MANAGEMENT
01 SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT
04
02 EXECUTING/
PRINSIP PENGADAAN PELAKSANAAN
05 MONITORING &
03
PLANNING/
CONTROLLING
PERENCANAAN
06 CLOSING/
PENYELESAIAN
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
CLOSING EXECUTING
Pengakhiran dan penyelesaian Proses eksekusi pengadaan meliputi
berupa laporan proyek selesai PRINSIP MANAJEMEN penentuan calon penyedia, penjelasan,
klarifikasi dan negosiasi, menetapkan
PENGADAAN pemenang, kontrak, traffic, hingga
gudang
Setiap proyek EPC diawali dengan perencanaan baik di fungsi engineering, procurement (pengadaan)
dan construction (konstruksi). Perencanaan proyek yang baik artinya sudah melakukan kegiatan proyek
50% - 60% . Sisanya adalah proses pelaksanaannya. Adapun perencanaan pada pmbok construction dan
perencanaan EPC WIKA yang dituangkan didalam Rencana Kerja Proyek (RKP) fungsi Pengadaan adalah
sebagai berikut:
PMBOK EPC WIKA
Procurement Management Plan Overview proyek
Enterprise environmental Factor Pola Belanja
SCM Struktur Organisasi dan Man Power loading
Organizational proses asset Kurva S
Project scope statement Rencana Matriks volume
The WBS in procurement Perencanaan pengadaan barang dan RFQ, draft kontrak
The service provider procurement Perencanaan pengadaan jasa dan RFP, draft kontrak
Make or Buy analysis Perencanaan expediting
Project delivery methode Perencanaan Traffic
Construction Contract Perencanaan Warehouse
Contract risk allocation Perencanaan pengelolaan Alat
Procurement planning output Perencanaan Optimalisasi P3DN
Perencanaan pemenuhan target Efisiensi
Perencanaan pemenuhan target VPI
INPUT TOOLS & OUTPUT
TECHNIQUE
• Dokumen kontrak ekternal • Data base RKP Pengadaan :
(Ruang lingkup, AML, spesifikasi • Paketisasi barang dan jasa • Overview proyek
teknis , lampiran) • Meeting internal dan ekternal • Pola belanja
• Dokumen tender • Make or buy analysis • Struktur organisasi dan man
• Project Master Schedule • Survey power loading
• RAB • Kurva S
• Faktor-faktor ekternal (social, • Rencana MAtrik volume
ekonomi, teknologi, politik) • Perencanaan pengadaan
• Regulasi barang dan RFQ
• Sumber daya manusia • Perencanaan pengadaan jasa
• Prosedur pengadaan dan RFP
• Kebijakan pengadaan • Perencanaan expediting
• BOQ • Perencanaan Traffic
• Pengakuan Progres Pengadaan • Perencanaan Warehouse
• Lokasi, COO, dan dimensi • Perencanaan pengelolaan Alat
barang • Perencanaan Optimalisasi
• Work Breakdown Structure P3DN
• Perencanaan pemenuhan target
Efisiensi dan VPI
RKP PENGADAAN
Pada bagian ini dijelaskan uraian singkat Pola Belanja merupakan strategi pengadaan
terkait proyek yang akan dikerjakan yang barang dan jasa yang merupakan rangkaian
berisikan antara lain namun tidak terbatas dari kebijakan proyek dalam memenuhi sumber
kepada : daya yang dibutuhkan. Dalam mengisi pola
belanja ini, tim proyek wajib mendefinisikan :
1. Nilai Proyek
2. Lokasi Proyek 1. Sumber Daya
3. Ruang Lingkup Proyek 2. Kode Sumber Daya
4. Resume Wewenang Pengadaan 3. Bill of Quantity
5. Measurement Progress 4. Pemaketen Pengadaan Barang/Jasa
6. Sumber Daya Manusia 5. Anggaran Pengadaan Barang/Jasa
6. Wewenang Pengadaan
7. Penyedia Barang/Jasa yang akan
digunakan
8. Target kontrak
RKP PENGADAAN
Pola Belanja
POLA PEMBELANJAAN
FORM DAN 25
PROYEK :
LOKASI :
I Penyedia Jasa
1
2
3 (dst)
II Pemasok
1
2
3 (dst)
III Swakelola
1
2
3 (dst)
TOTAL
* *
SDM dalam mengelola pengadaan barang dan Ahmad Kholil Deddy Handoko Rudi Prihartono Sugiono
Jakarta Office
Site Office
4 Orang 4 Orang
Admin Storaging
4 Orang 4 Orang
RKP PENGADAAN
Setiap proyek berpedoman kepada Project Matriks Volume bertujuan untuk mengetahui
Master Schedule (PMS). Dari PMS tersebut kebutuhan material/peralatan disetiap area
diturunkan menjadi Kurva S Pengadaan yang proyek. Sehingga mempermudah monitoring
nantinya menjadi acuan tim pengadaan dalam kebutuhan dan pemakaian material/peralatan.
