Anda di halaman 1dari 11

Proceedings The 3rd UMY Grace 2022

(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

Kesalehan Digital (Analisis Fenomena Popularisasi Hadis


Pada Status)
R. Nurhayati1, Inar2, Juliana3, Wita Febrianty4, Dina Islamiah5
12345
program Studi Pendidikan Agama Islam, FakultasTarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Indonesia, 92612.
Email: rnurhayati11984@gmail.com1, inarinar@gmail.com2, julianahafiz9@gmail.com3,
witafebriantybii@gmail.com4, dinaislamiah0308@gmail.com5

ABSTRACT Abstrak
The birth of the tiktok application was based on an Lahirnya aplikasi tiktok didasari oleh proses
evolutionary process that occurred in the field of evolusi yang terjadi di bidang teknologi (digitalisasi)
technology (digitalization) and internet innovation maupun inovasi internet yang menyebabkan
munculnya berbagai jenis media sosial. Indonesia
which led to the emergence of various types of social
Pada tahun 2020, sosial media yang mengalami
media. Indonesia In 2020, social media has perkembangan pesat hingga menjadi budaya populer
experienced rapid development to become popular di Indonesia yaitu aplikasi TikTok yang telah
culture in Indonesia, namely the TikTok application, diunduh sebanyak 63,3 juta kali. Dimana mayoritas
which has been downloaded 63.3 million times. dari pengguna aplikasi ini yaitu anak milenial, usia
Where the majority of users of this application are sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi Z.
millennials, school age, or commonly known as Dengan jumlah penguna yang tidak sedikit, konten
yang di tawarkan kepada para pengguna lainnya juga
generation Z. With a large number of users, the sangat beragam namun tidak banyak yang
content offered to other users is also very diverse, menggunakannya dengan bijak sehingga hal ini
but not many use it wisely so this can affect behavior dapat mempengaruhi perilaku dan cara berfikir.
and way of thinking. This study aims to describe Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-
forms of digital kesalehan and the factors that bentuk kesalehan digital dan faktor-faktor yang
influence digital piety in the tiktok status of IAI mempengaruhi kesalehan digital pada status tiktok
mahasiswa IAI Muhammadiyah Sinjai. Jenis
Muhammadiyah Sinjai students. The type of
penelitian yang digunakan yaitu fenomenologi
research used is phenomenology with a qualitative dengan pendekatan penelitian kualitatif dan teknik
research approach and the data collection pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
techniques used are observation, interviews and wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik
documentation while the data analysis techniques analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
used are data reduction, data presentation and penyajian data dan penarikan kesimpulan atau
drawing conclusions or verification. The results of verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu bentuk-bentuk
kesalehan digital yang dilakukan oleh mahasiswa
this study are that the forms of digital kesalehan
IAIM Sinjai sangat beragam mulai dari membuat
carried out by IAIM Sinjai students are very diverse, dan membagikan video Islami dan memperbanyak
starting from making and sharing Islamic videos and literasi seputar Islam dengan memanfaatkan media
increasing literacy about Islam by utilizing social sosial. Namun disamping itu, mereka menerapkan
media. But besides that, they apply the concept of konsep berdakwah yakni ajaran Islam sebagai
preaching, namely Islamic teachings as the truth kebenaran harus disampaikann dengan cara yang
must be conveyed in a good and beautiful way so that baik dan indah sehingga apa yang disampaikan dapat
diterima oleh masyarakat dan bukan malah
what is conveyed can be accepted by the community sebaliknya. Selain itu faktor yang mempengaruhi
and not vice versa. In addition, the factors that affect kesalehan digital pada Status Tiktok Mahasiswa IAI
digital kesalehan in IAI Muhammadiyah Sinjai Muhammadiyah Sinjai berasal dari faktor internal
Student Tiktok Status come from internal and dan eksternal dimana kedua-duanya ialah suatu hal
external factors where both are things that support yang mendukung seseorang dalam menerapkan yang
a person in implementing what is called digital piety namanya kesalehan digital atau perbuatan baik yang
dilakukan melalui media sosial.
or good deeds done through social media.
Kata Kunci: Kesalehan Digital, Popularisasi Hadis,
Keywords: Digital Kesalehan, Popularization of TikTok
Hadith, TikTok

PENDAHULUAN

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 367
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

