Anda di halaman 1dari 10

Anak Sehat, Belajarpun Giat

*MUQADDIMAH*

*Health is not everything* but *without health everything is


nothing*.

Sehat itu penting, namun bukan segala2nya.


Bahkan Islam juga memerintahkan utk sehat.

*ANAK adalah TANGGUNG JAWAB*

Dalam Islam, *anak adalah tanggung jawab dan fitnah* di hadapan


Allah.

Termasuk sunnah jg memperbanyak anak.

Terkadang praktik ini disalahartikan dengan memiliki banyak anak


namun wajibnya tidak dipraktikkan.
Begitu juga poligami. Sunnahnya saja yg diambil, namun wajibnya
ditinggalkan yaitu mengenai mendidik anak dan adil kpd istri.

Hal ini bukan hanya menimpa org awam, namun jg org2 yg sudah
ngaji. Oleh karena itu perhatikanlah, jangan sampai kita
meninggalkan yg wajib karena mengutamakan sunnah.

Pernah ada suatu cerita bahwa di pondok juga ada banyak ortu yg
menyekolahkan anaknya di pondok dan lepas tangan begitu saja.

Padahal yg harus kita tahu, ustadz dan ustadzah juga masih butuh
ilmu. Karena mereka juga masih sangat butuh upgrade ilmu. Ada
ustadz dan ustadzah yg baru berpengalaman, ada juga ustadz dan
ustadzah yg baru pertama kali menghadapi anak2. Oleh karena itu
harus ada komunikasi yg baik antara ustadz dan ustadzah dengan
ortu.
Terkadang ortu masih merasa cuek karena sudah merasa aman
telah menitipkan anaknya di sekolah sunnah. Inilah yg seharusnya
menjadi catatan supaya ortu tetap perhatian mengenai
perkembangan anaknya. Seharusnya ada komunikasi aktif antara
ortu dengan ustadz dan ustadzah. Bagaimana anaknya di sekolah,
bagaimana anak tsb mengerjakan tugas, dll.

Sejatinya ustadz dan ustadzah juga masih sama2 belajar, ada yg baru
pertama kali bertemu anak2 dan menghadapi anak2 di lapangan.

Idealnya satu kelas ada 10-15 anak. Ini supaya maksimal dalam
memantau aspek kognitifnya, psikomotor, dan afektifnya.

Anak ini adalah investasi yg berharga. Masa anak adalah masa yg


tidak dapat terulang jika sudah rusak.

Lihat ulama2 terdahulu yg menghabiskan banyak harta utk


pendidikan anaknya, ada yg menjual rumahnya, dsb.

*Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa sebab rusaknya umat dan


generasi adalah kelalaian ortu mendidik anak.*

Sejatinya semua anak itu polos, ingin bahagia, ingin senang. Anak
lahir tidak ada yg langsung nakal. Ini pasti ada pengaruh dari ortu yg
lalai dalam mendidik anaknya.

*Seharusnya ada pelajaran yg wajib dihadapi di universitas yg


mempelajari masalah pendidikan atau badan2 yg menyelenggarakan
pendidikan, yaitu: parenting dan muamalah suami istri.*

Ketika suami istri baik, maka anak pun ikut menjadi baik. Pelajarilah
bagaimana menjadi suami dan istri yg baik. Bisa jadi anak stress
karena istri stress. Istri stress karena suami yg membuat stress. Dan
pengaruh dunia luar yg membuat stress. Maka sebisa mungkin
suami tidak membuat istri stress.
Sungguh setan ingin sekali memisahkan suami istri. Bahkan sebaik2
setan adalah yg memisahkan suami istri.

“Dari Jabir, Nabi _‘alaihis shalatu was salam_ bersabda,


“Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia
mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya
adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang
melapor, _‘Saya telah melakukan godaan ini.’_ Iblis berkomentar,
_‘Kamu belum melakukan apa-apa.’_ Datang yang lain melaporkan,
_‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya,
dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’_ Kemudian iblis
mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, _‘Sebaik-baik
setan adalah kamu.’_” (HR. Muslim 2813).

*ANAK adalah FITNAH*

Sesungguhnya harta dan anak kita adalah fitnah atau ujian.

Kenapa membuat fitnah (ujian)? Beberapa sebabnya antara lain:

*Terlalu Sayang*
Terkadang karena terlalu sayangnya kita kpd anak kita, kita
memberikan semuanya untuknya, seperti game dan HP dengan
alasan melatih otak. Tapi ingatlah mafsadat dan mudharatnya lebih
banyak yg akan ditimbulkan. Atau bahkan memberikan film2 yg di
dalamnya terdapat musiknya, meski mengandung hikmah atau
nasehat.

*Tidak Tega*
Ortu sering luluh dengan tangisan anak. Padahal anak itu tidak
sepolos dan selugu yg kita kira. Anak2 itu cerdas dan pintar. Tidak
bisa kita bohongi begitu saja. Misal kita janji membelikan ini dan itu.
Tidak semudah itu. Anak2 pasti akan menagih janji tsb. Bahkan
anak2 pun punya trik utk licik dalam tanda petik. Misal dengan
menangis supaya dibelikan apa yg ia mau.

Padahal Rasulullah saja memerintahkan kita utk memukul anak


dalam pendidikannya. Akan tetapi memukul disini maksudnya
adalah bukan memukul utk melukai.

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

‫ َﻭ َﻓﺮِّﻗُﻮﺍ َﺑﻴْﻨَ ُﻬﻢْ ﻓِﻲ‬، ٍ‫ َﻭﺍﺿْ ﺮِﺑُﻮ ُﻫﻢْ َﻋﻠَﻴْ َﻬﺎ َﻭ ُﻫﻢْ ﺃَ ْﺑﻨَﺎﺀُ َﻋﺸْﺮ‬، َ‫ُﻣﺮُﻭﺍ ﺃَ ْﻭﻻﺩَ ُﻛﻢْ ِﺑﺎﻟﺼَّﻼ ِﺓ َﻭ ُﻫﻢْ ﺃَ ْﺑﻨَﺎﺀُ َﺳﺒ ِْﻊ ﺳِ ﻨِﻴﻦ‬
) 247 ‫ ﺭﻗﻢ‬، ” ‫ْﺍﻟﻤَﻀَﺎ ِﺟ ِﻊ ( ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ ” ﺍﻹﺭﻭﺍﺀ‬

“Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia


mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun.
Dan pisahkan tempat tidur mereka.” (Dishahihkan oleh Al-Albany
dalam Irwa’u Ghalil, no. 247)

*Membahagiakan Anak*
Jangan termakan prinsip utk membahagiakan anak dengan cara2 yg
kurang baik. Lihatlah ada berita bahwa anak 8 tahun dengan berat
100 kg sudah meninggal karena ortunya tidak tega dengan tangisan
anaknya sehingga ortunya berusaha mendiamkan tangisannya
dengan memberinya makan yg manis2.

*ANAK SEHAT*

Anak sehat adalah dambaan setiap ortu.


Dalam istilah medis dikenal dengan istilah anak yg sakit, ortu jg ikut
sakit. Tentu ketika anak sakit, ortu merasakan sakit dan sedih atas
apa yg diderita anaknya.

Mengenai penyakit, sumber penyakit ada 3:

_ Makanan_
Makanan adalah sumber penyakit utama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak ada wadah yang dipenuhi anak Adam yang lebih buruk dari
perutnya. Cukuplah anak Adam mengkonsumsi beberapa suap
makanan untuk menguatkan tulang rusuknya. Kalau memang tidak
ada jalan lain (memakan lebih banyak), maka berikan sepertiga
untuk (tempat) makanan, sepertiga untuk (tempat) minuman dan
sepertiga untuk (tempat) nafasnya.” (HR. Tirmizi, no. 2380, Ibnu
Majah, no. 3349, dishahihkan oleh Al-Albany dalam kitab shahih
Tirmizi, no. 1939)

Makanlah dengan bergizi dan seimbang. Bahkan ulama dahulu


membiasakan puasa dalam hidupnya. Berikan ruang sepertiga utk
makan, minum, dan bernafas.

Oleh karena itu, begitu banyak penyakit yg saat ini diderita


disebabkan karena pola hidup. Berbeda dengan org2 dahulu yg
meninggal karena faktor degeneratif atau sudah tua karena sebentar
lagi menuju akhirat. Rambut sudah mulai putih yg biasa dialami
kakek2 dan nenek2. Berbeda dengan sekarang, penyakit yg muncul
saat ini seperti diabetes, asam urat, hipertensi, dsb yg notabene
disebabkan oleh makanan.