melaksanakan proses pengadaan sesuai PMS
yang telah disepakati. Pembuatan Kurva S ini
No. Material/Peralatan Volume Satuan Area A Area B Dst….
berdasarkan pada pengakuan progress
pengadan terhadap Pemilik Pekerjaan.
RKP PENGADAAN
FORM DAN 21
Proses
Permintaan
No. Nama Barang/Jasa Perolehan Kontrak Pendatangan Pemakaian Keterangan
Pengadaan
Ra Ri Ra Ri Ra Ri Ra Ri
1 ……………………………..
2 ……………………………..
3 ……………………………..
4 ……………………………..
5 dst
Keterangan :
1. Rencana dan Realisasi di isi kan tanggal, bulan, dan tahun
2. Monitoring proses bisa ditambahkan sesuai kebutuhan
Tujuan utama expediting adalah memastikan Dalam pelaksanaan Proyek, proses mobilisasi
barang sampai di lapangan sesuai dengan peralatan ataupun barang dari pabrikan ke
kontrak. lapangan memiliki peran yang sangat penting
untuk menunjang kecepatan penyelesaian
Perencanaan expediting ini menjelaskan pekerjaan agar proyek tersebut dapat
tentang fase pemenuhan kontrak tiap tiap terselesaikan sesuai dengan schedule yang
barang/alat, lama pabrikasi, rencana FAT, telah direncanakan. Dalam pembahasannya,
hingga proses pengiriman sampai di lapangan. tim pengadaan wajib mendefinisikan minimal:
Alat-alat yang dikelola oleh pengadaan tidak Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri
hanya yang dimiliki proyek, tetapi juga alat-alat BUMN Nomor 08 Tahun 2019 tentang
yang dimiliki oleh Subkontraktor. Pengelolaan Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan
ini berisikan data-data: Barang Dan Jasa Badan Usaha Milik Negara,
dimana dijelaskan bahwa seluruh BUMN wajib
1. Daftar alat mengutamakan penggunaan produk dalam
2. Umur penggunaan alat negeri. Disamping itu BUMN juga wajib
3. Periode service memiliki tim khusus dalam memonitor proses
ini. Oleh karena itu setiap proyek wajib
menyiapkan strategi dalam rangka
pengoptimalan produksi dalam negeri yang
dituangkan kedalam perhitungan TKDN.
