Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN KEGIATAN 1

Sel Tumbuhan
Tujuan
1. Mempertajam kecermatan mengamati dan mengidentifikasi .
2. Meningkatkan kemampuan analisis dan menyimpulkan
3. Merumuskan permasalahan dan menyelesaikan masalah secara ilmiah.

Kegiatan ini terdiri dari 2 langkah, yaitu eksplorasi konsep dan


penyelesaian masalah. Ikutilah kegiatan secara berurutan mengikuti panduan
berikut.

I. Eksplorasi Konsep
Untuk mengawali kinerja penyelesaian masalah Anda, lakukanlah pengamatan
pada kelompok spesimen berikut sebagai acuan. Lakukan penyayatan baik
melintang maupun membujur. Gambarlah dan identifikasilah bagian-bagian sel
apa yang dapat Anda temukan pada spesimen berikut.

Kelompok spesimen A
 Daun Zinnia atau daun Ficus
 Daun Elodea
 Cabai besar yang hijau dan merah

Kelompok spesimen B
 Umbi lapis bawang merah
 Daun Rhoeo discolor

Kelompok spesimen C
 Umbi kentang
 Umbi ketela pohon
 Biji jagung
 Biji padi

Kelompok spesimen D
 Rhizome jahe
 Kulit buah jeruk

1
Kelompok spesimen E
 Tangkai daun bayam
 Tangkai daun begonia

Kelompok spesimen F
 Tempurung kelapa
 Batang pinus

II. Penyelesaian masalah


Eksplorasi Fenomena 1.

Bacalah dengan cermat uraian berikut.

Warna pada Tumbuhan


1) Organisme yang dikelompokkan dalam tumbuhan ditandai dengan ciri
memiliki warna, selain juga memiliki bentuk tubuh yang kaku. 2) Berbagai
fenomena unik dapat dijumpai terkait perubahan warna, diantaranya adalah
perubahan warna pada buah. 3) Buah yang belum masak biasanya berwarna hijau,
dan secara perlahan akan kehilangan warna hijau bila masak, seperti tampak pada
Gambar 1.1.
4) Warna hijau pada buah disebabkan karena adanya kandungan klorofil.
5) Hilangnya warna hijau dikarenakan klorofil mengalami degradasi struktur klo
rofil secara enzimatik. 6) Hilangnya klorofil berkaitan dengan pembentukan atau
munculnya pigmen kuning hingga merah. 7) Warna buah kuning, oranye dan
merah-oranye ditentukan oleh pigmen karotenoid. 8) Karotenoid adalah senyawa
yang selalu ada dalam jaringan tumbuhan, akan tetapi tidak tampak karena adanya
klorofil, atau sebaliknya. 9) Senyawa karotenoid terdapat dalam bentuk santofil,
karoten, dan likopen.
10) Zat warna lain yang terdapat pada semua jenis tanaman adalah
flavonoid. 11) Senyawa ini mudah larut dalam air dan terdapat dalam cairan sel.
12) Kelompok flavonoid meliputi antosianin yang berwarna merah, biru atau ungu,
terdapat juga antosantin yang berwarna kuning. 13) Kelompok flavonoid yang lain
adalah katekin dan leukoantosianin yang warnanya kurang nyata tetapi dapat

