Anda di halaman 1dari 3

Baju BodoBaju bodo adalah pakaian adat tradisional Bugis-Makassar.

Baju bodo merupakan penamaan Makassar, sedangkan dalam bahasa


Bugis disebut waju ponco. Baju bodo berbentuk persegi yang tampak
seperti balon, berlengan pendek, hanya setengah siku, sesuai dengan
namanya baju bodo.
Baju Bodo warna putih: memiliki arti bahwa orang yang memakai berasal
dari kalangan pembantu atau dukun. Baju Bodo warna hijau: menandakan
bahwa orang yang memakai adalah perempuan dari kalangan bangsawan.
Baju bodo warna ungu: melambangkan bahwa orang yang memakainya
adalah seorang janda.

Baju bodo merupakan baju khas wanita suku Bugis. Baju adat khas Bugis
ini memiliki ciri khas, yaitu berbentuk segi empat dan memiliki lengan
yang pendek. Baju bodo sudah ada sejak zaman dahulu dan dapat
ditelusuri berpuluh-puluh atau beratas-ratus tahun ke belakang.
Sebutan baju bodo berasal dari bahasa Bugis-Makassar yang berarti
pendek, jadi baju bodo dikatakan pendek karena asal dari sejarah baju
bodo itu berlengan pendek. Sehingga tradisi baju bodo ini diterapkan
secara turun temurun oleh masyarakat yang berlatar belakang suku Bugis
khususnya di daerah Sulawesi Selatan.
Penduduk asli Sulawesi Selatan terdiri dari empat suku yaitu suku Bugis,
Makassar, Toraja, dan Mandar. Berdasarkan buku Perhiasan Tradisional
Indonesia, pakaian adat Sulawesi Selatan dari suku Makassar Bugis
mengenakan destar untuk upacara perkawinan.

Baju adat Sulawesi lainnya yaitu Baju Seppa Tallung

Baju Seppa Tallung sangat unik, berbeda dengan pakaian adat lainnya.
Keunikan pakaian adat Sulawesi Selatan yang satu ini terlihat dari panjangnya
yang mencapai lutut. Biasanya, pria Toraja yang mengenakan ini dilengkapi
dengan beberapa aksesoris, seperti gayung, lipa, dan kandure.

Anda mungkin juga menyukai