RPP Desi Nadia Sari 2011050356micro
RPP Desi Nadia Sari 2011050356micro
DOSEN PENGAMPU
Netriwati, M.Pd.
DISUSUN OLEH
1444H / 2023M
Model Pembelajaran Discovery Learning
John Dewey, seorang filsuf pendidikan, mengartikan discovery learning sebagai suatu
metode pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung dan aktivitas fisik
siswa untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan dinamis. Menurut
Dewey, siswa harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran agar mampu
membangun pengetahuan dan keterampilan dengan lebih efektif.
Dalam pendekatan discovery learning, siswa memiliki peran yang sangat aktif dalam proses
pembelajaran. Mereka tidak hanya menerima informasi dari guru, tetapi juga terlibat secara
langsung dalam menemukan jawaban atau solusi melalui pengalaman langsung dan eksplorasi.
Sebagai hasilnya, siswa akan membangun pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan
yang lebih terampil dalam topik yang dipelajari.
3) Tidak efektif untuk topik yang kompleks: Discovery learning tidak selalu efektif
untuk topik yang sangat kompleks atau abstrak karena siswa dapat kesulitan
memahami konsep yang lebih kompleks tanpa bantuan tambahan dari guru atau
pengajar.
4) Tidak cocok untuk semua siswa: Discovery learning tidak cocok untuk semua
siswa, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya
dalam topik yang sedang dipelajari. Hal ini dapat menyebabkan beberapa siswa
merasa kebingungan dan frustasi, yang dapat mempengaruhi motivasi mereka
untuk belajar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN
B. Kompetensi Dasar
3.7. Membuat generalisasi volume tabung
4.7. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan volume tabung
C. Indikator
3.7.1 Mengenali bentuk tabung dilihat dari bentuknya.
3.7.2 Menunjukkan unsur-unsur volume tabung.
3.7.3 Menentukan rumus volume tabung.
D. Tujuan pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah ;
1. Peserta didik mampu membuat generalisasi volume tabung.
2. Peserta idik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
volume tabung dengan perilaku jujur, percaya diri dan tanggung jawab.
E. Materi
Pengertian tabung, tabung adalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang di bentuk oleh 2 buah
lingkaran indentik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran
tersebut.
Sedangkan pengertian dari volume tabung merupakan sebuah ukuran dari isi sebuah tabung. Jadi,
dapat di katakan bahwa rumus volume tabung merupakan hasil hitung antara dimensi tinggi pada
tabung dan juga luas penampang lingkaran tabung yang menjadi dasar hitung dari diameter
tabung.
1. Unsur-unsur tabung
Memiliki 3 bidang sisi, yaitu sisi alas, sisi atap, dan sisi selimut.
Memiliki volume tertentu.
Sisi alas dan sisi atas tabung berbentuk lingkaran.
Memiliki 2 buah rusuk, yaitu rusuk lengkung pada sisi alas dan sisi atasnya.
Memiliki jari-jari, yaitu jarak lengkungan rusuk dengan titik pusat lingkarannya.
Memiliki diameter, yaitu panjang dua kali jari-jari sisi lingkarannya.
Memiliki jaring-jaring berbentuk 2 buah lingkaran dan persegi panjang.
Memiliki luas permukaan.
2. Rumus volume tabung
Volume tabung= Luas alas × tinggi
Atau V=𝜋𝑟 2 t
V = Volume tabung
𝜋𝑟 2 = Luas alas
𝑇 = Tinggi
3. Contoh soal dan pembahasan
Diketahui, jari-jari alas tabung = 21cm dan tinggi Tabung = 40cm. Berapa volume
tabung?
Jawab:
Volume = luas alas × tinggi
V = 𝜋𝑟 2 t
22
V = 7 ×21×21×40
V =22× 3 × 21 × 40
V =55.440 c𝑚3
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : tanya jawab dan diskusi kelompok
H. Kegiatan Pembelajaran
Ket
P = Pendidik
Pd = Peserta didik
PENDAHULUAN
Orientasi
1 P mengucap salam, mengajak PD mengawali pembelajaran dengan
berdoa, menanyakan kabar PD dengan mengisi daftar hadir, dan meminta 1 menit
PD untuk menyiapkan peralatan dan
perlengkapan pembelajaran.