Dulu banyak org yg mengalami penyakit pola hidup dimulai usia 50


tahun. Saat ini org usia 30 tahun sudah mengalami sakit yg
disebabkan pola hidup. Begitu jg pola hidup anak2 yg sering makan
manis2 seperti permen dan es krim. Rasulullah memerintahkan
supaya ortu makan bersama anak2, supaya anak2 melihat apa yg
dimakan ortunya itu makanan yg sehat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:


‫َﺎﺭﻙْ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻴْ ِﻪ‬
ِ ‫ ﺍِﺟْ ﺘَﻤِ ُﻌﻮْﺍ َﻋﻠَﻰ ﻃَﻌﺎ َ ِﻣﻜُﻢْ ُﻳﺒ‬.
“Berkumpullah kalian dalam menyantap makanan kalian (bersama-
sama), (karena) di dalam makan bersama itu akan memberikan
berkah kepada kalian.” [HR. Abu Dawud no. 3764, hasan. Lihat
Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 664]

Penyakit diabetes adalah penyakit yg menurut teori disebabkan


karena gen atau keturunan. Penyakit pola hidup tidak terkena saat
itu juga, bisa jadi dimulai saat anak dan terakumulasi sejak anak2
dan baru dirasakan ketika sudah dewasa. Lihat pada usia 40 tahun
ketika penyakit sudah mulai terasa.
Anak yg makan makanan manis, cenderung lebih hiperaktif.
Oleh karena itu, sebisa mungkin mengurangi makanan manis yg
akan menyebabkan diabetes.

Kurangi makanan berbentuk snack yg katanya mengandung banyak


MSG. Sesungguhnya bukan karena MSG penyebabnya, selama
porsinya tepat. MSG inilah yg mengandung rasa gurih dan umami.

Akan tetapi,
Prinsip kedokteran itu semua substansi berpotensi menjadi racun
jika over dosis. Semua yg berlebihan adalah tidak baik.

Kenapa snack itu merugikan? Karena snack itu mengandung gula


dan karbohidrat yg membuat porsi makan besarnya berkurang
sehingga minat makan anak pun berkurang.

Mengenai makanan ini, jangan memaksa anak utk makan. Ini bisa
menimbulkan mindset bahwa makan ini sesuatu yg menyiksa.
Jangan juga memaksa anak2 utk menghabiskan makanan yg ada di
piringnya.

Jangan memberi makan makanan yg haram utk anak2 kita.


Perhatikan dari mana harta kita berasal.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫َّﺎﺱ َﺯ َﻣﺎﻥٌ ﺎَﻟ ُﻳﺒَﺎﻟِﻲ@ ْﺍﻟﻤَﺮْﺀُ ِﺑﻤَﺎ ﺃَ َﺧﺬَ ْﺍﻟﻤَﺎ َﻝ ﺃَ ِﻣﻦْ َﺣﺎَﻠ ٍﻝ ﺃَ ْﻡ ِﻣﻦْ َﺣﺮ ٍَﺍﻡ‬ ْ
ِ ‫ﻟَﻴَﺄ ِﺗﻴَﻦَّ َﻋﻠَﻰ ﺍﻟﻨ‬
“Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi
peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara
yang halal ataukah dengan cara yang haram”. [HR Bukhari].

Makanan yg haram ini menyebabkan doa tdk terkabul.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan orang yang


lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan
kedua tangannya ke langit, ‘Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku,’
sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya
haram, dan diberi kecukupan dengan yang haram, bagaimana
doanya akan dikabulkan?”

Sungguh makanan yg masuk ke daging akan mempengaruhi sifat


kita hingga menurun ke anak kita.

Kata ulama, org Arab itu sifatnya keras dan pencemburu karena
makan daging unta. Unta hidup di daerah tandus padang pasir.
Berbeda dengan org Asia yg lembut dan patuh karena makan daging
sapi dan kambing. Org Arab ketika bersumpah dan berjanji akan
benar2 dilaksanakan. Berbeda pula org Eropa yg tdk cemburu
karena makan daging babi. Lihatlah bagaimana perilaku babi.

Lihat juga dari mana harta kita berasal yg kita berikan ke anak kita.
Makanan haram berdampak buruk bagi anak. Entah menjadi anak yg
bermasalah, atau menjadi anak yg hanya akan mencari dunia dan
lupa akan akhirat. Mereka seperti pohon pinus, tinggi menjulang
namun tdk mampu menjadi peneduh org2 yg ada di bawahnya.

