Puji dan syukur penyusun panjatkan pada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya, sehingga penyusun diberi kekuatan, kesehatan dan kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas kelompok dengan judul makalah
“Pengenalan alat-alat dan Pencegahan infeksi.”
Penyusun menyadari bahwa apa yang penyusun sajikan masih jauh dari kesempurnaan,
meskipun pada prinsipnya penyusun telah berupaya semaksimal mungkin dengan modal
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk mewujudkan penulisan ini.
Seiring pula rasa terima kasih yang setinggi-tingginya penyusun haturkan kepada dosen
mata kuliah “Kebutuhan dasar manusia” selaku Pembimbing mata kuliah ini yang telah
mempercayakan makalah ini ditugaskan ke kelompok kami sehingga makalah ini
memberikan kami tambahan ilmu pengetahuan baru.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin
adalah mengetahui nama-nama alat kebidanan beserta fungsinya. Dalam hal ini terdapat
beberapa Macam alat kebidanan dan alat-alat yang biasa digunakan dalam kebidanan beserta
fungsinya serta pemprosesan alat setelah menggunakan alat tersebut dengan berbagai cara
pemprosesannya beserta cara pencegahan infeksi.
Pemilihan Materi Pengenalan alat dan pemerosean alat dalam praktek kebidanan
adalah sebagai persyarakatan struktur dari mata kuliah “Kebutuhan dasar manusia” Dalam
hal ini telah kami sajikan berupa pengertian dari pengenalan alat-alat yang digunakan dalam
praktek kebidanan, macam-macam peralatan kebidanan, dan pencegahan infeksi serta
fungsinya serta pemprosesan alat yang digunakan untuk membersihkan dan mensterilisasikan
alat-alat kebidananan yang telah digunakan.
Selanjutnya ucapan terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
hal pembuatan makalah ini. Dan kami penulis berharap agar nantinya dapat berguna
dalam proses pembelajaran mengenai alat-alat kebidanan dan pemprosesan alat secara
khusus dan secara umum pada mata kuliah Kebidanan.
D. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan upaya pembunuhan atau penghancuran semua bentuk kehidupan
mikroba yang dilakukan di rumah sakit melalui proses fisik maupun kimiawi. Strilisasi jika
dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patoge atau apatoge beserta spora yang
terdapat pada alat perawatan atau kedokteran denngan cara merebus,stoom,panas tinggi atau
bahan kimia.jenis sterilisasi antara lain sterlisasi cepat,strilisasi panas kering,strerilisasi gas
(formalin, H2O2), rdiasi ionisasi.
1. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam sterilisasi :
a. Sterilisator (alat untuk steril) harus siap pakai,bersih dan masih berfungsi
b. Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas dengan
menyebutkan jenis peralatan,jumlah,tanggal pelaksanaan steril.
c. Penataan alat harus berprinsip semua bagian dapat steril
d. d.Tidak boleh menambahkan peralatan dalam sterilisator sebelum waktu mensteril selesai
e. Memindahkan alat steril ke dalam tempatnya dengan korental
f. f.Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka bungkusnya,bila terbuka harus
dilakukan sterilisasi ulang.
3. Prosedur kerja
a. Bersihkan peralatan yang akan disterilisasi
b. Peralatan yang dibungkus harus diberi label
c. Masukkan ke dalam sterilisator dan hidupkan sterilisator sesuai dengan waktu yang
ditentukan
d. Cara sterilisasi:
o Sterilisasi dangan merebus dalam air mendidih sampai 100 (15-20 menit) untuk logam,
kaca,dan karet
o Sterilisasi dengan stoom menggunakan uap panas di dalam autoclave dengan waktu,
suhu,tekanan tertentu untuk alat tenun
o Sterilisasi dengan panas kering menggunakan oven panas tinggi ( logam yang tajam,dll )
o Sterilisasi dengan bahan kimia menggunakan bahan kimia seperti alkohol, sublimat,uap
formalin, sarung tangan dan kateter.
3.1 Kesimpulan
Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme yang mampu
menyebabkan sakit, jika mikroorganisme gagal menyebabkan cidera yang serius terhadap sel
atau jaringan.
Faktor- faktor yang menyebabkanperkembanganinfeksinosokomial
Tergantungdariagen yang menginfeksi,respondantoleransitubuh, faktorlingkungan,
resistensiantibiotika, danfaktoralat.
3.2 Saran
Sterilkan alat dengan benar sesuai dengan prosedur.
Jagalah alat dari kontaminasi lingkungan sekitar.
Tangani dengan benar limbah rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :