Anda di halaman 1dari 46

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan

Kunjungan I

Tanggal Pengkajian : 21 Juli 2021

Waktu : 09.30 WIB

Tempat : Puskesmas patrol

Nama pengkaji : Mila Nurmila Yanti

1. Data Subjektif

a. Biodata

Nama Ibu : Ny. S Nama Suami : Tn. S

Umur : 21 Tahun Umur : 25 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SD Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : Ds. Sukahaji Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu

b. Keluhan Utama

Ibu mengatakan tidak ada keluhan

54
c. Riwayat Kehamilan Sekarang

Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama, tidak pernah

mengalami keguguran. Hari pertama haid terakhir (HPHT) pada tanggal 01-11-

2020, dan Taksiran Persalinan (TP) pada tanggal 08-08-2021. Ibu pernah

memeriksakan kehamilannya sebanyak 9 kali di Puskesmas, dan 5 kali di PMB,

gerakan janin dirasakan sejak usia kehamilan 4 bulan, sudah mendapatkan

imunisasi TT sebanyak 2 kali, yaitu pada usia kehamilan 14 minggu dan 20

minggu. Masih mengkonsumsi tablet tambah darah (Fe), tidak mengkonsumsi

jamu-jamuan dan obat-obatan selain dari bidan dan dokter. Ibu tidak memiliki

kekhawatiran khusus dalam kehamilannya.

d. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas

Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama, dan belum pernah

mengalami keguguran.

e. Riwayat Kesehatan Ibu dan Keluarga

Ibu mengatakan bahwa ia dan keluarga tidak pernah menderita sakit berat

seperti ginjal, jantung dan hipertensi. Tidak mempunyai penyakit menular seperti

TBC, HIV/AIDS, Hepatitis, dan malaria. Ibu juga mengatakan tidak memiliki

penyakit keturunan seperti Asma, Diabetes Militus (DM) dan tidak memiliki

keturunan kembar.

f. Riwayat Sosial Ekonomi

Ibu mengatakan ini pernikahan yang pertama, lama menikah 1,5 tahun,

usia saat menikah 19 tahun, kehamilan ini sangat direncanakan, respon ibu

terhadap kehamilan sangat baik, suami dan keluarga mendukung terhadap

55
kehamilan ini. Ibu tidak pernah menggunakan KB apapun. Kebiasaan makan 3

kali sehari porsinya sedang dengan menu nasi, lauk dan sayuran. Ibu meminum

susu hamil pada saat hamil muda saja, sampai usia kehamilan 24 minggu. Sampai

serang ibu tidak meminum susu hamil dikarenakan mual. Pada saat BAK tidak

ada nyeri, dan pada saat BAB tidak ada konstipasi. Mandi sehari 2 kali, gosok gigi

dengan pasta gigi 2 x sehari, keramas 2 kali dalam seminggu. Ibu juga selalu

menyempatkan diri untuk tidur siang 1-2 jam perhari, dan tidur malam ± 7-8 jam

perhari, ibu tidak merokok, tidak minum-minuman keras dan tidak mengkonsumsi

obat-obatan terlarang, pekerjaan sehari-hari dibantu oleh keluarga, ibu berencana

persalinannya ditolong oleh bidan.

2. Data Objektif

a. Pemeriksaan Umum

1) Keadaan Umum : Baik

2) Kesadaran : Compos mentis

3) Tanda-tanda vital

a) Tekanan darah : 100 / 80 mmHg

b) Nadi : 86 x / menit

c) Pernafasan : 22 x / menit

d) Suhu : 36,7°C

4) Status Gizi

a) BB sebelum hamil : 52 Kg

b) BB sekarang : 62 Kg

c) Tinggi badan : 155 cm

56
d) LILA : 25 cm

e) IMT : BB/(TB/100)2
:
52/(155/100)2 = 21,66 (Normal)

b. Pemeriksaan Fisik

1) Muka : Tidak pucat, tidak ada oedema

2) Mata : Simetris, sklera putih dan konjungtiva merah

muda.

3) Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada sekret, dan

tidak ada polip.

4) Telinga : Simetris, tidak ada serumen, dan tidak ada nyeri

tekan pada tragus.

5) Mulut dan gigi : Tidak pucat, tidak ada stomatitis, dan tidak ada

caries gigi.

6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan

vena jugularis.

7) Dada : Pergerakan nafas teratur, tidak ada bunyi ronchi

dan wheezing pada paru, dan bunyi jantung reguler

8) Payudara : Simetris, puting susu kanan dan kiri menonjol,

aerola kehitaman, tidak ada benjolan atau massa, tidak ada retraksi atau dimpling,

dan tidak ada nyeri tekan.

9) Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, tidak terdapat linea

nigra dan striae alba.

57
a) Leopold I : TFU = 29 cm. Bagian fundus teraba bulat, lunak ,

dan tidak melenting (bokong)

b) Leopold II : bagian kanan teraba bagian-bagian kecil

(ekstremitas) dan sebelah kiri teraba keras, panjang dan ada tahanan (punggung).

c) Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras, dan

melenting (kepala). Kepala sudah masuk PAP

d) Leopold IV : 4/5 (Hodge 1)

10) DJJ : 153 x / menit

11) TBJ : (29– 11) x 155 = 2790 gram

12) Ekstremitas

a) Atas : Kuku tidak pucat, dan tidak ada oedema

b) Bawah : Kuku tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada

varises, tidak ada nyeri tekan, dan refleks patella kanan (+) kiri (+)

13) Genitalia dan anus : Tidak dilakukan pemeriksaan karena ibu tidak

bersedia.

c. Pemeriksaan Laboratorium

1) Hb : 11,8 gr % (03-02-2021) dan 12,3 gr % (14-07-

2021)

2) IMS dan VCT : Negatif (-) (03-02-2021)

3) Protein urine : Negatif (-) (14-07-2021)

4) GDS : 87 mg/DL (03-02-2021)

5) Golongan darah : B (03-02-2021)

6) Sifilis : Non Reaktif (03-02-2021)

58
7) HBSag : Non Reaktif (03-02-2021)

3. Analisa

G1P0A0 umur kehamilan 37 minggu, janin tunggal hidup intra uterin,

keadaan ibu dan janin baik.