Di era saat ini yang kerap disebut dengan era dengan dakwah dapat di share dan diketahui dengan
4.0, dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan mudah. Namun, kondisi saat ini banyaknya
teknologi (IPTEK) sangat pesat.Proses evolusi yang pengguna aplikasi tiktok yang kurang bijak dalam
terjadi di bidang tekhnologi (digitalisasi) maupun menggunakannya. Sebut saja penyebaran berbagai
inovasi internet yang menyebabkan munculnya konten-konten yang tidak layak untuk ditonton
berbagai media sosial yang baru, sehingga sehingga memberikan dampak yang sangat besar
memudahkan masyarakat dalam segala aktivitasnya pengaruhnya dalam kehidupan.
termasuk dalam berinteraksi .(Febriyanti, 2021)Hal Dengan demikian, tiktok harus di dalamnya
inilah yang membuat para pendakwah tidak hanya berisi tentang Konten dakwah yang diharapkan
berceramah di tempat-tempat tertentu seperti di sebagai suatu usaha yang dilakukan manusia secara
Masjid yang biasanya hanya di dominasi oleh sadar untuk mengingatkan hal-hal kebaikan dengan
kalangan orang tua.Akan tetapi, kebanyakan Dai cara yang bijak dan menentramkan pada diri sendiri
berinisiatif menggunakan media sosial untuk dan lingkungan sekitarnya. Tiktok bukan hanya
memasuki masyarakat di semua kalangan (anak- berisi tentang konten yang sekedar goyang atau hal
anak, remaja, dewasa, dan orang tua).Salah satu lainnya namun juga dapat digunakan untuk berbagi
media sosial yang paling populer digunakan di ilmu pengetahuan terutama dalam islam.
generasi milenial sekarang yaitu aplikasi tik tok. Oleh karena itu, peneliti ingin menguraikan
Perkembangan teknologi yang sangat pesat atau mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalehan
memaksa setiap orang untuk menggunakannya agar digital dan faktor-faktor yang mempengaruhi
tidak ketinggalan Zaman. Oleh sebab itu, kesalehan digital pada status Tik tok Mahasiswa
penanaman sikap bijak kepada diri sendiri dan orang IAIM Sinjai.
lain disekitar kita dalam menggunakan teknologi
(kesalehan digital) sehingga sosial media sebagai TINJAUAN LITERATUR
bentuk perkembangan teknologi tidak hanya sekedar A. Kesalehan Digital
mengikuti tren tetapi dapat memanfaatkan nya 1. Pengertian
dalam hal kebaikan. Kata saleh berasal dari bahasa Arab dari kata
Penggunaan internet seringkali disalahgunakan shalih memiliki beberapa makna sepert baik, dan
oleh sebagian masyarakat, guna menyebarkan berita menolak kerusakan. Orang saleh berarti orang yang
yang tidak jelas kebenarannya (hoax). Olehnya itu, melakukan kebaikan. Penyebutan saleh merujuk
diperlukan kebijakan dalam menggunakan berbagai kepada orang-orang yang beriman.(Saepuddin, D.
akun media sosial termasuk aplikasi tiktok itu M., Ahmad, N., dan Anwar, 2020)
sendiri. Salah satu kebijakan seseorang dalam Secara etimologis, kata saleh berasal dari
mengaplikasikan nya ialah dengan adanya kesalehan bahasa Arab shalih yang berarti terhindar dari
digital seperti halnya menyebarkan sesuatu hal yang kerusakan atau keburukan.Amal saleh berarti amal
berbau positif dan bernilai religius dalam video atau atau perbuatan yang tidak merusak atau
tulisan yang dibagikan kepublik (media sosial). mengandung unsur kerusakan.Maka orangsaleh
Sehingga paham terkait kesalehan digital sangat berarti orang yang terhindar dari kerusakan atau hal-
perlu untuk diimplementasikan khususnya di era hal yang bersifat buruk.Yang dimaksud dalam hal ini
digital seperti sekarang ini yang dimana terbilang tentu saja perilaku dan kepribadiannya, yang
benar-benar sudah mengalami berbagai macam mencakup kata, sikap, perbuatan, bahkan pikiran
perkembangan. Sehingga diperlukan penekanan dan perasaannya.Tak hanya itu, dalam kamus al-
guna menanamkan rasa kesadaran dalam diri si Mu’jam al-Wasith kata shaluha sebagai akar kata
pengguna dan untuk mencegah terjadinya kerusakan shalih juga berarti bermanfaat. Dengan
kedepannya. menggabungkan dua makna ini, maka orang saleh
Tik tok merupakan salah satunya dunia berarti orang yang perilaku dan kepribadiannya
informasi yang sangat luas dan banyak pelaku di terhindar dari hal-hal yang merusak, dan di sisi lain
dalamnya yang membuat konten. Akan tetapi, bukan membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
hanya konten yang positif di dalamnya, namun Dengan kualitas tersebut, ia menjadi sosok harapan
kebanyakan orang membuat konten yang tidak layak dan teladan bagi orang-orang di sekitarnya. (Novi. F.
untuk menjadi bahan tontonan karena dapat merusak Fikri, A., I., 2021)
moral dan perilaku anak-anak remaja yang masih Dalam KBBI kesalehan termasuk dalam kelas
dalam tahap pubertas dan belum dapat memfilter kata benda (nomina) yang berarti ketaatan
mana yang baik mapun sebaliknya. Untuk itu, (kepatuhan) dalam menjalankan ibadah;
diharapkan para pengguna media sosial untuk tetap kesungguhan dalam menunaikan ajaran agamanya
bijak dalam menggunakan media digital. Dimana tercermin pada sikap hidupnya.Jadi, dapat
informasi tidak di dubbing, scanning, disimpulkan bahwa kesalehan adalah ketaatan
ditempal/editing, ataupun direkayasa. (kepatuhan) dalam menjalankan ibadah atau suatu
Hadirnya aplikasi tiktok saat ini menyebabkan kesungguhan menjalankan agama. Sedangkan kata
para pengguna dapat dengan mudah menyebarkan virtual menurut KBBI termasuk dalam kelas kata
berbagai informasi, sehingga dalam kaitannya sifat (adjektiva) yang berarti (secara) nyata:

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 368
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

demokrasi dalam arti virtual. Dalam hal ini, harus mampu mengkoordinir berbagai tindakan yang
dipahami makna kata dalam kurung tersebut yang dilakukan melalui media sosial.
sangat penting, karena makna kata ‘secara’ dapat Adapun manfaat kesalehan digital bagi pelaku
disamakan dengan ‘seolah-olah’.Jadi, dapat ialah dapat dijadikan pembelajaran serta nasehat
dipahami bahwa virtual adalah ‘maya’ atau ‘seolah- untuk dirinya sendiri kemudian orang lain.
olah’ nyata. (Fikri, A., I, n.d.) Kemudian manfaat terhadap orang-orang diluar sana
Abdul Munir Mulkhan dalam (Umami & yaitu dapat menjadi acuan mereka dalam berbuat
Muhammad, 2020) mengatakan bahwa keshalehan kebaikan serta memperluas wawasannya perihal
merupakan suatu tindakan yang bermanfaat bagi diri ilmu agama.
sendiri dan orang lain, serta dilakukan atas 3. Upaya-upaya yang Dilakukan dalam
kesadaran terhadap ajaran Tuhan. Lebih lanjut Membentuk Kesalehan Digital
(Burhanuddin et al., 2022) mengatakan bahwa Penanaman terkait paham kesalehan digital
keshalehan dapat menumbuhkan kesadaran dan terhadap peserta didik menghendaki terkait
kenyakinan bahwa ajaran islam hanya mengajarkan pentingnya bersikap bijak dalam mengaplikasikan
sesuatu yang baik dan terpuji. Kesadaran ini pada media digital. Dalam pelaksanaannya, pemasukan
gilirannya mendorong pemiliknya untuk mengajak paham kesalehan digital dilaksanakan dengan cara
orang lain menjadi shaleh. Dengan demikian, orang menyampaikan materi ajar mengenai dibutuhkannya
yang shaleh pasti mempunyai kepekaan yang tinggi perilaku yang baik. Dimana pembelajaran
terhadap lingkungan sekitarnya. pendidikan agama islam bukan hanya fokus terhadap
Dalam al-Qur’an dan Hadits sangat banyak adanya penguasaan dalam hal materi namun juga
menerangkan agar kita sebagai umat muslim untuk pengimplementasiannya dalam kehidupan sehari-
senantiasa beramal saleh.(Falah, n.d.). Paham hari ata di lingkup realita yang sebenarnya.1
kesalehan digital adalah suatu paham tentang bijak Sehingga dalam hal ini sangatlah diperlukan
menggunakan media digital atau bagaimana kita pemikiran yang bijak sebelum serta merta
berbuat baik sesama pengguna media social (Fikri, menggunakan aplikasi tersebut. Dikarenakan jika
A., I, n.d.). hanya digunakan guna sekedar mengikuti trend saja
Dengan demikian, penulis dapat maka bisa saja hal demikian akan merusak diri si
menyimpulkan bahwa kesalehan digital adalah pengguna. Olehnya itu, upaya yang dilakukan dalam
dimana seseorang atau sekumpulan orang yang memberikan pemahaman terhadap orang-orang agar
bijaksana dalam menggunakan media digital menggunakan media sosial dengan baik termasuk
ataupun bagaimana kita bersikap baik dengan aplikasi TikTok ialah dengan menyampaikan secara
sesama pengguna media sosial. detail terkait beberapa mudharat yang akan
2. Manfaat Kesalehan Digital ditimbulkan ketika mengshare sesuatu yang bernilai
Seiring berkembangnya teknologi, informasi negatif di media sosial sehingga ereka bisa lebih
dan komunikasi hal demikian bisa saja memberikan berhati-hati dalam menggunakan aplikasi TikTok.
efek baik ataupun buruk terhadap masyarakat Selain itu juga menyampaikan manfaat yang akan
Indonesia. Dimana efek yang bernilai positif dilihat didapatkan ketika menyebarkan nasehat ataupun
dari perkembangan teknologi membuat manusia memposting sesuatu hal yang bernilai religious guna
lebih mudah dalam mengakses sesuatu. Serta bisa mendorong mereka untuk berbuat demikian.
mengetahui sesuatu hal yang baru yang asalnya dari
luar Negara ataupun kota. Selain itu, perkembangan B. Aplikasi Tik Tok
teknologi informasi juga mampu memudahkan 1. Pengertian
setiap orang untuk melakukan interaksi terhadap Aplikasi tik tokmerupakan jaringan media
orang yang dimana tidak bisa kita temui secara sosial yang digunakan oleh pengguna untuk
langsung dikarenakan kendala perbedaan tempat membuat video yang berdurasi maksimal 60 detik.
domisi misalnya. Dimana pada awalnya internet (Pemanfaatan Media Tik Tok sebagai Media
juga menjadi suatu media komunikasi masa Pembelajaran Mendemonstrasikan Teks Drama,
sekarang yang menjadi suatu fenomena budaya di 2021)
masa sekarang.(Rohayati, 2017) Tik Tok adalah aplikasi yang dirancang dengan
Selain itu, seiring berkembangnya teknologi sangat menarik dan tidak sukar digunakan oleh
tersebut maka diperlukan adanya kesalehan digital pengguna untuk berkomunikasi dengan pengguna
dalam mengaplikasikan berbagai media sosial yang lain sehingga terbentuk ikatan sosial secara virtual.
diikuti dikarenakan hal demikian bertujuan guna Aplikasi tik tok ini merupakan buatan
menjaga diri dari berbagai macam pengaruh negatif tiongkok, China yang menyediakan fitur-fitur seperti
(buruk) yang sumbernya bisa datang darimana saja. lagu, video maupun stiker yang dapat dijadikan
Sehingga dengan adanya kesalehan digital tersebut ajang beraduh gaya dengan sesama pengguna baik

