Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Peningkatan Literasi Media Digital Islami Remaja


Masjid Paripurna Al-Mujahiddin

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :
Delfira Nofrianis (200301057)
Rasyid Setiawan (200301056)
Rendi Pramudita (200301084)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2022
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Peningkatan Literasi Media Digital Islami Remaja


Masjid Paripurna Al-Mujahiddin
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Delfira Nofrianis
b. NIM : 200301057
c. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas/ Institusi/ Politeknik : Universitas Muhammadiyah Riau
e. Alamat Rumah dan No Tel./ HP : Jl. Akademi GG. Musyawarah / 085263524875
f. Alamat e-mail : delfiranofrianis07@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan / Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Muhammad Syahrullah, SE., MM
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Tel./ HP :
6. Biaya Kegiatan
a. Umri : Rp. 4.500.000
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 Bulan

Pekanbaru, 01 Agustus 2022

Menyetujui,
Ketua Prodi Akuntansi, Ketua Pelaksana Kegiatan

Delfira Nofrianis
(NIM. 200301057)

Wakil Rektor III


Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

Dr. Muhammad Syahrullah, SE., MM

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
ABSTRAK.......................................................................................................................................3
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................................5
1.4 Luaran Yang Diharapkan..................................................................................................5
1.5 Manfaat Kegiatan..............................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...................................................................6
BAB III............................................................................................................................................7
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................................................7
BAB IV............................................................................................................................................9
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................................................................9

2
ABSTRAK

Remaja di lingkungan masjid paripurna Al-Mujahiddin yang berada di Jl. Jendral, Labuh
Baru Timur, memiliki tantangan yang dihadapi oleh generasi Z pada umumnya. Apalagi di masa
pandemi Covid-19 yang mengharuskan mereka untuk lebih banyak tinggal di rumah dan
menggunakan internet untuk keperluan belajar, maka ketergantungan terhadap internet menjadi
semakin tinggi. Sementara itu, kebutuhan pemanfaatan teknologi internet yang sangat tinggi ini
belum diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang memadai sehingga para remaja ini
rentan terhadap dampak negatif dari teknologi yang mereka akses seharihari. Sebagai solusi dari
permasalahan di atas, tim pengusul program pengabdian masyarakat bekerja sama dengan takmir
masjid memberikan bekal pelatihan dan panduan literasi digital kepada para remaja masjid serta
orang tua dari para remaja tersebut. Peran orang tua dinilai juga masih sangat penting untuk ikut
memantau aktifitas para remaja ini selama menggunakan akses internet di masjid maupun di
rumah mereka masing-masing. Solusi yang dijalankan yaitu, penyelenggaraan pelatihan literasi
digital untuk remaja masjid dengan pendekatan yang terintegrasi dari aspek etika komunikasi dan
nilai-nilai agama serta penyelenggaraan psikoedukasi tentang peran pengawasan dan kontrol oleh
orang tua terhadap anak dan remaja. Hasil pelaksanaan program menunjukkan bahwa pendekatan
yang terintegrasi dalam literasi digital tersebut memberikan kesan yang lebih mendalam bagi
para remaja maupun orang tua yang berpartisipasi.