2
berubah menjadi warna coklat. 14) Dua senyawa terakhir ini sering disebut sebagai
tannin.
15) Antosianin menghasilkan warna-warna merah-ungu pada buah
maupun sayuran. 16) Antosianin dapat larut dalam air, sehingga dijumpai dalam
vakuola sel, namun sering pula pada lapisan epidermis. 17) Antosianin
menghasilkan warna-warna kuat yang sering menutupi karotenoid dan klorofil. 18)
Warna yang bervariasi adalah ciri khusus pada sel-sel tumbuhan, selain adanya
dinding sel dan ditemukannya berbagai senyawa ergastik, serta adanya vakuola.
19) Keberadaan ciri-ciri khusus pada tumbuhan sangat dipengaruhi berbagai
faktor, seperti faktor usia perkembangan, maupun faktor tempat hidupnya. 20)
Sebuah penelitaian pada tumbuhan tali putri memperkuat pandangan tersebut.
21) Tali putri dianggap tumbuhan parasit, tumbuhnya membelit, tidak
tampak akar dan daunnya. 22) Tali putri yang tergolong Cuscuta australis R.Br.
berwarna hijau kekuningan dan orange, sedangkan Cassytha filiformis L. berwarna
hijau dan coklat kemerahan. 23) Tumbuhan yang berwarna hijau dan diasumsikan
sebagai tumbuhan muda dan coklat kemerahan dianggap sebagai tumbuhan tua.
24) Cuscuta australis R.Br. dianggap tumbuhan haloparasit dan parasit
obligat, dengan kriteria tidak mempunyai cukup klorofil, shingga siklus hidup
sepenuhnya bergantung pada tumbuhan inang sebagai pemasok kebutuhan
makanan, air, nutrien,serta dukungan fisiknya. 25) Cassytha filiformis L. dianggap
tumbuhan hemiparasit dan parasit obligat, dengan kriteria mempunyai klorofil dan
dapat melangsungkan fotosintesis sendiri, akan tetapi sumber karbon, air dan
nutrisi diperoleh dari tumbuhan inang.
26) Hasil identifikasi menunjukkan tumbuhan Cuscuta australis R.Br. hijau
kekuningan memiliki kadar air yang lebih rendah daripada yang berwarna orange,
hal ini dimungkinkan karena tumbuhan Cuscuta australis R.Br. hijau kekuningan
tumbuh pada tempat yang lebih ternaung dibandingkan Cuscuta australis R.Br
orange. 27) Rasio berat daun akan berkurang pada kondisi ternaung,sehingga
dapat dikatakan bahwa naungan berpengaruh pada semakin besarnya kadar air
daun. 28) Kadar air tumbuhan Cassytha filiformis L. hijau lebih tinggi dari pada
yang berwarna coklat kemerahan. 29) Kandungan air pada daun dan batang akan
turun perlahan sejalan dengan bertambahnya umur tanaman.
30) Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa kandungan klorofil tumbuhan
Cassytha filiformis L. lebih tinggi daripada Cuscuta australis R.Br. 31) Fenomena
tersebut dimungkinkan karena Cassytha filiformis L. tidak hidup dengan

3
mengandalkan hasil fotosintesisnya sendiri, namun perkembangannya sangat
ditentukan oleh keberadaan sinar matahari. 32) Tempat tumbuh taliputri
berpengaruh pada besarnya kandungan klorofil, dimana tumbuhan Cuscuta
australis R.Br. hijau kekuningan memiliki kandungan klorofil yang lebih tinggi dari
pada Cuscuta australis R.Br. orange. 33) Pada umumnya Cuscuta australis
R.Br.hijau kekuningan tumbuh pada lokasi yang lebih ternaung daripada Cuscuta
australis R.Br. orange, sehingga terjadi sintesis klorofil yang merupakan
kompensasi tumbuhan Cuscuta australis R.Br. hijau kekuningan untuk dapat
mempertahankan hidupnya secara normal. 34) Tanaman yang tumbuh di kondisi
ternaung akan memiliki kandungan klorofil lebih tinggi daripada tanaman yang
tumbuh di kondisi tidak atau kurang ternaung.
35) Penurunan kandungan klorofil Cassytha filiformis L. pada taliputri
coklat kemerahan dapat dilihat juga melalui perubahan kenampakan warna
tumbuhan taliputri tersebut. 36) Perubahan warna hijau pada tumbuhan taliputri
muda menjadi coklat kemerahan setelah tua, berkaitan dengan pemecahan
kloroplas menjadi kromoplas yang menyebabkan klorofil rusak, sehingga
kandungan klorofil menurun selama proses pendewasaan tumbuhan.
37) Kandungan karotenoid tumbuhan Cuscuta australis R.Br. dan Cassytha
filiformis L. menunjukkan kecenderungan bahwa urutan kandungan karotenoid
tumbuhan taliputri dari yang tertinggi sampai yang terendah adalah Cuscuta
australis R.Br. orange diikuti oleh Cuscuta australis R.Br. hijau kekuningan
kemudian Cassytha filiformis L. hijau yang relatif sama dengan Cassytha filiformis L.
coklat kemerahan. 38) Kandungan karotenoid pada tumbuhan Cuscuta australis
R.Br. orange lebih tinggi daripada Cuscuta australis R.Br.hijau kekuningan.
39) Fenomena pada alinea terdahulu dimungkinkan oleh degradasi klorofil
pada Cuscuta australis R.Br. orange karena tumbuh pada lokasi yang lebih terbuka
daripada Cuscuta australis R.Br. hijau, sehingga dibutuhkan karotenoid untuk
melindungi klorofil dari kerusakan karena cahaya. 40) Keberadaan karotenoid di
dalam tumbuhan tingkat tinggi memainkan peranan penting sebagai pelindung
klorofil terhadap cahaya atau sebagai fotoprotektor.
Apakah fenomen tersebut juga terjadi pada tumbuhan lain? Bagaimana
struktur komponen sel yang menunjang fenomena tersebu?