4. Penatalaksanaan

a. Menjalin hubungan baik dengan ibu dan keluarga Hubungan baik.

b. Membuat informed consent untuk tindakan yang akan dilakukan Ibu

menyetujui tindakan yang akan dilakukan.

c. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan bahwa keadaan ibu

dan janinnya dalam keadaan sehat Ibu mengetahui hasil pemeriksaan

d. Menganjurkan ibu untuk tetap mengusahakan istirahat, minimal 1-2 jam

di siang hari, dan 7-8 jam di malam hari, serta mengurangi beban kerjanya  Ibu

mengerti dan akan melakukan istirahat di siang hari minimal 1-2 jam dan 7-8 di

malam hari.

e. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi,

seperti nasi, lauk, sayuran, buah-buahan dan susu  Ibu mengerti dan akan tetap

melakukannya.

f. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda persalinan, yaitu : keluar lendir

bercampur darah dari jalan lahir, mules-mules yang semakin lama semakin sering,

nyeri pinggang menjalar ke perut bagian bawah dan keluar air-air  ibu mengerti

dan dapat mengulangi tanda-tanda persalinan.

g. Memberitahu ibu tentang persiapan persalinan yaitu persiapan tempat

59
persalinan, penolong persalinan, dana, perlengkapan ibu, dan persiapan baju

bayi ibu mengetahui dan sudah mempersiapkannya.

h. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada akhir kehamilan

seperti pusing yang hebat, bengkak pada bagian muka, tangan, dan kaki, keluar

air-air dari jalan lahir, perdarahan dari jalan lahir dan apabila ibu mengalami salah

satu tanda bahaya tersebut ibu dan keluarga segera menghubungi petugas

kesehatan terdekat  ibu mengerti dan dapat mengulangi tanda-tanda bahaya

pada akhir kehamilan serta akan segera menghubungi tenaga kesehatan terdekat

apabila ada tanda bahaya yang dialami ibu.

i. Menganjurkan ibu untuk USG ke Dr. SPOGIbu bersedia untuk USG

j. Menjadwalkan kunjungan ulang berikutnya 1 minggu yang akan datang,

pada tanggal 28 Juli 2021 atau bila ada keluhan yang dirasakan  Ibu mengerti

dan akan kembali pada tanggal 28 Juli 2021 atau bila ada keluhan.

Kunjungan II

Tanggal : 28 Juli 2021

Waktu : 09.40 WIB

Tempat : Puskesmas patrol

Nama pengkaji : Mila Nurmila Yanti

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah

2. Data Objektif

a. Pemeriksaan Umum

60
2) Kesadaran : Compos metis

3) Tanda-tanda vital

a) Tekanan darah : 110 / 70 mmHg

b) Nadi : 80 x / menit

c) Pernafasan : 20 x / menit

d) Suhu : 36,5 °C

e) Berat badan : 62 Kg

b. Pemeriksaan Fisik

1) Muka : Tidak pucat, tidak ada oedema

2) Mata : Simetris, sklera putih, dan konjungtiva merah

muda.

3) Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada sekret, dan tidak

ada polip.

4) Telinga : Simetris, tidak ada serumen, dan tidak ada nyeri

tekan pada tragus.

5) Mulut dan gigi : Tidak pucat, tidak ada stomatitis, dan tidak ada

caries gigi.

6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, dan

vena jugularis.

7) Dada : Pergerakan nafas teratur, tidak ada bunyi ronchi

dan wheezing pada paru, dan bunyi jantung reguler.

61
8) Payudara : Simetris, puting susu kanan dan kiri menonjol,

aerola kehitaman, tidak ada benjolan atau massa, tidak ada retraksi atau dimpling,

dan tidak ada nyeri tekan.

9) Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, TFU = 29 cm,

punggung bagian kiri (puki), presentasi kepala, DJJ=142x/menit, TBJ=2790 gram.

10) Genitalia dan anus : Tidak dilakukan karena ibu tidak bersedia.

3. Analisa

G1P0AO umur kehamilan 38 minggu, janin tunggal hidup intra uterin,

presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik.

4. Penatalaksanaan

a. Menjalin hubungan baik dengan ibu dan keluarga  Hubungan baik

terjalin.

b. Membuat informed consent untuk tindakan yang akan dilakukan  Ibu

menyetujui tindakan yang akan dilakukan.

c. Memberitahu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan

janinnya sehat  Ibu mengetahui hasil pemeriksaan

d. Memberikan tablet Fe 60 mg 1x sehari dan kalk dengan dosis 2x sehari

diminum dengan air putih  tablet Fe dan kalk sudah diterima oleh ibu

e. Mengingatkan ibu untuk meminum tablet Fe 60 mg 1 x sehari diminum

dengan air putih dan menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsinya  ibu

mengerti dan akan meminum teblet Fe 60 mg1 x sehari.

f. Mengingatkan kembali pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan pada

62
trimester III dan tanda-tanda persalinan  Ibu masih mengingatnya dan dapat

menguraikannya kembali.

g. Mengingatkan Kembali ibu untuk USG ke DSOGIbu bersedia.

h. Menjadwalkan kunjungan ulang berikutnya pada tanggal 3 Agustus

2021 atau bila ada keluhan yang dirasakan  Ibu mengerti dan akan kembali pada

tanggal 03 Agustus 2021 atau bila ada keluhan.

B. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan

Asuhan Kala I

Tanggal : 3 Agustus 2021

Waktu : 15.30 WIB

Tempat : Puskesmas Patrol

Nama pengkaji : Mila Nurmila Yanti

1. Data Subjektif

Ibu datang bersama keluarga mengeluh mules-mules ringan dari jam 11.00

WIB, sudah keluar lendir bercampur darah sejak jam 14.30 WIB, belum keluar

air-air gerakan janin masih dirasakan oleh ibu. makan dan minum terakhir jam

15.00 WIB. BAB dan BAK terakhir jam 12.00 WIB

2. Data Objektif

a. Pemeriksaan Umum

1) Keadaan Umum : Baik

2) Kesadaran : Compos mentis

3) Tanda-tanda Vital

a) Tekanan Darah : 120/80 mmHg

63
b) Nadi : 80 x/menit

c) Pernafasan : 23 x/menit

d) Suhu : 36,6 °C

b. Pemeriksaan Fisik

1) Muka : Tidak pucat, tidak ada oedema.

2) Mata : Simetris, sklera putih, dan konjungtiva merah

muda.

3) Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada sekret, dan tidak

ada polip.

4) Telinga : Simetris, tidak ada serumen, dan tidak ada nyeri

tekan pada tragus.

5) Mulut dan gigi : Tidak pucat, tidak ada stomatitis, dan tidak ada

caries gigi.

6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, dan

vena jugularis.

7) Dada : Pergerakan nafas teratur, tidak ada bunyi ronchi,

dan wheezing pada paru, dan bunyi jantung reguler.

8) Payudara : Simetris, puting susu kanan dan kiri menonjol,

aerola kehitaman, dan tidak ada benjolan atau massa, tidak ada retraksi atau

dimpling, dan tidak ada nyeri tekan.

9) Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, TFU : 29 cm,

pembesaran uterus sesuai dengan umur kehamilan, punggung sebelah kiri (puki),

64
presentasi kepala, penurunan kepala 4/5, DJJ= 146 x /menit, his 2 x dalam 10

menit, lamanya 30 detik,TBJ : 2790 gram.

10) Genitalia : Tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran

kelenjar bartholin dan skene, terdapat pengeluaran lendir bercampur darah.

Pemeriksaan Dalam (PD) :

Vulva/vagina : tidak ada kelainan

Portio : tebal lunak

Pembukaan : 4 cm

Ketuban : (+)

Presentasi : kepala ubun-ubun kecil depan kiri

Penurunan kepala : hodge 1

Moulase : tidak ada

3. Analisa

G1P0A0 parturient aterm kala I fase aktif, janin tunggal hidup intra

uterin, presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik.

4. Penatalaksanaan

a. Menjalin hubungan baik dengan ibu dan keluarga  Hubungan baik

terjalin.

b. Membuat informed consent  Ibu menyetujui tindakan yang akan

dilakukan.

c. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa

pembukaan sudah 4 cm  Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan.

d. Memberikan dukungan moral dan emosional pada ibu Ibu siap

65
menghadapi persalinan.

e. Mengajarkan teknik relaksasi yang baik saat ada his yaitu dengan

menarik nafas panjang melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut  ibu

mengerti dan dapat melakukannya.

f. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi jalan-jalan kecil atau tidur dengan

posisi miring kiri atau miring kanan agar janin tidak mengalami distress  ibu

mengerti dan dapat melakukannya.

g. Menganjurkan kepada keluarga ibu agar memberikan makan dan

minum sesuai dengan keinginan ibu  Keluarga ibu mau melakukannya dan ibu

mau makan roti dan minum teh manis 50 cc.

h. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK  Ibu sudah

BAB dan BAK

i. Memantau keadaan ibu dan janin seperti kemajuan persalinan dan

setiap 30 menit memantau DJJ, nadi, dan his  keadaan ibu dan janin dalam

batas normal.

j. Merencanakan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian atau bila ada

indikasi Pemeriksaan dalam akan dilakukan pada jam 19.30 WIB atau apabila

ada indikasi.

Asuhan Kala I Jam 19.30 WIB

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan perutnya mules semakin sering dan kencang.

66
2. Data Objektif

a. Pemeriksaan Umum

1) Keadaan Umum : Baik

2) Kesadaran : Compos mentis

3) Tanda-tanda Vital

a) Tekanan Darah :110/80 mmHg

b) Nadi : 81 x/menit

c) Pernafasan : 19 x/menit

d) Suhu : 36,5 °C

b. Pemeriksaan Fisik

1) Abdomen : His 4x dalam 10 menit lamanya 40 detik,

DJJ=140 x /menit

2) Genitalia : Tidak ada kelainan

Pemeriksaan Dalam (PD)

Vulva/vagina : tidak ada kelainan

Portio : tipis lunak

Pembukaan : 8 cm

Ketuban : (+)

Presentasi : kepala ubun-ubun kecil depan kiri

Penurunan kepala : hodge II

Moulase : tidak ada

3. Analisa

67
G1P0A0 parturient aterm kala I fase aktif, janin tunggal hidup intra uterin,

presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik.

4. Penatalaksanaan

a. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa

pembukaan sudah 8 cm  Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan

b. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi seperti jalan-jalan kecil

agar kepala bayi cepat turun  ibu mengerti dan mau melakukannya

c. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK/BAB  ibu mengerti

dan mau melakukannya

d. Mengajarkan rasa nyaman pada ibu dengan mengajarkan ibu relaksasi

yaitu tarik nafas panjang dari hidung dan dikeluarkan perlahan melalui mulut 

ibu mengerti dan mau melakukannya

e. Menawarkan kepada ibu pendamping persalinan  ibu ingin

didampingi ibunya

f. Menyiapkan partus set, resusitasi set, obat-obatan, perlengkapan ibu

dan bayi  sudah disiapkan

g. Memantau keadaan umum ibu, janin dan kemajuan persalinan  hasil

terlampir di partograf

h. Merencanakan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian atau bila ada

indikasi  pemeriksaan dalam dilakukan jam 23.30 WIB/bila ada indikasi.

Asuhan Kala II Jam 21.30 WIB (03-08-2021)

68
1. Data Subjektif

Ibu mengatakan mulesnya semakin sering dan kuat seperti ingin buang air

besar dan sudah keluar air-air

2. Data Objektif

a. Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan Umum : Baik

2) Kesadaran : Compos mentis

3) Tanda-tanda Vital

a) Tekanan Darah : 110/80 mmHg

b) Suhu : 36, 7°C

c) Nadi : 84 x/menit

d) Pernafasan : 22 x/menit

b. Pemeriksaan fisik

1) Abdomen : Kandung kemih kosong, kontraksi 5 kali

dalam 10 menit lamanya 45 detik, penurunan kepala 2/5 dan DJJ 146 x / menit

2) Genitalia : Tidak ada kelainan, pengeluaran lendir

bercampur darah semakin banyak

Pemeriksaan Dalam (PD)

Vulva/vagina : tidak ada kelainan

Portio : tidak teraba

Pembukaan : 10 cm

Ketuban : (-) sisa cairan jernih, pecah spontan.

69
Presentasi : kepala , ubun – ubun kecil depan

Penurunan kepala : hodge III

Moulase : tidak ada

3. Analisa

G1P0A0 parturient aterm kala II, kemajuan persalinan baik, keadaan ibu

dan janin baik.

4. Penatalaksanaan

Menolong persalinan secara APN :

a. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa

pembukaan sudah lengkap dan bayi akan segera lahir  Ibu dan keluarga

mengetahui hasil pemeriksaan

b. Menawarkan kepada ibu pendamping dan posisi saat persalinan  ibu

ingin didampingi oleh ibunya, dan memiih posisi setengah duduk

c. Memastikan kembali kelengkapan alat-alat dan obat-obatan untuk

menolong persalinan  semua alat dan obat sudah lengkap

d. Mengajarkan ibu cara meneran yang baik dengan posisi tangan berada

diantara paha dan betis ibu, posisi kepala diangkat dan melihat ke perut, mata

dibuka, pantat tidak diangkat dan meneran seperti BAB  ibu mengerti dan mau

melakukannya.

e. Memimpin ibu untuk meneran jika ada his dan memberi pujian pada ibu

jika ibu meneran dengan baik  ibu meneran dengan baik

f. Memberikan minum antara selang waktu his  Ibu mau minum air

70
putih ±100cc.

g. Menolong kelahiran bayi  Jam 23.00 WIB bayi lahir spontan hidup,

segera menangis, warna kulit kemerahan, gerakan aktif, jenis kelamin perempuan.

