KEWASPADAAN STANDAR
DISUSUN OLEH
Desiana Telen
Nim.23061010
Kata Pengantar....................................................................
Daftar isi..............................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Kewaspadaan Standar
2.2 Sumber Infeksi Dan Cara Penularan Agen Infeksi Dalam Praktik
Flebotomi
2.3 Kebersihan Personal (Personal Hygiene)
2.4 Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
2.5 Dekontaminasi Tumpahan Darah (Spill Kit)
2.6 Pemakaian APD Dengan Tepat Dan Benar Pada Praktik Flebotomi
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULIAN
2.2 Sumber Infeksi Dan Cara Penularan Agen Infeksi Dalam Praktik
Flebotomi.
Sumber Infeksi
Reservoir atau wadah tempat/sumber agen infeksi dapat hidup,
tumbuh, berkembang-biak dan siap ditularkan kepada pejamu
atau manusia. Berdasarkan penelitian, reservoirterbanyak adalah
pada manusia, alat medis, binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah,
air, lingkungan dan bahan-bahan organik lainnya. Dapat juga
ditemui pada orang sehat, permukaan kulit, selaput lendir mulut,
saluran napas atas, usus dan vagina juga merupakan reservoir.
Cara Penularan Agen Infeksi
Metode Transmisi/Cara Penularan adalah metode transport
mikroorganisme dari wadah/reservoir ke pejamu yang rentan.
Ada beberapa metode penularan yaitu:
(1) kontak langsung dan tidak langsung
(2) droplet
(3) airborne
(4) melalui vehikulum (makanan, air/minuman, darah) dan
(5) melalui vektor (biasanya serangga dan binatang pengerat).
B. Prosedur
1. Petugas mengambil 1 set spill kit dan papan tanda
peringatan ada tumpahan darah/cairan infeksius.
2. Pasang papan tanda peringatan dekat sekitar area tumpahan
darah atau cairan tubuh.
a. Petugas membuka set spill kit dan memakai APD dengan
urutan kebersihan tangan, gaun pelindung, masker,
kacamata, kebersihan tangan dan sarung tangan.
b. Buka dan siapkan plastik kuning.
c.Tandai sekitar tumpahan dengan pasir.
d. Bersihkan tumpahan darah/cairan tubuh dengan kain atau
bahan yang bisa menyerap cairan tubuh.
e.Selesai pembersihan buang kain atau bahan yang bisa
menyerap cairan tubuh kedalam plastik kuning
f. Tuangkan cairan detergen pada tempat bekas tumpahan lalu
serap dengan tisu/ kain sekalipakai.
g. Tuangkan cairan Chlorin 0,5% diatas bekascairan infeksius
tunggu 3 menit. Serap menggunakan tisu/kain kering
sekalipakai, buang ke plastik kuning.
h. Ikat plastik kuning yang berisi alat dan barangyang sudah
terkontaminasi.
i. Bereskan peralatan.
j. Buang plastik kuning ke sampah medis.
k. Lanjutkan dengan mengepel permukaan lantai.
l. Lepaskan APD dengan urutan sarung tangan, gaun
pelindung, kacamata dan masker, buang di sampah
infeksius.
m. Lakukan kebersihan tangan.
2.6 Pemakaian APD Dengan Tepat Dan Benar Pada Praktik Flabotomi
MemakaiAPD
1.Kenakan pakaian dan ikatkan pada leher dan pinggang.
2.Pakai masker, tepat menutup hidung dan
mulut,kencangkan.
3.Pakai kacamata
4.Kenakan sarung tangan lalu masuk ujung lengan pakaian ke
dalam sarung tangan.
5.serta menggunakan sepatu/sandal leb yang tertutup.
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dalam penerapan kewaspadaan standar dalam praktik flebotomi yang
harus diketahui oleh seorang ATLM tentang sumber infeksi dan cara
penularan agen infeksi saat melakukan praktik flebotomi dan ada
beberapa tata cara serta petujuk yang harus diketahui oleh seorang
ATLM seperti tata cara pemakaian APD,kebersihan personal,kebersihan
tangan, dan Dekontamnasi tumpahan Darah untuk mencegah terjadinya
infeksi silang.
DAFTAR PERPUSTAKA