Setelah mencermati fenomena tersebut, apakah fenomen tersebut juga


terjadi pada tumbuhan lain? Bagaimana struktur komponen sel yang menunjang

4
fenomena tersebut? Jawablah pertanyaan yang secara rinci dituliskan sebagai
berikut.
1. Identifikasi fakta. Kalimat nomor berapa yang menyajikan fakta?
2. Menggali ide. Ide atau gagasan apa yang dapat Anda munculkan setelah
membaca fenomena tersebut. Tuliskan ide Anda dengan bebas
3. Permasalahan. Dari fakta-fakta yang telah Anda pilih dan ide yang muncul
tersebut tuliskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan untuk
mengungkap fenomena terkait ciri-ciri khusus pada sel tumbuhan.
4. Hipotesis. Tuliskan hipotesis yang sesuai dengan permasalahan Anda.
5. Variabel. Tuliskan variabel-variabel yang akan Anda amati, serta buatlah
definisi dari variabel tersebut.
6. Merencanakan. Tuliskan perencanaan kegiatan untuk menjawab
permasalahan.

Catatan
 Anda diperkenankan memilih sendiri spesimen tumbuhan yang akan Anda
teliti.
 Kegiatan penyelesaian masalah yang Anda rencanakan dapat mengacu
pada uraian konsep pada bab ini, dan juga beberapa petunjuk berikut.
 Tuliskan prediksi tentang struktur apa yang akan anda temukan dari
tiap spesimen.
 Buatlah sayatan tipis pada spesimen
 Buatlah sediaan segar dengan media air
 Lakukan pengamatan dengan mikroskop, temukan dan deskripsikan
struktur yang menjadi ciri khusus sel tumbuhan, misalnya plastida,
pigmen pada vakuole, kristal, amilum, minyak, dinding sel dan
noktah.
 Analisis hasil dapat Anda lakukan mengacu beberapa pertanyaan berikut.
 Diskripsi secara tertulis perbedaan struktur kloroplas, kromoplas dan
amiloplas, beserta kaitan dengan fungsinya. Buatlah prediksi pada organ
apa organel tersebut banyak terdapat, dan mengapa?
 Tuliskan diskripsi perbedaan vakuola yang berisi pigmen antosianin
dengan pigmen tanin.
 Diskripsikan tipe kristal yang teramati, jelaskan pula fungsinya.
 Diskripsikan perbedaan antara noktah sederhana dengan noktah ladam,
dan apa perannya bagi tumbuhan.
 Deskripsikan perbedaan struktur berbagai jenis amilum

5
 Tuliskan kaitan antara tiap struktur tersebut dengan perannya bagi
tumbuhan.
7. Kesimpulan. Tuliskan kesimpulan yang relevan untuk menjawab
permasalahan Anda.
8. Refleksi. Tuliskan hal yang menarik atau berkesan dari kegiatan Anda.

Selamat Berkarya

Anda mungkin juga menyukai