DISUSUN OLEH :
JURUSAN AKUNTANSI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah meberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “TOKOH TOKOH
PEMBAHARUAN ISLAM” tepat waktu yang ditentukan.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Umat Islam pernah mengalami masa kegelapan yang ditandai dengan pemahaman
keagamaan yang membeku, keterbelakangan pendidikan, dan keterjajahan. Saat itu umat
Islam mengalami kemiskinan, sains dan teknologi yang tertinggal, dan lain-lain.
Atas keperihatinan itu, lahirlah para tokoh pembaharu di dunia Islam, antara lain
Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Rasyid Ridha, Jamaluddin Al-Afgani,
Muhammad Abduh.
Padahal kita mengetahui bahwa pendidikan yang akan berhadapan dengan realitas
yang berubah tidak mungkin berpijak dengan cara lama yang boleh jadi sudah usang.
Tapi sebaliknya, terutama pendidikan Islam tidak akan mungkin berjalan secara baik bila
tidak berpijak pada nilai-nilai agama yang melampau paradigma Barat yang material.
Dalam hal ini kita harus berpegang kepada pendapat “almuhafadhatu alalqaadimishaalih
wal akhdzu biljadiidil ashlah”, yaitu menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil
pandangan-pandangan baru yang juga baik.
1.3 TUJUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pembaruan dalam Islam bukan dalam hal yang menyangkut dasar atau fundamental
ajaran Islam. Yang mana Pembaruan Islam bukanlah untuk mengubah, memodifikasi,
ataupun merevisi nilai-nilai serta prinsip-prinsip Islam supaya sesuai dengan selera zaman,
melainkan lebih berkitan dengan penafsiran atau interpretasi terhadap ajaran-ajaran dasar
agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan serta semangat zaman.
Abul Abbas Taqiyuddin Ahmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin Abdullah
bin Taimiyah al Harrani lahir 10 Rabiul Awwal 661 H (22 Januari 1263) – wafat 22
Dzulqadah 728 H (26 September 1328)), atau yang biasa disebut dengan nama Ibnu
Taimiyah saja, adalah seorang pemikir dan ulama Islam dari Harran, Turki.
Kehebatan Ibnu Taimiyyah dapat kita lihat dari berbagai karya tulisannya. Adapun
karya-karya Ibu Taimiyah kurang lebih mencapai 500 jilid. Di antara karyanya tersebut
yang terkenal adalah :
5
1. Kitab al-Radd „ala al-Mantiqiyyin (jawaban terhadap para ahli mantiq)
5. Al-Radd 'ala Hululiyyah wa al-Ittihadiyyah (jawaban terhadap paham hulul dan ittihad).
b. Mengajak umat islam membuang jauh jauh berbagai praktek menyimpang dari ajaran
islam seperti: menyekutukan Allah, bid’ah, kurafat, tahayul, taqlid, tawasul dsb.
c. Dalam islam pintu ijtihad harus tetap terbuka karena ijtihad dalam isalm memegang
peranan penting dan besar, karena hanya dengan inilah islam akan maju dan berkembang
serta tidak akan ketinggalan zaman.
Nama asli Jamaludin al-Afghani adalah Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn.
Ia adalah putra dari Sayyid Syafdar yang lahir pada 1838 dan wafat pada 1897. Jamaluddin
al-Afghani masih keturunan Rasulullah SAW, melalui Husein bin Ali bin Abi Thalib.
Tanah kelahiran Jamaludin al-Afghani adalah Asadabad, Afghanistan, tetapi sebagian
peneliti sejarah meyakini bahwa ia lahir di Asadabad, Iran.
6
Pokok-pokok ajaran Jamaludin Al Afghani:
a. Bidang falsafat :
b. Bidang kebudayaan :
Beliau sama sekali tidak memusuhi kebudayaan dari eropa (barat) yang makin maju
dan bahkan beliau memberikan penilaian positif terhadap kemajuan yang mereka capai,
beliau malah mengingatkan umat islam, jika umat islamingin maju melebihi dunia barat,
umat islam harus tetap konsisten terhadap ajaran islam. Islam itu sudah sempurna.
Keterpurukan islam dikarenakan banyaknya orang islam meninggalkan nilai nilai islam.
c. Bidang politik :
Beliau berpendapat bahwa seluruh islam di dunia harus bersatu dalam persekutuan
pertahanan yang kuat untuk mempertahankan diri dari keruntuhan. Untuk itu beliau selalu
mengobarkan semangat solidaritas islam sesuai dengan jiwa pan islamisme untuk membina
kekuatan dalam mengimbangi kekuatan barat.
d. Bidang tasawuf :
Beliau termasuk orang yang berusaha untuk melakukan Tazkiyatun Nafsih atau
mencucikan pribadi dengan cara dimanapun dan kapanpun selalu menyebut nama Allah
dengan menghitung hitung biji tasbih
7
C. Muhammad Abduh ( Pembaharu Moderat )
Muhammad Abduh adalah salah satu murid Jamaluddin al-afghani. Beliau lahir di
Mahallah Nasr, Mesir pada tahun 1849 Masehi. Selain cerdas dia juga alim. Pada waktu
umur 13 tahun Muhammad Abduh sudah hafal Alquran. Dia menambahkan perguruan
tingginya di universitas al-azhar Mesir tahun 1877 Masehi.
