*MUQADDIMAH*
Hal ini bukan hanya menimpa org awam, namun jg org2 yg sudah
ngaji. Oleh karena itu perhatikanlah, jangan sampai kita
meninggalkan yg wajib karena mengutamakan sunnah.
Pernah ada suatu cerita bahwa di pondok juga ada banyak ortu yg
menyekolahkan anaknya di pondok dan lepas tangan begitu saja.
Padahal yg harus kita tahu, ustadz dan ustadzah juga masih butuh
ilmu. Karena mereka juga masih sangat butuh upgrade ilmu. Ada
ustadz dan ustadzah yg baru berpengalaman, ada juga ustadz dan
ustadzah yg baru pertama kali menghadapi anak2. Oleh karena itu
harus ada komunikasi yg baik antara ustadz dan ustadzah dengan
ortu.
Terkadang ortu masih merasa cuek karena sudah merasa aman
telah menitipkan anaknya di sekolah sunnah. Inilah yg seharusnya
menjadi catatan supaya ortu tetap perhatian mengenai
perkembangan anaknya. Seharusnya ada komunikasi aktif antara
ortu dengan ustadz dan ustadzah. Bagaimana anaknya di sekolah,
bagaimana anak tsb mengerjakan tugas, dll.
Sejatinya ustadz dan ustadzah juga masih sama2 belajar, ada yg baru
pertama kali bertemu anak2 dan menghadapi anak2 di lapangan.
Idealnya satu kelas ada 10-15 anak. Ini supaya maksimal dalam
memantau aspek kognitifnya, psikomotor, dan afektifnya.
Sejatinya semua anak itu polos, ingin bahagia, ingin senang. Anak
lahir tidak ada yg langsung nakal. Ini pasti ada pengaruh dari ortu yg
lalai dalam mendidik anaknya.
Ketika suami istri baik, maka anak pun ikut menjadi baik. Pelajarilah
bagaimana menjadi suami dan istri yg baik. Bisa jadi anak stress
karena istri stress. Istri stress karena suami yg membuat stress. Dan
pengaruh dunia luar yg membuat stress. Maka sebisa mungkin
suami tidak membuat istri stress.
Sungguh setan ingin sekali memisahkan suami istri. Bahkan sebaik2
setan adalah yg memisahkan suami istri.
*Terlalu Sayang*
Terkadang karena terlalu sayangnya kita kpd anak kita, kita
memberikan semuanya untuknya, seperti game dan HP dengan
alasan melatih otak. Tapi ingatlah mafsadat dan mudharatnya lebih
banyak yg akan ditimbulkan. Atau bahkan memberikan film2 yg di
dalamnya terdapat musiknya, meski mengandung hikmah atau
nasehat.
*Tidak Tega*
Ortu sering luluh dengan tangisan anak. Padahal anak itu tidak
sepolos dan selugu yg kita kira. Anak2 itu cerdas dan pintar. Tidak
bisa kita bohongi begitu saja. Misal kita janji membelikan ini dan itu.
Tidak semudah itu. Anak2 pasti akan menagih janji tsb. Bahkan
anak2 pun punya trik utk licik dalam tanda petik. Misal dengan
menangis supaya dibelikan apa yg ia mau.
َﻭ َﻓﺮِّﻗُﻮﺍ َﺑﻴْﻨَ ُﻬﻢْ ﻓِﻲ، ٍ َﻭﺍﺿْ ﺮِﺑُﻮ ُﻫﻢْ َﻋﻠَﻴْ َﻬﺎ َﻭ ُﻫﻢْ ﺃَ ْﺑﻨَﺎﺀُ َﻋﺸْﺮ، َُﻣﺮُﻭﺍ ﺃَ ْﻭﻻﺩَ ُﻛﻢْ ِﺑﺎﻟﺼَّﻼ ِﺓ َﻭ ُﻫﻢْ ﺃَ ْﺑﻨَﺎﺀُ َﺳﺒ ِْﻊ ﺳِ ﻨِﻴﻦ
) 247 ﺭﻗﻢ، ” ْﺍﻟﻤَﻀَﺎ ِﺟ ِﻊ ( ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ ” ﺍﻹﺭﻭﺍﺀ
*Membahagiakan Anak*
Jangan termakan prinsip utk membahagiakan anak dengan cara2 yg
kurang baik. Lihatlah ada berita bahwa anak 8 tahun dengan berat
100 kg sudah meninggal karena ortunya tidak tega dengan tangisan
anaknya sehingga ortunya berusaha mendiamkan tangisannya
dengan memberinya makan yg manis2.
