0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang alkana, termasuk definisi alkana sebagai senyawa hidrokarbon yang semua ikatannya tunggal, rumus umum CnH2n+2, dan sistem penamaan IUPAC untuk alkana lurus, siklis, dan bercabang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang alkana, termasuk definisi alkana sebagai senyawa hidrokarbon yang semua ikatannya tunggal, rumus umum CnH2n+2, dan sistem penamaan IUPAC untuk alkana lurus, siklis, dan bercabang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang alkana, termasuk definisi alkana sebagai senyawa hidrokarbon yang semua ikatannya tunggal, rumus umum CnH2n+2, dan sistem penamaan IUPAC untuk alkana lurus, siklis, dan bercabang.
Pengertian Alkana Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang semua ikatan antara atom C nya adalah tunggal. Alkana disebut juga hidrokarbon jenuh yang artinya sukar bereaksi, karena ikatan kovalen tunggal yang dimilikinya.
Rumus umum Alkana adalah : 𝑪𝒏 𝑯𝟐𝒏+𝟐
Jika C = 1 → CH4 Deret senyawa karbon C = 2 → C2H6 dengan gugus fungsi sama dengan C = 3 → C3H8 selisih sama yakni –CH2– disebut deret homolog. C = 4 → C4H10 Tata Nama Alkana Tabel : Deret Homolog Alkana nC Rumus Kimia Rumus Struktur Nama 1 𝐶𝐻4 𝐶𝐻4 Metana 2 𝐶2 𝐻6 𝐶𝐻3 - 𝐶𝐻3 Etana 3 𝐶3 𝐻8 𝐶𝐻3 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻3 Propana 4 𝐶4 𝐻10 𝐶𝐻3 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻3 Butana 5 𝐶5 𝐻12 𝐶𝐻3 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻3 Pentana 6 𝐶6 𝐻14 𝐶𝐻3 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻3 Heksana 7 𝐶7 𝐻16 𝐶𝐻3 - (𝐶𝐻2 )5 - 𝐶𝐻3 Heptana 8 𝐶8 𝐻18 𝐶𝐻3 - (𝐶𝐻2 )6 - 𝐶𝐻3 Oktana 9 𝐶9 𝐻20 𝐶𝐻3 - (𝐶𝐻2 )7 - 𝐶𝐻3 Nonana 10 𝐶10 𝐻22 𝐶𝐻3 - (𝐶𝐻2 )8 - 𝐶𝐻3 Dekana Penamaan alkana mengikuti sistem IUPAC, yaitu sistem tata nama yang didasarkan pada gagasan bahwa struktur suatu senyawa organik dapat digunakan untuk menurunkan namanya dan sebaliknya, bahwa suatu struktur yang unik dapat digambar untuk tiap nama. A. Alkana Rantai Lurus (Tidak Bercabang) Jika C nya 1 dan 2, maka namanya sesuai dengan deret homolog alkana tersebut yaitu metana dan etana. Jika C nya 3 dan lebih, maka diawalnya harus diberi awalan n yang artinya normal (rantai alkana tidak bercabang). Contoh : 𝐶𝐻3 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻3 → n - propana 𝐶𝐻3 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻2 - 𝐶𝐻3 → n - butana dan seterusnya… B. Alkana Siklis (Rantai Tertutup) Alkana rantai siklis (tertutup) diberi nama menurut banyaknya atom karbon dalam cincin, dengan penambahan awalan siklo-.
C. Alkana Bercabang (Memiliki Rantai Samping)
Senyawa alkana terkadang berikatan dengan unsur lain pada salah satu atau beberapa atom karbonnya. Unsur lain dalam rantai alkana tersebut biasa dinamakan substituen. Jenis substituen alkana yang sering dijumpai yaitu gugus alkil. Gugus alkil adalah alkana yang kehilangan 1 atom H. Penamaannya sama dengan alkana, hanya akhirannya diubah menjadi -il. Tabel : Deret Gugus Alkil Jika alkana memiliki rantai bercabang maka penamaannya mengikuti aturan sebagai berikut. 1) Rantai terpanjang merupakan rantai utama. 2) Rantai utama diberi nomor mulai dari ujung rantai yang memiliki substituen. 3) Urutan penulisan nama : nomor cabang, nama cabang, nama alkana rantai utama. 4) Jika terdapat gugus metil pada atom C nomor 2, nama alkana diberi awalan iso. 5) Jika alkana memiliki cabang yang sama lebih dari satu, nama cabang digabung menjadi satu dan diberi awalan di- (jumlah cabang ada dua), tri-(jumlah cabang ada 3), tetra- (jumlah cabang ada empat). 6) Jika alkana memiliki cabang yang berbeda, penulisan nama diurutkan berdasarkan urutan abjad. #contoh