RKP PENGADAAN
PROGRAM EFISIENSI
13. PERENCANAAN PEMENUHAN TARGET Harga RAB
TOTAL
Target Deviasi
NO DESCRIPTION Sat. Volume Material Jasa Perolehan Nominal
ENGINEERING
VPI Total - - -
Perolehan Warehouse/
Traffic
Kontrak Gudang
INPUT TOOLS & OUTPUT
TECHNIQUE
• RKP Pengadaan • Data base • Dokumen Perolehan barang dan
• RAB barang dan Jasa • Proses perolehan kontrak jasa
• Dokumen tender barang dan jasa • Dokumen kontrak barang dan
• Pola belanja • Prosedur dan kebijakan jasa
• Template kontrak barang dan pengadaan • Penyedia barang dan jasa
jasa • Incoterm terpilih
• Data Penilaian VPI • Proses perolehan kontrak • Jadual deliveri barang dan
transport pelaksanaan pekerjaan
• Proses prakualfikasi penyedia • Dokumen perolehan tranport
barang dan jasa • Kontrak transport
• Proses penerimaan, • Dokumen Gudang (MRR, NCR,
penempatan dan pengeluaran tranfer slip,APG, laporan
opname )
Proses ini adalah untuk mendapatkan kontrak barang atau jasa dengan melalui
beberapa tahapan sesuai flow dibawah ini:
EPC WIKA
PMBOK
BARANG JASA
• Procurement Solicitation • Paketisasi barang • Paketisasi jasa
• Contract statement of work • Dokumen dari Engineering/MTO (Spek • Dokumen dari engineering dan
• Procurement document Teknis, Data Sheet, Drawing, BOQ) konstruksi (Drawing, BOQ, Scope of
• Prequalification of service • Dokumen Persetujuan Pelaksanaan Work, Metode Kerja)
providers Pengadaan • Dokumen Persetujuan Pelaksanaan
• NGO solicitation seller responses • Penentuan penyedia barang Pengadaan
• Public & government solicitation • Kualifikasi • Penentuan penyedia jasa
• Evaluation & selection of seller • RFQ dan draft kontrak • Kualifikasi
• Single source procurement • Aanwijzing • RFP dan draft kontrak
• Penawaran harga • Aanwijzing
• Klarifikasi dan negosiasi • Penawaran harga
• Evaluasi • Klarifikasi dan negosiasi
• Keputusan pemenang • Evaluasi
• Pemberitahuan pemenang • Keputusan pemenang
• Sanggahan • Pemberitahuan pemenang
• Penunjukkan pemenang • Sanggahan
• Kontrak • Penunjukkan pemenang
• Kontrak
Prosedur Perolehan Pengadaan Barang dan Jasa Proyek (WIKA-DAN-PM-03.01)
Start
Kualifikasi ?
Persetujuan Penentuan Ya
Paketisasi Material Take
Pelaksanaan Penyedia Kualifikasi
Barang/Jasa Off
Pengadaan Barang/Jasa
Tidak
Aanwijzing ?
Negosiasi Dokumen
Klarifikasi Aanwijzing RFQ/RFP
Penawaran Ya
Tidak
Sanggah ?
End Kontrak
2. PURCHASE REQUISTION/MATERIAL
1. PAKETISASI BARANG/JASA TAKE OFF
Seluruh sumber daya yang telah didefinisikan Dokumen ini wajib diterima dari enjiniring atau
pada saat tender maupun perencanaan proyek konstruksi sebelum dilaksanakan proses
dibuatkan paketisasi nya. Hal ini bertujuan pengadaan. Dokumen ini akan menjadi acuan
supaya pelaksanaan pengadaan terlaksana penyedia barang/jasa dalam menawarkan
secara efektif dan efisien. barang/jasa.
Keuntungan lain dengan paketisasi ini adalah: Dokumen-dokumen yang disampaikan adalah:
9. KLARIFIKASI Proyek
Lokasi
:
:
BERITA ACARAKLARIFIKASI/NEGOSIASI
Dalam tahapan ini, tim pengadaan Bersama- A.PKP/BPKP B.Syarat-Syarat Administrasi C. Syarat-Syarat Keuangan D. Aspek Hukum E. Syarat-Syarat Personil F. Sisdur Yang Ditentukan G. Scope
Pekerjaan H. Waktu Pelaksanaan I. Pengadaan Sumber Daya J. Aspek Khusus (Engineer, Peralatan, Mutu Bahan, Mutu Hasil pekerjaan) K. Gambar
sama dengan fungsi Keuangan, Enjiniring Rencana Pekerjaan L. Test/ Inspection/Commissioning M. Harga N. Melaksanakan SMK3L/OHSAS 18001:2007 O. Mengikuti prosedur dan persyaratan
ISO 9001:2015 P. Mengikuti prosedur dan persyaratan SML ISO 14001:2004 Q. Melaksanakan Sistem Manajemen Pengamanan
Jakarta, ………………………………..