Kala III Jam 23.00 WIB

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas

2. Data Objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Abdomen : TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik,

kandung kemih kosong, tali pusat tampak pada jalan lahir.

3. Analisa

P1A0 kala III keadaan umum ibu baik

4. Penatalaksanaan

a. Memastikan janin tunggal tidak ada janin kedua

b. Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin  Ibu menyetujuinya

c. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 paha bagian luar ibu

 Oksitosin telah disuntikkan

d. Memantau adanya tanda - tanda pelepasan plasenta  terdapat tanda

pelepasan plasenta seperti uterus globuler, tali pusat memanjang, dan adanya

pengeluaran darah secara tiba- tiba dari jalan lahir.

71
e. Melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan menahan atau

mendorong uterus ke arah dorso kranial  adanya tanda-tanda pelepasan

plasenta dimana pemanjangan tali pusatuterus globuler, tali pusat memanjang,

dan adanya pengeluaran darah secara tiba- tiba dari jalan lahir

f. Melahirkan plasenta  Plasenta lahir spontan jam 23.05 WIB.

g. Melakukan Massase uterus sebanyak 15 kali selama 15 detik atau

sampai kontraksi baik  kontraksi uterus baik

Kala IV Jam 23.05 WIB

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan badannya masih terasa lemas dan sakit pada jalan

lahirnya, tetapi ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya.

2. Data Objektif

a. Keadaan umum :Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital

1) Tekanan darah : 100/70 mmHg

2) Nadi : 82x/menit

3) Respirasi : 19x/menit

4) Suhu : 36,7ºC

d. Pemeriksaan fisik

72
1) Abdomen : Kontraksi uterus baik, TFU 1 jari dibawah pusat,

kandung kemih kosong

2) Genitalia : Tidak terdapat luka perineum, pengeluaran darah ±

150 cc

3. Analisa

P1A0 kala IV normal, keadaan umum ibu baik

4. Penatalaksanaan

a. Memeriksa kedua sisi plasenta pada bagian maternal maupun fetal serta

memastikan selaput ketuban lengkap dan utuh  Plasenta, selaput ketuban, dan

kotiledon lengkap

b. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi

perdarahan pervaginam  kontraksi uterus baik dan tidak ada perdarahan

pervaginam

c. Membersihkan badan ibu dengan air DTT dan mengganti pakaian ibu

dengan pakaian yang bersih dan kering  ibu tampak merasa nyaman

d. Mengajarkan ibu dan keluarga cara menilai kontraksi yang baik dan

melakukan massase uterus jika kontraksi lembek  Ibu dan keluarga dapat

melakukannya

e. Mengucapkan selamat kepada ibu atas kelahiran bayinya  Ibu dan

keluarga merasa senang atas kelahiran bayinya

73
f. Menganjurkan ibu untuk makan atau minum  ibu makan roti dan

minum air putih.

g. Mendekontaminasikan alat-alat yang telah di pakai dalam larutan klorin

0,5% dengan direndam selama 10 menit,kemudian disikat di larutan detergen, lalu

dibilas dengan air mengalir, lalu disterilkan  Alat-alat sudah steril

h. Melakukan pemantauan TTV, kontraksi uterus, perdarahan, kandung

kemih, setiap 15 menit pada jam petama dan setiap 30 menit pada jam

kedua pasca persalinan  Hasil terlampir dalam partograf

i. Melengkapi partograf dan mendokumentasikan hasil asuhan dalam

bentuk SOAP

j. Merencanakan evaluasi pada 2 jam post partum atau apabila ada

indikasi

C. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

Ibu Nifas 2 Jam

Tanggal : 04 Agustus 2021

Jam : 01.05 WIB

Tempat : Puskesmas Patrol

Pengkaji : Mila Nurmila Yanti

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan vaginanya masih terasa nyeri dan perut masih terasa

mules, ibu sudah mau miring kanan dan kiri, ibu merasa senang karena sudah

melewati masa persalinan dengan selamat.

74
2. Data objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital

1) Tekanan darah :110/70mmHg

2) Nadi : 82x/menit

3) Respirasi : 20x/menit

4) Suhu : 36,9ºC

d. Pemeriksaan fisik

1) Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva

merah muda

2) Payudara : Simetris, puting susu menonjol,

colostrum sudah keluar sedikit

3) Abdomen : Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari

dibawah pusat, kandung kemih kosong

4) Genitalia : Pengeluaran darah normal ± 30 cc,

tidak ada luka jahitan di perineum,

3. Analisa

P1A0 Postpartum 2 jam, keadaan umum ibu baik.

4. Penatalaksanaan

a. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu

75
saat ini dalam keadaan baik sedangkan mules pada perut ibu merupakan keadaan

yang fisiologis setelah persalinan  Ibu mengetahui hasil pemeriksaan serta

merasa senang karena keadaannya baik

b. Mengobservasi TTV, Kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan

 Hasil terlampir di partograf

c. Menganjurkan ibu untuk makan atau minum tanpa ada pantangan 

Ibu minum teh manis dan air putih

d. Menganjurkan kembali kepada ibu cara menilai kontraksi yang baik

dengan cara massase fundus uteri  Ibu mengerti dan dapat melakukannya

e. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi miring atau duduk  Ibu akan

melakukannya.

f. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin minimal

2 jam sekali dengan ASI secara Eksklusif sampai dengan 6 bulan tanpa diberikan

makanan pendamping ASI  Ibu mengerti dan akan melakukannya

g. Memberitahu kepada ibu tentang posisi menyusui yang baik dan benar

seperti badan ibu tegak, muka bayi menghadap ke payudara ibu, badan bayi lurus,

mulut bayi mengcakup aerola, tidak ada suara selain suara menelan  ibu

mengerti dan akan melakukannya

Ibu Nifas 6 Jam

Jam : 05.05 WIB

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan sudah membaik tetapi masih merasakan lemas, ibu sudah

bisa miring kanan, miring kiri dan duduk.

76
2. Data objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital

1) Tekanan darah :110/70 mmHg

2) Nadi : 79x/menit

3) Respirasi : 19x/menit

4) Suhu : 36,7ºC

d. Pemeriksaan fisik

1) Payudara : Colostrum sudah keluar sedikit

2) Abdomen : Kontraksi uterus baik, TFU 3 jari dibawah pusat,

kandung kemih kosong

3) Genitalia : Pengeluaran darah normal ± 30 cc,

3. Analisa

P1A0 Postpartum 6 jam, keadaan umum ibu baik.

