mencapai 0.9 kg/cm2, sedangkan
Vacuum Valve tertahan pada kedudukanya karena tertekan oleh
Spring, bila terjadi kevacuuman dalam Sistim Pendingin maka
Vacuum-Valve akan terbuka sehingga air dari Reservoir Tank
terisap masuk kedalam Sistim Pendingin.
Pada permukaan Tutup Radiator tertera angka 0.9 yang
mempunyai arti Pressure Valve akan terbuka pada tekanan 0.9
kg.cm2.

CATATAN

Bila ingin memeriksa air pendingin jangan membuka


Tutup Radiator, tetapi melalui Reservoir Tank.

PERINGATAN

Selama Sistim Pendingin Mesin bekerja dalam Sitim


terjadi tekanan yang menyebabkan temperatur air naik
melebihi titik didih air.
Untuk mencegah terjadinya bahaya jangan mebuka
Tutup Radiator dalam kondisi mesin panas, Uap air
panas yang betekanan tinggi dapat meluap /
menyembur setika

.
1 Pressure valve .
4 Pressure relief
.
2 Vacuum valve 5. Vacuum relief
.
3 To water reservoir tank .
6 From water reservoir tank

6B-3-3
RESERVOIRTANK

Reservoir Tank terbuat dari bahan Plastik tembus pandang dan


dihubungkan ke Radiator dengan Slang karet.
Selama kendaraan berjalan Air Pendingin akan menjadi panas
dan tekanannya naik dan Air akan mengalir dari Radiator ke Res-
ervoir Tank.
Bila kendaraan berhenti dan Temperatur Air Pendingin menjadi
dingin, maka air dari Reservoir Tank akan terhisap ke Radiator
karena adanya ke vacuuman sehingga jumlah Air Pendingin dalam
Sistim akan selalu cukup.
Jumlah Air pada reservoir Tank harus berada diantara tanda FULL
dan LOW.

5-3-5
PENDINGIN MESIN 6 B -4

WATERPUMP

Water Pump yang digunakan adalah jenis Centrifugal, Water Pump


ditompang penuh oleh Bearing dan tidak dapat dibongkar, jika
Water Pump rusak harus diganti dalam satu set.

6B-4-1
THERMOSTAT

Thermostat yang digunakan adlah jenis Wax Pellet dan berfungsi


untuk mengontrol aliran Air Pendingin Mesin, Mempercepat proses
pemanasan mesin dan menjaga Temperatur Air Pendingin.
Wax Peilet adalah komponen yang kedap udara, Wax akan
mengembang biia temperatur panas sebaliknya akan menyusut
temperatur dingin. *
Bila temperatur mesin dingin Wax akan menyusut dan menutup
Valve mencegah agar sirkuiasi air tidak mengalir ke Radiator,
sehingga mempercepat proses pemanasan mesin.
Bila temperatur mesin sudah panas Wax mengembang dan Valve
terbuka membuka saluran sehingga air bersirkulasi ke Radiator.

Dibagian atas Thermostat terdapat lubang ventiiasi udara/gas,


berfungsi untuk memisahkan udara dalam sirkuiasi Air Pendingin.

Spesifikasi Thermostat
Temperatur dimana Valve mulai 82 C +/- 1,5°C
°
membuka
5-4-3
Temperatur dimana Valve
sudah terbuka penuh
°
95

Jarak naiknya Valve lebih dari 8 mm pada


Temperatur 95°C
O
| FAN PENDINGIN :•

?
'
Fan Pendingin digerakan dengan Motor Listrik berdasarkan kerja
I! dari Thermo Switch.

Spesifikasi Thermo Switch

Temperatur saat Switch ON 93nC ( +/- 5°C )


<1

* Temperatur saat Switch OFF 88°C (+/- 5°C )

PERINGATAN

Untuk menghidari terjadinya bahaya, jauhkan tangan,


kain lap atau peraiatan kerja dari Fan Pendingin.
Fan Pendingin dapat bekerja mesikpun Mesin tidak
hidup, Fan akan hidup secara otomatis berdasarkan
Signal dari Thermo Switch dimana Kunci Kontak daiam
keadaan ON

WATER TEMPERATUR GAUGE

Water Temperatur Gauge terpasang pada Intake Manifoid, Meter


Gauge pada Instrument Cluster bergerak bedarsarkan kerja dari
c
Water Temperatur Gauge.
1. Thermo switch
2. Thermostat case
& 3. Water temp gauge
4. Intake manifold

5-4-3

rt

6>

i
r
- >
PENDINGIN MESIN 6B-6

DIAGNOSA
0 .
KONDISI KEMUNGKINAN PENYEBAB PERBAIKAN

Mesin Panas * V-Belt Water Pump kendur Setel atau Ganti

* Air Pendingin kurang Periksa dan tambahkan

* Thermostat rusak Ganti

* Water Pump rusak Ganti

* Fin Radiator kotor atau rusak Bersihkan atau Ganti

* Pada Sistim Pendingin terdapat kebocoran Perbaiki

* Fan pendingin atau Thermo Switch rusak Periksa, Perbaiki atau Ganti

* Radiator tersumbat ; Periksa, Perbaiki atau Ganti

* Tutup Radiator rusak Ganti

* Timing tidak tepat Setel

* Rem Macet Periksa dan Perbaiki

* Kopling Selip Periksa, setel atau Ganti

PERAWATAN

AIR PENDINGIN

Air Pendingin yang ada didalam Sistim Pendingin adalah stan-


dard, Air dalam radiator akan mengembang dan mengalir ke Res-
ervoir Tank, bilatemperaturair pada Sistim pendingin turun/dingin,
maka air dari Reservoir Tank akan terhisap kembali ke Radiator.

