Jenis Ciri Dewasa Telur Gejala Diagnosis Pengobatan
Ascaris - Penyebab askariasis. Telur pada Pirantel pamoat
Lumbricoides - Jantan 10-30 cm, betina 22- tinja dosis tunggal 10 35 cm mg/kgBB. - Stad dewasa hidup di usus halus Jantan => ekor Oksantel + - Bentuk infektif => telur, menggulung Telur teridiri dari pirantel pamoat kemudian menetas menjadi 3 lapisan jika infeksi larva yang akan masuk ke campuran P.darah dan P.limfe ke A.lumbricoides jantung lalu ke paru sampai dan T.trichiura. akhirnya larva sampai di usus halus dan menjadi dewasa (kayak siklus gitu) Telur unfertil
Toxocara T.canis T.canis T.canis Visceral
- pada anjing larva migran - jantan 3,6-8,5 cm, betina => sulit 5,7-10 cm ditemukan - sayap servikal seperti lanset T.cati Reaksi - pada kucing imunologi - jantan 2,5-7,8 cm, betina T.cati => 2,5-14 cm membantu - sayap lebar seperti kopra menegakkan diagnosis ekor : jantan spt jari menunjuk betina bulat T.cati betuk infektif : telur Cacing Penyebab penyakit N.Americanus Larva Telur dalam Pirantel pamoat tambang nekatoriosis dan N.Americanus tinja, atau 2-3 hari berturut- (Necator ankilostomiasis mungkin turut Americanus, Dewasa hidup di usus halus larva. Ancylostoma Jantan 1 cm, betina 0.8 cm Duodenale) Bentuk badan : N.Americanus spt huruf S Punya benda kitin A.duodenale spt huruf C Jantan punya bursa kopularis Bentuk invektif larva : menembus kulit, atau mungkin tertelan A.duodenale Telur cacing tambang
Punya 2 pasang gigi
````Ancylosto Hospes kucing dan anjing Ancylostoma Gambaran Semprotan
ma braziliense, Penyebab penyakit caninum klinis yang kloretil Ancylostoma Creeping eruption : seperti khas. Albendazole caninum gatal gatal. Biopsy. dosis tunggal Larva menembus kulit 400mg 3 hari A.braziliense Anak < 2th 2 pasang gigi tdk sama besar albendazole salep Jantan 4,7-6,3 mm, betina 6,1-8,4 2% mm Larva tidak menajdi cacing => menyebabkan cutaneus larva migran A.caninum 3 pasang gigi Jantan 10 mm, betina 14mm Menyebabkan dermatitis Tricuris tricura Penyebab penyakit Telur dalam a. Mebendazol trikuriasis tinja 2x100 mg 3 hari Betina 5 cam, jantan 4 cm atau dosis Bagian anterior langsing tunggal 500 mg. spt cambuk Albendazol dosis Bagian posterior lebih gemuk, cacing betina tunggal 400mg tumpul dan jantan Oksantel pirantel melingkar + terdapat 1 pamoat dosis spikulum tunggal 10 – 15 Dewasa hidup di kolon mg/kgBB asendent dan sekum Bentuk infektif => telur matang, yang tertelan. Telur matang mengandung larva Telur seperti tempayan Larva masuk ke usus halus, setelah dewasa masuk ke kolon Strongyloides Penyebab penyakit Hidup bebas Lerva Albendazole 400 stercoralis strongilodiasis rabditiform mg 1 atau 2 x Cacing dewasa hidup di pada tinja sehari selama 3 vulus duodenum dan segar hari yeyunum Mebendazole 3 x Bentuk filiform, halus, 100 mg selama 2 tidak berwarna panjang 2 Autoinfeksi atay 4 minggu mm Telr di mukosa usus menetas menjadi larvaa rabditiform dan dikeluarkan melaui tinaja Siklus hidup : Siklus langsung 2-3 hari ditanah, berubah menjadi langsing dan merupakan bentuk infektif, larva menembus kulit dan masuk ke peredaran darah ke mudian ke jantung Siklus tidak langsung Larva rabditiform di tanah berubah jadi cacing bentuk bebas. Terjadi dalam keadaan lingkungan optimum Autoinfeksi Larva rabditiform => larva filariform => menembus mukosa usus => daur perkembangan Menyebabkan strongilodiasis Oxyuris Penyebab penyakit Telur dan Piperazin dosis vermicularis enterobiasis / oksiuriasis cacing tunggal 3-4 gr Betina 8-13mm x 0,4mm, dewasa (dws) anterior ada pelebaran 25 mg/kgbb kutikulum yang disebut (anak) alae. Bulbubs esofagus jelas dan ekor runcing Jantan 2-5 mm, alae, ekor melingkar, spikulum jarang ditemukan Dewasa hidup dirongga usus halus dan usus besar Telur berbentuk lonjong dan datar di satu sisi, dinding bening. Infeksi : menelan telur matang, menetes di peri anal kemudian bermigrasi kembali ke usus