b. Bidang pendidikan
Muhammad Abduh termasuk tokoh pembaharu yang memiliki perhatian besar
terhadap dunia pendidikan. Beliau menganggap pendidikan adalah merupakan tonggak
utama dalam membangun kemajuan umat Islam. Muhammad Abdul selalu mengkritik
umat Islam yang selalu tenggelam dalam kebodohan dan lingkungan tradisi yang
membiarkan umat Islam menjadi terbelakang dan mudah dibodohi.
c. Dalam politik
Setelah Muhammad Abduh diangkat menjadi anggota majelis syuro al-azhar beliau
berhasil menjembatani kesenjangan lembaga ini dengan pemerintah untuk kepentingan
umat. Begitu juga dapat menerima paham demokrasi karena tidak bertentangan dengan
nilai-nilai Islam. Abdul juga menekankan akan pentingnya pendidikan politik bagi
masyarakat melalui sekolah, surat kabar atau tokoh masyarakat.
8
D. Sayyed Rasyid Ridho
Rasyid Ridha dilahirkan di Libanon pada tahun 1865 dan wafat tahun 1935. Beliau
adalah salah satu murid dari Muhammad Abduh. ia dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga
terhormat, bahkan ada yang mengatakan bahwa Rasyid Ridha berasal dari keturunan nabi
Muhammad melalui Husein bin Ali bin Abi Thalib.
a. Paham Islam tentang agamanya serta tingkah laku di masyarakat banyak yang telah
menyeleweng dari ajaran Islam yang murni. Untuk itu umat Islam harus dibimbing
kembali kepada Islam yang sebenar-benarnya yang bersih dari segala bentuk penyakit
akidah.
b. Agar segera terwujud kesatuan dan persatuan umat Islam dan janganlah didasarkan atas
kesatuan bahasa, bangsa ras dan suku, tetapi atas dasar kesamaan iman dan Islam
c. Kaum wanita harus diberdayakan sesuai dengan kemampuan dan potensi yang
dimilikinya di berbagai bidang perjuangan.
d. Hindari paham kaum sufi yang memperlemah Islam, karena mereka hanya memikirkan
akhirat saja dan merupakan dunia. Ini berbahaya, karena berjuang mencari keunggulan
dunia dapat memperlancar keunggulan di akhirat. Mereka menanamkan faham yang paif,
pasrah dan menyerah tanpa harus ada perjuangan. Padahal yang benar umat Islam harus
penuh dinamika dan optimisme yang mendorong umatnya agar aktif untuk mengolah bumi
yang diciptakan oleh Allah.
Sebenarnya masih banyak lagi tokoh-tokoh penting pembaruan Islam yang muncul,
tetapi karena keterbatasan waktu maka buku ini tidaklah dapat mengulas seluruhnya.
Tokoh-tokoh tersebut diantaranya ialah:
9
1. Muhammad bin Abdul Wahab lahir di uyainah,najd, Arab Saudi. Nama lengkap beliau
adalah Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin
Rasyid bin Buraid bin Muhammad bin Buraid bin musyarraf At-Tamimi al-hambali an-
najdi.
2. Syekh Hasan al-banna lahir di Mesir tahun 1906 Masehi. Mendirikan gerakan Ikhwanul
muslimin yang bergerak dalam bidang agama, pendidikan dan politik. Ciri-ciri gerakan
Ikhwanul muslimin adalah terjauh dari pertentangan, jauh dari riya dan kesombongan,
menaruh perhatian pada kaderisasi, lebih mengutamakan aspek alamiah produktif daripada
propaganda.
3. Dr. Muhammad Iqbal Lahir di punjab 22 Februari 1873. Leluhurnya termasuk kasta
brahmana dari Kashmir yang telah masuk Islam. Muhammad Iqbal adalah ahli filsafat
satu-satunya yang dihasilkan dari tokoh pembaharu dan modernisasi. Iqbal menunjukkan
betapa Islam telah mengembalikan hak asasi manusia pada formasi yang benar.
4. Sayed Abdul A'la maududi Seorang yang sangat alim dan tokoh cendekiawan dari India
yang terkenal dan terbesar hingga sekarang. Beberapa pemikiran yang dianggap paling
fundamental adalah:
d. Hasan Al Banna
e. Syah waliyullah
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Dari makalah yang kami paparkan bahwa kami sedikit memberikan saran bagi yang
membaca makalah ini agar bisa mengambil hikmah dari sebuah cerita awal pembaharuan
Islam serta mengetahui beberapa pemikiran tokoh-tokoh penting yang terkait dalam
pembaharuan Islam.
Demikianlah makalah ini kami buat, kami sadar dalam makalah ini masih banyak
kesalahan dalam penulisan maupun dalam penyampaiannya. Untuk itu, kritik dan saran
yang membangun sangat kami perlukan guna memperbaiki makalah kami. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
11
DAFTAR PUSTAKA
12