Air Pendingin pada mesin kendaraan ini telah diisi dari Pabrik
dengan campuran 50 Air dan 50Golden Cruiser atau 30 Air dan
70 Golden Cruiser, Air Pendingin ini harus diganti setiap 20.000
Km.

PERBANDINGAN ANTI BEKU

Temperatur °C -16 -36


Beku

Konsentrasi % 30 50
anti Karat
PEND 1NGIN MESfN 6B -7- -

JUMLAH AIR PENDINGIN

ti
Mesin, Radiator dan Heater Sekitar 3,3 liter-

Reservoir Tank Sekitar 0.6 liter


\

Total 3.9 liter

CATATAN

* Alkohol atau Air kotor jangan digunakan untuk Air


Pendingin, karena dapat menyebabkan kerusakan
pada Sistim Pendingin
- ••
-
V * *

* Untuk daerah yang tidak terjadi titik beku, gunakan


campuran Air 70% dan Ethylene Glycol 30% Untuk ,

.
mencegah karat dan pelumasan
t \

PERMUKAAN AIR PENDINGIN

Periksa jumlan Air Pendingin melalui Reservoir Tank , permukaan


Air Pendingin harus berada diantara tanda FULL dan LOW

t)
PERINGATAN

Untuk menghidari terjadinya bahaya :


* Jangan membuka Tutup Radiator / Reservoir Tank
*
jika temperatur mesin dalam keadaan panas.

<

* Uap Air panas yang bertekanan tinggi dapat


menyembur dengan seketika.

* Tunggu hingga temperatur mesin dingin.

5-7-4

*
5

>
l

£9

*9
PENDINGIN MESIN «B*8 1

PERAWATAN ::

Perhatikan hal-hal berikut pada Sistim Pendingin :


EXAMPLE 1. Periksa adanya kebocoran.

2. Saat Temperatur Mesin dingin, buka tutup Radiator dan


bersihkan Tutup dan leher Radiator dengan air bersih. 4
3. Periksa kondisi Air Pendingin apakah kotor /tercampur oli.

.
4 Gunakan Pressure Tester untuk memeriksa Tutup Radiator
3

> dan harus berfungsi pada tekanan 0.9 kg/cm2, jika tidak
sesuai Ganti Tutup Radiator.

5. Periksa kondisi Slang Radiator dan Clamp pengikatnya. *


• .

6. Bersihkan permukaan Fin Radiator. :3


i
i
i
A
•:
; 5

!

\
a

i
!

•!
'

?
f
•)

wl
t

:i
1. Radiator cap %
2. Ear 1
3. Reservoir tank hose
.
4 Inlet hose

6B-8-3
MENGURAS DAN MENGISI AIR RADIATOR

1. Saat Temperatur Mesin dingin Buka Tutup Radiator.

2. Dalam keadaan Radiator tidak tertutup, hidupkan Mesin


hingga Temperatur Mesin normal.

"J

i
0*

V
M . ««r
• PENPjNGIN MESIN 6B-9

3. Matikan Mesin dan Buka Drain Plug Radiator, biarkan Air


Pendingin terkuras seluruhnya.

4. Setelah Air Pendingin terkuras habis tutup kembali Drain Plug


1 dan isi radiator dengan air sesuai spesifikasi, kemudian
i hidupkan Mesin hingga temperatur normal.
&
5. Ulangi langkah 3 dan 4 beberapa kali hingga Air yang terkuras
dari Sistim Pendingin bersih.

6. Lepaskan Reservoir Tank dan bersihkan bagian dalamnya


-
6B 9-1 dengan sabun kemudian pasangkan kembali.

7. Isi Reservoir Tank dengan air hingga tanda FULL.

8. Hidupkan kembali Mesin dan perhatiakan permukaan Air pada


Radiator bial perlu tambahkan hingga penuh dan pasangkan
Tutup Radiaiornya.

V-BELT WATER PUMP

PERINGATAN

Sebelum memeriksa dan menyetel V-belt Water pump,


lepaskan Kabel Negative Battery.

1. Periksa kondisi V-belt dari kerusakan bila perlu ganti.

2 . Periksa ketegangan V -belt, tekan dengan Ibu jari dan


kelenturannya harus sesuai spesifikasi, bila perlu setel.

Spesifikasi Kelenturan
V-belt Water Pump : 1 0 - 1 5 m m.

CATATAN

Jika V-belt Water Pupm diganti, kelenturannya harus 8


- 10 mm.

6 B - 9- 5
PENDINGINMESIN 6B-10

3. Bila V-beltterialu kencang atau kendur, setel dengan menggeser 4

posisi Alternator.

