MDI

1. Berodual MDI
Komposisi : Tiap semprotan mengandung ipratropium Br 0.02 mg dan fenoterol HBr
0.05 mg
Khasiat : Untuk mencegah dan mengobati gejala gangguan saluran nafas obstruktif
kronik yang disertai bronkospasme reversibel seperti asma bronkial, khususnya bronkitis
kronik dengan atau tanpa emfisema
Cara penggunaan : Posisikan tubuh duduk atau berdiri tegak dengan dagu terangkat. 2.
Buka tutup inhaler dan kocok inhaler. Untuk penggunaan inhaler pertama kali, pastikan
kondisi inhaler semprotkan inhaler ke udara untuk mengecek fungsi inhaler. 3. Letakkan
bagian mulut pada inhaler ke dalam mulut kita, kemudian tutup mulut dengan
merapatkan bibir (tidak digigit dengan gigi). 4. Mulailah bernapas perlahan dan dalam
melalui mulut inhaler, kemudian tekan tombol inhaler secara bersamaan sambil menarik
napas dalam. 5. Lanjutkan bernapas dalam untuk memastikan obat masuk dan tahan
napas selama kurang lebih 10 detik/ senyaman mungkin dan keluarkan napas secara
perlahan. Satu kali tekan merupakan satu dosis. 7. Untuk semprotan berikutnya tunggu
hingga 30 detik dari semprotan sebelumnya. Kocok inhaler terlebih dahulu setiap akan
melakukan semprotan. 8. Setelah selesai digunakan tutup kembali mulut inhaler dan
simpan ditempat yang kering. Kemudian, kumur-kumur dan catat dosis yang telah
digunakan

2. Berotec MDI
Komposisi : Setiap puff/hembusan/semprotan : Fenoterol HBr 100 mcg
Khasiat : Asma Akut, pencegahan Asma yang timbul akibat aktivitas fisik, Asma Bronkhial &
kondisi2 lain dimana terjadi penyempitan saluran pernafasan yang bersifat reversibel
Cara penggunaan : Ditentukan dokter & sesuai kebutuhan
3. Ventolin
komposisi : Per-kali semprot/puff mengandung : Salbutamol Sulfate 100 mcg.
khasiat : Meredakan serangan atau pencegahan asma ringan, sedang atau berat
cara penggunaan : Duduk atau berdiri tegak saat menggunakan inhaler. Kocok inhaler
dengan baik sebelum menghirupsnya. Langsung tarik napas perlahan begitu Anda menekan
inhaler. Tahan napas selama minimal 10 detik setelah menghirupnya. Tarik dan buang
napas perlahan diantara setiap isapan.
dpi

1) Spiriva respimat
Komposisi : Per Semprot/puff : Tiotropium Br 2.5 mcg
Khasiat : terapi pemeliharaan untuk PPOK termasuk Bronkhitis Khronis & Emfisema,
gangguan terkait dengan Dispnea & untuk mencegah exaserbasi.
Cara penggunaan : Dihirup/inhalasi
2) Seretide discus
Komposisi : Per-dosis/aktuasi : Salmeterol 50 mcg, Fluticasone Propionate 250 mcg
Khasiat : digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis,
emfisema, dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis).
Cara penggunaan : Letakkan SERETIDE DISKUS secara horizontal, buka penutup
sampai berbunyi "klik", dorong tuas, kemudian arahkan tegak lurus pada mulut, hirup
serbuk inhaler dalam-dalam, tahan napas 10 detik kemudian buang napas sedikit
demi sedikit melalui mulut
3) Advair discus
Komposisi : Flutikason propionat 250mcg, salmeterol (sebagai xinafoat) 50mcg; per
jam
Khasiat : Pengobatan asma pada pasien yang tidak terkontrol secara adekuat
dengan obat pengontrol asma jangka panjang [misalnya kortikosteroid inhalasi (ICS)]
atau yang penyakitnya memerlukan inisiasi ICS dan LABA. Pengobatan
pemeliharaan COPD, termasuk bronkitis kronis dan/atau emfisema. Untuk
mengurangi eksaserbasi PPOK pada pasien dengan riwayat eksaserbasi.
Nebulizer

1) Ventolin nebules
Indikasi : Penatalaksanaan & pencegahan serangan asma. Penatalaksanaan rutin
bronkospasme kronis yang tidak responsif terhadap terapi konvensional; asma berat akut
(status asmatikus).
Komposisi : salbutamol 2,5 mg
Aturan pakai : Masukkan ke dalam nebulizer untuk dibuat menjadi partikel gas dan dihirup
2) Combivent
Indikasi : Untuk mengendalikan reversibel bronkospasma yang disebabkan oleh penyakit
jantung maupun asma akut
Komposisi : Ipratropium Bromide 0.52 mg, Salbutamol sulphate 3.01 mg.
Aturan pakai : Diuapkan menggunakan alat nebulizer, kemudian dihirup
3) Pulmicort
Indikasi : meredakan dan mencegah gejala serangan asma, seperti sesak napas dan
mengi.
Komposisi : Budesonide 0.25 mg
Aturan pakai : diuapkan menggunakan nebulizer, kemudian dihirup