Anda di halaman 1dari 8

SUMMARY GEOTECHICAL

BUMA BMO 2
Binungan, 04 Agustus 2023
BUMA BISA, HARUS BISA, PASTI
BISA!

G&H (Blok 7)
(2022)
Summary & Review Geotech BMO 2 PIT E
No Lokasi Kegiatan Akar Masalah Tindakan Perbaikan
1. Failure Pada IPD E
1. Proses penimbunan mengikuti SOP penimbunan di atas air dengan ketentuan beda tinggi antara air dan timbunan 1 meter dengan jarak
2. Penimbunan di atas air
1 IPDE RL -150 Penimbunan Sump F2 RL -150 dumping minimal 10 meter dari crest timbunan
3. Tinggi timbunan dengan dasar topografi lebih dari 10
2. Mewajibkan adanya pengawas jika terdapat plan dumping
meter
1. Proses penimbunan mengikuti SOP penimbunan di atas air dengan ketentuan beda tinggi antara lumpur dan timbunan 2 meter dengan jarak
1. Failure Pada IPD E
2 IPDE RL -115 Penimbunan lumpur RL -115 dumping minimal 20 meter dari crest timbunan
2. Penimbunan di atas lumpur
2. Mewajibkan adanya pengawas jika terdapat plan dumping

1. Membuatkan staging loading rawa


3 Sump DH Plan Loading Material Lunak Sump 1. Material lunak dengan ketebalan 10 meter 2. Penggalian menggunakan metode layering pada material lunak dengan beda tinggi maksimum penggalian dan kabin unit adalah 3 meter
3. Inspeksi terjadwal

1. Penggalian menggunakan metode layering pada material lunak dengan beda tinggi maksimum penggalian dan kabin unit adalah 3 meter
2. Pengajuan design staging untuk rekonstruksi
Rekonstruksi
4 Failure progress loading rawa HW DH 1. Loading Material Rawa dengan ketebalan 10 meter 3. Pembuatan staging dari design rekonstruksi
Failure HW DH Blok 14-19
4. Pemasangan peg monitoring
5. Inspeksi terjadwal pada area loading dan crown longsoran
1. Penggalian menggunakan metode layering pada material lunak dengan beda tinggi maksimum penggalian dan kabin unit adalah 3 meter
Loading Material Lunak Pit E 1. Loading material lunak 2. Pembuatan staging pada loading material lunak
5 Loading material lunak
Timur Blok 20-25 2. Genangan pada area rawa 3. Inspeksi terjadwal area loading
4. Pembentukan drainage untuk penirisan genangan
1. Penggalian menggunakan metode layering pada material lunak dengan beda tinggi maksimum penggalian dan kabin unit adalah 3 meter
1. Loading material lunak
Loading Material Lunak Pit E Loading material lunak 2. Pembuatan staging pada loading material lunak
6 2. Genangan pada area rawa
Timur Blok 26-30 3. Inspeksi terjadwal area loading
4. Pembentukan drainage untuk penirisan genangan
1. Proses penimbunan mengikuti SOP penimbunan di atas air dengan ketentuan beda tinggi antara lumpur dan timbunan 2 meter dengan jarak
dumping minimbal 20 meter dari crest timbunan
1. Progress dumping di atas material rawa
7 OPD N Dumping ke arah material rawa 2. Pembuatan staging dumping
2. Genangan pada rencana badan disposal
3. Melakukan inspeksi terjadwal
4. Pembentukan drainase untuk penirisan genangan pada rencana badan disposal
1. Terdapat weak material pada floor seam F5 yang tidak
1. Melakukan barikade pada area terdampak pada crest dan toe lereng
menerus mengakibatkan failure lokal
8 Floor F5 Blok 30 - 32 Loading dan Blasting 2. Tidak mengizinkan toe dari floor F5 untuk di turunkan kembali sebelum crest turun
2. Beda tinggi low wall >50 meter
3. Melakukan analisa balik untuk menentukan beda tinggi maksimum yang di izinkan

1. Memberikan informasi kepada pihak Berau Coal mengenai deviasi model


1. Deviasi model pada seam F3
2. Pembentukan tanggulan dan barikade dengan jarak 15 meter dari area under cut
2. Tidak dipasangnya bow plang untuk membentuk lereng
9 Floor F3 Blok 23 -24 Under cut pada sisi low wall 3. Pemasangan rambu rawan longsor pada area tersebut
low wall sesuai design
4. Plan penimbunan area undercut untuk menjadi akses jalan agar potensi failure dapat dihilangkan
3. Pelebaran akses jalan dengan memotong tegak kaki lereng
5. Inspeksi terjadwal pada area tersebut

2
HISTORICAL GEOTECHNICAL ISSUED BIN
Ortho W15

5
4

KETERANGAN:
6
Area high risk

R Musterpoint

Jalur evakuasi

Drainage OPD N
Summary & Review Geotech BIN
No Lokasi Akar Masalah Tindakan Perbaikan Dokumentasi

Progress penutupan
1 Disposal IPDE 1. Pembentukan counterweight pada elv -140
kolam lumpur

1. Menjaga jarak dumping minimbal 20 meter dari crest timbunan


Dumping disposal area 2. Pembuatan staging dumping
2 Disposal OPDN
rawa
3. Melakukan inspeksi terjadwal
4. Pembentukan drainase untuk penirisan genangan pada rencana badan disposal

1. Reshaping area longsor dengan membentuk slope 30°


3 Jln. Lavender Undercut Jln Lavender
2. Peralihan jalan Lavender ke sisi selatanagar operasional tidak terganggu

1. Peralihan jalan Zircon ke sisi utara


4 Longsor Jln. Zircon Loading material rawa
2. Pembentukan counterweight untuk mencegah longsor lanjutan

4
Summary & Review Geotech BMO 2
No Lokasi Akar Masalah Tindakan Perbaikan Dokumentasi

1. Runback analysis untuk mengetahui properties material

HW PIT E Blok 2 2. Pembuatan special design dengan properties material terbaru, dengan slope 25°, lebar bench
5 Cutback disposal
(Maret 2020) 10m, tinggi bench 3 meter

1. Melakukan barikade pada area terdampak pada crest dan toe lereng

6 Floor F5 Bedding shear 2. Tidak mengizinkan toe dari floor F5 untuk di turunkan kembali sebelum crest turun
3. Menjaga beda tinggi maksimal 50m

1. Pemasangan extenso meter manual untuk melihat pergerakan saat dilakukan loading soil
Disposal IPDH4 Loading stock soil pada 2. Melakukan back analysis untuk mengetahui rekomendasi geotek
7
(Maret 2022) kaki disposal
3. Membentuk counter weight RL 30 sesuai dengan rekomendasi geotek
4. Inspeksi terjadwa

5
FUTURE CHALLENGES GEOTECHNICAL BIN

Keterangan :
Elevasi awal : +23
Elv floor seam F4 : -5
Elv bottom lumpur : -40
Elv lumpur aktual : +7
FUTURE CHALLENGES GEOTECHNICAL BIN

1
Thank You and All The Best!

Anda mungkin juga menyukai