4. Kencangkan kembali Baut penyetel sesuai spesifikasi.

5. Pasang kembali Kabel Negative Baterry.


o

6B-10-1

<b

*
«

i

•i k/ m w m m c u m O D*||

PERBAIKAN

PERINGATAN

* Sebelum memeriksa dan melepas Komponen Sistim


Pendingin, pastikan bahwa Temperatur Mesin telah
dingin.

* Sebelum melepaskan Komponen Sistim Pendingin,


lepaskan Kabel Negative Battery.

MENGURAS AIR PENDINGIN

1. Lepaskan Tutup Radiator.

2. Lepaskan Drain Plug dan biarkan Air Pendingin terkuras habis.

3. Setelah Air Pendingin terkuras habis, pasang kembaii Drain


;
Plug.

4. Isi kembaii Air Pendingin sesuai spesifikasi.

-
6B 11-2
PIPA DAN SLANG

1. Kuras Air Pendingin.

2. Lepaskan Pipa dan Slang Air Pendingin.

MEMASANG

kebalikan dari urutan Prosedur melepas.


1. Kencangkan setiap Baut Clamp sesuai spesifikasi.

2. Isi kembaii Air Pendingin sesuai spesifikasi.

a
PENDINGIN MESIN 6 B -12

THERMOSTAT <s
*

MELEPAS
i

1. Lepaskan kabel Negative Btatery.

2. Kuras Air Pendingin dan kencangkan Drain Plug.


:>

3. Lepaskan Thermostat Cap dari Thermostat Case.


*
4. Lepaskan Thermostat.
3

13
1. Thermostat cap
2. Thermostat
3. Intake manifold

6B-12-2
MEMERIKSA

1. Pastikan bahwa Air Bleed Valve pada Thermostat dalam


keadaan bersih, jika Air Bleed Valve tersumbat dapat
menyebabkan Mesin panas..
i

2. Periksa bahwa dudukan Valve dalam keadaan bersih.


' t
$
i

:
*i
A

:
-
6B -12 3 i

3. Periksa gerakan Thermostatic Wax Pellet sebagai berikut : !

* Panaskan air dalam bejana dan masukan Thermostat.


* Perhatikan apakah Thermostat membuka sesuai dengan i

spesifikasi temperatur.
* Jika pembukaan Thermostat tidak sesuai dengan spesifikasi i

temperaturnya, Ganti Thermostat.

,1

i
- -
6B 12 4
MEMASANG

1. Pasang Gasket yang baru dan Thermostat Cap ke Thermostat i


Case. 5
i4

2. Isi Air Pendingin sesuai spesifikasi. i

;
ii

3. Pasang Kabel Negative Battery. to


7
!
4. Periksa adanya kebocoran air.

- 1
rcwuiNlilN MbSIN 6B -13

7 V-BELT WATER PUMP

MELEPAS

1. Lepaskan Kabel Negative Battery.

2. Kendurkan Baut penyetel dan Baut Mounting.

3. Lepaskan V-belt Water pump.

- -
6B 13 2
MEMASANG

1. Pastikan V-belt k.

2. Setel ketegangan V-belt.

3. Kencangkan Baut penyetel dan Baut mounting,

9 4. Pasang Kabel Negative Battery.

MEMERIKSA DAN MENYETEL V-BELT WATER PUMP

Untuk Prosedur memeriksa dan Menyetel lihat halaman 6B-9.

- V ,
pH •
PENDINGIN MESIN 6B-14

FAN THERMOS SWITCH

MELEPAS
1. Lepaskan Kabel Negative Battery.

2. Kuras Air Radiator.

3. Lepaskan Connector Kabel Thermo Switch .


4. Lepaskan Thermos Switch dari Thermostat Case.

MEMASANG

Kebalikan dari urutan Prosedur Melepas.

MEMERIKSA

1. Hubungkan Ohmmeter ke Thermo Switch.

2. MasukanThermo Switch kedalam bejana yang berisi air panas

3. Periksa apakah ON dan OFF Switch bekerja sesuai spesifikasi,


jika tidak Ganti Switch. v

SPESIFIKASI FAN THERMO SWITCH


6B-14-3
Temperatur saat Switch ON 93°C ( +/- 5 C )
( Terhubung ) °
Temperatur saat Switch OFF 88 C ( +/- 5 C )
( Tidak terhubung )
° °


v: > PENDINGIN MESIN 6B-15

RADIATOR
r l
I
MELEPAS
1. Lepaskan Kabel Negative Battery.
§
2. Kuras Air Radiator.
S
3. Lepaskan Connector Kabel Fan Radiator

6B-15-1
4. Lepaskan Slang inlet dan outlet Radiator serta Slang Reservoir
Tank.

5. Lepaskan Radiator dan Fan Radiator.

MEMERIKSA

Periksa Kondisi Radiator dari keruskan, biia perlu perbaiki.

MEMBERSIHKAN

Bersihkan Permukaan Fin Radiator.

s'

6B-15-4

&
PENDINGIN MESIN 6B -16

MEMASANO

Kebalikan dari urutan Prosedur melepas.


* Isi air Radiator sesuai spesifikasi.
* Periksa adanya kebocoran.

WATER PUMP

MELEPAS

1. Lepaskan Kabel Negative Battery.

2. Kuras Air Radiator.


;

3 . Lepaskan Fender Apron Extension.

