Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula No. 5-11,
Semarang,50181
dodi.cahya@gmail.com
ABSTRAK:Perkembangan yang cukup pesat ini menyebabkan pihak manajemen harus mampu
mengelola sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi serta mampu
bersaing di pasar. Untuk itu peranan manajemen proyek atas TI sangat dibutuhkan untuk memperbaiki
kinerja TI yang ada di perusahaan agar dapat mendukung strategi bisnis.
Membangun aplikasi project management pada Blung Studio untuk mengelola proyek perangkat lunak
agar pekerjaan dapat dikelola dan pekerjaan selesai tepat pada waktunya. Setiap proyek yang dikerjakan
dapat dikelola dengan baik, developer mengetahui apa yang harus dikerjakan, owner atau project
manager mengetahui perkembangan proyek yang sedang dikerjakan sampai menjadi sebuah produk.
Dengan menerapkan metode scrum dirasa lebih cocok karena pengerjaan proyek dibagi dalam bentuk
tim. Proyek atau pekerjaan dibagi menjadi beberapa bagian yang dibagi kepada anggota tim yang
mampu mengerjakan sehingga pekerjaan dirasa lebih mudah dikerjakan dan mampu diselesaikan dengan
cepat. Diharapkan dengan menggunakan aplikasi project management ini mampu membantu kinerja
para developer.
ABSTRACT : A fairly rapid growth is causing management to be able to manage its resources to
produce a high quality product and be able to compete in the market. For that role over the IT project
management is needed to improve the performance of existing IT in order to support the company's
business strategy.
Building a project management application on Blung Studio to manage software projects so that the
work can be managed and the work completed on time. Each project done properly managed,
developers know what to do, the owner or project manager to know the progress of projects being
worked on until it becomes a product.
By applying Scrum method is considered more suitable for project work is divided in the form of the
team. Project or the work is divided into sections and divided by team who are able to do so the work
feels easier to do and can be completed quickly. It is expected to use project management application is
able to assist the performance of the developers
Product Owner)
Pemilik Produk (Product Owner
Pemilik Produk bertanggung
jawab
awab untuk memaksimalkan nilai Gambar Model Alur
dari produk dan hasil kerja dari Scrum
Tim Pengembang. Cara untuk 1. Produk Backlog
melakukan ini akan beragam di
setiap organisasi, Tim Scrum, dan Product Backlog adalah daftar
masing-masing
masing individu. urutan dari semua yang perlu
Pemilik Produk adalah orang yang ada di dalam produk dan
bertanggung-jawab
jawab untuk merupakan sumber utama dari
mengelola Product Backlog.
B daftar kebutuhan untuk semua
Pengelolaan Product Backlog perubahan yang perlu dilakukan
mencakup: terhadap produk. Pemilik
1. Menjabarkan item Product Produk bertanggung
bertanggung-jawab
Backlog secara jelas; terhadap Product Backlog,
2. Mengurutkan item-item
item di termasuk isinya, keberadaannya
dalam Product Backlog dan urutannya.
untuk dapat mencapai misi
dan tujuan dengan cara Product Backlog sifatnya tidak
terbaik; pernah habis. Pengembangan di
3. Menilai hasil pekerjaan dari awal-awal
awal hanya menjabarkan
Tim Pengembang; daftar kebutuhan awal dan yang
4. Memastikan bahwa
ba Product paling dipahami. Produ
Product
Backlog kelihatan, Backlog berkembang seiring
transparan, dan jelas bagi dengan berkembangnya produk
semua pihak, dan dan lingkungan dimana ia
menentukan Product berkembang. Product Backlog
Backlog mana yang harus bersifat dinamis; senantiasa
dikerjakan selanjutnya oleh berubah untuk menentukan apa
Tim Scrum; yang dibutuhkan oleh produk
5. Memastikan bahwa Tim untuk dapat menjadi layak,
Pengembang dapat kompetitif, dan berguna. Selama
memahami item di dalam produk itu ada maka Product
Product Backlog hingga Backlog juga ada.
batasan yang ma
mampu
diberikan oleh Pemilik Product Backlog menjabarkan
Produk. semua fitur, fungsi, kebutuhan,
penyempurnaan dan perbaikan
untuk perubahan yang akan
dibuat terhadap produk di rilis
mendatang. Item Product
Backlog memiliki atribut
deskripsi, urutan,
tan, dan estimasi.
Product Backlog diurutkan merubah item Product Backlog
berdasarkan nilai, resiko, menjadi sebuah potongan
prioritas dan keterdesakan. Item produk yang “Selesai”. Sprint
urutan teratas dari Product Backlog membuat semua
Backlog mendapatkan perhatian pekerjaan yang dipilih oleh Tim
paling utama dalam aktifitas Pengembang guna mencapai
pengembangan. Semakin besar tujuan Sprint dapat dilihat.
pertimbangan, konsensus dan
nilai terhadap Product Backlog Sprint Backlog adalah rencana
tersebut maka semakin tinggi dengan perincian yang cukup
pula urutannya. yang berubah seiring dengan
bertambahnya pemahaman tim
Item Product Backlog di urutan di Pertemuan Harian. Tim
paling atas lebih jelas dan lebih Pengembang memodifikasi
rinci dibandingkan dengan item Sprint Backog sepanjang Sprint
di urutan paling bawah. berlangsung dan Sprint Backog
Semakin presisi estimasi yang pun berkembang sepanjang
dibuat berdasarkan informasi Sprint. Perubahan ini terjadi
yang jelas dan rinci, semakin seiring dengan bekerjanya Tim
tinggi pula urutannya. Item Pengembang dan semakin
Product Backlog yang akan meningkatnya wawasan tim
dikerjakan oleh Tim untuk mencapai tujuan Sprint.
