Anda di halaman 1dari 9

SUKU BUGIS

(Profil Pelajar Pancasila)

ANGGOTA :
NURUL INTAN HANDAYANI
NUR AISYAH
NIA RIZKI
SHINTIA
WINDA DEWI SYAFNA
PUTRA NOPRIALDI

SMKN 1 DUMAI
JALAN CUT NYAK DIEN
TAHUN AJAR 2022/2023
SUKU BUGIS
Suku Bugis adalah suku yang berasal dari Sulaewsi Selatan. Suku Bugis memiliki populasi sekitar
enam juta jiwa.Berikut adalah penjelasan tentang adat yang ada di suku Bugis.

1. RUMAH KHAS SUKU BUGIS

Rumah khas Bugis ini disebut juga rumah panggung kayu. Rumahnya memiliki ciri khas atap
berbentuk pelana, serta memiliki timpalaja dengan jumlah tertentu sesuai simbol status sosial.
Timpalaja atau disebut gevel (gable) adalah bidang segitiga antara dinding dan pertemuan atap.

2. PAKAIAN ADAT KHAS SUKU BUGIS

A. BAJU BODO

Baju bodo adalah pakaian adat tradisional Bugis-Makassar. Baju bodo merupakan penamaan
Makassar, sedangkan dalam bahasa Bugis disebut waju ponco.
Baju bodo berbentuk persegi yang tampak seperti balon, berlengan pendek, hanya setengah siku,
sesuai dengan namanya baju bodo. Dalam bahasa Makassar berarti baju pendek.

Baju bodo dibedakan menjadi dua menurut panjang bajunya.

Baju bodo pendek sampai pinggang umumnya dipakai para penari, pengantin dan gadis remaja.
Sementara yang panjangnya sampai di bawah betis, dipakai orang dewasa.
Warna baju bodo umumnya berwarna terang dan menunjukkan identitas, usia dan status sosial
perempuan yang memakainya.Misalnya, warna jingga berarti pemakainya berusia 10 tahun, jingga
dan merah dipakai anak perempuan berusia 10-14 tahun, merah dikenakan perempuan berusia 17-25
tahun.Sementara putih dikenakan perempuan dari kelas bawah, hijau untuk kalangan bangsawan dan
ungu dipakai seorang janda.
Pakaian adat para pria Makassar disebut baju bella dada, yang berarti baju dengan belahan pada
dada.Model bajunya berlengan panjang dengan leher berkerah dam dibubuhi kancing berwarna emas
atau perak. Terdapat saku pada bagian kiri dan kanan baju.Sementara bagian bawah berupa celana
yang disebut paroci yang dibalut dengan sarung atau disebut lipa' garusu.Saat memakai baju ini, para
pria Makassar juga mengenakanhiasan penutup kepala bernama passapu'.Baju bella dada umumnya
berupa kain tradisional tanpa motif atau polos dan berwarna terang mencolok seperti merah dan
hijau.Selain hiasan kepala passapu', baju tradisional Makassar ini juga dilengkapi dengan aksesoris
seperti gelang, badik, dan hiasan lainnya.Kaum pria Makassar nenggunakan pakaian ini untuk
menghadiri upacara adat pernikahan, acara kenegaraan ataupun acara formal lainnya.

B. BAJU LABBU

Baju labbu hampir mirip dengan baju bodo. Bedanya, baju labbu memiliki
lengan panjang dan agak ketat dari siku sampai pergelangan tangan.

Tak heran kalau baju labbu dikenal juga sebagai baju bodo panjang. Baju ini
umumnya menggunakan kain sutera tipis yang tidak menerawang.
Sama halnya dengan baju bodo, pakaian adat Sulawesi Selatan ini dipadupadankan
dengan sarung tradisional atau lipa' bermotif kotak cerah.

Selain itu, juga dilengkapi dengan asesoris berupa perhiasan lempeng berwarna
emas atau perak.Dulunya, baju labbu dikenakan oleh para perempuan bangsawan
Kerajaan Luwu, namun di masa modern bisa dikenakan perempuan kalangan
manapun.

C. JAS TUTU'

Jas tutu' merupakan pakaian adat untuk laki-laki Bugis yang memiliki makna
tutup. Sesuai dengan modelnya yang tertutup.Hampir serupa dengan baju bella dada,
jas tutu' bentuknya berupa jas lengan panjang yang dihiasi kancing emas dan lehernya
berkerah.Bagian bawah berupa celana panjang yang dibalut sarung berwarna
mencolok, seperti merah, kuning atau hijau.Pria yang mengenakan baju tutu' juga
biasanya menggunakan tutup kepala. Kalau pada baju bella dada penutup kepala
bernama passapu', pada jas tutu' disebut songkok.Jas tutu' menjadi andalan para pria
Bugis untuk dikenakan pada acara-acara formal termasuk upacara adat dan acara
kenegaraan.

