Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Materi Volume tabung dengan Model Pembelajaran Discovery Learning)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik microteaching

DOSEN PENGAMPU

Netriwati, M.Pd.

DISUSUN OLEH

Desi nadia sari 2011050356

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1444H / 2023M
Model Pembelajaran Discovery Learning

A. Pengertian Discovery Learning

Jerome Bruner, seorang psikolog pendidikan, mendefinisikan discovery learning


sebagai proses dimana individu memperoleh pengetahuan melalui pengalaman
langsung dengan lingkungan. Bruner mengemukakan bahwa discovery learning akan
lebih efektif apabila siswa memiliki dasar pengetahuan yang kuat dan mampu berpikir
secara abstrak.

John Dewey, seorang filsuf pendidikan, mengartikan discovery learning sebagai suatu
metode pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung dan aktivitas fisik
siswa untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan dinamis. Menurut
Dewey, siswa harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran agar mampu
membangun pengetahuan dan keterampilan dengan lebih efektif.

Robert Karplus, seorang fisikawan dan pendidik, mengemukakan bahwa discovery


learning melibatkan siswa secara aktif dalam mencari jawaban atau solusi melalui
eksplorasi dan percobaan yang sistematis. Menurut Karplus, siswa akan belajar lebih
efektif jika mereka dapat melibatkan diri dalam pengambilan keputusan, perencanaan,
dan pelaksanaan tugas.

Secara umum, discovery learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang


menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam membangun pengetahuan dan
keterampilan mereka melalui pengalaman langsung dan eksplorasi. Dalam discovery
learning, guru berperan sebagai fasilitator dan membantu siswa dalam menemukan
jawaban atau solusi melalui proses eksplorasi yang sistematis dan terstruktur

B. Sintak Discovery Learning

Sintak pendekatan discovery learning mencakup beberapa langkah, antara lain:

1. Memilih topik yang akan dipelajari


2. Mendorong siswa untuk membuat pertanyaan tentang topik tersebut
3. Memberikan informasi dasar tentang topik tersebut
4. Mengajak siswa untuk berdiskusi dan berbagi ide
5. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi topik secara mandiri
6. Memfasilitasi siswa untuk menemukan jawaban atau solusi melalui percobaan atau
pengalaman langsung
7. Memberikan umpan balik dan bimbingan dalam proses penemuan tersebut
8. Mendorong siswa untuk merefleksikan hasil penemuan dan mengaitkannya dengan
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya
9. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi hasil penemuan mereka dengan
teman-teman dan guru.

Dalam pendekatan discovery learning, siswa memiliki peran yang sangat aktif dalam proses
pembelajaran. Mereka tidak hanya menerima informasi dari guru, tetapi juga terlibat secara
langsung dalam menemukan jawaban atau solusi melalui pengalaman langsung dan eksplorasi.
Sebagai hasilnya, siswa akan membangun pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan
yang lebih terampil dalam topik yang dipelajari.

C. Kelebihan dan Kekurangan Discovery Learning

1. Kelebihan discovery learning:

1) Memungkinkan siswa untuk memahami konsep dengan lebih baik: Discovery


learning memungkinkan siswa untuk belajar dengan lebih efektif karena mereka
mempelajari konsep melalui pengalaman langsung dan pemecahan masalah.
Metode ini mendorong siswa untuk memahami konsep secara lebih mendalam
karena mereka harus memahami prinsip-prinsip dan ide-ide dasar sendiri.

2) Mendorong motivasi dan keterlibatan siswa: Dengan discovery learning, siswa


menjadi lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan lebih termotivasi untuk
mencari tahu dan mengeksplorasi konsep. Hal ini dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar, dan mendorong mereka untuk mengembangkan
keterampilan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

3) Meningkatkan kreativitas: Discovery learning dapat membantu meningkatkan


kreativitas siswa karena mereka diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi ide-
ide baru dan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi.

2. Kekurangan discovery learning:

1) Memerlukan waktu yang lebih lama: Metode discovery learning dapat


memerlukan waktu yang lebih lama daripada metode pembelajaran lainnya
karena siswa harus melakukan eksperimen dan mengeksplorasi konsep sendiri.

2) Memerlukan pemantauan dan dukungan yang kuat: Siswa memerlukan


bimbingan dan dukungan yang kuat dalam menggunakan metode discovery
learning. Guru harus memantau siswa dan membantu mereka memecahkan
masalah dan memahami konsep secara lebih efektif.

3) Tidak efektif untuk topik yang kompleks: Discovery learning tidak selalu efektif
untuk topik yang sangat kompleks atau abstrak karena siswa dapat kesulitan
memahami konsep yang lebih kompleks tanpa bantuan tambahan dari guru atau
pengajar.

4) Tidak cocok untuk semua siswa: Discovery learning tidak cocok untuk semua
siswa, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya
dalam topik yang sedang dipelajari. Hal ini dapat menyebabkan beberapa siswa
merasa kebingungan dan frustasi, yang dapat mempengaruhi motivasi mereka
untuk belajar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMPN 3 Jati Agung

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas IX
Alokasi Waktu : 1 x 20 menit
Pertemuan : ke-1

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan tanggung
jawab, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dan kawasan regional.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata .
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, menyaji, dan menyaji ecara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kaloboratif, dan komunikatif dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
3.7. Membuat generalisasi volume tabung
4.7. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan volume tabung

C. Indikator
3.7.1 Mengenali bentuk tabung dilihat dari bentuknya.
3.7.2 Menunjukkan unsur-unsur volume tabung.
3.7.3 Menentukan rumus volume tabung.

4.7.1 Menghitung luas permukaan dan tinggi volume tabung.


4.7.1 Menggunakan rumus volume tabung untuk memecahkan masalah yang berkaitan
denganvolime tabung

D. Tujuan pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah ;
1. Peserta didik mampu membuat generalisasi volume tabung.
2. Peserta idik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
volume tabung dengan perilaku jujur, percaya diri dan tanggung jawab.
E. Materi
Pengertian tabung, tabung adalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang di bentuk oleh 2 buah
lingkaran indentik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran
tersebut.
Sedangkan pengertian dari volume tabung merupakan sebuah ukuran dari isi sebuah tabung. Jadi,
dapat di katakan bahwa rumus volume tabung merupakan hasil hitung antara dimensi tinggi pada
tabung dan juga luas penampang lingkaran tabung yang menjadi dasar hitung dari diameter
tabung.

1. Unsur-unsur tabung
 Memiliki 3 bidang sisi, yaitu sisi alas, sisi atap, dan sisi selimut.
 Memiliki volume tertentu.
 Sisi alas dan sisi atas tabung berbentuk lingkaran.
 Memiliki 2 buah rusuk, yaitu rusuk lengkung pada sisi alas dan sisi atasnya.
 Memiliki jari-jari, yaitu jarak lengkungan rusuk dengan titik pusat lingkarannya.
 Memiliki diameter, yaitu panjang dua kali jari-jari sisi lingkarannya.
 Memiliki jaring-jaring berbentuk 2 buah lingkaran dan persegi panjang.
 Memiliki luas permukaan.
2. Rumus volume tabung
Volume tabung= Luas alas × tinggi
Atau V=𝜋𝑟 2 t
V = Volume tabung
𝜋𝑟 2 = Luas alas
𝑇 = Tinggi
3. Contoh soal dan pembahasan
Diketahui, jari-jari alas tabung = 21cm dan tinggi Tabung = 40cm. Berapa volume
tabung?
Jawab:
Volume = luas alas × tinggi
V = 𝜋𝑟 2 t
22
V = 7 ×21×21×40
V =22× 3 × 21 × 40
V =55.440 c𝑚3
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : tanya jawab dan diskusi kelompok

G. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


Media dan alat : Alat peraga, ppt, spidol, dan papan tulis
Sumber : Buku Matematika untuk SMP/MTs kelas IX

H. Kegiatan Pembelajaran

Rincian Kegiatan Waktu

Ket
P = Pendidik
Pd = Peserta didik

PENDAHULUAN
Orientasi
1 P mengucap salam, mengajak PD mengawali pembelajaran dengan
berdoa, menanyakan kabar PD dengan mengisi daftar hadir, dan meminta 1 menit
PD untuk menyiapkan peralatan dan
perlengkapan pembelajaran.