1
Muhammad Candra Saputra, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Era
Internalisasi Paham Kesalehan Digital Dalam Cyberculture..., h.36

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 369
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

dari kalangan masyarakat biasa maupun artis yang Fitur ini digunakan untuk memperbaiki
memiliki keinginan untuk membagikan video dan menyunting draft video yang telah dibuat
pendek berdurasi sekitar 15 detik dari hasil oleh pengguna
kreativitasnya. (Luluk Makrifatul Madhani, 2021) f. Fitur Share
Susilowati dalam Suci Dewi Fatimah Fitur shareberfungsi membagikan
menyatakan bahwa dengan menggunakan aplikasi video yang telah dibuat
tik tok, pengguna dapat berekspresi, bergaya, dan g. Fitur Duet
menirukan gerakan ataupun tarian dengan Kegunaan fitur ini yakni kemudahan untuk
memanfaatkan musik yang tersedia dalam aplikasi berkolaborasi dengan pengguna aplikasi tik tok
tik tok atau pengguna dapat pula membuatnya lainnya.(Aji, 2020)
sendiri sesuai kreativitasnya.(Fatimah, 2021) 3. Hal-
Tik tok yaitu suatu aplikasi yang dapat Hal yang Mempengaruhi Penggunaan Tik
digunakan untuk membuat video yang berdurasi Tok
pendek yaitu sekitar 15 detik dengan memasukkan Faktor yang membuat aplikasi ini sangat
musik, filter dan memanfaatkan fitur-fitur lainnya populer yaitu karena fitur-fitur yang disediakan
yang telah disediakan ke dalam video sehingga sangat menarik, tidak sukar digunakan dan yang
pengguna dapat berkreativitas sesuai terpenting adalah penggunaan kuota internet yang
keinginannya.(a Suryani, 2021) mudah dijangkau oleh semua kalangan jika
Menurut Aji dan Setyadi dalam Suci Dewi dibandingkan dengan aplikasi lain.(Herdianti, 2021)
Fatimah bahwa aplikasi tik tok sebagian digunakan Selain itu, Faktor-faktor yang mempengaruhi
oleh peserta didik dan anak dengan usia penggunaan Tiktok ialah, adanya faktor internal
sekolah.(Fatimah, 2021) salah satunya dilingkup keluarga seperti halnya
Berdasarkan hasil telaah dapat disimpulkan orangtua. Dimana orangtua diperkenankan agar
bahwa aplikasi tik tok yaitu media yang digunakan tidak memberikan kebebasan terhadap anak untuk
untuk membuat video berdurasi pendek dengan melakukan suatu tindakan sesuai dengan hobinya
beberapa fitur seperti musik, stiker, video dan fitur- salah satu contohnya seperti tindakan yang sesuai
fitur lainnya yang menarik untuk mengolah dengan kemampuan anak dan tidak menuntut lebih
kreativitas pengguna, selain itu dapat pula diluar batas kemampuan sang anak. Melainkan
dimanfaatkan sebagai sumber informasi dan hiburan orang tua harus senantiasa menjalankan peranannya
bagi masyarakat. dengan baik dan menanamkan nilai-nilai kebaikan
2. Fitur terhadap diri anak tersebut. Dalam hal ini biasanya
a. Fitur tik tok iklan (ads) terdapat orangtua terbiasa memperlihatkan sang
Fitur ini digunakan untuk anak video-video yang asalnya dari aplikasi tik-tok
mengoptimalkan pembuatan video pendek dimana video tersebut bisa saja mempengaruhi sang
berupa iklan. Pada fitur ini, pengguna dapat anak untuk mengikuti apa yang dilihatnya.
menentukan tujuan dari pembuatan iklan, Faktor internal yang mendorong penggunaan
anggaran dan target iklan, mengunggah video Tiktok salah satunya adalah proses belajar. Tik tok
dan menambahkan fitur CTA (Call To sebagai bagian dari sosial media sangat berperan
Action) iklan. Fitur CTA ini berfungsi untuk penting dalam memengaruhi proses belajar
mengarahkan viewers menuju media sosial seseorang karena sosial media ini menjadi sebuah
yang dicantumkan oleh pembuat iklan ke kebutuhan manusia sekarang akibat perkembangan
website, social media lainnya, untuk teknologi yang begitu pesat. Jadi dalam sosial media
keperluan pembelian.(Safitri, 2021) seperti aplikasi Tiktok, penggunanya tidak hanya
b. Fitur Rekam Suara berpengaruh positif seperti belajar berinteraksi
Fitur ini berfungsi untuk merekam suara terhadap orang-orang baru, belajar cara membuat
melalui telepon kemudian diintegrasikan ke video yang menarik demi mendapatkan view dan
dalam akun tik tok personal like dari pengguna lainnya, tetapi juga berpengaruh
c. Fitur rekam video negatif terhadap proses belajar penggunanya
Fitur ini berfungsi untuk merekam misalnya timbulnya rasa malas dan tidak ingat waktu
video melalui telepon kemudian dalam penggunaanya sehingga inilah yang disebut
diintegrasikan ke dalam akun tik tok personal sebagai candu media sosial yang dapat berpnegaruh
d. Backsound (suara latar) terhadap proses belajar seseorang.(Qorib, 2018)
Fitur ini merupakan fitur yang paling Sedangkan faktor eksternalnya penggunaan Tiktok
digemari oleh pengguna karena yaitu ialah pengaruh lingkungan, dalam hal ini
memudahkanya menambahkan suara latar seseorang akan cenderung ikut-ikutan berman
yang bisa diunduh dari media penyimpanan Tiktok sebagai akibat dari pergaulan dengan teman
aplikasi tik tok sebayanya yang memiliki hoby bermain aplikasi
e. Fitur Edit Tiktok.
Adapun beberapa faktor penggunaan aplikasi Tiktok
yaitu: (Aurelia, G., Setyabudi, D., & Manalu, 2021):