6B- 16-3
1 . Lepaskan V-Belt Water pump dan Pulley Water Pump:

5. Lepaskan Crankshaft Pulley.

1. Clutch housing 0:
2. Square hole
3. Slotted screwdriver
4. Oil pan
5. Exhaust No. 2 pipe

6B-16-5
PENDING1N MESIN 6B 17-
6. Lepaskan Cover Timing Belt bagian luar.

6B-17-1
7. Lepaskan Timing Belt Tensioner Spring.

8. Lepaskan Timing Belt Tensioner dan Timing Belt.

6B-17-2
PERHATIAN

* Saat melepaskan Timing Belt lakukan dengan hati-


hati jangan sampai Timing Belt rusak.

* Setelah Timing Belt dilepas, jangan memutar Cam-


shaft maupun Crakshaft , hal tersebut dapat
a
merusakan Piston.

9. Lepaskan Pulley Camshaft dengan menggunakan Special Tool.

Special Tool
( A) : 09930 - 40113

10.Lepaskan Pulley Crankshaft, Pulley Key dan Timing Belt Guide.

11.Lepaskan Cover Timing Belt bagian dalam.

12.Lepaskan Water Pump Case.

6B -17 -5
PENDINGIN MESIN 6 B -18

MEMERIKSA r+

1. Periksa kondisi Water Pump, apakah dapat diputar dengan


mudah.

-
6B-18 2
2. Periksa kondisi Bearing dengan menggerakan Water Pump ke
arah atas dan bawah seperti terlihat pada gambar, jika terdapat
about 2.5 kg C §i“ kelainan ganti Water Pump.

E
I
§
18 & &
about 2.5 kg
C s

6B-18-3
3. Periksa apakah saluran udara ( rain Passage ) tersumbat, bila
perlu bersihkan.

6B -18-4
4. Periksa adanya kebocoran pada Water Pump, jika ada Ganti
Water Pump.

ft
PENDINGIN MESIN 6B-19

0 MEMASANG
1
j
j
©
.
1 Pasang Water Pump yang baru ke Cylinder Block.
<D
2. Pasang water Pump ke Cylinder Blok.

3. Kencangkan Baut dan Mur pengikat sesuai spesifikasi.

Moment Pengencangan
1. Arrow mark (upward )
2. Bolt Baut dan Mur Water Pump : 0.9 - 1.2 kg-m
3. Arrow mark on timing belt inside cover
6B- 19- 1
4. Kendurkan seluruh Mur Valve dan renggankan seluruh celah Valve
agar Camshaft dapat diputar dengan mudah.

5. Pasang Pulley Camshaft dan kencangkan Bautnya sesuai


spesifikasi.

Moment Pengencangan
.
Baut Camshaft : 5.O - 6.0 kg-m

6. Saat memasang Pulley Camshaft Perhatikan tanda Panah


untuk petunjuk pemasanggannya lihat gambar.

8. Pasang Cranksahft Timing Belt Guide ke Crankshaft sesuai


petunjuk gambar.
!

6B -19-5
PENDINGIN MESIN 6 B-20

r % 9. Pasang Pulley Crakshaft, Periksa tanda pada Pulley harus segaris *


r
dengan tanda pada Cover Timing Belt bagian dalam.
<§> 4

©
o <D
4. Dot mark on pulley m
5. Arrow mark on timing belt inside cover
6B-20-1
10.Pasang Beit Tensioner.

11.Pasang Timing Belt, Tensioner Spring.

CATATAN

* Saat memasar.g Timing Belt, perhatikan tanda panah


pada Timing Belt harus searah dengan putaran
Crankshaft -
c'
* Piston No. 1 pada posisi TDC langkah Kompresi.

Tensioner spring

GB-20-3
12.Kelurusan antara Pulley Camshaft dan Pulley Crankshaft
dijelaskan pada gambar disamping .

fe-

6B-20 -5
rcNLHNUIN MESIN 6B -21

<5 13.Putar Pulley Crankshaft satu putaran hingga kelurusan antara


Pulley Camshaft dan Crankshaft seperti pada Gambar.

Arrow mark on
\
camshaft timing
belt pulley Arrow mark on
3) timing belt
^ inside cover
Tensionor


O Jh-® inside ,
Arrow mark on
timin9 be t
cover
Dot mark on
crankshaft
timing belt pulley ;

6B-21-2

MATERIAL UNTUK PERBAIKAN

MATERIAL PRODUCT SUZUKI PENGGUNAAN


ft
Ethylene Glycol anti beku GOLDEN CRUISER Additive untuk sistim
Anti karat & Antu beku Pendingn Mesin

«•

3

5-21-5
• -» .
« 1
. . ;
• •

* •• ..• • ..
» * :
*•
.

'
*
2

;
e
*

i
CARBURETOR 6 D-1

c.
BAB 6D

CARBURETOR

DAFTARISI

URAIAN UMUM 6D- 2

PERAWATAN 6D-10
Mainnya Kabel Gas • 6D-10
Choke Valve 6D-10
Depression Chamber . 6D-11
Pelampung . 6D-11
Idle Speed dan Idle Mixture . . 6D-13
idle-up ( Air Conditioner ) .... . 6D-14
Pompa Akselerasi . 6D-14
Sisitim Pemutus Bahan Bakar . 6D-14
Actuator . 6D-15

MELEPAS DAN MEMASANG 6D-16

PERBAIKAN ( OVERHAUL ) CARBURETOR 6D-16

A
CARBURETOR 6D-2

«•
URAIAN UMUM
;

Carburetor yang digunakan pada Kendaraan ini adalah jenis 2-Barrel Downdraft yang terdiri atas Sistim Primary dan
Sistim Secondary.
Sistim Primary bekerja pada kondisi normal dan Sistim Secondary bekerja pada kondisi kecepatan tinggi, pada Sistim
Primary juga dilengkapi dengan Choke Valve.

JI

Os

*•

v;

0
"J tf

CT>
O
CO
I
cri

I
i
1
~V <

«
!
CARBURETOR 6D-4

SISTIM PELAMPUNG

Ruang Pelampung dilengkapi dengan Needle Valve berfungsi untuk menyediakan Bahan Bakar di dalam Ruang Pelampung
agar selalu dalam kondisi tetap diberbagai kondisi kerja Mesin.
it

Ketika volume Bahan Bakar dalam Ruang Pelampung kurang


Pelampung bergerak turun dan setelah Bahan Bakar disuplly dari Pompa Bahan Bakar, maka Needle Valve terbuka
sehingga Bahan Bakar dapat mengalir ke Ruang Pelampung. II

7 - '.'Ji.
Ketika volume Bahan Bakar dalam Ruang Pelampung mencapai batas maximum <

Pelampung bergerak naik dan Needle Valve menutup sehingga Bahan Bakar tidakdapat mengalir ke Ruang Pelampung
melainkan mengalir kembali ke Tangki melalui saluran Pipa Pengembalian ( Return Spring ).

PRIMARY SLOW SYSTEM \



9-

Saat Mesin dihidupakan, Bahan Bakar dalam Ruang Pelampung mengalir ke Main Jet (1) dan Slow Jet (2), dan dicampur
dengan Udara dari Siow air hole No. 2 dan No.1, seianiutnya Campuran Bahan Bakar dan Udara tersebut disemprotkan
ke Intake Manfold melalui By Pass Port (3) danldle Port (4). .
2

-
i
Kadar Campuran Bahan Bakar dan Udara tersebut dapat diatur dengan mengendurkan dan mengencangkan Idle Mix-
ture Adjusting Screw. ;

<
*

= .

6 d - 4-5

“«» »• v/ » \ uw

a PRIMARY HIGH SPEED SYSTEM


Terdapat dua Sirkuit yang mengasilkan High Speed Mixture -:

1. Pada saat Pedal Gas ditekan dari posisi Idle Speed ( Primary Throttle Valve terbuka ), bahan Bakar dalam Ruang
Pelampung mengalir ke Primary Main jet (1) dan Primary Bleed Pipe (8) kemudian dicampur dengan Udara dari
Primary Main Air Hole No. 1 (7) dan No. 2 (6), selanjutnya Campuran Bahan Bakar dan Udara tersebut disemprotkan
kedlam Venturi melalui Primary Main Nozzle.

2. Ketika Pedal Gas ditekan, kevacuuman didalam Intake Manifold menurun ( Kevacuuman di dalam Intake Manifold
naik jika Throttle Valve menutup ), Enrichment (10) tertekan oleh tenaga Spring sehingga Bahan Bakar dari Ruang
Pelampung mengalir melalui Enrichment jet (12) menuju Bleed Pipe dan dicampur dengan Udara dari Main hole No. 1
(7) dan No.2 (6), selanjutnya campuran Bahan Bakar dan Udara tersebut disemprotkan ke Venturi melalui Primary
•V

<d

6d-5-3

SECONDARY HIGH SPEED SYSTEM


Ketika Primary Throttle Valve terbuka pada temperatur sekitar 40°C, didalam Primary Venturi terjadi kevacuuman, sehingga
Tekanan hisapan mengalir ke Hole (10) menyebabkan Spring tertekan dan menarik Diaphragm (11).
Gerakan Diaphragm tersebut meyebabkan Secondary Throttle Valve (12) terbuka, sehingga Bahan Bakar dari Ruang
Pelampung terhisap ke Secondary Main Jet (13) dan Pilot Jet (14) kemudian dicamour dengan Udara yang mengalir dari
Air Hole (15) selanjutnya Campuran Bahan Bakr dan Udara tersebut disemprotkan ke Intake Manifold melalui By Pass
Port (16).
Ketika Tekanan hisapan dalam Primary Ventury bertambah, menghasilkan Tekanan di dalam Secondary Venturi yang
menyebabkan Secondary Throttle Valve terbuka ( sekitar 50 ) sehingga Bahan Bakar mengalir ke Main Jet (13) dan
secondary Main air Hole (18), kemudian dicampu Udara dari Bleed Pipe (17) selanjutnya Campuran Bahan Bakar daqn
Udara tersebut disemprotkan ke Intake Manifold melalui Secondary Venturi.
IV

A i

$
CARBURETOR 6D-6

6D-6-2

SISHM POMPA AKSELERAS!

Berfunsi untuk memberikan tambahan Bahan Bakar pada saat Throttle Valve terbuka secara
tiba-tiba.
Pada sat Pedal Gas ditekan dengan tiba-tiba atau saat Throttle Valve terbuka dengan tiba
- tiba, maka Pump Membrane
(5) yang dihubungkan dengan Throttle Lever (7) melalui Link menekan Bahan Bakar ke Discharg
e Ball Valve (4) selanjutnya
disemprotkan kedalam Venturi melalui Pump Nozzle (2).

Ketika Pedal Gas dilepas dengan tiba-tiba atau saat Throttle Valve menutup dengan tiba
akan kembali ke posisi semula oleh tekanan Spring, oleh karenanya Discharge Ball Valve
-tiba, maka Pump Membrane
menutup dan Suction Ball
Valve (8) membuka, sehingga Bahan Bakar dari Ruang Pelampung terhisap kedalam Ruang
Pompa Akselerasi .

&

-
6D-6 5
» wI %/ % -
V h/ |

.
a
SISTIM PEMUTUS BAHAN BAKAR.
Sistim ini berfungsi untuk mencegah agar Mesin tidak hidup ( terus mati ) saat Kunci Kontak di OFF-kan, ketika Kunci
Kontak di ON-kan arus listrik mengalir ke Solenoid Coil dan terjadi kemagnitan yang menarik Needle Valve sehingga
bahan bakar dapat mengalir.
Ketika Mesin hidup dan Kunci Kontak di OFF-kan, arus listrik terputus dan pada Solenoid tidak terjadi kemagnitan
akibatnya Needle Valve kembali ke posisi semula sehinggan saluran Bahan Bakar tertutup dan Mesin mati.
-
c

-
6D 7-3

SISTIM PENGEMBALIAN BAHAN BAKAR

Ketika volume Bahan Bakar dalam Ruang Pelampung mencapai batas maximum, Pelampung bergerak naik dan Needle
Valve menutup sehingga Bahan Bakar tidak dapat mengalir ke Ruang Pelampung melainkan mengaiir kembali ke Tangki
melalui saluran Pipa Pengembalian ( Return Spring ).

* 6D-7-3

<t-'r vr.'v.
• }<
CARBURETOR D-8i

r
< .
HOT RE-START SYSTEM

EX

Carburetor
Intake manifold

O
Restart
actuator

/
Gas filter Black Brown :
..
VTV «

6D-9-3

1. Saat Mesin mati ( Kondisi Mesin Panas ) Restrat Adjusting Screw tertekan oleh tenaga Spring Restart Actatorsehingga
Throitie Valve terbuka sedikit.

Saat Menstarter Mesin Throttle Valve tetap terbuka hal ini untuk mempermudah Mesin hidup, karena jika Throttle
Valve tertutup akan terjadi Campuran Bahan bakar yang tidak sempurna yang memungkinkan Mesin sulit hidup.

2. Setelah Mesin Hidup, pada Intake Manifold terjadi Kevacuuman demikian halnya pada Restrat Actuator setelah melalui
VTV, Diaphragm pada Actuator menarik Rod ke atas sehingga Throttle Valve terbuka memberikan Mesin pada putaran
Idle.

si

:' S-
^
CARBURETOR 6D-9

.
2
DASH-POT SYSTEM

Sistim ini berfungsi untuk mencegah agar Throttle Vakve tidak kembali ke posisi semula dengan cepat ketika Pedal Gas
dilepa dengan tiba-tiba, jika Throttle Valve kembali keposisi semula dengan cepat mengakibatkan Campuran Bahan .
Bakar menjadi tidak sempurna ( terlalu kaya ) karena tertutupnya saluran Udara sehingga menyebabkan polusi pada
Gas buang ( HC ) .
c
Ketika Pedal Gas di injak dan Throttle Valve terbuka, Dash-Pot Rod menekan ke Spring hingga Dash-Pot Lever menyentuh
dengan Dash-Pot Adjusting Screw, akibatnya Udara dari Ruang (A) mengalir ke dalam Ruang (B) dan menuju Check
Valve dalam Diaphragm.

Ketika Pedal Gas di lepas dengan tiba-tiba, Throttle Valve menutup dengan perlahan karena adanya tenaga Spring yang
menahan Throtle Valve Lever, sehingga masih terdapat Udara yang megalir melalui Ruang (B) untuk campuran Bahan
Bakar.

1. A/C idle-up actuator with dash-pot


2. Chamber ©
3. Chamber ®
4. Spring
5. Dash-pot lever
6. Dash-pot adjusting screw
vs 7. Filter
8. Orifice
9. Check valve
10. Air flow while pushing down
11. Airflow while pulling up

6D-9-3

:
*

\
\

4
\
CARBURETOR 6D-10

#3

PERAWATAN

MAINNYA KABEL GAS :• .

Periksa Mainnya Kabel Gas, bila perlu setel.

1. Setel Mainnya Kabel Gas dengan cara mengendukan Mur


Pengunci, setelah menyetel kencangkan kemabli Mur
penguncinya.

Mainnya Kabel Gas


"A" : 13 - 17 m m.