*ANAK SEHAT*
_ Makanan_
Makanan adalah sumber penyakit utama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak ada wadah yang dipenuhi anak Adam yang lebih buruk dari
perutnya. Cukuplah anak Adam mengkonsumsi beberapa suap
makanan untuk menguatkan tulang rusuknya. Kalau memang tidak
ada jalan lain (memakan lebih banyak), maka berikan sepertiga
untuk (tempat) makanan, sepertiga untuk (tempat) minuman dan
sepertiga untuk (tempat) nafasnya.” (HR. Tirmizi, no. 2380, Ibnu
Majah, no. 3349, dishahihkan oleh Al-Albany dalam kitab shahih
Tirmizi, no. 1939)
Akan tetapi,
Prinsip kedokteran itu semua substansi berpotensi menjadi racun
jika over dosis. Semua yg berlebihan adalah tidak baik.
Mengenai makanan ini, jangan memaksa anak utk makan. Ini bisa
menimbulkan mindset bahwa makan ini sesuatu yg menyiksa.
Jangan juga memaksa anak2 utk menghabiskan makanan yg ada di
piringnya.
َّﺎﺱ َﺯ َﻣﺎﻥٌ ﺎَﻟ ُﻳﺒَﺎﻟِﻲ@ ْﺍﻟﻤَﺮْﺀُ ِﺑﻤَﺎ ﺃَ َﺧﺬَ ْﺍﻟﻤَﺎ َﻝ ﺃَ ِﻣﻦْ َﺣﺎَﻠ ٍﻝ ﺃَ ْﻡ ِﻣﻦْ َﺣﺮ ٍَﺍﻡ ْ
ِ ﻟَﻴَﺄ ِﺗﻴَﻦَّ َﻋﻠَﻰ ﺍﻟﻨ
“Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi
peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara
yang halal ataukah dengan cara yang haram”. [HR Bukhari].
Kata ulama, org Arab itu sifatnya keras dan pencemburu karena
makan daging unta. Unta hidup di daerah tandus padang pasir.
Berbeda dengan org Asia yg lembut dan patuh karena makan daging
sapi dan kambing. Org Arab ketika bersumpah dan berjanji akan
benar2 dilaksanakan. Berbeda pula org Eropa yg tdk cemburu
karena makan daging babi. Lihatlah bagaimana perilaku babi.
Lihat juga dari mana harta kita berasal yg kita berikan ke anak kita.
Makanan haram berdampak buruk bagi anak. Entah menjadi anak yg
bermasalah, atau menjadi anak yg hanya akan mencari dunia dan
lupa akan akhirat. Mereka seperti pohon pinus, tinggi menjulang
namun tdk mampu menjadi peneduh org2 yg ada di bawahnya.
_ Lingkungan_
Lingkungan juga tergantung musim
_ Gen atau keturunan_
Seperti penyakit diabetes.
*ANAK NAKAL*
*INFEKSI*
*PENYAKIT AIN*
*Penyakit ‘ain adalah pandangan karena takjub atau hasad dan setan
menggunakannya utk kemudharatan.*
Sebagaimana yg kita ketahui, sebab timbulnya penyakit ada dua:
sebab kauni dan syar’i.
Para ulama menasihatkan agar kita tidak perlu memajang foto anak2
kita di media sosial karena bisa jadi akan menimbulkan hasad atau
setidaknya ketakjuban yang bisa saja memunculkan ‘ain.