Anda di halaman 1dari 6

Makalah

Instrument dan Pengukuran


Automatic Meter Reading

Disusun oleh Kelompok 4


Anggota : 1. Fahmi Nadzir Muhammad ( 2014-71-028 )
2. Intan Mustika Indah Wardani ( 2014-71-031)
3. Marisa Puspita Sari ( 2014-71-036 )

DIII TEKNIK ELEKTRO


STT-PLN JAKARTA
2015
AMR (Automatic Meter Reading)

1. Pengertian AMR ( Automatic Meter Reading )

Automatic Meter Reading (AMR) merupakan salah satu solusi untuk bidang elektronika dalam
melakukan pembacaan dan pemakaian energi listrik. Dimana pemakai Automatic Meter Reading
(AMR) dapat memonitoring pemakaian daya listrik. Dalam pengoperasiannya sistem Automatic
Meter Reading (AMR) melakukan pembacaan energi listrik dengan cara menurunkan terlebih
dahulu tegangan listrik dari 40 KV menjadi 220 V menggunakan current transformer, kemudian
tegangan dikonversikan menjadi data digital pada mesin meteran agar dapat diukur dengan
parameter pengukuran seperti daya, energi, dll. Setelah ini data digital masuk ke bagian pengolahan
dan komunikasi, pada bagian ini data digital dapat disimpan ke memori, ditampilkan lewat LCD
display, atau dikirimkan ke database PLN lewat modem.

AMR (Automatic Meter Reading) adalah sistem pembacaan meter jarak jauh secara otomatis
dengan menggunakan software tertentu melalui saluran komunikasi(PSTN, GSM, dan RF) yang
terpusat dan intergerasi dari ruang kontrol dan tentu nya intervensi manusia dalam melakukan
pembacaan meter tersebut kecil sekali. Sistem AMR di mulai dari alat pencatat meter yang
mengubah pembacaan dari alat pencatat yang berputar atau cyclometer ke dalam bentuk digital,
sehingga dapat mengirimkan data hasil bacaan nya dari pencatat meter pelanggan ke pusat
pencatat / pengendali data (data base server). Sistem AMR diterapkan pada pelanggan potensial
dengan daya terpasang diatas 197 kVA.
Aplikasi AMR ini digunakan untuk pengendalian dan pemantauan tenaga listrik pada pelanggan.
Apabila fasilitas ini digunakan oleh PLN, maka meter listrik pada pelanggan dapat dibaca secara
online dan sistem billing menggunakan paket program yang sudah tersedia.

2. Cara Kerja AMR

Awalnya, pembacaan meter dilakukan dengan menggunakan kabel (wired) atau direct
dialling/reading. Komputer terhubung ke meter dengan menggunakan kabel komunikasi (RS-232
atau RS-485) atau optical probe jika pembacan dilakukan di lapangan. Namun belakangan ini,
banyak teknologi komunikasi yang dapat digunakan oleh sistem AMR. Seperti PSTN (telpon
rumah), GSM, Gelombang Radio, PLC (Power Line Carrier), dan terakhir, memungkinkan
pembacaan meter menggunakan LAN/WAN/WIFI untuk meter yang sudah support TCP/IP.
Digital KWH meter ini dikontrol oleh sebuah mikrokontroler dengan tipeAVR90S8515 dan
menggunakan sebuah sensor digital tipe ADE7757 yang berfungsi untuk membaca tegangan dan
arus (dengan beban mencapai 500 Watt) untuk mengetahui besar energi yang digunakan pada
instalasi rumah. Seven Segment sebagai penampil data besaran energi listrik yang digunakan di
rumah.Dari komponen-komponen tersebut dihasilkan sebuah KWH meter moderen dengan
tampilan digital yang dapat mengukur besaran penggunaan energi, dengan batasan maksimal beban
500 watt. Dengan sebuah system pembayaran moderen membeli sebuah voucher elektronik, berisi
besaran digital (berfungsi sebagai pulsa) sebagai pembanding besaran energi yang digunakan.
Secara otomatis sistem ini memutuskan tegangan rumah bila besaran tersebut mencapai nilai 0.
Seluruh rangkaian membutuhkan daya 446,5mW diharapkan tidak merugikan PLN.