_ Infeksi dari bakteri atau virus_


Ini tergantung lingkungan sekitar.

_ Lingkungan_
Lingkungan juga tergantung musim
_ Gen atau keturunan_
Seperti penyakit diabetes.

*ANAK adalah INVESTASI BERHARGA*

Jangan lupa mendoakan kebaikan utk anak2 kita. Karena harapan


terakhir kita ada pada anak2 kita. Merekalah yg akan mendoakan
kita jika kita telah tiada. Saat kita meninggal, maka tersisalah tiga
orang, yakni pasangan kita, orangtua dan anak2 kita.

*ANAK NAKAL*

Terkait pendidikan anak, kenapa anak kita nakal padahal makanan


sudah dicek halal semua. Ada yg harus kita ingat, mungkin kita
belum meminta maaf kepada ortu kita kalau dulu kita jg pernah
nakal kepada ortu kita.

*INFEKSI*

Infeksi atau penyakit dapat dicegah. Salah satunya adalah dengan


IMUNISASI.
Kebanyakan para ulama sudah menjelaskan ttg imunisasi ini,
hukumnya boleh.
Bahkan, di Saudi dan Australia, salah satu syarat masuk sekolah
adalah sudah di imunisasi.
Maka, janganlah kita mudah terpercaya _hoax._
Produsen vaksin indonesia adalah Bio Farma yang kemudian
diekspor ke Asia tenggara bahkan Saudi.
Sejarah Vaksin adalah dari Ottoman. Bukan dari Yahudi.

*PENYAKIT AIN*

*Penyakit ‘ain adalah pandangan karena takjub atau hasad dan setan
menggunakannya utk kemudharatan.*
Sebagaimana yg kita ketahui, sebab timbulnya penyakit ada dua:
sebab kauni dan syar’i.

Tiga sebab yg disebutkan sebelumnya adalah sebab secara kauni


yaitu muncul karena adanya hubungan sebab akibat yg dapat diteliti
secara ilmiah.
Namun disamping sebab kauni, terdapat sebab syar’i, yaitu sebab
yang dijelaskan oleh syariat.
Penyakit ‘ain adalah salah satu sebab yang bisa membuat kondisi
anak memburuk secara tiba-tiba tanpa ada alasan yg jelas.

Sebab ‘ain muncul dari pandangan. Baik karena hasad, ataupun


karena takjub. Namun, ‘ain ini bisa juga muncul dari orang yang tidak
melihat secara langsung (hanya mendengar kabar) kemudian muncul
di hatinya hasad atau rasa takjub tanpa pujian kepada Allah.

*HINDARI UPLOAD VIDEO DAN FOTO ANAK ANAK*

Para ulama menasihatkan agar kita tidak perlu memajang foto anak2
kita di media sosial karena bisa jadi akan menimbulkan hasad atau
setidaknya ketakjuban yang bisa saja memunculkan ‘ain.

*MENDO’AKAN ANAK KITA*

Nabi Muhammad memberikan contoh kepada kita bagaimana


memohon perlindungan kepada Allah bagi Hasan dan Husain.

Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wa sallam memohonkan perlindungan untuk
Hasan dan Husain, beliau membaca;

ٍ ‫ َومِنْ ُك ِّل َعي‬،ٍ‫ان َو َها َّمة‬


‫ْن الَمَّة‬ @ٍ ‫ْط‬ ِ ‫ُأعِ ي ُْذ ُك َما ِب َكلِ َما‬
َ ‫@ مِنْ ُك ِّل َشي‬،‫ت هَّللا ِ ال َّتا َّم ِة‬

“Aku memohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna


untuk kalian berdua, dari gangguan setan dan binatang berbisa, dan
dari pandangan mata (‘ain) yang membuat sakit.” (HR. Bukhari & Abu
Daud)

‫وهللا أعلم بالصواب‬


Semoga bermanfaat.
‫بارك هللا فيكم‬

:: SDIT Yaa Bunayyaa ::

_Berakidah Shahih, Beramal Shalih dan Berakhlak Mulia_


0274 2921193
www.sdityaabunayya.com
sdityaabunayya.ypia@gmail.com

Didukung oleh: YPIA (Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari )

Anda mungkin juga menyukai