Oleh :
Helsy Pahlemy, S.Si., Apt., M.Farm
Ketua Tim Kerja Sertifikasi dan Pengawasan
Sarana Distribusi Alat Kesehatan
Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan
Bagaimana Alkes
berfungsi
Human use
Tujuan
Penggunaan Alkes
1. Alat Kesehatan Elektromedik Radiasi adalah alat kesehatan yang menggunakan sumber listrik AC atau
DC untuk pengoperasian dan memancarkan radiasi pengion atau zat radioaktif selama penggunaan untuk
mencapai maksud penggunaannya.
2. Alat Kesehatan Elektromedik Non Radiasi adalah alat kesehatan yang menggunakan sumber listrik AC
atau DC untuk pengoperasian dan tidak memancarkan radiasi pengion atau zat radioaktif selama
penggunaan untuk mencapai maksud penggunaannya.
3. Alat Kesehatan Non Elektromedik Steril adalah alat kesehatan yang penggunaannya tidak memerlukan
sumber listrik AC atau DC dan mengalami proses sterilisasi pada proses produksinya dan produknya steril.
Contoh: jarum suntik, kasa steril, benang bedah, IV catheter, infuse set.
4. Alat Kesehatan Non Elektromedik Non Steril adalah alat kesehatan yang penggunaannya tidak
memerlukan sumber listrik AC atau DC dan produknya tidak steril. Contoh: plester, instrument bedah,
timbangan bayi, kursi roda manual, tempat tidur pasien manual, statescope.
5. Produk Diagnostik In Vitro adalah alat kesehatan yang digunakan untuk pemeriksaan spesimen dari dalam
tubuh manusia secara In Vitro untuk menyediakan informasi untuk diagnosa, pemantauan atau gabungan.
Termasuk reagen, kalibrator, bahan kontrol, penampung spesimen, software, dan instrumen atau alat atau
bahan kimia lain yang terkait. Contoh: alat tes gula darah, tes kehamilan muda, tes asam urat, alat tes kimia
klinik, hematology analyzer
GHTF menetapkan 4 level klasifiksi alkes berdasarkan risiko
yang dijadikan dasar klasifikasi alkes menjadi 4
Kelas alkes ditentukan bdskn potensi produk
menimbulkan bahaya terhadap pasien
maupun pengguna, tujuan penggunaan dan
03
• Elektromedik atau tidak
Kelas C • Mengantarkan listrik , radiasi kah
Risiko sedang-tinggi • Dapat memodifikasi darah atau cairan tubuh lain
• Digunakan Bersama sbg kombinasi dgn alat lain?
04 Kelas D
Risiko tinggi Efek biologi terhadap tubuh (jika sesuai)
6
di wila ya h Ne ga ra Re publik Indone s ia harus memiliki Izin Edar .
te nta ng S ta nda r Ke gia ta n Us a ha da n P roduk pa da
P e nye le ngga ra a n P e rizina n Be rus a ha Be rba s is Ris iko
S e ktor Ke s e ha ta n 8
Non-Confidential Information and Basic Personal Data
UU No.36/ 2009 tentang Kesehatan diubah menjadi
UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja
Pasal 106 Pasal 197
(1). Setiap orang yang memproduksi dan latau mengedarkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan harus memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma, standar,
prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Setiap Orang yang dengan sengaja
memproduksi atau mengedarkan
(2). Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah memenuhi
Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai sediaan farmasi dan/atau alat
dengan kewenangannya berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria kesehatan yang tidak memiliki
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Perizinan Berusaha sebagaimana
(3) Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),
berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh dan ayat (2)', dipidana dengan
Pemerintah Pusat berwenang mencabut Perizinan Berusaha dan pidana penjara paling lama 15 (lima
memerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan
yang telah memperoleh Perizinan Berusaha, yang terbukti tidak memenuhi
belas) tahun dan denda paling
persyaratan mutu dan/atau keamanan danf atau kemanfaatan, dan alat banyak Rp1.5OO.O0O.000,00 (satu
kesehatan tersebut dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan miliar lima ratus juta rupiah).
peraturan perundang-undangan.
(4). Ketentuan lebih lanjut mengenai Perizinan Berusaha terkait sediaan farmasi dan
alat kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21 diatur dalam
Peraturan Pemerintah.