PT …........................ PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
................................................ .............................................................
PENAWARAN HARGA
(Rp) (Rp)
Keterangan
oleh penyedia barang/jasa sudah sesuai
dengan persyaratan pada RFQ/RFP dan
klarifikasi, maka dilaksanakan proses negosiasi
harga. Pelaksanaan negosiasi ini dilakukan
bertingkat sesuai kewenangan.
SETELAH KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI
1. x ≤ 1M dengan Proyek
2. 1M < x ≤ 25M dengan Departemen
Total -
3. x > 25M dengan Direksi
PPN -
Total + PPN -
Cara Pembayaran : Uang Muka
Sesuai Berita Acara Klarifikasi &Negosiasi
Harga Berlaku :
Catatan : Berita acara negosiasi ini merupakan kesediaan pemasok/subkontraktor untuk melaksanakan pekerajaan dengan kondisi tersebut diatas
dan lampiran-lampirannya
Untuk menetapkan perusahaan yang melaksanakan pekerjaan akan diterbitkan surat keputusan pemenang/penetapan pemenang
Prosedur Perolehan Pengadaan Barang dan Jasa Proyek (WIKA-DAN-PM-03.01)
A. Evaluasi Penawaran
……………………………………….
Apabila klarifikasi dan negosiasi final sudah 2 PT.
……………………………………….
3 PT.
dilaksanakan, maka perlu dilakukan evaluasi ……………………………………….
B. Sistem
4 PT. Penilaian
Penyedia Jasa / Pemasok
No. ……………………………………….Uraian Bobot Keterangan
yang bertujuan untuk menentukan pemenang I ASPEK HARGA
PT. …….. PT. …….. PT. ……..
V ASPEK K3L
Nilai x Bobot
3. Waktu Total % 100
………………………………..
1 D A T A P E N Y E D I A B AR A N G / J A S A 1 2 3
1.1 Alamat ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….
2
D AT A P E KE RJAAN/ B AR ANG
P E N AW AR AN
Harga Total Harg a Sat. Jum l ah Har. Harg a Sat. Jmlh Harga Harg a Sat. Jmlh Harga
No Item P ekerja an / B ar an g Vol Sat. Satuan Harga Rp. Rp. Rp Rp. Rp Rp
1
2
3
4
5
Effiensi -
N E G O S I AS I
Harga Total Harg a Sat. Jum l ah Har. Harg a Sat. Jmlh Harga Harg a Sat. Jmlh Harga
No Item P ekerja an / B ar an g Vol Sat. Satuan Harga Rp. Rp. Rp Rp. Rp Rp
1
2
3
4
5
Effiensi -
3.1 W aktu Pelaksanaan
4 R AN G K I N G
Keterangan : Jakarta, … . . . … … … … …
M e n ye t u j u i Mengetahui Diusulkan
a. ………….
b. ………….
4 Sepakat untuk diusulkan/diputuskan sebagai pemenang adalah
a. Nama Penyedia Jasa/Pemasok : PT………
b. Omzet Kontrak : Rp………
Dengan alasan pengusulan sebagai berikut :
a. ………….
b. ………….
5 Catatan
a. ………….
b. ………….
