BAB – 2
LAS (WELDING)
Metode-metode pengelasan
Las gas ini sangat berguna sebagai alat reparasi untuk mengelas
lembar-lembar logam yang tipis, yang hanya membutuhkan panas
rendah, dan kerena ringannya alat ini dapat dipindahkan dengan
mudah.
Jenis gas yang paling banyak digunakan ialah oksigen dan acetylene.
Kedua jenis gas ini ditempatkan didalam tabung silinder terpisah
(oksigen dengan tekanan kira-kira 2000 lbs psi dan acetylene yang
dilarutkan dalam aceton dengan tekanan kira-kira 250 lbs psi).
Sambungan las I .
Sambungan ini digunakan untuk menyambung pelat-pelat yang
tipis (1 sd 3 mm) seperti cerobong angin, sekat-sekat tipis pada
bangunan atas dan lain-lain.
Sambungan las V.
Pada sambungan ini ujung-ujung pelat dibuat sedemikian rupa
sehingga berbentuk sudut 60⁰ - 90⁰ tetapi umumnya sudut
tersebut 70⁰. Penyerongan ujung-ujung pelat tidak meliputi
seluruh tebal pelat, tetapi masih tersisa sebagian kecil beberapa
milimeter untuk menahan cairan las. Las V banyak digunakan
untuk pelat-pelat rumah geladak, pelat-pelat geladak, sekat
kedap air dan minyak.
Sambungan las X.
Sambungan las X sering disebut sambungan V ganda dari kedua
sisi. Sambungan ini biasanya dipakai untuk pelat-pelat yang cukup
tebal dimana pengelasan dilakukan pada kedua sisi, seperti pada
kulit kapal, lunas tegak, penumpu pada dasar berganda.
Sambungan las U.
Mirip dengan las V tetapi bentuknya agak melengkung, dipakai
untuk pengelasan sambungan-sambungan yang berkualitas tinggi.
Penetrasi penuh dapat dibagi lagi atas penetrasi penuh tanpa pelat
pembantu maupun dengan pelat pembantu, baik sebagai pelat yang
turut menjadi bagian dari konstruksi, maupun pelat pembantu yang
hanya berfungsi sebagai penolong pada waktu proses pengelasan.
Sambungan Tumpang
Las sambungan T
Sambungan Tumpang