Non-Confidential Information and Basic Personal Data
Definisi, Tujuan dan Identifikasi Izin Edar
Izin Edar adalah izin untuk Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Identifikasi Kode Izin Edar
Diagnostik In Vitro dan PKRT yang diproduksi oleh
Produsen, dan/atau diimpor oleh Distributor Alat Kesehatan Kelas produk; Kategori; Sub kategori;
Tahun terbit (ditulis terbalik); No urut registrasi
dan Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro atau importir yang
akan diedarkan di wilayah Negara Republik Indonesia,
berdasarkan penilaian terhadap keamanan, mutu, dan
1XXXXXX0001
kemanfaatan.
AKD/AKL
Kelas (1-3)
Izin Edar Alat Kesehatan
Kategori
Sub Kategori
Untuk menjamin Alat Kesehatan yang
memenuhi standar dan/atau persyaratan Tahun terbit
keamanan, mutu, dan kemanfaatan (penulisan terbalik)
No Urut
Registrasi
10
Non-Confidential Information and Basic Personal Data
Kelengkapan Penandaan Alat Kesehatan
nama dagang/merek
tipe/ukuran produk
spesifikasi produk untuk alat kesehatan elektromedik atau yang berupa unit
label peringatan penggunaan "Hanya Boleh Digunakan oleh Tenaga Profesional" atau simbol huruf "P" berlatar
belakang hitam untuk alkes tertentu yang harus digunakan oleh tenaga yang kompeten di bidangnya
11
Non-Confidential Information and Basic Personal Data
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Dit Pengawasan Alat Kesehatan dan PKRT
Jenis Usaha KBLI (2020) Risiko Perizinan Kewenangan
Distributor Alkes 46691 Tinggi NIB + Izin + CDAKB Menteri
Cabang Distributor Alkes 46691 Menengah Tinggi NIB + Sertifikat Standar + CDAKB Gubernur
Toko Alkes 47725 Menengah Rendah NIB + Sertifikat Standar (Self Declare) Bupati/Walikota
13. STANDAR USAHA DISTRIBUTOR DAN 43. STANDAR SERTIFIKAT STANDAR CARA
CABANG DISTRIBUTOR ALAT KESEHATAN , DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN YANG BAIK
halaman 372 (SERTIFIKAT STANDAR CDAKB), halaman
1105
Memuat: Memuat:
• Ruang lingkup, istilah dan definisi dan • Ruang lingkup, istilah dan definisi dan
penggolongan usaha, persyaratan penggolongan usaha, persyaratan
khusus usaha khusus usaha
• Struktur organisasi & SDM, Pelayanan • Sarana
Produk, Persyaratan • Penilaian kesesuaian & pengawasan
produk/Proses/Jasa, Sistem Manajemen
Usaha
• Penilaian kesesuaian & pengawasan
Regulasi selalu berkembang. Penanggung Jawab Teknis (PJT) harus selalu meng-update pengetahuan tentang regulasi.
