Manajemen Pengadaan
5
Skema Pengadaan
Suppliers
Goods/
Services
A
User
Buyer
Menjodohkan
Barang/Jasa (1)
Berdasarkan Jenis
Operasional Berdasarkan Sifat
Barang Publik: Barang yang digunakan
o Barang Habis Sekali Pakai untuk keperluan umum/publik
o Spesifikasi standar Barang Privat: Barang yang digunakan
o Penyedia jelas untuk keperluan pribadi
o Proses : Pembelian
Capital
Barang tidak Habis Sekali Pakai
(sebagai Barang Modal)
Spesifikasi dapat standar maupun
berkaitan dengan desain yang tidak
standar
Penyedia bervariasi
Proses : Seleksi/Tender
Barang/Jasa (2)
Procurement
BUMN Koperasi
Others
Definisi Pengadaan Publik
Catalic
Pengguna Procurement
Cooperative Public
Public Procurement
Procurement
Public
Procurement
Sumber Dana
Private
Procurement
11
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
• Direct procurement, institusi publik menjadi pelaksana pengadaan
sekaligus merupakan pengguna dari barang/ jasa yang diadakan. Oleh sebab
itu secara intrinsik motivasi kebutuhan dan pengusulan pengadaan berasal
dari pelaksana pengadaan yang sekaligus juga penggunanya.
• Catalic procurement, pelaksana pengadaan melakukan penga untuk
pengguna barang/ jasa, namun motivasi kebutuhan dan pengusulan
pengadaan berasal dari pelaksana pengadaan bukan dari penggunanya.
• Cooperative public procurement, dimana pelaksana pengadaan
melakukan pengadaan atas nama dan untuk pengguna barang/ jasa, namun
motivasi kebutuhan dan pengusulan pengadaan berasal dari pengguna atau
motivasi kebutuhan dari pengguna dan pengusulan pengadaan dan
pelaksanaan pengadaan dilakukan oleh pelaksana pengadaan
Pengadaan Publik dan Privat
Berdasarkan sifat barang yang diadakan
Public Procurement
Private Procurement
Government Procurement
Biaya
Harga Penggunaan Manfaat
Pengadaan Barang/Jasa di Indonesia
Definisi
• Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Pengadaan Barang/Jasa/ PBJ) : kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah yang dibiayai
oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah
terima hasil pekerjaan.
• Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) : lembaga
pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
• Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) : unit kerja di Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah yang menjadi pusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa
• Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) : layanan pengelolaan teknologi
informasi untuk memfasilitasi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Barang
Pekerjaan Konstruksi
Swakelola
Dapat dilakukan secara
terintegrasi melalui mekanisme
Jasa Konsultansi
Penyedia
Jasa Lainnya
Pertanggungjawaban Pengadaan
Penyedia Barang
Auditor Internal
- Jasa
PBJ
Pengguna Barang
Auditor Eksternal
- Jasa
Prinsip-prinsip Pengadaan Barang/Jasa
a. Efisien : pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan
menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan dalam waktu sesingkat singkatnya dan dapat
dipertanggungjawabkan;
PPK Penyelenggara
Swakelola
Penyedia Barang/Pekerjaan
Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi/Jasa Lainnya
• E-purchasing; • Seleksi;
• Pengadaan Langsung; • Pengadaan Langsung;
• Penunjukan Langsung; • Penunjukan Langsung
• Tender Cepat; dan
• Tender
Metode Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi
E-purchasing dilaksanakan untuk Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
sudah tercantum dalam katalog elektronik.
Pengadaan Langsung dilaksanakan untuk Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
bernilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia
Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi dalam keadaan tertentu
Tender Cepat dilaksanakan dalam hal: a. spesifikasi dan volume pekerjaannya
sudah dapat ditentukan secara rinci; dan b. Pelaku Usaha telah terkualifikasi
dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia, dan Tender sebagaimana dimaksud
dilaksanakan dalam hal tidak dapat menggunakan metode pemilihan Penyedia
sebagaimana dimaksud dalam keadaan tertentu.
Tender pelaksanaan pemilihan melalui Tender/Seleksi meliputi: a. Pelaksanaan
Kualifikasi; b. Pengumuman dan/atau Undangan; c. Pendaftaran dan
Pengambilan Dokumen Pemilihan; d. Pemberian Penjelasan; e. Penyampaian
Dokumen Penawaran; f. Evaluasi Dokumen Penawaran; g. Penetapan dan
Pengumuman Pemenang; dan h. Sanggah
Metode Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi
Seleksi dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi bernilai paling sedikit
di atas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Pengadaan Langsung dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi yang
bernilai sampai dengan paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah)
Penunjukan Langsung dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi dalam
keadaan tertentu
Metode Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi
Untuk jasa konsultansi, terdapat keadaan tertentu yang bisa djadikan dasar untuk
menggunakan metode penunjukan langsung yaitu:
Penanganan darurat yang tidak bisa direncanakan sebelumnya dan waktu penyelesaiannya
harus segera/tidak bisa ditunda untuk pertahanan negara, keamanan dan ketertiban
masyarakat, serta keselamatan/perlindungan masyarakat yang pelaksanaannya tidak dapat
ditunda/harus dilakukan segera.
Kegiatan menyangkut pertahanan negara yang ditetapkan oleh Menteri Pertahanan serta
kegiatan yang menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat yang ditetapkan oleh
Kapolri.
Pekerjaan yang hanya dapat dilaksanakan oleh 1 penyedia jasa konsultansi
Metode Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi
Pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh 1 pemegang hak cipta yang telah terdaftar atau
pihak yang telah mendapat izin pemegang hak cipta
Pekerjaan jasa konsultansi di bidang hukum meliputi konsultan hukum/advokat atau
pengadaan arbiter yang tidak direncanakan sebelumnya, untuk menghadapi gugatan
dan/atau tuntutan hukum dari pihak tertentu kepada pemerintah, yang sifat pelaksanaan
pekerjaan dan/atau pembelaannya harus segera dan tidak dapat ditunda.
Pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan Kualifikasi
Pengumuman
pemilihan melalui Klarifikasi & negosiasi dan/atau Undangan
(teknis & biaya)
Tender/Seleksi
Pendaftaran dan
Sanggah Pengambilan Dokumen
banding Pemilihan
Pemberian
Sanggah Penjelasan
Sistem gugur merupakan salah satu metode evaluasi penilaian penawaran yang
dilakukan dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran
terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan
Administratif
Penyedia Kualifikasi
Teknis
Pemilihan
Administratif
Harga
Metode Evaluasi Dokumen Penawaran dengan Sistem Gugur (Lanjutan)
Asing Sertifikat penyetaraan
SBU
Nasional Klasifikasi
Ijin usaha
Administrasi Sub klasifikasi
Pajak
Finansial
Dukungan
Kualifikasi Akta pendirian keuangan
Badan BU
Usaha
Pengalaman
4th terakhir Surat tanda registrasi
Pendidikan Asing
Teknis
KD Sejenis
Jabatan tertentu
Pengalaman
SKP kerja
Muda, madya,
Personil inti SKA/SKT Nasional
utama
Jaminan
Administrasi
Penawaran
Surat Kuasa
Metode Pelaksanaan
Personil Inti