Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

NILAI PERSATUAN DALAM PANCASILA

Disusun Oleh :

Muhammad Arif Padanrangi ; D011221087; 2022


Taufik Riady ; D011221071; 2022
Hasnah ; D011221027; 2022
Muhammad Arif Padanrangi ; D011221087; 2022
Taufik Riady ; D011221071; 2022
Hasnah ; D011221027; 2022
Muhammad Arif Padanrangi ; D011221087; 2022
Taufik Riady ; D011221071; 2022
Hasnah ; D011221027; 2022
Muhammad Arif Padanrangi ; D011221087; 2022
Taufik Riady ; D011221071; 2022
Hasnah ; D011221027; 2022

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
DAFTAR ISI

BAB I 1
Ketik judul bab (Tingkat 2) 2
Ketik judul bab (Tingkat 3)3
BAB II 4
Ketik judul bab (Tingkat 2) 5
Ketik judul bab (Tingkat 3)6
BAB III 1
A. KESIMPULAN 2
B. SARAN 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara
resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II
No.7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945. Pancasila sebagai dasar
filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, tidak terbentuk secara
mendadak. Namun, terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang
dalam sejarah bangsa Indonesia. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk
mengatur pemerintahan Negara serta sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan Negara.
Seperti yang kita ketahui, Pancasila berasal dari kata Panca yaitu lima dan
Sila yang berarti prinsip/dasar. Jadi dapat diartikan bahwa Pancasila adalah
lima prinsip/dasar. Lima sila tersebut yaitu 1) Ketuhanan Yang Maha Esa, 2)
Persatuan yang Adil dan Beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5)
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Meskipun dalam sila-sila
terkandung nilai-nilai yang memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya
namun kesemuanya itu tidak lain merupakan suatu kesatuan yang sistematis.
Pancasila yang telah ditetapkan sebagai dasar Negara Republik
Indonesia merupakan ideologi/cita-cita, pandangan, dan falsafah hidup yang
harus dijadikan pedoman oleh rakyat Indonesia dalam menjalankan kehidupan
mulai dari ruang lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai
yang telah ada dan tumbuh dalam kehidupan masyarakat Indonesia jauh
sebelum Indonesia merdeka. Nilai-nilai tersebut digali dan dihidupkan
kembali oleh pendiri Bangsa Indonesia hingga dirumuskan dalam suatu
dasar negara dan sekaligus dijadikan sebagai cita-cita hidup bangsa.
Negara Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku,
ras, bahasa, agama dan budaya yang berbeda. Ada banyak sekali keragaman
yang ada didalamnya, salah satunya yakni kebudayaan. Hal ini dapat dilihat
dari rumah adat, upacara adat, tarian adat, pakaian adat tradisional hingga
makanan khas daerah yang berbeda-beda. Keberagaman kebudayaan menjadi
kekayaan dan keindahan tersendiri bagi Indonesia. Namun, dengan adanya
ragam budaya ini juga menjadikan Indonesia rentan akan konflik dan
perpecahan. potensi disintegrasi, konflik, dan separatisme sebagai
dampak dari negara kesatuan yang bersifat multi etnik dan struktur
masyarakat Indonesia yang majemuk dan plural. Sebagai masyarakat
majemuk, Indonesia memiliki dua kecenderungan atau dampak akibat
keberagaman budaya tersebut di antaranya adalah berkembangnya perilaku
konflik di antara berbagai kelompok etnik dan sikap egoisme
(etnosentrisme).
Demi mencegah Indonesia untuk terpecah belah, dirumuskan lah sila
ketiga Pancasila. Sila ketiga Pancasila sendiri berbunyi Persatuan Indonesia.
Persatuan dan kesatuan berasal dari kata "satu" yang memiliki arti utuh atau
tidak terpecah-belah. Kata Persatuan sendiri bisa diartikan sebagai
perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu.
Sedangkan Kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah
menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya dengan
keutuhan.
Pengamalan sila ketiga dalam keberagaman kebudayaan yang ada di
Indonesia ini sangat penting. Sila ketiga pada pancasila yakni persatuan
Indonesia memiliki nilai nasionalisme dalam tiap butir pengamalannya.
Dengan adanya sikap nasionalisme mengutamakan kepentingan dan
keselamatan bangsa maka persatuan dan kesatuan akan terwujud. Masyarakat
Indonesia harus memahami terkait nilai-nilai pada Pancasila, terutama pada
bahasan ini yakni pada sila ketiga. Hal ini agar masyarakat menyadari
pentingnya menjaga persatuan dalam keragaman kebudayaan yang ada di
Indonesia. Meskipun banyak perbedaan yang ada didalamnya tetapi tetap satu
kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, maka dapat dideskripsikan bahwa rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut ;
1. Apa itu nilai persatuan?
2. Apakah makna nilai persatuan dalam sila persatuan Indonesia?
3. Apakah alasan pentingnya keberadaan nilai persatuan pada sila ketiga?
4. Apakah pokok pikiran dari sila persatuan Indonesia?
5. Apakah unsur-unsur hakikat persatuan?
6. Apakah kepribadian manusia yang terkandung dalam Pancasila?
7. Apakah hakikat manusia sebagai dasar ontologis hak asasi manusia?
8. Apakah implementasi sila ketiga dalam kehidupan masyarakat?
9. Bagaimana etika global terhadap sebuah nilai dasar persatuan?
10. Bagaimana dampak turunnya nilai persatuan?

C. TUJUAN DAN MANFAAT


Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dan manfaat dapat dideskripsikan
sebagai berikut :
1. Mengetahui makna nilai persatuan dalam sila ketiga
2. Mengetahui alasan pentingnya keberadaan nilai persatuan dalam sila ketiga
3. Mengetahui pokok pikiran dari sila ketiga
4. Mengetahui unsur-unsur hakikat persatuan
5. Mengetahui kepribadian manusia yang terkandung dalam Pancasila
6. Mengetahui implementasi sila ketiga dalam kehidupan masyarakat
7. Dapat menerapakan etika global dalam kegiatan sehari-hari

BAB II

PEMBAHASAN

A. Nilai Persatuan
A.1 Definisi Nilai
A.2 Definisi Persatuan
A.3 Definisi Nilai Persatuan
B. Makna Sila Persatuan Indonesia
C. Alasan Pentingnya Keberadaan Sila Ketiga
D. Pokok Pikiran Dari Sila Persatuan Indonesia
E. Unsur-Unsur Hakikat Persatuan
F. Implementasi Sila Ketiga Dalam Kehidupan Masyarakat
G. Etika Global Terhadap Sebuah Nilai Dasar Persatuan
H. Bagaimana Dampak Turunnya Nilai Persatuan

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
Ditengah kondisi Indonesia saat ini yang sedang marak isu SARA dan
intoleransi dimana-mana, kita sebagai rakyat dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia haruslah selalu memegang teguh sila persatuan Indonesia. Melihat
esensi dari sila persatuan Indonesia, dimana Indonesia terbentuk dari beragam
suku, ras, dan agama, maka penting bagi setiap bangsa Indonesia untuk selalu
menjunjung tinggi sila ketiga Pancasila. Dengan demikian, Indonesia akan
mampu menjadi negara yang tidak mudah terpecah belah oleh pihak-pihak
yang ingin menghancurkan Indonesia.
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari
kata sempurna, maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca
agar makalah kami lebih sempurna

Anda mungkin juga menyukai