Apersepsi
2 P mengajak PD untuk berfikir tentangmateri yang akan
dipelajari yaitu materi
Volume tabung 1 menit
PD berfikir tentang materi volume tabung yang akan dipelajari.
Motivasi
3 P menyampaikan kepada PD pentingnya materi volume tabung karena
banyak benda-benda yang dijumpai dikehidupan kita yang berbentuk
tabung. Misalnya k a l e n g s u s u , f a n t a , k a l e n g c a t dan
lain lain. 1 menit
KEGIATAN INTI
Tahap Perencanaan Mencari Informasi
1 P membagi kelompok kecil berjumlah 3-5 peserta didik dengan cara 1 menit
menghitung.
PD mulai menghitung dan berkumpul dengan anggota kelompok.
2 menit
Tahap Evaluasi
5 P membagikan soal kepada PD yangdiajukan secara kelompok.
1. Suatu tabung memiliki jari-jari sepanjang 14cm dan tinggi
25cm. Hitunglah volume tabung tersebut?
5 menit
1 menit
I. Penlaian
1. Sikap Spiritual
Teknik penilaian : observasi
Bentuk instrumen : lembar observasi
No Aspek Sikap Spiritual Skor Penilaian Spiritual
A Berdoa sebelum dan 4 = selalu melakukan
sesudah melakukan 3 = sering melakukan
sesuatu 2 = kadang melakukan
B Memberi salam 1 = tidak pernah
sebelumdan sesudah melakukan
menyampaikan
pendapat/presentasi
C Menjalankan ibadah
tepat pada waktunya
Petunjuk pensekoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan
Rumus = 𝑠𝑘𝑜𝑟
× 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Kategori nilai spiritual:
𝑆𝐵 = 3,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 < 4,00 𝐶 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 2,33
𝐵 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 3,33 𝐾 = 0 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 1,33
Aspek Sikap
Skor
No Nama Spiritual Skor Kategori
Akhir
A B C
1 C-1
2 C-2
3 C-3
4 C-4
5 C-5
6 C-6
7 C-7
8 C-8
9 C-9
10 C-10
Rata-Rata
2. Sikap Sosial
Teknik penilaian : observasi
Bentuk instrumen : lembar observasi
No Aspek Sikap Sosial Skor Penilaian Sosial
A Menghargai kelompok lain 4 = selalu melakukan
No Aspek Sikap Sosial Skor Penilaian Sosial
B Kemampuan melibatkan 3 = sering melakukan
diri dalam kelas dan 2 = kadang melakukan
diskusi kelompok 1 = tidak pernah
C Menggunakan bahasa melakukan
santun saat menyampaikan
pendapat
D Kemauan mendengarkan
dengan penuh perhatian
E Mengajukan pertanyaan
jika ada yang tidak
dipahami
F Berani menyampaikan
pendapat
G Menghargai pendapat
kelompok lain
Petunjuk pensekoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan
Rumus = 𝑠𝑘𝑜𝑟
× 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Kategori nilai sosial: Kategori nilai sosial:
𝑆𝐵 = 3,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 < 4,00 𝐶 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 2,33
𝐵 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 3,33 𝐾 = 0 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 1,33
3. Penilaian Psikomotorik
Teknik penilaian : Soal Uraian
Bentuk instrumen : lembar observasi
Aspek Sikap Skor Penilaian
No Keterampilan Keterampilan
A Kecepatan dalam 4 = selalu melakukan
mengerjakan tugas 3 = sering melakukan
B Kemauan menganalisis 2 = kadang melakukan
suatu pekerjaan 1 = tidak pernah
C Kemauan mem baca melakukan
simbol matematika
D Keserasian bentuk yang
diharapkan atau ukuran
yang telah ditentukan
Petunjuk pensekoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan
Rumus = 𝑠𝑘𝑜𝑟
× 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Kategori nilai keterampilan:
𝑆𝐵 = 3,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 < 4,00 𝐶 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 2,33
𝐵 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 3,33 𝐾 = 0 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 1,33
Aspek
Skor
No Nama Keterampilan Skor Kategori
Akhir
A B C D
1 C-1
2 C-2
3 C-3
4 C-4
5 C-5
6 C-6
7 C-7
8 C-8
9 C-9
10 C-10
Rata-Rata
4. Kognitif (pengetahuan)
Teknik penilaian : Soal Uraian
Bentuk instrumen : lembar observasi