D. BAJU POKKO'

Baju pokko' adalah sebutan untuk pakaian adat perempuan Tana Toraja.
Modelnya berlengan pendek, dengan warna baju dan rok senada.Baju pokko'
umumnya dibuat dari kain polos dengan warna-warna mencolok seperti kuning,
merah, oranye, putih dan hitam. Namun, ada juga yang bermotif tenun khas
Toraja.Saat mengenakannya, baju pokko' dipadupadankan dengan aksesoris khas
Toraja berupa anyaman manik-manik pada bagian dada dan pinggang yang disebut
kandaure.Begitu juga dengan gelang dan ikat kepala terbuat dari manik.Baju pokko'
umumnya dikenakan para perempuan Toraja untuk upacara adat seperti pernikahan,
pesta kematian dan pertunjukan seni tarian ma'gellu.Untuk acara tidak resmi, biasanya
perempuan Toraja memakai baju pokko' tanpa kandaure, namun dilengkapi dengan
aksesoris khas Toraja berupa kalung dan gelang yang dibuat dari manik
masak.Sedangkan untuk busana pengantin perempuan Toraja, baju pokko' didesain
dengan lebih mewah dengan warna-warna terang seperti emas, silver, biru, putih atau
sesuai dengan selera.Warna kandaure yang dipilih disesuaikan dengan warna baju
pokko'. Aksesoris yang dikenakan pun lebih kompleks, terdiri dari hiasan kepala,
kalung, gelang dan keris yang disebut gayang.

E. SEPPA TULLUNG
Seppa tallung buku merupakan pakaian adat Sulawesi Selatan untuk pria
Toraja. Berupa satu set baju dan celana dengan panjang selutut.Baju tradisional ini
bermotif polos ataupun motif tenun tradisional Toraja dengan warna cerah seperti
merah, kuning dan putih.Saat dikenakan, seppa tallung buku dilengkapi dengan
beberapa aksesoris seperti seledang kain, gayang, ikat kepala dan kalung.Sama halnya
dengan baju pokko', seppa tallung buku digunakan saat upacara adat, acara budaya
maupun pertunjukan seni seperti tari-tarian khas Toraja.Lain lagi dengan busana
pengantin pria Toraja. Modelnya berupa set baju berlengan panjang, mirip dengan jas
tutu' suku Bugis dan kain sepanjang mata kaki.Baju pengantin pria menggunakan
warna-warna terang mencolok, seperti kuning emas, biru, silver dan warna terang
lainnya, diselaraskan dengan warna baju pengantin wanita.

3. MAKANAN KHAS BUGIS

Ada beberapa jenis makanan khas suku Bugis,yaitu:

A. COTTO MAKASSAR
Coto makassar atau coto mangkasara adalah makanan tradisional Suku Makassar,
Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan sapi yang direbus dalam waktu yang lama.
Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu
yang diracik secara khusus

B. PALLUBASA

Pallubasa adalah olahan makanan khas suku Bugis yang menggunakan jeroan sapi
sebagai bahan utamanya.Namun, terkadang ada beberapa rumah makan yang juga
menggunakan jeroan dari kerbau.

C. KONRO

Menu khas Bugis selanjutnya ini adalah Konro, yang merupakan hidangan yang dibuat
menggunakan iga sapi sebagai bahan utamanya.
4. SENJATA TRADISIONAL

A. BADIK GALECONG

Badik galecong adalahh senjata tradisional Sulawesi Selatan yang berasal dari
masyarakat suku Bugis. Badik ini juga biasa dikenal dengan sebutan "Badik Perang".

B. BESSING

Bessing merupakan senjata tradisional berupa tombak yang dibuat dari besi mauapun
logam. Penggunaan dari bessing sendiri mirip dengan lembing, di mana senjata ini akan
dipasang pada sebuah atau sebatang gagang kayu yang cukup panjang.

Senjata bessing tidak hanya dimiliki oleh Suku Bugis karena dapat ditemukan di
wilayah lain yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.
C. TAPPI

Senjata tradisional tappi adalah keris yang terbuat dari besi yang bentuknya akan
semakin kecil sehingga akan menghasilkan ujung yang runcing. Tappi juga biasa disebut
dengan gajang.

Meski keris merupakan senjata tradisional yang tersebar hampir di seluruh wilayah
nusantara, namun motif dan ragam hias keris dari masing-masing daerah akan berbeda,
termasuk juga tappi yang berasal dari Sulawesi Selatan.

D. KANNA

Kanna adalah senjata berbentuk perisai yang berfungsi untuk melindungi diri dari
serangan senjata para musuh. Kanna sendiri sudah dikenal sejak zaman kejayaan kerajaan
lokal di kalangan masyarakat Bugis.

5. TENTANG BUGIS
Orang Bugis berbicara bahasa daerah yang berbeda selain bahasa Indonesia, yang
disebut Bugis (Basa Ugi), dengan beberapa dialek yang berbeda. Bahasa Bugis termasuk
dalam kelompok bahasa Sulawesi Selatan; anggota lainnya termasuk Makassar, Toraja,
Mandar, dan Massenrempulu.

Kemampuan Suku Bugis dalam berlayar sebagai navigator handal di lautan membuat
mereka kemudian dikenal sebagai pelaut handal. Salah satu hasil budaya Suku Bugis yang
terkenal adalah Perahu Phinisi yang dibuat secara tradisional dengan menggunakan tangan .

Sompa atau mahar dalam pernikahan adat bugis adalah sesuatu yang wajib diserahkan
kepada calon pengantin perempuan dengan kadar atau besarnya ditentukan berdasarkan strata
social, yang dilambangkan dengan rella atau rial, mulai dari 10 rial hingga 88 rial tergantung
status sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai