Anda di halaman 1dari 2

KEK

Kehamilan energi kronik atau yang selanjutnya disebut KEK merupakan suatu keadaan
dimana status gizi seseorang buruk yang disebabkan kurangnya konsumsi pangan sumber
energi yang mengandung zat gizi mikro. Kebutuhan wanita akan meningkat dari biasanya
jika pertukaran dari hampir semua bahan itu terjadi sangat aktif terutama pada trimester III.
Peningkatan jumlah konsumsi makan perlu ditambah terutama konsumsi pangan sumber
energi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin, maka kurang mengkonsumsi kalori akan
menyebabkan malnutrisi.

Kualitas bayi yang dilahirkan sangan dipengaruhi oleh keadaan ibu sebelum dan selama
hamil. Jika zat gizi yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan
mempunyai konsekuensi yang kurang menguntungkan pada kehidupan selanjutnya (Misaroh
dan Praverawati, 2010). Ibu hamil yang menderita KEK dan anemia mempunyai risiko
kesakitan yang lebih besar terutama pada trimester III kehamilan dibandingkan dengan ibu
hamil lainnnya. Akibatya ibu hamil tersebut memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan
bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan. Perdarahan, persalinan yang sulit karena lemah
dan mudah mengalami gangguan kesehatan(Depkes RI,2004).

Penyebab utama terjadinya KEK yaitu sejak sebelum hamil sudah mengalami
kekurangan energi, karena kebutuhan orang hamil lebih tinggi dari ibu yang tidak hamil.
Menurut Soeditama (2000). Penyebab langsung dari KEK adalah dari asupan dan pola
konsumsi ibu, dan juga infeksi.penyebab tidak langsung adalah hambatan penggunaan zay-
zat energi, hambatan absorbsi karena infeksi atau infeksi cacing, ekonomi yang kurang,
pendidikan umum dan pendidikan gizi kurang, produksi pangan yang kurang mencukupi
kebutuhan, kondisi hygine kurang baik, jumlah anak yang terlalu banyak, dan penghasilan
rendah.

Ibu hamil yang berisiko KEK adalah ibu hamil yang mempunyai ukurang lingkar
lengan atas (LILA) kurang dari 23,5. Menurut Chinue (2009). Ada beberapa cara untuk
mencegah KEK seperti makan-makanan yang mengandung zat besi, vit c, dan menambah
pemasukan zat besi dalam tubuh melalui tablet penambah darah.

Dampak KEK menurut Lubis (2003) pada ibu adalah anemia, perdarahan dan infeksi
dan dampak pada janin adalah dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, cacat bawaan dan juga BBLR. Pengaruh
gizi kurang terhadap proses persalinan adalah dapat mengakibatkan persalinan lama,
persalinan premature, perdarahan post partum, serta meningkatkan persalinan dengan caesar.

Anda mungkin juga menyukai