Anda di halaman 1dari 2

BAB 4

PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pemberhentian pegawai negeri sipil adalah pemberhentian yang mengakibatkan seseorang pns
yang bersangkutan kehilangan statusnya sebagai pns karena tidak dapat menjalankan tugas dan
kewajibannya.

Pemberhentian pns ada lima, yaitu:

1. pemberhentian karena permintaan sendiri

Pegawai negeri sipil yang meminta berhenti, di berhentikan dengan hormat sebagai pns.
Pegawai negeri sipil yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri diberikan hak-hak
kepegawaian sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.

2. pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun

Menurut undang-undang no. 11 tahun 1969 pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai
penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri sipil yang telah bertahun tahun mengabdikan dirinya
kepada negara. Batas usia pegawai negeri sipil berdasarkan pp nomor 32 tahun 1979 adalah 56
(lima puluh enam tahun).

3. pemberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi

Peubahan satuan-satuan organisai ada kalanya mengakibatkan kelebihan pns. Apabila


terjadi hal yang demikian, maka pns yang kelebihan itu disalurkan kepada satuan organisasi
lainnya.

4. pemberhentian karena melakukan pelanggaran/tindak pidana/penyelewenangan

Melanggar sumpah/janji pegawai/pelanggaran disiplin dapat diberhentikan dengan


hormat ataupun dengan tidak hormat. Pns diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pns
apabila di pidana atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mencapai
kekuatan hukum tetap, karena:

a) Melakukan tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan,


sebagaimana dimaksud dalam pasal 413 sampai dengan kitab undang-undang hukum
pidana.
b) Melakukan tindak pidana kejahatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 104 sampai
dengan 161 kitab undang-undang hukum pidana

5. pemberhentian karena tidak cakap jasmani/rohani

Pemberhentian pegawai negeri sipil ini merupakan pemberhentian dengan hormat


terhadap pns yang bersangkutan karena alasan keshatan.

Anda mungkin juga menyukai