4. Penatalaksanaan

a. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu

saat ini dalam keadaan baik sedangkan mules pada perut ibu merupakan keadaan

yang fisiologis setelah persalinan karena Rahim,otot perut dan pembuluh darah

yang ada diperut mengalami peregangan selama Sembilan bulan, sehingga nyeri

yang dialami ibu adalah proses menyusutnya atau mengembalikan bentuk Rahim

ke ukuran semula sebelum ibu hamil Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dan

mengerti

b. Mengobservasi TTV, Kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan

 Hasil terlampir

77
c. Menganjurkan ibu untuk makan atau minum tanpa ada pantangan 

Ibu minum air putih dan makan bubur

d. Memberikan Vit A 200.000 IU dengan dosis 1x1, Paracetamol 500mg

dengan dosis 3x1, Tablet Fe 60mg dengan dosis 1x1, dan Amoxilin 500mg

dengan dosis 3x1  ibu mau meminumnya

e. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi jalan jalan kecil  Ibu akan

melakukannya

f. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK dan BAB untuk

mempercepat involusi uteri  ibu mengerti dan akan melakukannya

g. Menganjurkan untuk istirahat yang cukup, minimal 1-2 jam di siang

hari, dan 7-8 jam di malam hari, serta mengurangi beban kerja yang terlalu berat

 ibu mengerti dan akan melakukannya

h. Mengajarkan cara perawatan payudara yang baik dan benar yaitu

dengan membersihkan dan memassase payudara sebelum disusukan pada bayinya

 ibu mengerti dan akan melakukannya

i. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan jangan

dipantang karena untuk kesehatan tubuh ibu  ibu mengerti dan akan

melakukannya

j. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin minimal

2 jam sekali dengan ASI secara Eksklusif sampai dengan 6 bulan tanpa diberikan

makanan pendamping ASI  Ibu mengerti dan akan melakukannya

k. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang posisi menyusui yang baik

dan benar seperti badan ibu tegak, muka bayi menghadap ke payudara ibu, badan

bayi lurus, mulut bayi mengcakup aerola, tidak ada suara selain suara menelan 

ibu mengerti dan akan melakukannya

78
l. Menginformasikan kepada ibu tentang tanda - tanda bahaya pada masa

nifas yaitu : demam, sakit kepala yang hebat, rabun senja, payudara bengkak dan

puting susu lecet, merasa sedih, tidak bisa merawat bayinya, kesulitan tidur, tidak

bisa menyusui bayinya, nyeri perut, sakit dan panas saat kencing, lokhea berbau

busuk dan keluar cairan nanah, sembelit (haemoroid)  ibu mengetahui tanda

bahaya masa nifas dan jika mengalami salah satu tanda tersebut, ibu akan segera

berkunjung ke tenaga kesehatan terdekat

m. Menjadwalkan kunjungan ulang berikutnya 2 hari yang akan datang,

pada tanggal 06 Agustus 2021 atau bila ada keluhan yang dirasakan  Ibu

mengerti dan akan kembali pada tanggal 06 Agustus 2021 atau bila ada keluhan.

Ibu Nifas 2 Hari

Tanggal : 06 Agustus 2021

Jam : 16.30 WIB

Tempat : Rumah Pasien

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan sedikit lemas dan sakit tenggorokan.

2. Data Objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-Tanda Vital

1) TD : 110/ 80 mmHg

2) Nadi : 79x/menit

3) Respirasi : 20x/menit

79
4) Suhu : 37°C

d. Pemeriksaan fisik

1) Muka : pucat

2) Bibir : kering dan pecah - pecah

3) Payudara : Papila tidak lecet, ASI sudah keluar

4) Abdomen : TFU 4 jari dibawah pusat, Diastastis Rectus

Abdominalis (DRA) teraba 2/3

5) Genitalia : Tidak ada kelainan, lochea rubra, tidak ada tanda-

tanda infeksi

6) Ekstremitas

a) Atas : Kuku tidak pucat, tidak ada oedema

b) Bawah : Kuku tidak pucat,tidak ada oedema, tidak ada

varises, tanda Homman (-)

3. Analisa

P1A0 Postpartum 2 hari normal, dengan kekurangan asupan cairan dan

nutrisi.

4. Penatalaksanaan

1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan  Ibu mengetahui hasil

pemeriksaan

2) Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan agar

tidak terjadi dehidrasi pada masa nifas  Ibu dan keluarga mengerti apa yang

disampaikan bidan.

3) Memberikan edukasi tentang budaya yang di anut keluarga yaitu tidak

boleh makan dan minum selepas magrib sampai pagi itu tidak benar dan dapat

80
menyebabkan kekurangan nutrisi dan cairan pada ibu dalam masa nifas  Ibu

dan keluarga dapat memahaminya.

4) Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan cairan yaitu dengan

minum air putih minimal 3 liter dalam sehari  Ibu mengerti dan mau untuk

melakukannya

5) Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya tanpa di jadwal  ibu

mengerti dan mau melakukannya

6) Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya dengan ASI secara

Eksklusif sampai dengan 6 bulan tanpa diberikan makanan pendamping ASI 

Ibu mengerti dan akan melakukannya

7) Menganjurkan ibu untuk tidak membebat payudara dengan kain dan

memeras ASI agar payudaranya tidak kencang karena bendungan ASI  Ibu

akan melakukan apa yang di sarankan oleh bidan

8) Menganjurkan ibu untuk sering menganti pembalut dan tetap menjaga

kebersihan tubuhnya  ibu mengerti dan akan melakukannya

9) Memberitahu ibu untuk tidak membasuhi puting dengan sabun karena

takut putting susu lecet dan mengelupas atau membentuk kerak  ibu mengerti

dan akan melakukannya

10) Mengajarkan kepada ibu cara merawat payudara yang baik dan benar

yaitu dengan membersikan dan memassase payudara sebelum menyusui bayinya

 ibu akan melakukan perawatan payudara dengan baik dan benar

11) Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan jangan

dipantang karena untuk kesehatan tubuh ibu  ibu mengerti dan akan

melakukannya

81
12) Mengingatkan kembali kepada ibu tentang tanda - tanda bahaya pada

masa nifas yaitu : demam, sakit kepala yang hebat, rabun senja, payudara bengkak

dan puting susu lecet, merasa sedih, tidak bisa merawat bayinya, kesulitan tidur,

tidak bisa menyusui bayinya, nyeri perut, sakit dan panas saat kencing, lokhea

berbau busuk dan keluar cairan nanah, sembelit (haemoroid)  ibu mengetahui

tanda bahaya masa nifas dan jika mengalami salah satu tanda tersebut, ibu akan

segera berkunjung ke tenaga kesehatan terdekat

13) Mendiskusikan kunjungan ulang 4 hari kemudian atau bila ada

keluhan Ibu setuju akan dikunjungi tanggal 10 Agustus 2021 atau bila ada

keluhan yang dirasakan

14) Mendokumentasikan hasil asuhan dalam bentuk SOAP

Ibu Nifas 6 Hari

Tanggal : 10 Agustus 2021

Jam : 16.00 WIB

Tempat : Rumah Pasien

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan masih sedikit lemas dan kurang berenergi.

