OLEH:
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
didalamnya.
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
diri sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
Alkes adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian
dalam:
manusia.
4. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk golongan
obat.
1. Kelas I
kecelakaan yang serius. alat kesehatan ini sebelum beredar perlu mengisi
dan memenuhi persyaratan yang cukup lengkap untuk dinilai tetapi tidak
3. Kelas IIb
resiko dan bukti keamanannya untuk dinilai tetapi tidak memerlukan uji klinis.
4. Kelas Ill
Alkes dapat dibagi menjadi berbagai golongan dan situasi antara lain
menurut:
1. Fungsinya
a. Instrumen/ peralatan X-Ray, ICU, VK, IGD, OK dll.
2. Sifat pemakaiannya
pispot dll.
3. Kegunaannya
a. Peralatan THT
b. Peralatan Bedah
4. Umur peralatan
disposible atau alat yang memiliki “unit cost” rendah. Misalnya alat suntik,
b. Alat perlengkapan RS, seperti.: meja op., lampu op, autoclave, unit
diagnostik dll.
6. Katalog pabrik alat
binatang piaraan.
d. Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol
infus.
f. Peralatan Anesthesi
k. Peralatan Kimia
l. Peralatan Hematologi
m. Peralatan Imunologi
n. Peralatan Mikrobiologi
o. Peralatan Patologi
p. Peralatan Toksikologi
q. Peralatan Orthopedi
r. Peralatan Rehabilitasi
t. Peralatan Kardiologi
u. Peralatan Neurologi
w. Peralatan Radiologi
8. Kepraktisan penyimpanan
a. Alat-alat perawatan
g. Alat-alat optic
Baby Incubator adalah alat yang berfungsi untuk merawat bayi premature
atau mempunyai berat badan lahir rendah, dengan cara memberikan suhu dan
kelembapan yang stabil dan kebutuhan oxygen sesuai dengan kondisi dalam
kandungan ibu.
Dengan suhu yang stabil atau bisa juga konstan, inkubator bayi
memiliki beberapa fungsi bagi bayi di dalam boks tidurnya. Berikut ini adalah
1. Melindungi bayi
Bayi di awal kelahiran memiliki kondisi tubuh yang sangat rentan. Tetapi,
ada beberapa diantara mereka yang lahir ke dunia dengan kondisi lebih
rentan dari bayi pada umumnya. Untuk itulah inkubator dibuat, melindungi si
bayi. Dengan desainnya yang kotak dan dilengkapi dengan lingkaran yang
inkubator yang bertindak sebagai pelindung bayi mampu melindungi bayi dari
2. Memberikan oksigenasi
pada bayi yang lahir secara prematur adalah gangguan pernapasan. Untuk
Untuk memenuhi fungsi tersebut, ada sebuah prinsip atau konsep dasar dari
inkubator bayi yang perlu diingat dan dipelajari agar sesuai dengan aturan media
yang diakui. Sebenarnya, cara kerja inkubator bayi di dalam pengertian sederhana
hanya melibatkan 3 hal, yaitu suhu, kelembapan dan oksigen. Suhu, kelembapan
dan jumlah oksigen yang menyerupai keadaan di dalam kandungan ibu si bayi.
bagian ini :
1. Heater, sebuah alat yang fungsinya adalah untuk menghasilkan suhu panas.
Hampir sama fungsinya seperti alat infant warmer. Hanya saja inkubator memiliki
bagian boks
3. Kontrol, sebuah alat yang fungsinya untuk mengatur kelembapan dan suhu
aliran udara
5. Alarm, sebuah alat pada inkubator yang akan menyala saat hal-hal yang tidak
diinginkan terjadi,
6. Chamber, dimana bayi diletakkan atau disebut juga dengan boks tidur.
BAB III
METODE ANALISIS
Akrilik, arduino, sensor suhu DHT 11, sensor suhu LM 35, termometer, fan,
inkubator, setting relay, setting LCD, setting heater dan setting Arduino Uno yang
arduino Uno. Pada program matlab setelah jendela model muncul maka dibuatlah
diagram blok. Kemudian membuat satu set konfigurasi model dengan mensetting
suhu yang diinginkan yaitu 36 0C dan setting waktu yaitu sampai pengujian 3000
detik. Data yang diambil yaitu Inkubator tanpa bayi dan Inkubator dengan bayi 2 kg.
BAB IV
yaitu temperatur 320C, kemudian grafik bergerak naik dan temperatur stabil
pada waktu 400 detik. Hal ini pengaruh dari temperatur ruang inkubator yang
dengan suhu dengan satuan Kelvin (K). Berikut grafik hasil pengukuran
360C atau 309 K, hal ini disebabkan panas sensibel yang terdapat dalam
tubuh bayi dapat mempengaruhi suhu sekitar inkubator, sehingga waktu lebih
cepat untuk mencapai 360C. Dari grafik juga terlihat temperatur ratarata
ruangan yang diukur dari empat sensor suhu menunjukkan bahwa temperatur
360C tercapai pada detik ke 400, kemudian setelah detik 500 relatif stabil.
Faktor posisi sensor juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
pada nilai besaran temperatur. Semakin dekat letak sensor terhadap sumber
panas maka nilai besaran temperature semakin panas dan waktu mencapai
terjadi akibat adanya kontak antara bayi yang terdapat dalam incubator
kestabilan temperatur akan terlihat stabil pada saat waktu yang diperlukan
semakin lama hal ini dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida yang sama dari
fan kipas untuk distribusi temperatur. Udara mengalir menyusuri atas box dan
ruang Inkubator sudah sesuai dengan temperatur yang dibutuhkan oleh bayi.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
dalam inkubator. Jika suhu tidak kurang dari yang ditetapkan, maka heater
yang merupakan penghangat akan menyala agar suhu mencapai nilai set
point. Waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu 360C adalah 400 detik
atau 6,4 menit, pada incubator tanpa beban dan dengan beban bayi 2 kg
1. AHM. Fazle Elahi, Zinat Ara Nisha, Low Cost Neonatal Incubator with
Smart Control System, Department of Mechanical Engineering. Khulna
University of Engineering & technology (KUET), Bangladesh.
4. Maciej K. Ginalski, AJ. Nowak, LC. Wrobel, 2008, Modelling of heat and
mass transfer processes in neonatology, Institute of Thermal Technology
Poland.