3. Komponen-komponen pada AMR

AMR terdiri dari komponen utama yaitu :


1. Peralatan Meter (biasa disebut juga meter Elektronik), termasuk di dalam nya aliran listrik,
meter sensor pengendali elektronik dan alat untuk menyambung ke sistem komunikasi yang akan
dilalui oloeh data sehingga dapat mengirim data dari tepat yang sulit dijangkau ke peralatan yang
berada si pusat pengendali data.
2. Sitem komunikasi, di pakai untuk mengirim data dan mengendalikan tanda – tanda atau gerakan
(signal) antara peralatan meter dan pusat pengatur data. Pada umum nya peralatan komunikasi yang
digunakan dapat berupa telepon (GSM/PTSN), power line carrier (PLC), radio frequensi (RF) atau
Televisi kabel.
3. Sitem peralatan pada pusat pengatur, termasuk modem, peralatan penerima (receiver),
pengumpul data, alat pengendali, penghubung untuk melayani Upload dan komputer yang akan di
pakai untuk operasional.

Perangkat Hardware pada sitem AMR :


1. Meter elektronik adalah meter energi digital sebagai alat ukur transaksi energi dan monitoring
mutu pelayanan energi lisrik.
2. Modem GSM / GPRS
3. Power supply 12 v DC
4. Front end procecor adalah perangkat yang berfungsi membaca meter digital
5. Data base server berfungsi menyimpan data hasil FEP
6. PC client (DMR) berfungsi memanage data dari data base server
7. Perangkaat jaringan berfungsi menghubungkan antara FEP, DBS, dan PC client dalam system
LAN maupun WAN.

Kebutuhan software pada sistem AMR :

1. Oracle server, untuk menyimpan data load profile dan identifikasi meter elekronik
2. Microsoft windows NT / 2000 sebagai system operasi FEP, DBS, maupun PC clieant
3. Software AMR, untuk membaca dan mengumpulkan dara energi serta menampilkan besaran
energi secara otomatis dan periodik
4. Software DMR (data management report)yang berfungsi untuk mengelola dan membuat
pelaporan energi.
5. Software PMR (portable meter reading), system portable yang di gunakan untuk mendownload
data secara langsung dilokasi meter elektronik terpasang apabila terjadi gangguan komunikasi dari
FEP ke meter.

4. Keuntungan dari AMR

Selain itu tujuan dari AMR merupakan suatu usaha penerapan didalam menurunkan susut kwh
distribusi melalui pengukuran yang akurat (internal PLN) dan meningkatkan mutu pelayanan
kepada pelanggan (Eksternal PLN). Adapun ke untungan AMR sebagai berikut :

 Pencatatan meter lebih akurat


 Keluhan terhadap pencatatan meter berkurang
 Pencatatan meter tepat waktu sehingga proses rekening jauh lebih cepat
 Memberikan informasi kepada pelanggan tentang data pemakaian energi listriknya
 Dan dapat memantau setiap saat pemakaian energi listrik

Pembacaan secara AMR dapat dilakukan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan dan data hasil
pengukuran yang direkam dan di simpan dalam memory meter, terdiri dari dari load profile atau
historical dan event list. Sedangkan pembacaan dengan jarak jauh dilakukan melalui ‘dial up’ dan
data yang dibaca meliputi real time dan rekaman hasil pengukuran yang selalu. Real time
merupakan data hasilpengukuran saat itu, di nyatakan sebagaimana pada display / tampilan meter /
LCD.

Salah satu kelebihan dari AMR seperti apa yang telah di utarakan diatas adalah proses rekening
jauh lebih cepat di karena kan pencatatan meter tepat waktu dan proses penerbitan rekening tersebut
di perlukan :

 Data stand meter saat ini

 Data stand meter bulan lalu

 Pemakaian energi (kWh), LWBP, dan kVarh selama satu bulan

 Data kVa maksimum dan waktu terjadinya

Software meter elektronik berfungsi sebagai proses pemograman dan pembacaaan parameter meter.
Masing – masing merk dan type meter mempunyai software sendiri dan belum dipasang, met

er elektronik di program terlebih dahulu agar dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.

Tabel / type dan nama software yang di gunakan

Merk / type Nama software


Actaris : - indigo + SL.7000 IIMS & dino +
EDMI : -.6 & MK.10 Eziview
Landis & Gyr : - ZMD 405 MAP.120
GE : -3v 4 UPGEN
Schlumberger : - quantum & fulvrum Mini master

Anda mungkin juga menyukai