2. Hidupkan Mesin dan periksa Mainnya Kabel Gas dan apakah


putaran Idle Mesin sesuai spesifikasi, bila periu setel. V

-
6D 10-2
CHOKE VALVE

Periksa apakah Shaft Choke Vaive berputar saat Choke Knod


ditarik keluar dan kembali ke posisi semuia saat Choke Konb
ditekan.

6D-10-3

6D-10-4
MEMERIKSA

KABEL GAS DAN KABEL CHOKE

Periksa kondisi Kabel dari kerusakan, jika terdapat kelainan


perbaiki atau ganti.
i
<r

•V
-
7!v
CARBliRETOft 6D-11

: .»
*
CATATAN

Uhtuk memasang Kabel Choke yang benar, Pasang


Kabel Choke ke Carburetor Body kemudian tarik
Choke Knob keluar sekitar 7 mm.
Jika tidak seperti diatas, Choke Valve tidak dapat
kembali dengan sempurna ke posisi semula.

DEPRESSION CHAMBER

MEMERIKSA
Dalam keadaan Mesin mati, periksa Diaphragm dalam Depres-
sion Chamber dari kerusakan dengan cara seperti berikut :

1. Buka Primary Throttle Valve sekitar 400 dan tahan dengan jari
tangan.

2. Lepaskan Boost Hose pada Depression Chamber dari Carbu-


retor Body dan hubungkan ke Vacuum Gauge.

3. Berikan kevacuuman 10 mm Hg pada Vacuum Gauge, jika


Secondary Throttle Valve tidak membuka atau kembali keposisi
semula saat kevacuuman dilepas , berarti Diaphragm dalam
Depression Chamber rusak.

6D-11-3
KETINGGIAN PELAMPUNG
,K

\
MEMERIKSA

1. Lepaskan Kabel Negative Battery.


2. Lepaskan Air Cleaner Case.
3. Lepaskan Kabel choke dari Carburetor.
4 . Lepaskan Choke Lever rod dari Choke Shaft Lever.
5. Lepaskan Cover bagian atas Carburetor dan Bracket Depres-
v sion Chamber.
6. Periksa Needle Valve dari kerusakan dan adanya Bahan Bakar
pada Pelampung.
CARBURETOR 6D-12

7. Untuk dapat mengetahui ketinggian Pelampung yang benar,


perhatikan hal berikut :

Balikan Posisi posisi Cover Carburetor, kemudian ukur jarak


"A" antara permukaan bagian bawah Cover Carburetor dengan
Pelampung bagian atas, seperti dijelaskan dalam gambar.

Dalam pengukuran ini harus tanpa Gasket.

Ketinggian Pelampung
"A" : 31 - 32 mm

6D-12-2
MENYETEL
Jika hasil pengukuran tidak sesuai spesifikasi, setel dengan cara
seperti berikut :

1. Lepaskan Pelampung dan Needle Valve dan Needle Valve Seat


dari Cover Carburetor.

2. Setel ketinggian Pelampung dengan memasukan Shim diantra


Valve Seat dan Cover.

Ketebalan Shim yang tersedia


0.2 mm, 0.3 mm. 0.5 mm, 0.7 mm

6D-12- 5
J/ V
w
— • •• c
- •
- CARBURETOR 6D-1.3

IDLE SPEED DAN IDLE MIXTURE

MEMERIKSA DAN MENYETEL

1. Periksa hal berikut ini dan harus dalam kondisi yang sesuai :
* Vacuum Hose terpasang dengan baik.
* Kabel Gas terpasang dengan baik.
* Posisi Choke Valve terbuka penuh.
* Seluruh peralatan listik dalam keadaan OFF.
* A/C dalam keadaan OFF.
* Timing sesuai dengan spesifikasi.
* Saringan Udara dalam keadaan bersih.
* Celah Valve sesuai dengan spesifikasi.

2. Hidupkan Mesin sampai Temperatur normal.

3. Setel Tachometer dan CO Tester.

4. Periksa Idie Speed dan Idle Mixture ( CO% ) apakah sesuai


r
spesifikasi, bila perlu setel

Special Tool
(A) : 09913 - 17310

Idle mixture CO% : 1.5 +/- 0.5


Idle speed : 800 r/min

Jika tidak adat CO Tester, lakukan penyetelan seperti berikut :

5. Setel Idle Speed hingga mencapi putaran 1.000 r/min.

6. Dengan putaran Mesin 1.000 r/min, putar Idle Mixture ke kanan


atau ke kiri hingga diperoleh putaran mesin yang lebih tinggi.

7. Ulangi langkah 5 - 6 kemudian setel Idle Speed pada putaran


1.000 r/min.

8. Setel Idle Speed sesuai dengan spesifikasi.

6D-13- 5
CARBURETOR 6D-14

IDLE-UP ( UNTUK AIR CONDITIONER )


MENYETEL
Kondisi Battery dan Idle-up harus dalam keadaan baik, setel seperti
berikut :

1. Periksa apakah putaran Idle sesuai spesifikasi.

2. Putar Switch A/C ke posisi ON dan tempatkan Switch Blower


ke posisi putaran tinggi.

Pada kondisi ini putaran mesin harus sesuai spesifikasi dibawah


ini, jika tidak setei melalui Idle up Adjusting Screw.

Idle Speed saat A/C ON : 1.000 +/- 50 r/rnin

-
6D 14-2
POMPAAKSELERASI
MEMERIKSA
1. Lepaskan Air Cleaner Case,
2. Pastikan bahwa Bahan Bakar keiuar dari Discharge Nozzle saat
Pedal Gas di injak.

jika bahan Bakar tidak keiuar, periksa Pompa Bahan bakar,


Ball Stud, saluran yang tersumbat atau adanya kebocoran,
perbaiki segera.

6D-14 3-
SISTIM PEMUTUS BAHAN BAKAR
MEMERIKSA
.
1 Pastikan bahwa Solenoid berbunyi "Clik" saat Kunci Kontak di
On-kan.

Jika tidak periksa adanya kerusakan pada kabel, bila perlu ganti
Solenoid.

6D-14 4-
2. Hidupkan Mesin hingga temperatur normal.
Dengan putaran Mesin Idle, periksa Mesin harus mati saat
sambungan Kabel ke Solenoid dilepas.

6D-14-5
\ •u
..

>>
\ VAX . . T‘V r
> *
- — .

— ——— —
. ... CARBURETOR 6D-15 ...
" '
"

- V..

Jika pada langkah 1 atau 2 terdapat kesalahan, periksa sambungan


Kabel atau gunakan Voltmeter untuk memeriksa Arus Listrik, ketika
Kunci Kontakdi ON-kan pada Kabel Solenoid harus terdapat Arus
Listrik.

MEMERIKSA ACTUATOR

1. Lepaskan Vacuum Hose dari VTV.


Vacuum
( about 400 mmHg) 2. Pasang Vacuum Gauge ke Vacuum Hose.

3. Perhatikan :
Ketika diberikan kevac'uuman sebesar 400 mm Hg pada Ac-
tuator, Actuator Rod dan Lever bergerak ( tertarik ) dan ketika
Vacuum Gauge dilepas, maka Actuator Rod dan Lever kembali
ke posisi semula.

Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi, ganti Actuator.

6H-14-3
MEMERIKSA VTV ( Vacuum Transmiting Valve )

1. Dengan memasang Vacuum Pump ke posisi (A) , saat Vacuum


Pump bekerja jarum menunjukan angka Nol (0).

2. Pasang Vacuum ke posisi (B), saat Vacuum Pump bekerja


jarum bergerak dan kembali ke Nol (0) ketika Vacuum Pump
tidak bekerja.

Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi, ganti VTV dan


pastikan saat pemasangannya (A) mengarah ke Actuator.
6H-14-4

6H-14-5
CARBURETOR 6Dr16

MELEPAS DAN MEMASANG


MELEPAS

1. Lepaskan Kabel Negative Battery.


2. Lepaskan Case Air Cleaner.
3. Lepaskan sambunga Kabel ke Selenoid.
4. Lepaskan kabel Gas dan Kabel Choke.
5. Lepaskan Vacuum Hose dari Carburetor danVacuum
Advencer serta dari Idle Up.
6. Lepaskan Fuel Inlet dan Return Hose.
7. Lepaskan Carburetor dari Intake Manifold.

MEMASANG
Kebalikan dari urutan Prosedur Melepas.

UNIT REPAIR OVERHAUL


untuk melaksankan pekerjaan ini sama dengan Prosedur
melepaskan Carburetor dari Mesin.

CATATN

* jangan menggunakan Gasket yang lama.


* Pekerjaan ini hams dilakukan dengan hati-hati,
untuk menghindari kerusakan pada bagian
tertentu.
* Jangan membongkar Selenoid.
.. CARBURETOR 6D-17

MEMBONGKAR

1. Untuk membuka Carburetor Cover, lepaskan Choke Lever


dari Choke Shaft Lever berikut keemapt Sekrupnya.

Lepaskan Idle up Actuator ( jika dilengkapi )

-
6D 17-2
MEMBERSIHKAN

.
1. Bersihkan bagian Carburetor der gan udara beriekanan dari
compresor :
* Seluruh Air Bleed Hole dan Fuel Jet.
* Needle Valve, Valve Seat, Filter dan Pelampung.

2. Hembuskan udara bertekanan ke seluruh saluran.


3. Bersihkan bagian bawah Ruang pelampung.

6D-17-4

•K .•
%
CARBURETOR 6D-18

..
X

Venturi air leak passage 6. Primary main jet ;


2. Primary pilot air hole No . 1 7. Secondary main jet
3. Accelerating pump nozzle 8. Secondary main air hole
4. Primary main air hole No. 1 9. Secondary pilot air hole
5. Primary main air hole No . 2

6D- 18-2
MEMERIKSA

1. Periksa apakah Choke Valve dan Throttle Valve dapat bergerak


dengan mudah.

2. Periksa Needle Valve dan dudukannya dari kerusakan.

3. Periksa ketinggian Pelampung.

4. Periksa apakah dalam Pelampung terdapat Bahan Bakar.

MERAKIT
Setiap Main Jet terdapat nomor dibagian atasnya , untuk
pemasangannya perhatikan petunjuk pada gambar.

CATATAN

* Jika jet diganti pastikan menggunakan nomor


yang sama.
* Nomor ( ukuran ) Primary Main Jet lebih kecil dari
nomor ( ukuran ) Secondary Main Jet

Anda mungkin juga menyukai