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 370
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

1. Aplikasi Tiktok menjanjikan keamanan data wacana ini. Tujuan analisis wacana adalah
bagi para penggunanya, privasi data memberikan keluasan horizon pemikiran dan
merupakan masalah besar bagi platform interpretasi dalam rangka mengungkap
sosial media seperti Facebook yang
motivasi dibalik fenomena yang diamati.
berulangkali dikecam pengguna karena
kebocoran privasi yang menjadi data penting Hasil penelitian tersebut ialah diketahui
bagi penggunanya. bahwasanya animasi Nussa merupakan salah
2. Dalam penggunaanya aplikasi tiktok mampu satu produk Islam yang dikomodifikasi dan
melahirkan popularitas, Tiktok menciptakan selanjutnya dikonsumsi oleh masyarakat
tempat berekspresi bagi para penggunanya muslim secara luas. Animasi ini tumbuh dan
yang dapat menjangkau orang dari berbagai berkembang, pertumbuhan dan
penjuru dunia.
perkembangannya sejalan dengan keinginan
3. Aplikasi Tiktok dapat digunakan oleh semua
kalangan bukan hanya oleh orang dewasa. umat Islam agar identitas Islam tetap tampil
4. Aplikasi Tiktok berisi konten-konten komedi dominan di tengah kontestasi dengan
. munculnza inovasi mempertontonkan komoditas-komoditas budaya modern dan
komedi dalam konten Tiktok disebabkan oleh global. Fenomena ini pada dasarnya
perilaku pengguna tiktok itu sendiri, beda merupakan upaya umat Islam dalam
halnya dengan platfotm sosial media lainnya menegosiasikan modernitas dengan tradisi
dimana perilaku pengguna Tiktok justru
dimotivasi oleh keinginan seseorang Islam. Tujuannya adalah agar komoditas
memperoleh hiburan atau sekedar informasi agama dan distribusinya menjadi praktik
yang dibutuhkan semata. Islam yang dilembagakan dalam kehidupan
Terdapat dua faktor yang memengaruhi sehari-hari. Selain itu, terdapat tiga karakter
persepsi seseorang dalam menggunakan aplikasi kesalehan anak usia dini yang ditemukan
media sosial yaitu faktor internal seperti perasaan, dalam animasi Nussa, yakni penyucian diri,
sikap dan karakteristik individu, prasangka,
kepasrahan total, dan otentisitas Islam.
keinginan, perhatian, proses belajar dan motivasi
sedangkan faktor eksternal seperti latar belakang Penelitian dari Bagus Mustakim ini memiliki
keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan sedikit perbedaan dalam hal judul tepatnya
dan intensitas (Deriyanto & Qorib, 2018). dibagian kata kesalehan tanpa disusul kata
C. Penelitian Yang Relevan digital. Sedangkan dalam penelitian kami
Adapun hasil-hasil penelitian terdahulu yang juga membahas terkait masalah kesalehan
relevan dengan judul atau permasalahan dalam namun dibarengi kata digital. Adapun
proposal skripsi ini, yaitu sebagai berikut:
persamaannya ialah dapat kita lihat dibagian
1. Penelitian (Mustakhim, 2019), “Kontestasi
metode dan pendekatan. Dimana penelitian
Identitas dan Kesalehan Anak Usia Dini
Bagus Mustakim juga menggunakan metode
Islam dalam Animasi Nussa” tahun
fenomenologi serta menggunakan
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
pendekatan kualitatif.
penanaman paham literasi digital terhadap
2. Penelitian (Syahputra & Pusporini, 2021)
peserta didik. Pendekatan yang digunakan
dengan judul penelitian, “Internalisasi
dalam penelitian ini adalah pendekatan Paham Kesalehan Digital Dalam
kualitatif, adapun jenis penelitian ini adalah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
penelitian kepustakaan (library research) Era Cyberculture”, Penelitian ini bertujuan
yang bersumber dari bahan-bahan pustaka untuk mengetahui terkait internalisasi paham
tanpa melakukan penelitian di lapangan. kesalehan digital kepada peserta didik di era
Metodologi yang digunakan berupa metode cyberculture, Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan
penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif, Metode dalam penelitian ini
fenomonelogi. Adapun Pendekatan kajian dilakukan dengan cara deskriptif-kualitatif
yang digunakan adalah kajian media dan dengan menggunakan kajian pustaka (library
budaya. Obyek kajiannya berupa animasi research). Penelitian ini merupakan
Nussa di kanal Youtube yang memuat penelitian kepustakaan, mencari dan
identitas kesalehan anak usia dini. Sedangkan menggali dari bermacam-macam sumber data
yang berkaitan dengan permasalahan yang
metode analisis yang digunakan berupa
diteliti berupa dokumen kepustakaan, dimana
analisis wacana yang bersifat interpretatif. penelitian kepustakaan tersebut bersumber
Tidak ada pedoman metodologis yang dari bahan-bahan pustaka tanpa melakukan
bersifat teknis tentang penggunaan analisis penelitian di lapangan. Hasil penelitian ini

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 371
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