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keterampilan literasi media merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk
dimilikidalammenjalin interaksi di tengah-tengah masyarakat. Apalagi di era digital seperti
sekarang ini, ketikaaliran informasi dapat dengan mudah tersebar secara cepat dan luas
melalui perantaraan media sosial, keterampilan literasi media khususnya media digital
menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki terutama di kalangan generasi muda.
Konsep literasi digital saat ini sudah berkembang menjadi sebuah konsep kecerdasan baru
yang disebut dengan kecerdasan digital yang merupakan satu kesatuan kompetensi digital
yang komprehensif dan berakar dari nilai-nilai moral universal individu yang dapat
digunakan untuk menggunakan, mengontrol dan menciptakan teknologi untuk kemajuan
kemanusiaan (Park, 2019; Rahman et al., 2021).
Teknologi internet menjanjikan peluang untuk mendapatkan informasi yang sangat
melimpah. Berbagai informasi di ruang virtual yang disediakan secara sukarela oleh
warganetmaupun penyedia layanan informasi profesional menjadi fenomena lautan
informasi maha luas yang kita kenal sebagai big data. Masalahnya, ruang yang selama ini
diasumsikan sebagai ruang yang terbuka, demokratis dan partisipatif ini ternyata tidak
sepenuhnya terbuka seperti yang kita bayangkan. Banyak sekat-sekat di ruang virtual yang
terbangun karena kristalisasi sudut pandang yang sempit dalam merespon berbagai
persoalan (Pariser, 2011). Perlu pikiran yang terbuka dalammencerna informasi yang kita
akses melalui internet agar kita tidak mudah terombang-ambing dengan informasi yang
beredar di internet.
Remaja saat ini didominasi oleh generasi baru yang disebut sebagai generasi Z.
Generasi ini dicirikan sebagai generasi yang lahir lahir antara tahun 1998 sampai tahun
2010. Jika generasimilenial yang lahir antara tahun 1981-1997 telah banyak terpapar
dengan teknologi internet dan menghabuskan waktu yang cukup banyak dihadapan gawai,
4
maka generasi Z atau generasi pasca milenial akan semakin sulit melepaskan diri dari
ketergantungan terhadap teknologi internet dan mereka rata-rata menghabiskan waktu di
depan gawai lebih dari 7 jam per hari (Ali et al., 2020). Apalagi dalam situasi pandemi
Covid-19 saat ini yang mengharuskan para pelajar dan mahasiswa untuk belajar secara
daring membuat waktu yang harus dihabiskan untuk mengakses internet menjadi semakin
lama. Selain masalah ketergantungan dan kecanduan juga ada potensi ekstrimisme
beragama karena pengaruh konten-konten dan interaksi dengan kelompok yang memiliki
pandangan yang sempit dalam beragama (George, 2016).
Situasi ini juga dihadapi oleh remaja yang tinggal di sekitar masjid paripurna Al-
Mujahiddin yang berada di Labuh Baru Timur. Remaja yang terdiri dari pelajar tingkat
MDTA, SD IT, dan SMP mengalami masalah yang sama yang dihadapi oleh para remaja
pada umumnya. Banyak di antara mereka yang tidak bisa melepaskan diri dari gawai dan
sampai mengalami kecanduan bermain game online. Karena para remaja tersebut sebagian
besar beragama Islam, maka perlu sentuhan nilai-nilai Islam dalam melakukan edukasi
tentang pentingnya peningkatan literasi digital agar lebih dapat menyentuh hati para remaja
tersebut. Untuk itu, integrasi perspektifIslam dalam edukasi literasi digital juga menjadi isu
penting yang harus diperhatikan.
Untuk menyelesaikan masalah kurangnya edukasi literasi digital yang dihadapi oleh
remaja masjid paripurna Al-Mujahiddin, pengusul bersama pemuda-pemudi masjid
menyelenggarakan dua kegiatan sesuai prioritas, yaitu remaja masjid dibekali dengan
pelatihan literasi digital dengan sentuhan nilai-nilai agama dan etika komunikasi di dunia
digital untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0. Selain itu
orang tua para remaja diberikan psikoedukasi agar menumbuhkan kesadaran orang tua
terhadap pentingnya pengawasan dan pembatasan kepada anak-anaknya dalam
memanfaatkan internet dengan bijak.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang diajukan pada kegiatan ini adalah:
1. Bagaimanakah intensitas penerapan dan pemanfaatan literasi digital dalam kegiatan
pembelajaran?
5
2. Apasajakah manfaat dari Peningkatan Literasi Media Digital Islami Remaja Masjid
Paripurna Al-Mujahiddin?

1.3 Tujuan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari masalah ini
adalah: “Menganalisis Peningkatan Literasi Media Digital Islami Remaja Masjid Paripurna
Al-Mujahiddin ”.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
Siswa di lingkungan Masjid Al-Mujahiddin dapat menggunakan dan memanfaatkan
teknologi untuk berbagi sesama yang membutuhkan.