2. Data Objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-Tanda Vital

82
1) TD : 100/ 70 mmHg

2) Nadi : 78x/menit

3) Respirasi : 19x/menit

4) Suhu : 37°C

d. Pemeriksaan fisik

1) Muka : Sedikit Pucat

2) Bibir : Kering dan pecah-pecah

3) Payudara : Kencang, papila tidak lecet,ASI sudah keluar tidak

banyak

4) Abdomen :TFU pertengahan antara pusat dan sympisis, DRA

(Diastastis Rectus Abdominalis) teraba 1/3

5) Genitalia :Tidak ada kelainan, lochea sanguinolenta,tidak ada

tanda-tanda infeksi

6) Ekstremitas

a) Atas : Kuku tidak pucat, tidak ada oedema

b) Bawah : Kuku tidak pucat,tidak ada oedema, tidak ada

varises, tanda Homman (-)

3. Analisa

P1A0 Postpartum 6 hari dengan kekurangan asupan cairan dan nutrisi.

4. Penatalaksanaan

1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan  Ibu mengetahui hasil

pemeriksaan

83
2) Mengingatkan Ibu dan keluarga akan pentingnya nutrisi dan cairan pada

masa nifas agar tidak terjadi kekurangan cairan pada tubuh (dehidrasi)  Ibu

mengerti

3) Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya tanpa di jadwal  ibu

mengerti dan mau melakukannya

4) Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya dengan ASI secara

Eksklusif sampai dengan 6 bulan tanpa diberikan makanan pendamping ASI 

Ibu mengerti dan akan melakukannya

5) Memberitahu ibu untuk melakukan aktifitas seperti biasanya  ibu

mengerti dan mau melakukannya

6) Mengingatkan kembali agar ibu untuk makan-makanan yang bergizi

dan berserat  ibu mengerti dan akan melakukannya

7) Mengingatkan kembali kepada ibu cara merawat payudara yang baik

dan benar yaitu dengan membersikan dan memassase payudara sebelum

menyusui bayinya  ibu masih mengingatnya dan melakukan perawatan

payudara dengan baik dan benar

8) Menjelaskan kepada ibu tentang berbagai macam metode KB

khususnya metode KB jangka panjang  ibu mengerti dan akan menggunakan

KB tapi ingin berdiskusi dengan suami terlebih dahulu

9) Memberitahu ibu untuk istirahat dengan cukup  ibu mengerti dan

akan melakukannya

84
10) Menginformasikan kepada ibu tentang hubungan seksual boleh

dilakukan apabila sudah tidak keluar darah dari kemaluan ibu, dengan memasukan

dua jari ibu kedalam kemaluan tidak merasa nyeri ibu sudah siap secara psikologis

 Ibu mengerti dan memahaminya

11) Mengajarkan kepada ibu cara melakukan senam nifas  Ibu mengerti

dan dapat melakukannya

12) Mendiskusikan kunjungan ulang 8 hari kemudian atau bila ada keluhan

 Ibu setuju akan dikunjungi tanggal 05 Agustus 2021 atau bila ada keluhan

yang dirasakan

13) Mendokumentasikan hasil asuhan dalam bentuk SOAP

Ibu Nifas 2 Minggu

Tanggal : 18 Agustus 2021

Jam : 16.00 WIB

Tempat : Rumah Pasien

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan tidak ada keluhan

2. Data Objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-Tanda Vital

1) TD : 120/ 80 mmHg

2) Nadi : 80x/menit

85
3) Respirasi : 20x/menit

4) Suhu : 36,4°C

d. Pemeriksaan fisik

1) Payudara : Kencang, papila tidak lecet, ASI sudah keluar

2) Abdomen : TFU sudah tidak teraba , DRA (Diastastis Rectus

Abdominalis) tidak teraba

3) Genitalia : Pengeluaran darah normal, lochea alba, tidak ada

tanda-tanda infeksi

4) Ekstremitas

a) Atas : Kuku tidak pucat, tidak ada oedema

b) Bawah : Kuku tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada

varises, tanda Homman (-)

3. Analisa

P1A0 Postpartum 2 minggu normal, keadaan umum ibu baik

4. Penatalaksanaan

1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan  Ibu mengetahui hasil

pemeriksaan

2) Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya tanpa di jadwal  ibu

mengerti dan mau melakukannya

3) Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan diri  ibu mengerti dan

mau melakukannya

86
4) Menanyakan kepada ibu hasil diskusi dengan suami untuk memakai alat

kontrasepsi pilihannya  ibu memilih menggunakan alat konrasepsi suntik KB 3

Bulan

5) Menganjurkan ibu untuk datang ke bidan atau puskesmas setelah 40

hari masa nifas atau sudah bersih dari masa nifas untuk suntik KB 3 bulan  Ibu

mengerti

6) Menganjurkan ibu untuk istirahat dengan cukup  ibu mengerti dan

akan melakukannya

7) Mendokumentasikan hasil asuhan dalam bentuk SOAP

D. Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Bayi Baru Lahir 0 Jam

Tanggal : 03 Agustus 2021

Waktu : 23.00 WIB

Tempat : Puskesmas Patrol

Pengkaji : Mila Nurmila Yanti

1. Data Subjektif

Bayi segera menangis, gerakan otot aktif.

2. Data Objektif

Pukul 23.00 WIB bayi lahir hidup spontan, segera menangis, warna kulit

kemerahan, gerakan aktif, jenis kelamin perempuan.

87
3. Analisa

Bayi baru lahir cukup bulan normal, sesuai masa kehamilan keadaan bayi

baik

4. Penatalaksanaa

a. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya telah lahir  Ibu sangat

senang dan bersyukur karena bayinya telah lahir

b. Meletakkan dan mengeringkan tubuh bayi serta merangsang taktil

kecuali bagian telapak tangan tanpa menghilangkan lemak putih atau verniks 

Bayi sudah di keringkan dan menangis

c. Melakukan jepit-jepit potong  Jepit-jepit potong sudah dilakukan

d. Mengganti kain yang basah dengan kain yang kering dan bersih 

Kain sudah di ganti dengan kain yang bersih dan kering

e. Melakukan IMD selama 1 jam  IMD sudah dilakukan

f. Memberikan salep mata Tertrasiclyn 1% dari mata bagian luar ke

bagian dalam  Sudah diberikan pada kedua mata bayi

g. Memberikan suntikan Vit K Phytomenadione dengan dosis 1 ml (0,5

cc) pada paha kiri secara IM pada Bayi Baru Lahir  Vit K telah diberikan pada

pukul 01.30 WIB.