membuktikan internalisasi paham kesalehan METODOLOGI PENELITIAN


digital dalam pembelajaran pendidikan
agama Islam dapat dilakukan dengan cara A. Jenis Penelitian
menanamkan pemahaman literasi digital Jenis penelitian ini yaitu fenomenologi dan
pengawasan akun media sosial peserta didik, pendekatan penelitian yang digunakan adalah
dan komunikasi efektif antara guru dan orang kualitatif. Penelitian fenomenologi merupakan
tua. Adapun relevansi dari persamaan penelitian dengan pendekatan ilmiah yang dimana
maupun perbedaan dari penelitian-penelitian bertujuan untuk menelah dan mendeskripsikan
diatas yaitu: Dimana yang menjadi kejadian yang terjadi secara langsung tanpa adanya
persamaan dalam penelitian tersebut ialah interpretasi dan abstraksi.(Asih, 2005). Penelitian
sama-sama membahas tentang kesalehan kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk
digital. Namun yang menjadi perbedaan ialah memperoleh pemahaman tentang realita atau fakta
dilihat dari fokus penelitiannya ialah, dimana sosial yang bersifat global dalam perspektif
penelitian di atas yang menjadi titik fokus partisipan.Pemahaman tersebut didapatkan melalui
penelitian yaitu Dalam Pembelajaran penganalisaan terlebih dahulu terhadap fakta sosial
Pendidikan Agama Islam di Era yang menjadi fokus penelitian dan menarik
Cyberculture. Sedangkan penelitian sekarang kesimpulan berupa pemahaman umum yang sifatnya
lebih berfokus terhadap penelitian terkait abstrak tentang fakta.(Prasanti, 2018)
aplikasi TikTok. B. Subjek dan objek
3. Penelitian (Saputra & Syahputra, 2021) 1. Subjek penelitian
dengan judul penelitian, “Penanaman Paham Menurut (Amruddin et al., 2022) subjek
Literasi Digital Dalam Pembelajaran penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik orang,
Pendidikan Agama Islam”, Penelitian ini benda ataupun lembaga (organisasi). Sedangkan
bertujuan untuk melakukan penanaman menurut Arikunto dalam (M. Sari et al., 2022)
paham literasi digital terhadap peserta didik. subjek pebelitian adalah sumber tempat
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian memperoleh keterangan penelitian atau lebih
ini adalah pendekatan kualitatif, adapun jenis tepat dimaknai sebagai seseorang atau sesuatu
penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang mengenai ingin diperoleh.Adapun subjek
(library research) yang bersumber dari dalam penelitian ini adalah Mahasiswa IAI
bahan-bahan pustaka tanpa melakukan Muhammadiyah Sinjai
penelitian di lapangan. Metode dalam 2. Objek penelitian
penelitian ini dilakukan dengan cara Objek penelitian merupakan sesuatu yang
deskriptif-kualitatif dengan menggunakan diteliti dapat berupa benda atau orang, yang
kajian pustaka (library research). Penelitian Dapat memberikan data-data penelitian (Bactiar,
ini merupakan penelitian kepustakaan, 2021). Senada dengan itu (Nadirah et al., 2022)
mencari dan menyitir dari bermacam-macam menjelaskan bahwa objek penelitian adalah sifat
sumber data yang berkaitan dengan keadaan dari suatu benda, orang atau yang
permasalahan yang diteliti berupa dokumen menjadi pusat perhatian. Adapun objek dalam
kepustakaan. Hasil penelitian ini penelitian ini adalah kesalehan digital
membuktikan penanaman paham literasi
digital dalam pembelajaran pendidikan C. Teknik Pengumpulan data
agama Islam akan maksimal apa bila 1. Teknik observasi
melakukan kontroling penggunaan media Observasi yaitu tindakan yang meliputi
sosial peserta didik serta memberikan pengamatan terhadap peristiwa-peristiwa,
motivasi dan mendorong peserta didik untuk perilaku, dan objek-objek disertai pencatatan
mencari informasi melalui berbagai sumber terhadap hal-hal yang dirasa diperlukan oleh
referensi. Penelitian ini hampir sama dengan peneliti salama pengamatan untuk mendukung
penelitian sebelumnya dimana tepat dibagian penelitian yang sedang dilakukan.(Sarwono,
judul terdapat perbedaan dari segi kata 2006b)
digital. Sedangkan dalam penelitian kami 2. Teknik wawancara
membahas tentang kesalehan digital. Wawancara dilakukan disamping sebagai
Perbedaan lainnya juga terdapat dari segi pelengkap data juga untuk memperoleh data
metodologi. Dimana penelitian di atas yang sesuai realita dilapangan dan sumber data
menggunakan metode penelitian deskriptif yang pasti. (Prasanti, 2018)Dalam penelitian ini,
sedangkan dalam penelitian kami yang akan diwancarai adalah mahasiswa IAI
menggunakan metode fenomenologi. Muhammadiyah Sinjai
Adapun persamaannya ialah dilihat dari segi 3. Dokumentasi
pendekatan yaitu penelitian di atas dengan Dokumentasi adalah berbagai hal yang
dapat digunakan sebagai informasi tambahan
selain observasi dan wawancara, seperti catatan,

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 372
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

surat, foto, video, film, catatan kasus klinis, dan membagikanpostingan teman-teman tentang
lain-lain.(Sarwono, 2006a) Islam, telegram saya gunakan untuk bergabung
D. Instrumen Pengumpulan data di komunitas hijrah yang dinamai squad hijrah,
Adapun instrumen pengumpulan data yang sedangkan terkhusus tiktok cara saya dalam
digunakan yaitu lembar observasi, lembar menjadikan aplikasi tiktok sebagai media
wawancara, dan lembar dokumentasi dakwah yakni membagikan postingan tentang
E. Teknik Analisis Data hadis-hadis,ayat-ayat Alqur’an dan memberikan
Tekhnik analisis data yang digunakan diantaranya: sepenggal kalimat motivasi kepada pengguna
1. Reduksi data tiktok agar terus berusaha menjadi lebih baik
Sugiyono dalam Sustiyo Wandi, lagi berhijrah. Selain membagikan karya orang
menyatakan bahwa mereduksi data adalah lain, saya pun biasa membuat konten yang
perbuatan merangkum, memilih data-data yang berisikan tentang kandungan hadis. Jangan
dirasa penting, dicari pola dan temanya untuk hanya melihat aplikasi tiktok hanya dari segi
keperluan penelitian. negatifnya saja, akan tetapi selalu
2. Displai Data (Penyajian Data) mengupayakan untuk mengisinya dengan hal-hal
Milles dan Hubberman dalam Sustiyo positif sehingga tiktok tidak hanya berisi hiburan
menyatakan bahwa displai data dipahami sebaga namun juga dipenuhi konten-konten siraman
kumpulan informasi yang digunakan sebagai rohani. Seperti ceramah, ayat-ayat Alqur’an,
bahan perumusan kesimpulan dan pengambilan hadis dan konten-konten islami yang sifatnya
tindakan. edukasi.”(Susianti, wawancara, 16/05/2022)
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Sugiyono dalam Sustiyo Wandy Tradisi Pacaran yang dilakukan anak muda
membeberkan pendapatnya bahwasanya menjadi hal yang tidak asing ditelinga kita dan
kesimpulan yaitu bayangan suatu objek yang dianggap biasa saja untuk dilakukan, namun jika
sebelumnya agak gelap sehingga setelah diteliti dikaji dari segi sudut pandang Syariat Islam maka
objek tersebut menjadi jelas, dapat berupa hal ini tentunya tidak dibenarkan dan diperintahkan
hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau untuk menjauhinza. Sebagaimana perintah ini
teori.Verifikasi data adalah melakukan ditegaskan oleh Allah dalam Surah Al-Isra:
pencarian, pengujian, pengecekan kembali atau 32.Upaya dalam memberikan pemahaman kepada
memahami makna atau arti, keteraturan, pola- anak muda sebagai pelaku dan orang tua sebagai
pola, penjelasan, alur dan sebab-akibat.(Sustiyo pendidik, menjadi hal yang sangat penting agar tidak
Wandi, n.d.) terjerumus ke dalam lumpuran zina maka sebagai
mahasiswa yang berlatar belakang muhammadiyah
HASIL DAN PEMBAHASAN dan umat islam secara umum merupakan sebuah
kewajiban untuk saling mengingatkan. Hal ini
A. Bentuk- Bentuk kesalehan digital Mahasiswa senada dengan ungkapan informan yang
IAI Muhammadiyah Sinjai menyatakan bahwa;
Kesalehan digital dapat diartikan sebagai sikap “Saya biasanya membuat video yang
bijak dalam memanfaatkan media digital. berdurasi pendek dan mengirimnya di akun
Mahasiswa IAIM Sinjai sebagai kampus dengan aplikasi TikTok tersebut seperti nasehat-nasehat
latar belakang islami telah dibekali dengan ilmu tentang larangan berpacaran lengkap dengan
pengetahuan terkait kesalehan digital.Dalam hadisnya. Sehingga dengan cara seperti inilah
praktiknya, internalisasi paham kesalehan digital bisa saja banyak pemuda atau dikalangan
dilakukan dengan cara memberikan materi remaja yang melihat bisa sesegera mungkin
pengajaran tentang pentingnya memiliki sikap baik memiliki kesadaran untuk menghindari
(akhlakul karimah). Dengan bekal tersebut, maka perbuatan tersebut yaitu pacaran.Meskipun
bukan suatu bentuk kemustahilan sebagian sejatinya yang mengshare pun masih berusaha
mahasiswa IAIM Sinjai memiliki perilaku bijak untuk menerapkan apa yang ia nasehatkan.”
dalam menggunakan sosial media sehingga tak (Resti Ramadani, wawancara, 16/05/2022).
jarang dari mereka memanfaatkannya sosial media
sebagai wadah untuk mensyiarkan ajaran Islam.
Informan dalam wawancara menjelaskan bahwa: Dari beragam bentuk kesalehan digital yang
“Saya menggunakan lima jenis media dilakukan terdapat satu konsep yang terkadang
sosial yaitu, Instagram, Tiktok, WhatsApp, terlupakan oleh para pensyiar ajaran Islam bahwa
Telegram, dan Facebook. Dari kelima media berdakwah harus dengan cara yang baik dan indah
sosial tersebut saya berusaha menggunakannya agar dapat diterima oleh masyarakat. Habib Husein
dengan bijak. Facebook saya gunakan Ja’far dalam bukunya Tuhan Ada dihatimu
meperbanyak literasi terkait hal-hal yang Islami, menyatakan bahwa sesuatu yang benar jika tidak
WhatssApp dan Instagram saya manfaatkan disampaikan dengan baik dan indah. Hal tersebut
untuk menonton dan kemudian sangat fatal akibatnya jika tidak menjadi perhatian