Non-Confidential Information and Basic Personal Data
Alur Permohonan Perizinan Berusaha Izin Distribusi Alat Kesehatan
1 2
Pelaku usaha mengajukan Izin yg terbit memiliki 2 lampiran, yaitu :
Pelaku usaha terdaftar di OSS
permohonan ke website oss.go.id lampiran 1 - memuat daftar bidang usaha,
dengan KBLI sesuai
dan melengkapi seluruh persyaratan persyaratan dan/atau kewajiban
lampiran 2 – memuat data teknis (alamat
bengkel, alamat gudang, Penanggung
Jawab Teknis, kelompok alkes yang
disalurkan)
Persyaratan Kewajiban
1. PJT memiliki sertifikat pelatihan 6. Laporan e-report setiap 6
1. Administrasi umum CDAKB bulan
2. Bangunan dan 2. Memiliki sarana dan prasarana yg 7. Sertifikat Standar CDAKB
Prasarana memadai dibuktikan dgn
melampirkan denah, foto sarana, dan 8. Laporan KTD
3. Peralatan bukti kepemilikan tempat atau surat 9. Laporan Recall
sewa paling singkat 2 tahun
4. SDM 10. Laporan Alkes Palsu
3. Memenuhi pedoman CDAKB dalam
5. Laporan Kesiapan pelaksanaan kegiatan 11. Menyampaikan
Sarana permohonan perubahan
4. Memiliki teknisi dan PJT, alamat, jenis produk,
6. Daftar jenis alkes yang bengkel/workshop untuk layanan dan/atau denah bangunan
purna jual
akan didistribusikan 12. Mengedarkan alkes ber NIE
5. Memiliki Petugas Proteksi Radiasi
7. Retribusi (untuk yang mendistribusikan alkes
Elektromedik Radiasi
15
Non-Confidential Information and Basic Personal Data
Persyaratan yang dilampirkan
untuk Izin Distribusi Alat Kesehatan
Administrasi Umum Laporan Kesiapan Sarana
• Surat Permohonan
• Laporan kesiapan sarana
• Surat komitmen penerapan standar
• Surat Pernyataan Kesiapan perusahaan
CDAKB
• SOP kegiatan penyimpanan dan
pendistribusian
Bangunan dan Prasarana • Surat Jaminan Purna Jual *)
• Denah/layout bangunan sesuai kaidah
CDAKB Daftar Jenis Alkes yang Akan Disistribusikan
• Dokumentasi foto semua area sesuai layout • Daftar jenis dan kelompok alkes, sesuai pengelompokan
yang diterapkan di Dit Penilaian Alkes dan PKRT
Peralatan
• Brosur/Katalog produk yang akan didistribusikan
• Daftar perlengkapan di gudang penyimpanan
alkes, sesuai dengan kelompok alkes yang
akan didistribusikan Retribusi
SDM Bukti pembayaran PNBP, kode billing akan diberikan setelah
berkas lengkap
• Data PJT
• Data Teknisi *)
• Petugas proteksi
radiasi**) *) khusus yang mendistribusikan Alkes Elektromedik dan instrumen Diagnostik in
• Struktur Organisasi Vitro
**) khusus yang mendistribusikan alkes elektromedik radiasi
Penerbitan Izin Distribusi Alat Kesehatan Melalui
OSS
Izin terbit terdiri dari 3 bagian, yaitu : Untuk mengecek izin terbit yang sudah terverifikasi
Halaman 1 : Data Perusahaan (dari sistem OSS RBA) bisa dilihat pada aplikasi
Halaman 2 : Persyaratan dan Kewajiban yang harus dipenuhi http://infoalkes.kemkes.go.id
pelaku usaha (dari sistem OSS RBA)
Halaman 3 : Data teknis IDAK (dari sistem Seralkes)
Kesesuaian
dengan
persyaratan/spesi
fikasi/pelanggan
Persyaratan Penanggung Jawab Teknis
(PJT) (Permenkes 14 tahun 2021)
Perusahaan Rumah Produsen Alat Kesehata Distributor Alat Kesehat Toko Alat Kesehatan
Tangga (Pengawas Inter n dan PKRT an (Penanggung Jawab)
nal)
Warga Negara Indonesia Warga Negara Indonesia Warga Negara Indonesia
Pemilik dapat merangkap Bekerja Penuh Waktu Bekerja Penuh Waktu Bekerja Penuh Waktu
sebagai Pengawas
Internal
Berpendidikan minimal D-I Berpendidikan minimal D- Berpendidikan minimal D-I
II III atau S1 (Jika > 4 II
Kelompok) dengan
pendidikan yang sesuai
Tidak merangkap jabatan Tidak merangkap jabatan Pemilik dapat merangkap
sebagai direksi/komisaris sebagai direksi/komisaris sebagai Penanggung
Jawab