1.5 Manfaat Kegiatan


1. Penelitian ini diharapkan menambah dan memperkaya khazanah keilmuan dalam duni
pendidikan. Diharapkan pula berguna sebagai bahan pijakan berikutnya yang berkaitan
dengan Literasi Digital Sebagai Media Pembelajaran Perspektif Pendidikan Islam.
2. Manfaat dari , literasi digital di sekolah mampu membuat siswa, guru, tenaga
kependidikan dan kepala sekolah, memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami,
serta menggunakan media digital, alat komunikasi dan jaringannya.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masjid Paripurna Al-Mujahidin merupakan masjid yang terletak di Kelurahan Labuh Baru
Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Masjid ini juga mempunyai MDA, SMP, TK,
dan lapangan parkir yang besar serta sarana sarana lainnya. Setelah masjid ini selesai, ada surat
dari kota yaitu dimohonkan masjid ini menjadi masjid paripurna kecamatan. Masjid paripurna
Al-Mujahidin ini di resmikan sebagai salah satu masjid paripurna tingkat kecamatan melalui
keputusan Walikota Pekanbaru tentang penetapan status masjid paripurna kecamatan se-Kota
Pekanbaru pada bulan Juli 2014. Saat ini Masjid Paripurna Al-Mujahidin menjadi salah satu
pusat kegiatan keagamaan Islam oleh masyarakat muslim secara luas dan khususnya oleh
masyarakat muslim yang berada di sekitar masjid. Ketika masuk waktu sholat, masjid ini ramai
di datangi oleh umat islam yang hendak melakukan sholat berjamaah dan masjid ini juga
memiliki kegiatan keagamaan rutin lainnya.
Pengguna masjid ini adalah masyarakat sekitar yag hendak melakukan kegiatan ibadah
sholat baik sholat fardhu maupun sholat jum’at. Masjid ini juga digunakan sebagai tempat belajar
mengaji bagi anak-anak (TPQ), selain itu, pengguna masjid ini adalah peserta kegiatan rutin
mingguan yang diadakan di masjid paripurna Al-Mujahidin ini seperti wirit umum rutin setiap
hari selasa, wirit ibu-ibu majelis taklim pada hari jum’at, wirit remaja setiap sebulan sekali,
kegiatan pengajian setiap malam dan masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan
oleh pengguna masjid seperi kegiatan hari-hari besar islam diantaranya, Peringatan tahun baru
hijriah, Peringatan Isra’ mi’raj, Peringatan Nuzul Qur’an, Pelaksanaan Sholat Ied, dan yang lain
sebagainya. Pengguna masjid ini mencakup semua golongan masyarakat dan tidak ada batasan
untuk berkunjung selama mematuhi aturan dan bertindak sesuai dengan ajaran agama islam.

7
Kondisi lingkungan yang mendukung seperti ini membuat siswa sangat mudah untuk
diarahkan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk upaya Peningkatan Literasi Media
Digital Islami Remaja Masjid Paripurna Al-Mujahiddin.

BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Sebagai solusi dari permasalahan diatas, tim pengusul program pengabdian masyarakat
bekerja sama dengan takmir masjid menyelenggarakan dua kegiatan yaitu penyelenggaraan
pelatihan literasi digital untuk remaja masjid dengan pendekatan yang terintegrasi dari aspek
etika komunikasi dan nilai-nilai agama serta penyelenggaraan psikoedukasi tentang peran
kontrol oleh orang tua terhadap anak dan remaja. Peran orang tua dinilai juga masih sangat
penting untuk ikut memantau aktifitas para remaja ini selama menggunakan akses internet di
masjid maupun di rumah mereka masing-masing. Kegiatan yang telah dijalankan yaitu,
penyelenggaraan pelatihan literasi digital untuk remaja masjid baik dari aspek etika komunikasi
dan nilai-nilai Islam dan penyelenggaraan psikoedukasi tentang peran pengawasan dan kontrol
oleh orang tua terhadap remaja masjid.
Tabel. Rincian Kegiatan
Tanggal Uraian Kegiatan Narasumber

15 Juli 2022 Pelatihan literasi digital untuk remaja masjid Aly Aulia, M.Hum.
dengan pendekatan terintegrasi antara aspek
etika komunikasi dan nilai-nilai Agama Islam

28 Juli 2022 Psikoedukasi untuk orang tua remaja masjid, Tri Winarsih, M.Psi.
bertujuan membuka kesadaran orang tua

8
terhadap pentingnya pengawasan dan control
orang tuanterhadap penggunaan gawai pada anak

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1. Anggaran Biaya
NO KOMPONEN BIAYA YANG DIUSULKAN (Rp.)
1. Narasumber Rp. 2.000.000
2. Dokumentasi Rp. 1.500.000
3. Banner Rp. 500.000
4. Merchandise Rp. 500.000
Total Rp. 4.500.000

2. Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN JUNI JULI
1. Pengajuan Proposal
2. Survei Lapangan
3. Persiapan Pelaksanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
6. Pembuatan laporan

9
10

Anda mungkin juga menyukai