Demikian Berita Acara ini dibuat, untuk dilaksanakan dan diproses lebih lanjut
Komite Pengadaan Proyek
No Nama Jabatan Tanda Tangan Keterangan
1 …………. Ketua …………. Manajer Proyek
2 …………. Anggota …………. Kasie Dan
3 …………. Anggota …………. Kasie Kom
4 …………. Anggota …………. Kasie Eng
5 …………. Anggota …………. Kasie KHC
6 …………. Anggota …………. Ttd
13. PEMBERITAHUAN PEMENANG 14. MASA SANGGAH
Seteleh rapat keputusan pemenang terlaksana Apabila hasil dari surat pemberitahuan
dengan telah ditandatangani nya BAKB. Maka pemenang ada yang tidak puas dan
tim lelang wajib mengumumkan hasil tersebut mengajukan sanggahan. Maka peserta lelang
ke seluruh peserta lelang. Dalam surat wajib melengkapi dokumen sanggahannya
pemberitahuan pemenang juga disampaikan dalam waktu 5 (lima) hari dengan
terkait periode sanggah serta syarat-syarat menyerahkan jaminan sanggahan senilai 10
mengajukan sanggahan. Waktu untuk (sepuluh) persen dari nilai penawaran/HPS.
melakukan sanggahan adalah 2 (dua) hari dari
surat pemberitahuan pemenang. Pemberian jaminan ini bertujuan supaya
sanggahan peserta lelang dapat dipertanggung
jawabkan.
Setelah masa sanggah sudah dilewati, maka 1. Pokok Perjanjian (sesuai prosedur
barulah penyedia yang menjadi calon Pengadaan Barang dan Jasa Proyek WIKA-
pemenang dapat ditunjuk sebagai pemenang. DAN-PM-03.01 butir 5.28)
Surat penunjukkan pemenang ini berisikan 2. Lampiran :
data-data lengkap terkait barang/jasa yang a) TBE (barang)
akan dikerjakan. b) Purchase Requisition (barang & jasa)
c) Spesifikasi Teknis (barang)
Data tersebut adalah: d) Drawing (barang)
1. Nilai e) Scope of Work (jasa)
2. Waktu pelaksanaan f) Split of Work (jasa)
3. Bill of Quantity g) Berita Acara Klarifikasi (barang & jasa)
4. Ketentuan Jaminan Uang Pelaksanaan h) Berita Acara Negosiasi (barang & jasa)
i) LOI (barang & jasa)
j) Bill of Quantity (barang & jasa)
k) Struktur Organisasi (jasa)
l) Manpower Loading (jasa)
m) Jadwal Pelaksanaan (jasa)
n) Metode Kerja (jasa)
Barang-barang proyek EPC biasanya berasal dari seluruh dunia. Setelah menerima kontrak un price dan mengikuti kick of
meeting pada proses expediting maka tim traffic akan mereview perencanaan traffic awal agar lebih akurat termasuk sistem
moda, transport (inland/sea freight/air freight) dan penentuan transporter local/import.
Proses traffic di WIKA dilakukan terpusat di departemen sehingga diperlukan koordinasi yang baik antara departemen dan
proyek.
Proses
Start
Kepabeanan
Impor
End
Definisi Lembaga Yang Aturan Terkait
Mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan No.
Fasilitas Pembebasan
176/PMK.011/2009 serta perubahannya
Pajak Impor 1. BKPM (Antam, Pusri, Pembebeasan Bea Masuk Atas Impor Mesin,
(Bea Masuk, PPN Impor, PTPN, Timah) Barang Dan Bahan Untuk
PPH Impor) yang 2. Dirjen Migas (K3S) Pembangunan Atau Pengembangan Industri
diberikan oleh 3. Dirjen Dalam Rangka Penanaman Modal
Pemerintah kepada Ketenagalistrikan
pemilik pekerjaan dgn (PLN) Peraturan Menteri Perindustrian No. 31 Tahun
tujuan Pembangunan. 2017
Daftar Mesin, Barang dan Bahan Produksi
Dalam Negeri Untuk Pembangunan Atau
Pengembangan Industri Dalam Rangka
Penanaman Modal
No
Yes
GUDANG
Proses expediting dilakukan setelah kontrak disepakati. Setelah menerima kontrak unprice Langkah awal adalah
melakukan kick of meeting dimana untuk barang dipimpin oleh expediter.