Bayi Baru Lahir 2 Jam

Jam : 01.05 WIB

1. Data Subjektif

88
Bayi menangis kuat, gerakan otot aktif, bayi sudah menyusu.

2. Data Objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Tanda-Tanda Vital

1) Frekuensi napas : 48 kali/menit

2) Suhu : 36,7 °C

3) DJB : 142 kali/menit

c. Antropometri

1) Berat badan : 2900 gram

2) Panjang Badan : 48 cm

3) Lingkar kepala : 32 cm

4) Lingkar dada : 31 cm

d. Pemeriksaan Fisik

1) Kepala : Bentuk normal, ubun-ubun tidak cekung dan tidak

cembung

2) Mata : Simetris, tidak ada secret

3) Telinga :Simetris, sejajar dengan mata, lentur bila

dilekukkan ke depan dan dapat kembali dengan cepat

4) Mulut :Tidak ada labiosksisis, palatoskisis, atau

labiopalatoskisis, reflek rooting (+), reflek sucking (+), reflek swallowing (+)

5) Leher : Pendek dan berlipat-lipat

6) Dada : Pernapasan reguler, tidak ada bunyi wheezing,

89
tidak ada bunyi ronchi, tidak ada tarikan dinding dada

7) Abdomen : Bulat dan menonjol, tali pusat terikat kuat, tidak

merah dan tidak ada perdarahan

8) Genitalia : Labia mayora menutupi labia minora, terdapat

uretra, terdapat klitoris

9) Ekstremitas

a) atas : Gerakan simetris, fleksi, reflex palmargraps (+),

tidak ada polidaktili maupun sindaktili.

b) bawah : Gerakan simetris, fleksi, refleks babinski (+),

refleks plantargraps (+)

10) Anus : Terdapat lubang anus., meconium sudah keluar

11) Reflek morro : (+)

3. Analisa

Bayi baru lahir cukup bulan, umur 2 jam, keadaan bayi baik

4. Penatalaksanaan

a. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa keadaan bayi baik  Ibu dan

keluarga mengetahui

b. Mengganti popok bayi dengan popok yang bersih dan kering jika bayi

BAB atau BAK popok sudah diganti dengan popok yang bersih dan kering

c. Memberikan imunisasi HB0  HBO dengan dosis 0,5 ml diberikan

pada jam 02.30 WIB

d. Membungkus bayi dengan kain yang bersih dan kering  bayi

90
terbungkus hangat dengan kain yang bersih dan kering

e. Memberikan bayi kepada ibu untuk di susui  bayi dapat menyusu

dengan baik

Bayi Baru Lahir 6 jam

Jam : 05.05 WIB

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan bayinya sudah mulai menyusu dan menangis kuat, sudah

BAB dan BAK, belum mengetahui tanda-tanda bahaya pada bayi.

2. Data Objektif

a. Keadaan umum : Baik, gerakan aktif, kulit dan bibir kemerahan

b. Frekuensi napas : 47 kali/menit

c. Suhu : 36,8°C

d. Warna kulit : Kemerahan

e. Gerakan : Aktif

f. Reflek hisap : Baik

g. Abdomen :Tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada perdarahan

pada tali pusat

3. Analisa

Bayi baru lahir, cukup bulan, umur 6 jam, keadaan umum bayi baik

4. Penatalaksanaan

91
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga  ibu dan

keluarga mengetahui hasil pemeriksaan.

b. Memberitahu ibu untuk sering memberikan ASI 2 jam sekali pada bayi

dan jangan memberikan minuman atau makanan apapun selain ASI  ibu

mengerti dan akan selalu memberikan ASInya sesering mungkin.

c. Memberitahu ibu tentang posisi menyusui yang baik dan benar seperti

badan ibu tegak, muka bayi menghadap ke payudara ibu, badan bayi lurus, mulut

bayi mengcakup aerola, tidak ada suara selain suara menelan  ibu mengerti dan

akan melakukannya

d. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya di pagi hari sebelum jam

10.00 WIB dan muka bayi tidak menghadap ke matahari supaya tidak terjadi

ikterus  ibu mengerti dan akan melakukannya

e. Memberitahu ibu tentang cara perawatan tali pusat seperti tidak di

bubuhi dengan apapun dan ikat popok di luar tali pusat  ibu mengerti

f. Memberikan informasi kepada ibu mengenai asuhan untuk bayinya

yaitu memandikan bayi pada pagi dan sore dan merawat tali pusat dengan tidak

membubuhinya dengan apapun dan dibiarkan dalam keadaan terbuka tidak dibalut

dengan kassa serta menjaga bayinya tetap hangat  ibu mengerti dan akan

melaksanakannya.

g. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada bayi yaitu bayi

muntah-muntah, kulit/bibir biru (sianosis) atau bayi sangat kuning, sesak napas,

merintih, bergerak jika dirangsang, mata bernanah, diare, tarikan dinding dada

92
bawah yang dalam dan perdarahan tali pusat  ibu mengerti ditandai dengan

dapat menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya pada bayi

h. Menganjurkan ibu untuk segera ke bidan atau tenaga kesehatan terdekat

jika terdapat tanda-tanda bahaya pada bayinya  ibu mengerti dan mau segera

menghubungi tenaga kesehatan terdekat.

i. Mendiskusikan bersama ibu tentang kunjungan ulang 2 hari kemudian

tanggal 06 Agustur 2021  ibu setuju.

Bayi Baru Lahir 2 hari

Tanggal : 06 Agustus 2021

Jam : 16.30 WIB

Tempat : Rumah Pasien

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan bayinya sedikit rewel ketika menyusu, sudah BAB dan

BAK.