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 373
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

para pendakwah karena akan merusak citra Islam pengguna tiktok. Ketika sudah di tonton satu
dan memenggal misi dakwah Islam kepada orang atau dua kali maka secara otomatis postingan-
yang ada disekitarnya. Jalaluddin Rumi dalam postingan tentang ajaran Islam akan
Matsnawi berkisah tentang suara muazin yang bermunculan di beranda tiktok miliknya
bersuara jelek. Sang muazin telah berulang kali di sehingga jika semua pendakwah melakukan hal
nasihati oleh saudara-saudara Muslimnya untuk serupa maka pengguna tiktok akan istiqomah
tidak lagi azan dan menyerahkan tugasnya kepada menonton dan bahkan mengikuti akun tiktok
orang lain yang suaranya lebih merdu disbanding milik pendakwah begitupula sebaliknya.”
dirinya. Supaya kalimat-kalimat indah dalam azan (Asmawati, wawancara/16/05/2022)
itu disempurnakan dengan lantunan suara yang
merdu agar memberi kedamaian dan memotivasi Berdasarkan pernyataan para informan dari
pendengarnya untuk shalat memenuhi panggilan hasil wawancara, jelas bahwa bentuk-bentuk
azan tetapi ia tetap tidak ingin digantikan sehingga kesalehan digital yang dilakukan oleh mahasiswa
suatu hari ada seorang non-Muslim datang dan IAIM Sinjai sangat beragam mulai dari membuat
mencari muazin tersebut untuk memberinya hadiah dan membagikan video Islami dan memperbanyak
lantaran azannya tersebut. “Katakan padaku, siapa literasi seputar Islam dengan memanfaatkan media
dan dimana muazin itu?Suaranya membahagiakan sosial. Namun disamping itu, mereka menerapkan
hatiku,” katanya.“Kebagagiaan apa yang bisa kau konsep berdakwah yakni ajaran Islam sebagai
dapat dari suara jelek itu?Tanya salah seseorang kebenaran harus disampaikann dengan cara yang
Muslim yang ditemuinya, lau non- Muslim tersebut baik dan indah sehingga apa yang disampaikan dapat
bercerita bahwa “suara azannya menembus gereka diterima oleh masyarakat dan bukan malah
kami.Aku memiliki seorang anak yang cantik dan sebaliknya.
berperangai baik.Ia cinta dan ingin menikahi
seorang Muslim. Hingga suatu saat, ia mendengar B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
suara tersebut dan merasa terganggu. Setelah ia tahu Kesalehan Digital pada Status Tiktok
bahwa itu adalah suara azan, ia lalu berbalikbenci Mahasiswa IAI Muhammadiyah Sinjai
pada Islam. Itulah yang membuatku bahagia Dalam menggunakan suatu aplikasi maka
sehingga aku ingin memberinya hadiah sebagai diperlukan kebijakan dalam menjalankannya. Hal
ucapan terima kasih ku”. Dari kisah ini, dapat demikian disebabkan setiap aplikasi yang digunakan
dijadikan pelajaran bahwasanya meskipun sesuatu masing-masing memiliki mudharat tersendiri jika
yang benar ketika disampaikan dengan cara yang tidak digunakan pada tempatnya. Contohnya seperti
tidak indah dan baik maka hasilnya bisa sangat fatal. aplikasi TikTok. Dimana aplikasi tersebut termasuk
Hal serupa diungkapkan oleh Informan bahwa; salah satu aplikasi yang banyak digemari kaum
remaja, dewasa bahkan anak-anak. Dikarenakan
“Dalam mensyiarkan Islam, seorang aplikasi tersebut banyak menyediakan berbagai
pendakwah harus melakukannya secara hikmah macam jenis konten sehingga membuat para
seperti yang dijelaskan dalam Alqur’an surah pengikut aplikasi TikTok tersebut merasa terhibur.
An-Nahl: 125.”(Ahmad Fauzan, wawancara, Olehnya itu diperlukan kebijakan dalam
16/05/2022). menggunakan aplikasi TikTok yaitu dalam hal
kesalehan digital. Ada beberapa faktor yang dapat
Senada dengan sesuai dengan hasil mempengaruhi kesalehan digital terhadap status
penelitian yang dilakukan oleh (Maullah Sari, TikTok Mahasiswa IAI Muhammadiyah Sinjai.
2018) bahwa salah satu metode yang dapat salah satunya ialah faktor yang berasal dari dalam
digunakan dalam berdakwah yaitu metode diri seseorang (Faktor Internal). Sebagaimana yang
hikmah. Metode hikmah yang dimaksud adalah diungkapkan oleh saudari Resti Ramadani selaku
suatu pendekatan dengan bijaksana sehingga mahasiswi IAI Muhammadiyah sinjai menyatakan
objek dakwah mampu melaksanakan apa yang bahwasanya:
didakwahkan atas kemauannya sendiri, tanpa ada “Jadi, yang mendorong saya untuk
paksaan, konflik mapupun rasa tertekan. memanfaatkan aplikasi TikTok
Adapun terkait bentuk-bentuk tersebut dalam hal kebaikan ialah,
pengimplementasian dari penyebaran dakwah tidak lain menjadi nasehat teruntuk
melalui aplikasi tiktok yakni dengan diri pribadi serta agar bisa mengajak
memanfaatkan berbagai fitur yang ada. Sesuai orang lain dalam hal kebaikan. Selain
dengan hasil wawancara yang dungkapkan oleh itu, seperti yang saya sampaikan pada
informan bahwa; pernyataan sebelumnya bahwa saya
ingin memanfaatkan aplikasi TikTok
“Dalam mengunggah video tentang dengan memberikan informasi tentang
ajaran Islam saya biasanya memanfaatkan fitur hadis kepada masyarakat dikarenakan
sound/musik dengan tujuan memperindah video kurangnya kesadaran bagi mereka
tersebut sehingga menarik perhatian para untuk mempelajari hadis yang ada.”