Tujuan proses expediting ini adalah memastikan barang akan diserahterimakan dari penyedia barang dengan waktu sesuai
kontrak. Tim Expediting dan deskripsi kerjanya adalah sebagai berikut::
Ketepatan Progress
VPI setiap penyedia barang dan jasa yang tidak memenuhi target maka Project Control
dilakukan pembinaan dengan mengeluarkan PTKP. Monitoring kinerja
penyedia barang dan jasa dilakukan tiap bulan. Hasil Mutu Pekerjaan
Quality Control
K3L
SHE
Tindak Lanjut Hasil Penilaian
No. Range Tindak Lanjut
5R
1 ≥ 800 Direkomendasikan dalam Vendor Award Keuangan
Manejemen efisiensi ini sangat penting bagi proyek karena progress efisiensi dapat
memprediksi arah dari proyek ini rugi, sesuai RKP atau akan melebihi target RKP.
Perhitungan efisiensi ini masuk dalam score card proyek.
Eff/Ineff SPOT Total Eff/Ineff SPOT Tahun Sebelumnya Eff/Ineff SPOT Tahun Ini
No Kewenangan RAB Perolehan Kontrak
Perolehan Kontrak Perolehan Kontrak Perolehan Kontrak
1 2 3 4=2-1 5=3-1 6 7 8=4-6 9=5-7
1 Proyek
2 Departemen
3 Pusat
Total Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
MONITORING
Sistem Manajemen Dokumen Dokumen pengadaan yang perlu dikelola dengan baik
adalah:
Dokumen pengadaan sangat banyak baik jenis 1. Kontrak Barang, Jasa, dan Transportasi
2. Dokumen Perolehan Barang, Jasa dan Transportasi
dan jumlah dengan durasi penyimpanan tertentu
3. MDR
sehingga diperlukan penanganan atau 4. Surat menyurat
manajemen yang baik. Pengelolaan dokumen 5. Laporan Bulanan
mengacu kepada prosedur Prosedur 6. Dokumen Kepabeanan
Pengendalian Dokumen & Rekaman 7. Dokumen MRR, OSDR, MIR
No. WIKA-QAS-PM-01.01.
Laporan Bulanan
Wewenang Proyek
Claim dr penyedia Pembahasan Claim Setuju Tanda Tangan
barang/ jasa atau Draft Kontrak
(melibatkan fungsi Vendor & Manajer End
WIKA Disepakati
terkait) Proyek
- -
CLOSING
PENYELESAIAN
CLOSING
Proses ini adalah proses terakhir dari manajanemen pengadaan dimana seiring dengan
selesainya kontrak barang dan jasa serta berakhirnya suatu proyek. Proses closeout
pengadaan EPC WIKA terdiri dari BAST (Berita Acara Serah Terima) barang dan jasa,
daftar perbaikan dan Laporan proyek selesai.
Contoh BAST
63
BERITA ACARA SERAH TERIMA
Contoh BAST
64
PUNCH LIST
Daftar perbaikan dihasilkan pada saat dilakukan proses inspeksi akhir dari
barang dan jasa. Perbaikan-perbaikan yang timbul akan diselesaikan pada
proses sebelum BAST 1 atau sebelum BAST 2 tergantung kesepakatan
antara penyedia barang dan jasa dengan WIKA.
65
LPS
Laporan efisiensi
Laporan Proyek Selesai
Proyek yang telah diserahkan ke pemilik Laporan VPI setiap penyedia jasa dan barang
pekerjaan , diwajibkan membuat laporan
Laporan black list penyedia arang dan jasa
proyek selesai. Didalam LPS semua fungsi
melaporkan kinerja masing-masing fungsi Harga satuan realisasi barang dan jasa
baik tidak sesuai target maupun diatas
target dengan menjelaskan lesson learn Laporan TKDN
(perbaikan ke depan jika ada proyek yang
sejenis). Laporan penyerapan Master List (jika ada)
Lesson Learn
66
TERIMAKASIH