Apersepsi
2 P mengajak PD untuk berfikir tentangmateri yang akan
dipelajari yaitu materi
Volume tabung 1 menit
PD berfikir tentang materi volume tabung yang akan dipelajari.

Motivasi
3 P menyampaikan kepada PD pentingnya materi volume tabung karena
banyak benda-benda yang dijumpai dikehidupan kita yang berbentuk
tabung. Misalnya k a l e n g s u s u , f a n t a , k a l e n g c a t dan
lain lain. 1 menit

PD memperhatikan penjelasan yang


disampaikan oleh P
Merancang Strategi
4 P mengkomunikasikan tujuan pembelajarankepada PD yaitu:
a. Mengenal dan mengetahui apa yangdimaksud dengan volume
tabung
1 menit
b. Peserta didik mampu Menyelesaikanmasalah kontekstual yang
berkaitan dengan
Volume tabung.

KEGIATAN INTI
Tahap Perencanaan Mencari Informasi
1 P membagi kelompok kecil berjumlah 3-5 peserta didik dengan cara 1 menit
menghitung.
PD mulai menghitung dan berkumpul dengan anggota kelompok.

2 P memberikan media berupa bangun ruang berbentuk tabung sebagai


contoh.

PD mulai berdiskusi tentang volume tabung, luas permukaan dan tinggi


volume tabung

2 menit

Tahap Pemantauan Menemukan Informasi


3 P memberikan beberapa soal untuk diselesaikanoleh msing massing
kelompok 2 menit

PD mulai berdiskusi cara menyelesaikan maslahyang diberikan oleh P

4 P mendampingi dan mengarahkan PD dalam


kegiatan diskusi.
1 menit
PD menyelesaikan soal yang diberikan oleh P

Tahap Evaluasi
5 P membagikan soal kepada PD yangdiajukan secara kelompok.
1. Suatu tabung memiliki jari-jari sepanjang 14cm dan tinggi
25cm. Hitunglah volume tabung tersebut?

Kemudian P menunjuk salah satu kelompok untuk menjawab soal


yang diberikan. Setelah itu kelompok lain diminta untuk memberi
pendapat tentang jawaban yang diberikan oleh kelompok yang maju.

5 menit

PD mengerjakan Soal yang diberikan oleh PD


Diketahui:
r = 14cm
t = 25cm
v=?
Penyelesaian:
V=𝜋×𝑟×𝑟×𝑡
22
V = 7 × 14 × 14 × 25
V = 15400 c𝑚 3
Jadi, volume tabung tersebut adalah 15400 c𝑚 3
6 P membimbing mengawasi, dan mendampingi PD apabila terdapat
kesulitan dalammenyelesaikan permasalahan matematika yang
diberikan
1 menit
PD mempertanyakan hal yang belum dimengerti
kepada P mengenai persoalan matematika yangdiberikan oleh P.

7 P memberi penegasan kembali tentang


penyelesaian soal yang sudah dikerjakan olehPD.
1 menit
PD memperhatikan penjelasan yang disampaikan
oleh P.
PENUTUP
1 P mengklarifikasi, mengarahkan, mengecek pemahaman siswa tentang
materi volume tabung. Dengan meminta PD untuk menyimpulkan hasil
belajar pada materi volume tabung.

PD menyimpulkan materi yang telah dipelajari yaitu:


volume tabung merupakan sebuah ukuran dari isi sebuah tabung. Jadi, dapat
di katakan bahwa rumus volume tabung merupakan hasil hitung antara
dimensi tinggi pada tabung dan juga luas penampang lingkaran tabung yang
1 menit
menjadi dasar hitung dari diameter tabung.

2 P memberi kesempatan bagi PD untuk bertanya


tentang pembelajaran hari ini.
1 menit
Peserta didik bertanya/ menjawab telahmemahami materi.

3 P menginformasikan secara garis besar materi


pertemuan selanjutnya
PD memperhatikan pernyataan P
4 P memberikan pekerjaan rumah untuk melatih dan menambah pemahaman
PD tentang materi volume tabung dengan memberi tugas dengan
menerjakan soal

1 menit

PD menulis tugas dari P


Yaitu mengerjakan dirumah secara individu.
5 Sebelum menutup pembelajaran P meng-
kondusifkan kelas, kemudian P mengakhiri
dengan salam.
PD mengkondusifkan kelas lalu menjawab salam
dari P.