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 374
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

(Reti Ramadani, mempopulerkan hadis dikarenakan


wawancara/16/05/2022).” dalam aplikasi inilah yang
memungkinkan banyaknya pengaruh
Selain motivasi internal, motivasi eksternal negatif dikarenakan terdapat konten-
juga tidak kalah penting dalam penggunaan aplikasi konten yang tidak pantas untuk dilihat.
Tik Tok . sering kita temukan bahwa aplikasi Tik (Resti Ramadani,
Tok bukan hanya berisi konten positif yang terdapat wawancara/16/05/2022)
didalamnya, akan tetapi juga seringkali kita temukan
konten yang berbaur negatif. Hal inilah yang “Penggunaan aplikasi tik tok sangat
menyebabkan sebagian orang terdorong atau berpeluang dalam menyebarkan
termotivasi dalam menggunakan aplikasi Tik Tok sesuatu yang bermanfaat bagi
demi kepentingan berdakwah, sebagaimana yang masyarakat luas, namun semua
diungkapkan oleh informan, bahwa: tergantung dari individu itu sendiri
“yang mendorong saya untuk dalam menggunakan aplikasi itu
menggunakan aplikasi Tik Tok yaitu melihat sendiri.” (Ferawati,
banyaknya pengguna Tik Tok dari berbagai wawancara/16/05/2022)
kalangan yang bisa menjadi peluang yang
sangat bagus. Semenjak saya bergabung Hal yang sama juga disampaikan oleh saudari
diaplikasi Tik Tok sebagai wadah untuk Asmawati menyatakan bahwasanya:
memberikan motivasi kepada orrang-orang “Peluang kita dapatkan yaitu apabila
serta baanyaknya yang support sehingga kita menggunggah hadis tersebut
membuat saya lebih gigih dalam kemudian akun kita sudah fyp berarti
menggunakan aplikasi ini. Apalagi hal ini membuktikan bahwa apa yang
banyaknya konten-konten yang tidak pantas kita unggah sudah dilihat oleh orang
untuk dilakukaan, kita bisa menjadi satu banyak. Sehingga diharapkan
poin untuk tidak mengikuti hal tersebut. pengguna TikTok untuk lebih kreatif
Selain itu, yang paling mendorong saya dalam membuat konten yang berisi
untuk menggunakan aplikasi tersebut, hadis agar hadis tersebut dapat
karena saya ingin membuktikan kepada disukai atau ditonton oleh orang
mereka semua baahwa aplikasi Tik Tok ini banyak.” (Asmawati,
bukan hanya memberikan dampak negative wawancara/16/05/2022)
bahkan saya akan membuktikn bahwa
alikasi ini bisa kita manfaatkan juga, hal ini Oleh karena itu, dalam menggunakan aplikasi
sudah terealisasi sekarang tinggal Tik Tok kita dituntut lebih bijaksana dalam
bagaiamana saya kelola mengshare. Dimana seseorang harus
kedepannya.”(Susianti, mempertimbangkan baik buruknya konten tersebut
wawancara/16/05/2022) dikalangan masyarakat. Hal ini karena pengguna
aplikasi Tik Tok bukan hanya kalangan dewasa,
Kebanyakan seseorang menggunakan Tik Tok akan tetapi mulai dari anak-anak dan remaja yang
hanya sekedar mengikuti tren sekaligus masil labil juga ikut menggunakan aplikasi tersebut.
memanfaatkannya untuk berdakwah. Hal ini Bijak atau tidaknya seseorang dalam menggunakan
diungkapkan oleh seorang informan yang aplikasi Tik Tok tergantung kepribadian seseorang.
mengatakan : Hal ini diungkapkan oleh narasumber Asmawati dan
“karena aplikasi tersebut banyak diminati oleh Ferawati seorang mahasiswa IAIM Sinjai, mereka
orang-orang, baik dalam lingkup anak-anak, mengatakan:
remaja, dewasa, maupun orang tua.”(Ferawati. “seseorang bijak atau tidaknya
16/05/2022) dalam menngunakan aplikasi tik tok
dalam mengunggah status atau
Peluang yang didapatkan juga menjadi faktor membuat konten yaitu yang 1.
seseorang menggunakan aplikasi Tik Tok, Tergantung dari pribadinya orang
Dikarenakan seseorang yang memiliki aplikasi tersebut (tergantung dari apa yang ia
tersebut termasuk peluang bagi mereka untuk sukai), misalnkan pribadi orang
melakukan suatu hal yang bernilai kebaikan, tersebut adalah seseorang yang
sebagaimana yang diungkapkan oleh beberapa menyukai dakwah otomatis dia akan
mahasiswi IAI Muhammadiyah Sinjai dimana yang lebih sering mencari atau menshare
pertama ialah saudari Resti Ramadani dan ferawati konten-konten yang berbaur dakwah.
menyatakan bahwasanya: 2. Penggunaan waktunya, karena dari
“Peluangnya itu dengan aplikasi saya pribadi kalau saya nonton tik tok
TikTok tersebut sangat bermanfaat saya biasa lupa waktu.” (Asmawati,
untuk digunakan dalam wawancara/16/05/2022)

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 375
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