Pengembang pada saat Sprint
lebih jelas dan telah dibelah Dengan bertambahnya
sedemikian rupa sehingga pekerjaan, tim Pengembang
masing-masing item dapat di- menambahkannya ke dalam
“Selesai”-kan di dalam satu Sprint Backlog. Seiring dengan
Sprint. Product Backlog yang dikerjakan atau selesainya
telah dinyatakan pekerjaan, sisa pekerjaan yang
telah diestimasi juga
2. Sprint Backlog diperbaharui. Elemen dari
perencanaan dikeluarkan ketika
Sprint Backlog adalah elemen tersebut dirasakan tidak
sekumpulan dari item Product dibutuhkan lagi. Hanya Tim
Backlog yang telah dipilih untuk Pengembang yang dapat
dimasukkan ke dalam Sprint dan merubah Sprint Backlog pada
rencana untuk menyelesaikan saat Sprint sedang berlangsung.
potongan produk dan Sprint Backlog sangat
merealisasikan tujuan Sprint. transparan, menggambarkan
Sprint Backlog adalah prakiraan secara real-time pekerjaan yang
yang dibuat oleh Tim akan diselesaikan oleh Tim
Pengembang mengenai Pengembang pada saat Sprint
fungsionalitas apa yang akan dan ia sepenuhnya menjadi
tersedia di potongan produk milik Tim Pengembang.
selanjutnya dan pekerjaan yang
perlu dilakukan untuk 3. Sprint
menghasilkan fungsionalitas
tersebut. Detak jantung dari
Scrum adalah Sprint, sebuah
Sprint Backlog menjabarkan batasan waktu yang berjangka
pekerjaan yang akan dilakukan dari satu bulan atau kurang
oleh Tim Pengembang untuk dimana potongan produk yang
“Selesai” dapat digunakan dan jangka waktu dari Sprint terlalu
berpotensi untuk dirilis dibuat. lama maka definisi mengenai
Sprint memiliki durasi yang apa yang sedang dikembangkan
konsisten sepanjang masa waktu dapat berubah, kompleksitas
proyek atau pengembangan. akan bertambah, dan resiko juga
Setiap Sprint langsung bergulir mungkin akan bertambah. Sprint
pada saat Sprint yang memungkinkan peristiwa
sebelumnya telah selesai. menjadi lebih dapat diprediksi
dengan memastikan pelaksanaan
Sprint memiliki dan peninjauan dan penyesuaian
terdiri dari Pertemuan kemajuan menuju tujuan
Perencanaan Sprint, Pertemuan setidaknya setiap satu bulan
Harian, pengembangan, sekali. Sprint juga membatasi
Pertemuan Ulasan Sprint, dan resiko biaya cuma hingga satu
Pertemuan Refleksi Sprint. bulan saja. ( Ken Schwaber and
Jeff Sutherland, 2013 )
Pada saat Sprint sedang
berlangsung: Untuk memudahkan monitoring,
setiap tim membuat taskboard yang
Tidak boleh ada perubahan berisi user story, todo, in process, to
yang berimplikasi terhadap verify, dan done. Berikut contoh
tujuan Sprint. tasboard.
Komposisi dari Tim
Pengembang dan kualitas
dari tujuan harus senantiasa
konstan.
Ruang lingkup dapat
diklarifikasi dan dinegosiasi
ulang antara Pemilik Produk
dan Tim Pengembang seiring
dengan semakin banyaknya
pengetahuan yang telah
didapatkan sepanjang
pengembangan.
[1]Widjaya,Iwan
Kurniawan,S.Kom.,M.Kom.,M.T.,
(2013).Manajemen Proyek Teknologi
Informasi.Yogyakarta:Graha Ilmu.
[2]Santosa,Budi(2009).MANAJEMEN PROYEK:
Konsep & Implementasi. Yogyakarta:Graha
Ilmu.
Halaman ini digunakan untuk melihat sampai [3] http://id.wikipedia.org/wiki/Server_web
mana progress pengerjaan proyek yang sudah (diakses tanggal 5 April 2013)
[4]Nugroho,Bunafit(2009).Membuat Aplikasi
dilakukan oleh developer
Web PHP dan MySQL. Yogyakarta:Gava
Media.
[5]Hanif Al Fatta. (2009). Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi berbasis
OOP. Yogyakarta: Penerbit Andi
[6]http://id.wikipedia.org/wiki/Unified Modeling
Language, di akses tanggal 21 September
2013
[7]http://ifnubima.org/buku-scrum-dan-xp-
secara-praktis/, diupdate tanggal 1 Mei 2013
[8] Schwabber,Ken Jeff
Sutherland.,(2011).Scrum Guide
ID.Terjemahan:Joshua Partogi (2013).
Jakarta