K ▸ Meliputi 13 aspek: sistem manajemen mutu, pengelolaan SDM, bagunan dan fasilitas,
penyimpanan dan penanganan persediaan, mampu telusur produk, Tindakan peraikan
B keamanan di lapangan (FSCA), pengembalian alkes, pemusnahan alkes, alkes illegal dan tidak
memnuhi syarat, audit internal, kajian manajemen, dan aktivitas pihak ketiga
sarana; alamat
bangunan utk
ktr, gudang , lokasi gudang
simpan
bengkel
area:
penerimaan,
•Ruang lingkup bangunan: bangunan
penyimpnan,
•istilah dan definisi propteksi +pengaman
pengiriman,
•persyaratan umum karantina, reject
•persyaratan khusus
•sarana area
•penilaian kesesuaian dan penyimpanan : sistem
pengawasan instalasi listrik
terpisah, rak, penyimpanan
palet
distribusi alkes
forklift, troly, kalibrasi/verifika
elektromedik
bengkel si
radiasi ; bapeten
Keterangan
• Sertifikat Standar (CDAKB) akan diterbitkan per KBLI
*Petugas Dinkes tersertifikasi (KBLI 46691) melalui OSS RBA
**Dari Lembaga yang terakreditasi KAN
23
Non-Confidential Information and Basic Personal Data
Alur Permohonan Sertifikasi CDAKB
1 2 3 4
SSO
PB UMKU
Pelaku usaha terdaftar di sistem OSS RBA Login melalui sistem OSS RBA menu PB UMKU Jump ke sistem Seralkes, klik menu
Pemeriksaan dokumen pre audit
dan telah memiliki izin distribusi alkes sesuai dengan kode KBLI, klik tombol CPAKB/CPPKRTB/CDAKB, dan upload
“Pemenuhan Persyaratan di system K/L” dokumen persyaratan
5 6 7
8 9 10
Proses CAPA (Corrective Action & Pembuatan resume dan lampiran data Sertifikat CDAKB diterbitkan melalui
Preventive Action) teknis di sistem Seralkes sistem OSS RBA
Regulasi Pengawasan Alat Kesehatan
Tujuan pengawasan
memastikan bahwa alat kesehatan yang ada di pasaran yang telah
diberikan pers etujuan izin edarnya mas ih memenuhi pers yaratan
keamanan, kemanfaatan dan mutu.
Cakupan pengawasan
pelaku us aha, produk, dan s arana dan/atau fas ilitas yang dimiliki
e-Report E-Postborder
e-Watch e-inspeksi
Tata Cara Pengawasan Berbasis Risiko
Pengawasan rutin dilakukan berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha dan tingkat kepatuhan.
Semakin tinggi tingkat risiko, semakin sering pengawasan dilakukan.
Semakin sering melakukan pelanggaran, semakin sering pengawasan dilakukan.
RUTIN INSIDENTAL
Berdasarkan
berkala, terencana
Pemerintah pengaduan/keluhan masyarakat
A. Analisis laporan berdasarkan tingkat risiko (misal KTD melalui e-
dan tingkat kepatuhan. watch.alkes.kemkes.go.id)
rendah & menengah rendah 🡪🡪inspeksi 1
x/tahun/lokasi. Patuh 🡪🡪tidak dilakukan. Melalui Virtual
menengah tinggi & tinggi 🡪🡪inspeksi 2
x/tahun/lokasi. Patuh 🡪🡪1 x/tahun/lokasi Khusus UMK -- Pengawasan rutin Perizinan Berusaha untuk pelaku UMK dilakukan
B. Inspeksi Lapangan (fisik atau virtual) melalui pembinaan, pendampingan, atau penyuluhan terkait kegiatan usaha; dan
C. Sampling & Testing Dalam hal berdasarkan hasil penilaian atas Pengawasan rutin yang dilakukan sebelumnya
D. Pengawasan Penandaan terhadap standar dan kewajiban, pelaku UMK yang dinilai patuh tidak perlu dilakukan
E. Pengawasan Iklan inspeksi lapangan.
Case
01 Kasus
Study
Distributor “B” ditemukan mengedarkan masker yang tidak
memiliki penandaan nomer izin edar, oleh petugas yang sedang
melaksanakan pemeriksaan hal tersebut dinyatakan sebagai
pelanggaran atas UU Kesehatan.
Untuk itu, distributor alkes tersebut dinyatakan melakukan
tindakan pidana.
• Menurut Saudara, apakah produk tsb termasuk kategori alat
kesehatan? Sebutkan regulasi yang mengatur hal tersebut
• Bagaimana komentar Sdr tentang kasus diatas
pemdansert@gmail.com
Kementerian Kesehatan RI
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9, Jakarta
Selatan 12950
www.sertifikasialkes.kemkes.go.id