kreatif dalam penggunaan media sosial khususnya


“Menurut saya, dalam menggunakan tik tok sehingga dapat memberikan pengaruh yang
Tik Tok kita seharusnya memberikan positif tidak hanya untukm dirinya tapi juga untuk
atau menshare sesuatu yang berupa orang lain
motivasi kehidupan yang bisa
diamalkan atau sesuatu yang mampu DAFTAR PUSTAKA
memberikan pelajaran seperti video a Suryani, D. (2021). Aplikasi Tik Tok sebagai
tentang hadis-hadis yang disabdakan Media Kampanye untuk Pencegahan
oleh Rasulullah saw dan para Penyebaran COVID-19. Jurnal Ilmu
sahabatnya. Dimana video tersebut Komunikasi, 8(1), 95.
ditampilkan semenarik mungkin agar Aji, W. N. (2020). Aplikasi Tik Tok sebagai Media
orang yang melihat video tersebut Pembelajarab Keterampilan Bersastra.
tertarik dan membagikannya.” Metafora, 6(2), 151.
(Ferawati, wawancara/16/05/2022) Amruddin, Damanik, D., & Umar, M. (2022).
Metodologi Penelitian Manajemen. PT Global
Dari beragam pernyataan yang diungkapkan Eksekutif Teknologi.
oleh masing-masing responden maka terdapat Asih, I. D. (2005). Fenomenologi Husserl: Sebuah
konsep bahwasanya dalam menggunakan aplikasi Cara Kembali ke Fenomena. Jurnal
TikTok guna mengimplementasikan bentuk dari Keperawatan Indonesia, 9(2).
kesalehan digital maka hal demikian sejatinya Aurelia, G., Setyabudi, D., & Manalu, S. R. (2021).
bersumber dari dalam diri seseorang yaitu adanya Pengaruh Terpaan Promosi Penjualan dan
kesadaran dari masing-masing individu. Selain itu, Terpaan E-Word of Mouth# ShopeeHaul di
juga terdapat peluang dalam menggunakan aplikasi TikTok terhadap Perilaku Impulse Buying.
tersebut sehingga memudahkan seorang pengguna Interaksi Online, 9(4), 174–188.
dalam menyebarkan sesuatu yang sifatnya religious Bactiar. (2021). Mendesai Penelitian Hukum. cv
dikarenakan aplikasi TikTok ini terbilang banyak budi utama.
dikunjungi oleh orang-orang ketimbang aplikais Burhanuddin, M., Rahman, N., & Mawaddaty, intan
lainnya. auliyah. (2022). Keberagaman Masyarakat
Berdasarkan dari beberapa pernyataan para (Dalam Kajian Sosiologi). guepedia.
informan, maka dapat dikatakan bahwasanya faktor Deriyanto, D., & Qorib, F. (2018). Persepsi
yang mempengaruhi kesalehan digital pada Status Mahasiswa Universitas Tribhuwana
Tiktok Mahasiswa IAI Muhammadiyah Sinjai Tunggadewi Malang Terhadap Penggunaan
berasal dari faktor internal dan eksternal dimana Aplikasi Tik Tok. Jurnal Ilmu Sosial, 7(2).
kedua-duanya ialah suatu hal yang mendukung Falah, R. Z. (n.d.). Membentuk Kesalehan
seseorang dalam menerapkan yang namanya Individual dan Sosial ,Melalui Konseling
kesalehan digital atau perbuatan baik yang dilakukan Multikultural : Konseling Religi: Urnal
melalui media sosial. Bimbingan Konseling Islam, 7(1), 169.
Fatimah, suci dewi. (2021). pemnafaatan media
KESIMPULAN tiktok sebagai media pembelajaran
Bentuk-bentuk kesalehan digital yang mendemonstrasikan teks drama. Indonesian
dilakukan oleh mahasiswa IAIM Sinjai sangat Journal of Education and Humanity, 1(2), 122.
beragam mulai dari membuat dan membagikan Febriyanti, A. F. A. I. dan N. (2021). Etika
video Islami dan memperbanyak literasi seputar Komunikasi Sebagai Kontrol Kesalehan
Islam dengan memanfaatkan media sosial. Namun Virtual dalam Perilaku Bermedia Masyarakat
disamping itu, mereka menerapkan konsep di Era Digital. Jurnal : Al-Azhar Indonesia Seri
berdakwah yakni ajaran Islam sebagai kebenaran Ilmu Sosial, 2(1), 25.
harus disampaikann dengan cara yang baik dan Fikri, A., I., dan N. F. (2021). EtikA Kesalehan
indah sehingga apa yang disampaikan dapat diterima Virtual a Komunikasi Sebagai Kontroldalam
oleh masyarakat dan bukan malah sebaliknya. Perilaku Bermedia Masyarakat di Era Digital.
Faktor yang mempengaruhi kesalehan digital Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial,
pada Status Tiktok Mahasiswa IAI Muhammadiyah 2(1), 26.
Sinjai berasal dari faktor internal dan eksternal Herdianti, D. (2021). Pemanfaatan Aplikasi Tik Tok
dimana kedua-duanya ialah suatu hal yang sebagai Media Pembelajaran Musik di SMAN
mendukung seseorang dalam menerapkan yang 1 Muara Enim, Sumatera Selatan. Jurnal
namanya kesalehan digital atau perbuatan baik yang Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 4(2), 113.
dilakukan melalui media sosial. Luluk Makrifatul Madhani, D. (2021). Dampak
Media sosial memberikan pengaruh yang Penggunaan Media Sosial Tik Tok terhadap
sangat dahsyat dalam kehidupan sehingga dampak Perilaku Islami Mahasiswa di Yogyakarta.
yang diberikan tergantung dari pengguanya. Maka Jurnal Mahasiswa FIAI-UII, 3(1), 606.
dari mahasiswa diharapkan untuk lebih bijak dan Nadirah, Pramana, andi dwi resqi, & Nurmalinda.

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 376
Proceedings The 3rd UMY Grace 2022
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference)

(2022). Metodologi Penelitian. CV azka Saputra, M. I., & Syahputra, M. C. (2021).


pustaka. Penanaman Paham Literasi Digital dalam
Pemanfaatan Media Tik Tok sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agam Islam. Al-
Pembelajaran Mendemonstrasikan Teks Tadzkiyyah, Jurnal Pendidikan Islam, 12(2).
Drama, 1 Indonesian Journal Of Education and Sari, sri maullah. (2018). Metode Dakhwah
Humanity 122 (2021). Menurut Jalaluddin Rakhmat dan
Prasanti, D. (2018). Penggunaan Media Komunikasi Implementasinya dalam Bimbingan dan
bagi Remaja Perempuan dalam Pencarian Konseling Islam (BKI). Ilmu Dakwah, 38(1).
Informasi Kesehatan h.17. Jurnal Lontar, 6(1), Sari, M., Siswati, T., & Suparto, arico ayani. (2022).
17. Metodologi Penelitian. PT Global Eksekutif
Qorib, D. D. dan F. (2018). Persepsi Mahasiswa Teknologi.
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Sarwono, J. (2006a). metode penelitian kuantitatif
Terhadap Penggunaan Aplikasi Tik Tok. dan kualitatif. graha ilmu.
Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 7(2), 81. Sarwono, J. (2006b). Metode Penelitian Kunatitatif
Rohayati. (2017). Budaya Komunikasi Masyarakat dan Kulitatif. graha ilmu.
Maya (Cyber): Suatu Proses Interaksi Sustiyo Wandi, D. (n.d.). Pembinaan Prestasi
Simbolik. Jurnal Sosial Budaya, 14(2). Ekstrakurikuler Olahraga di SMA Karangturi
Saepuddin, D. M., Ahmad, N., dan Anwar, R. Kota Semarang. 527–528.
(2020). Makna Semantik Hamba danAmal Sale Syahputra, M. candra, & Pusporini, D. (2021).
dalam Al-Qur’an. Jurnal Studi Al-Qur’an, Internalisasi Paham Keshalehan digital Dalam
242–244. Pembelajaran Pendidikan Agma Islam di Era
Safitri, C. B. D. dan L. A. (2021). Pemanfaatan Cyberculture. OASIS: Jurnal Ilmiah Kajian
Media Sosial Tiktok sebagai Media Promosi Islam, 5(2).
Industri Kuliner di Yogyakarta pada Masa Umami, I. U. F., & Muhammad. (2020). Revitalisasi
Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Akun TikTok Tradisi Mengancang Dulang Dan
Javafoodie),. Khasanah Ilmu: Jurnal Pembentukan. Guepedia.
Pariwisata Dan Budaya, 12(1), 69.

Social Humanities, Religious Studies and Law_Volume 2 Issue 1 (2022)


“Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation” 377

Anda mungkin juga menyukai