NPM 2321031036
Mata Kuliah : Teori Akuntansi
Review Article
1. Research Phenomena
Fenomena dari penelitian ini adalah hubungan antara pengungkapan informasi dan
daya banding informasi akuntansi. Penelitian ini menguji bagaimana pengungkapan
informasi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka dapat mempengaruhi daya banding
informasi akuntansi.
Fenomena ini mendukung hipotesis sifat alamiah manusia secara umum (Jensen dan
Meckling, 1994). Secara khusus, manajer sering termotivasi untuk menyembunyikan
kerugian, mengungkapkan informasi yang salah atau menyesatkan, memanipulasi
kebijakan akuntansi, dan mengubah penilaian untuk mengurangi daya banding.
Karena pengungkapan informasi merupakan faktor institusional utama bagi pasar
keamanan Cina, informasi harus diberikan kepada investor dan pemangku
kepentingan lainnya untuk mengurangi asimetri informasi antara investor eksternal
dan manajer internal (Lambert et al., 2007; Gong dan Marsden, 2014).
2. Research Problem
Kedua, masalah pengungkapan informasi yang tidak memadai telah diamati dalam
berbagai krisis keuangan dan kasus kecurangan perusahaan, seperti krisis keuangan
tahun 1997 di Asia Timur dan Asia Tenggara dan skandal yang melibatkan Enron,
WorldCom, dan Tyco. Kejadian-kejadian tersebut menyoroti konsekuensi negatif dari
kurangnya pengungkapan informasi dan perlunya peningkatan transparansi dalam
pelaporan keuangan.
Teori yang relevan dengan penelitian ini antara lain adalah teori prinsipal-agen dan
teori asimetri informasi.
Teori asimetri informasi menyatakan bahwa ketika salah satu pihak memiliki
informasi yang lebih banyak dibandingkan pihak lain, maka hal tersebut dapat
menimbulkan masalah adverse selection dan moral hazard. Dalam konteks penelitian
ini, pengungkapan informasi yang tidak lengkap oleh perusahaan tercatat menciptakan
asimetri informasi antara pemegang saham dan manajer, yang berpotensi
menimbulkan konsekuensi yang merugikan seperti kepanikan pasar dan kebangkrutan
perusahaan.
5. Hypotheses
Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis 1:
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah daya banding informasi akuntansi,
yang diukur dengan menggunakan berbagai indikator seperti COMPAR1,
COMPAR2, COMPAR3, COMPAR4, COMPAR5, dan COMPAR6.
Selain itu, penelitian ini juga menyertakan beberapa variabel kontrol, seperti Altman's
Z-score, volatilitas arus kas (CFV), dualitas chief executive officer (DUAL),
pertumbuhan penjualan (GROWTH), persaingan pasar produk (HHI), rasio leverage
(LEV), rasio pasar terhadap buku (MB), return on asset (ROA), ukuran perusahaan
(SIZE), kepemilikan negara (BUMN), reformasi struktur saham split (SSSR) di Cina,
dan proporsi pemegang saham terbesar (TOP).
7. Sample
Uji Sargan digunakan untuk menilai validitas variabel instrumental dalam model.
Hasil pengujian menunjukkan nilai chi-square sebesar 0,35 dengan p-value 0,55, yang
menunjukkan bahwa variabel instrumental valid.
Uji statistik ini digunakan untuk memastikan validitas dan reliabilitas temuan
penelitian dan untuk mengatasi potensi masalah endogenitas dan validitas instrumen
dalam model.
10. Result
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pengungkapan informasi memiliki
dampak positif dan signifikan terhadap daya banding informasi akuntansi. Penelitian
ini menggunakan analisis regresi dan menemukan bahwa kualitas pengungkapan
informasi yang lebih tinggi mengarah pada peningkatan daya banding informasi
akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa ketika perusahaan memberikan informasi yang
lebih transparan dan dapat diandalkan, hal ini meningkatkan kemampuan investor
untuk membandingkan dan mengevaluasi laporan keuangan di berbagai perusahaan
yang berbeda.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa peningkatan komparabilitas informasi
akuntansi karena pengungkapan informasi yang lebih tinggi lebih signifikan di antara
perusahaan yang terdaftar di Main board. Hal ini menyiratkan bahwa persyaratan
pengungkapan informasi yang lebih ketat untuk perusahaan-perusahaan di papan
Utama berkontribusi pada komparabilitas informasi akuntansi yang lebih besar.
Secara keseluruhan, temuan penelitian menyoroti pentingnya pengungkapan informasi
dalam meningkatkan daya banding informasi akuntansi dan mengurangi asimetri
informasi antara pemegang saham dan manajer.
11. Conclusions
Kritik terhadap penelitian ini adalah ruang lingkup sampel yang terbatas. Penelitian
ini hanya berfokus pada perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Shenzhen di Cina, yang dapat membatasi generalisasi temuan untuk perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di bursa efek lain atau di negara lain.
Kritik lainnya adalah ketergantungan pada data sekunder dari laporan keuangan dan
peringkat pengungkapan informasi. Keakuratan dan keandalan sumber-sumber data
ini mungkin tunduk pada keterbatasan dan potensi bias. Selain itu, penelitian ini tidak
mempertimbangkan potensi endogenitas antara pengungkapan informasi dan
komparabilitas informasi akuntansi, yang dapat menyebabkan bias dalam hasil
penelitian.
Selain itu, penelitian ini terutama berfokus pada dampak pengungkapan informasi
terhadap daya banding informasi akuntansi, tanpa secara eksplisit menguji faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi daya banding, seperti standar akuntansi atau
karakteristik spesifik Perusahaan. Fokus yang sempit ini dapat membatasi
kelengkapan analisis.
Perlu juga dicatat bahwa penelitian ini tidak membahas dampak potensial dari kondisi
pasar atau faktor eksternal terhadap hubungan antara pengungkapan informasi dan
daya banding informasi akuntansi. Faktor-faktor ini berpotensi mengacaukan hasil
dan harus dipertimbangkan dalam penelitian selanjutnya.