MATEMATIKA KELAS V SD
(Tugas 3 – Kapita Selekta Jenjang Pendidikan Dasar – PMAT – 205)
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Kelas: 4B
Kelompok: 11
Anggota Kelompok:
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
A. Ringkasan Materi
Penjumlahan dan pengurangan pecahan
Penjumlahan adalah pencacahan dua bilangan atau lebih. Sedangkan
pengurangan adalah mengambil suatu bilangan hingga nilai menjadi semakin
kecil. Sementara bilangan pecahan adalah bentuk bilangan yang terdiri atas
pembilang dan penyebut (a/b). Dimana a disebut pembilang dan b dinamakan
penyebut.
a. Penjumlahan pecahan biasa
Pada penjumlahkan pecahan biasa perlu diingat bahwa pecahan terdiri dari
pembilang dan penyebut. Untuk menghitung penjumlahan pada pecahan biasa
yang memiliki penyebut sama, maka dapat dilakukan dengan cara
menjumlahkan pembilangnya saja.
Perhatikan contoh berikut ini.
1
1. Defiel membeli bagian nagka untuk dimakan bersama-sama teman-
4
1
temannya , kemudian dengan tidak sengaja Fesy juga membeli bagian
2
nangka. Jika diabungkan nangka yang dibabeli Defiel dan Fesy, berapakah
hasil dari gabungan nangka tersebut Penyelesaian:
1 1 1x 1 1x 2 2
+ = + =
4 2 4 4 3
2
Jadi hasil dari gabungan semangka yang dibawah Aisyah dan Yahya adalah
3
bagian semangka .
4 2
2. + =
3 6
Penyelesaian
4 2 4 x 2 2 x 1 10 5
+ = + = =
3 6 6 6 6 3
b. Penjumlahan Pecahan Campuran
Jika menemui penjumlahan pecahan campuran (dimana bilangan pecahan
tersebut terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa), maka untuk dapat
menjumlahkan bilangan pecahan tersebut adalah menambahkan bilangan
biasa antar keduanya kemudian menyamkan penyebutnya
Perhatikan contoh berikut ini.
1
1. Akbar memiliki tongkat pramuka yang panjangnya 3 m. Setelah itu Akbar
3
menyambungkan dengan dua tongkat yang lainnya untuk dibuat tiang bendera
1 1
yaitu 3 m dan 2 m. Berapa panjang tiang bendera yang dibuat Akbar
4 6
Penyelesaian :
1 1 1 1 1 1
3 + 3 + 2 = (3 + 3 + 2 ) + + +
3 4 6 3 4 6
1x 4 1x 3 1x 2
=8+ + +
12 12 12
13
=8+
12
9
=8
12
9
Jadi panjang panjang tiang bendera yang dibuat Akbar adalah 8 kg
12
1 1 1 1
2. 1 + 2 = (1 + 2) + +
2 3 2 3
3 2
=3+ +
6 6
5
=3
6
c. Pengurangan Pecahan Biasa
Pada dasarnya, cara untuk melakukan pengurangan pada bilangan pecahan
biasa konsepnya sama dengan penjumlahan pecahan, yaitu mengurangi
pembilangnya saja apabila penyebutnya sama atau telah disamakan.
Perhatikan contoh di bawah ini.
1. Setiap kesekolah Bella selalu membawa botol minumnya, pagi Bella mengisi
7
botol minumnya sebanyak bagian penuh. Kemudian setelah jam istirahat
8
1
Bella menghabiskan air minumnya sebanyak bagian. Berapa banyak air
2
minum Bella?
Penyelesaian :
7 1 7 1x 4
− = −
8 2 8 8
3
=
8
3
Jadi, air minum Bella adalah
8
4 3 4 x 5 3x 5
2. - = -
5 4 20 20
5
=
20
1
=
4
Penyelesaian :
1 1 1 1
2 - 1 = (2 – 1) + -
4 5 4 5
1x 5 1x 4
=1 + -
20 20
1
=1+
20
Jadi, sisa tepung terigu yang dimiliki Eliza setelah membuat kue adalah 1 +
1
20
1 1 1 1
2. 4 -1 = (4 – 1) + -
6 12 6 12
1x 2 1
=3+ -
12 12
1
=3
12
B. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan:
Komunikasi
Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabar kalian hari ini ? Semoga kita
semua selalu dalam keadaan sehat ya.
Mohon kepada ketua kelas untuk menyiapkan teman-temannya terlebih
dahulu!
Baiklah, sebelum kita memulai pembelajaran kita pada hari ini, ada baiknya
kita berdoa terlebih dahulu, agar pembelajaran kita hari ini berjalan dengan
lancar dan bisa kalian mengerti serta ilmunya bias kalian terapkan di dalam
kehidupan sehari-hari.
Apersepsi
Penyampaian pentingnya belajar mengenai oprasi bilangan pecahan
Memberikan contoh langsung mengenai oprasi bilangan pecahan pada
permasalahan kehidupan sehari-hari
Kemudian meminta peserta didik untuk dapat menyebutkan masalah lain
yang berkaitan dengan oprasi bilangan pecahan yang ada dalam kehidupan
sehari-hari dan menuliskan pada LKPD.
Motivasi
Memberikan gambaran mengenai pentingnya mempelajari bilangan
pecahan untuk diapliaksikan dalam penyelesaian masalah di dalam
kehidupan sehari-hari
Penilaian:
Keaktifan siswa selama pembelajaran dan saat presentasi.
Penilaian tugas yang diberikan.
Thank you