2. Data Objektif

a. Keadaan umum : Baii, gerakan aktif, kulit dan bibir sedikit kering

b. Frekuensi napas : 46 kali/menit

c. Suhu : 37,5°C

d. Warna kulit : Kemerahan

e. Gerakan : Aktif

f. Reflek hisap : Baik

g. Abdomen :Tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada perdarahan

93
pada tali pusat

h. Antropometri

1) Berat badan : 2800 gram

2) Panjang Badan : 48 cm

3. Analisa

Bayi baru lahir, cukup bulan, umur 2 hari, dengan masalah kurang asupan

ASI

4. Penatalaksanaan

a. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga  ibu dan

keluarga mengetahui hasil pemeriksaan.

b. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya dengan ASI secara

Eksklusif sampai dengan 6 bulan tanpa diberikan makanan pendamping ASI 

Ibu mengerti dan akan melakukannya

c. Menganjurkan kepada ibu agar tetap menjaga kehangatan tubuh bayi 

Ibu mengerti dan akan melakukannya

d. Menganjurkan kepada ibu untuk menjemur bayinya pada pagi hari

sebelum jam 10.00 WIB selama 15 menit untuk mencegah penyakit kuning

(ikterus)  Ibu mengerti dan akan melakukannya

e. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada

bayi yaitu bayi muntah-muntah, kulit/bibir biru (sianosis) atau bayi sangat kuning,

sesak napas, merintih, bergerak jika dirangsang, mata bernanah, diare, tarikan

94
dinding dada bawah yang dalam dan perdarahan tali pusat  ibu mengerti

ditandai dengan dapat menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya pada bayi

f. Menganjurkan ibu untuk segera ke bidan atau tenaga kesehatan terdekat

jika terdapat tanda-tanda bahaya pada bayinya  ibu mengerti dan mau segera

menghubungi tenaga kesehatan terdekat.

g.

i. Mendokumentasikan hasil asuhan dalam bentuk SOAP

Bayi Baru Lahir 6 hari

Tanggal : 10 Agustus 2021

Jam : 16.30 WIB

Tempat : Rumah Pasien

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan bayinya menyusu kuat, agak rewel sedikit Ketika

menyusu. BAB dan BAK lancar.

2. Data Objektif

a. Keadaan umum : Baik, gerakan aktif, kulit dan bibir sedikit kering

b. Frekuensi napas : 45 kali/menit

c. Suhu : 37,4°C

d. Warna kulit : Kemerahan

e. Gerakan : Aktif

f. Reflek hisap : Baik

95
g. Abdomen : Tali pusat sudah lepas pada tanggal 09 Agustus

2021

h. Antropometri

1) Berat badan : 2950 gram

2) Panjang Badan : 48 cm

3. Analisa

Bayi baru lahir, cukup bulan, umur 6 hari, dengan masalah kurang asupan

ASI.

4. Penatalaksanaan

a. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga ibu dan

keluarga mengetahui hasil pemeriksaan

b. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya dengan ASI secara

Eksklusif sampai dengan 6 bulan tanpa diberikan makanan pendamping ASI 

Ibu mengerti dan akan melakukannya

c. Mnganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya  ibu mengerti dan

akan melakukannya

d. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang posisi menyusui yang baik

dan benar seperti badan ibu tegak, muka bayi menghadap ke payudara ibu, badan

bayi lurus, mulut bayi mengcakup aerola, tidak ada suara selain suara menelan 

ibu mengerti dan akan melakukannya

e. Menginformasikan beberapa alasan yang memungkinkan bayi menyusu

kurang kuat diantaranya refleks aliran susu yang lambat yang membuat bayi

96
frustasi, kurangnya asupan nutrisi dan cairan pada ibu, bayi tidak bisa bernafas

dengan baik saat menyusu, ada ingatan yang tidak mengenakkan saat menyusui,

beberapa faktor lainnya bisa dari faktor posisi menyusui, apakah hidung bayi tidak

tertutup payudara  ibu mengerti dan sudah mengetahuinya

f. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada

bayi yaitu bayi muntah-muntah, kulit/bibir biru (sianosis) atau bayi sangat kuning,

sesak napas, merintih, bergerak jika dirangsang, mata bernanah, diare, tarikan

dinding dada bawah yang dalam dan perdarahan tali pusat  ibu mengerti

ditandai dengan dapat menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya pada bayi

g. Menganjurkan ibu untuk segera ke bidan atau tenaga kesehatan terdekat

jika terdapat tanda-tanda bahaya pada bayinya  ibu mengerti dan mau segera

menghubungi tenaga kesehatan terdekat.

h. Mendiskusikan bersama ibu tentang kunjungan ulang 8 hari kemudian

tanggal 05 Agustus 2021  ibu setuju.

i. Mendokumentasikan hasil asuhan dalam bentuk SOAP

Bayi Baru Lahir 2 Minggu

Tanggal : 18 Agustus 2021

Jam : 16.00 WIB

Tempat : Rumah Pasien

1. Data Subjektif

Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan kuat, BAB dan BAK lancar.

2. Data Objektif

a. Keadaan umum : Baik, gerakan aktif, kulit dan bibir kemerahan

97
b. Frekuensi napas : 47 kali/menit

c. Suhu : 36,9°C

d. Warna kulit : Kemerahan

e. Gerakan : Aktif

f. Reflek hisap : Baik

g. Abdomen : Tidak kembung, tali pusat sudah lepas

h. Antropometri

1) Berat badan : 3100 gram

2) Panjang Badan : 49 cm

3. Analisa

Bayi baru lahir, cukup bulan, umur 2 minggu ,keadaan umum bayi baik.

4. Penatalaksanaan

a. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga  ibu dan

keluarga mengetahui hasil pemeriksaan.

b. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya dengan ASI secara

Eksklusif sampai dengan 6 bulan tanpa diberikan makanan pendamping ASI 

Ibu mengerti dan akan melakukannya

c. Menganjurkan ibu untuk menambah frekuensi menyusu bayi yaitu 2-3

jam sekali baik siang ataupun malam hari, jika bayi tertidur harus dibangunkan

dan disusui agar kebutuhan bayi terpenuhi dan bayi tidak merasa lapar yang

menyebabkan terburu-buru pada saat menyusu sehingga teknik pemberian susu

salah  Ibu mengerti dan akan melakukannya

98
d. Menginformasikan kepada ibu cara menyendawakan bayi dengan cara

bayi deigendong agak tinggi (posisi berdiri) dengan kepala bersandar dipundak

ibu, kemudian punggung bayi ditepuk perlahan-lahan sampai terdengar suara

bersendawa, atau menelungkupkan bayi dipangkuan ibu, lalu usap/tepuk

punggung bayi sampai terdengar suara bersendawa  Ibu mengerti dan akan

melakukannya

e. Menganjurkan ibu untuk rutin datang ke posyandu setiap bulan untuk

mengetahui pertumbuhan perkembangan dan kesehatan bayi serta mendapatkan

imunisasi sesuai jadwal  Ibu mengerti dan akan melakukannya.

f. Mendokumentasikan hasil asuhan dalam bentuk SOAP.

99

Anda mungkin juga menyukai