I. Penlaian
1. Sikap Spiritual
Teknik penilaian : observasi
Bentuk instrumen : lembar observasi
No Aspek Sikap Spiritual Skor Penilaian Spiritual
A Berdoa sebelum dan 4 = selalu melakukan
sesudah melakukan 3 = sering melakukan
sesuatu 2 = kadang melakukan
B Memberi salam 1 = tidak pernah
sebelumdan sesudah melakukan
menyampaikan
pendapat/presentasi
C Menjalankan ibadah
tepat pada waktunya
Petunjuk pensekoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan
Rumus = 𝑠𝑘𝑜𝑟
× 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Kategori nilai spiritual:
𝑆𝐵 = 3,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 < 4,00 𝐶 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 2,33
𝐵 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 3,33 𝐾 = 0 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 1,33

Aspek Sikap
Skor
No Nama Spiritual Skor Kategori
Akhir
A B C
1 C-1
2 C-2
3 C-3
4 C-4
5 C-5
6 C-6
7 C-7
8 C-8
9 C-9
10 C-10
Rata-Rata

2. Sikap Sosial
Teknik penilaian : observasi
Bentuk instrumen : lembar observasi
No Aspek Sikap Sosial Skor Penilaian Sosial
A Menghargai kelompok lain 4 = selalu melakukan
No Aspek Sikap Sosial Skor Penilaian Sosial
B Kemampuan melibatkan 3 = sering melakukan
diri dalam kelas dan 2 = kadang melakukan
diskusi kelompok 1 = tidak pernah
C Menggunakan bahasa melakukan
santun saat menyampaikan
pendapat
D Kemauan mendengarkan
dengan penuh perhatian
E Mengajukan pertanyaan
jika ada yang tidak
dipahami
F Berani menyampaikan
pendapat
G Menghargai pendapat
kelompok lain

Petunjuk pensekoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan
Rumus = 𝑠𝑘𝑜𝑟
× 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Kategori nilai sosial: Kategori nilai sosial:
𝑆𝐵 = 3,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 < 4,00 𝐶 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 2,33
𝐵 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 3,33 𝐾 = 0 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 1,33

Aspek Sikap Sosial Skor


No Kode A B C D E F G Skor Kategori
Akhir
1 C-1
2 C-2
3 C-3
4 C-4
5 C-5
6 C-6
7 C-7
8 C-8
9 C-9
10 C-10
Rata-Rata

3. Penilaian Psikomotorik
Teknik penilaian : Soal Uraian
Bentuk instrumen : lembar observasi
Aspek Sikap Skor Penilaian
No Keterampilan Keterampilan
A Kecepatan dalam 4 = selalu melakukan
mengerjakan tugas 3 = sering melakukan
B Kemauan menganalisis 2 = kadang melakukan
suatu pekerjaan 1 = tidak pernah
C Kemauan mem baca melakukan
simbol matematika
D Keserasian bentuk yang
diharapkan atau ukuran
yang telah ditentukan
Petunjuk pensekoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan
Rumus = 𝑠𝑘𝑜𝑟
× 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Kategori nilai keterampilan:
𝑆𝐵 = 3,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 < 4,00 𝐶 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 2,33
𝐵 = 2,33 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 3,33 𝐾 = 0 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 1,33

Aspek
Skor
No Nama Keterampilan Skor Kategori
Akhir
A B C D
1 C-1
2 C-2
3 C-3
4 C-4
5 C-5
6 C-6
7 C-7
8 C-8
9 C-9
10 C-10
Rata-Rata

4. Kognitif (pengetahuan)
Teknik penilaian : Soal Uraian
Bentuk instrumen : lembar observasi

Contoh Instrumen Pengetahuan


Petunjuk:
1. Kerjakan secara individu!
2. Lakukan kegiatan sesuai langkah-langkahnya dengan penuh tanggung jawab!
Soal:

Perhitungan nilai akhirdalam skala 0-100, sebagai berikut:


𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

No Nama Total Skor Nilai P1


1 C-1
2 C-2
3 C-3
4 C-4
5 C-5
6 C-6
7 C-7
8 C-8
9 C-9
10 C-10
Rata²

Anda mungkin juga menyukai