Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL OBSERVASI INDUSTRI DI CV.

KARYA CIPTA
GEMILANG

SMKN 1 SIDOARJO
XI DPIB 2

Nama Kelompok :
1.Amanda Nariswari (03)
2.Amellya Lailatul S. (04)
3.M. Rio Ferdinand A. (20)
4.Raffi Ahmad Alfarizy (27)
5.Shevi Noer May F. (31)

CV. Karya Cipta Gemilang


Ds. Sukodono RT.24/RW.06, Kec.Sukodono, Kab.Sidoarjo

2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Adapun proposal ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal dan dapat mengajukan
proposal kegiatan KUNJUNGAN INDUSTRI. Kami berharap proposal ini dapat menjadi
bahan pertimbangan oleh pihak-pihak terkait dan kami pun sangat berharap pemberian izin
atas terlaksananya kegiatan kunjungan industri yang kami laksanakan. Perincian kegiatan
lebih lanjut akan dijelaskan setelah lampiran ini.

Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan proposal ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun
segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami, sehingga kami
dapat memperbaiki makalah ini. Penyusun mengharapkan semoga dari Proposal observasi ini
kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca

Sidoarjo, 30 September 2022

Penulis
C. LINGKUP MATERI OBSERVASI

A. Drafter
Drafter berasal dari Bahasa Inggris, drafting yang berarti menyusun, merancang, atau merangkai.
Ini berarti seorang drafter adalah orang yang menuangkan sebuah konsep desain ke dalam bentuk
gambar yang detail, lengkap dengan ukuran, tata letak, dan fitur-fitur di dalamnya. Gambaran
seorang drafter lalu akan digunakan untuk membantu eksekusi pembangunan atau produksinya.

Di bidang arsitektur, ini berarti drafter bekerja bersama desainer atau sang arsitek untuk
menciptakan gambaran atau floor plan yang detail. Bukan hanya tata letak ukuran dan tampilan,
tetapi juga detail struktural untuk menciptakan bangunan yang kokoh dan sesuai kebutuhan
penghuni. Bukan hanya di bidang rancang bangunan, drafter juga sangat dibutuhkan di berbagai
industri terutama yang berhubungan dengan manufaktur.

Jadi, posisi drafter sangat dibutuhkan tiap kali ada kebutuhan untuk merancang sesuatu, mulai
dari merancang struktur jalan, jembatan, mesin, mainan, perabot, mobil, hingga pesawat
terbang.Kini drafter bekerja dengan bantuan software desain seperti AutoCAD, Sketchup, Tekla,
3D Studio Max, dan masih banyak lagi. Dengan bantuan software yang canggih, drafter dapat
menciptakan dan menyimpan gambar mereka secara elektronik yang kemudian dapat dicetak atau
diprogram ke dalam sistem manufaktur secara langsung.
B. Konsultan
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan
pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun
pemerintah. Konsultan perencana bertugas merencanakan struktur, mekanikan elektrikal,
arsitektur, lanscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta dokumen-dokumen pelengkap lainnya.
Konsultan perencana mendapatkan proyek melalui proses lelang yang diadakan panitia tender
pekerjaan konstruksi. Berikut ini untuk lebih jelasnya mengenai tugas dan wewenang konsultan
perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

Tugas Konsultan Perencanaan :


 Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik proyek (bisa
pihak swasta maupun pemerintah).
 Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat
pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.
 Membuat rencana anggaran biaya (RAB).
 Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik proyek ke dalam desain
bangunan. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan
pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
 Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan
konstruksi. kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan pengawas.
Konsultan pengawas ini sendiri adalah orang/instansi yang menjadi wakil pemilik proyek
di lapangan.
C. Kontraktor

Kontraktor itu sendiri berasal dari ‘kontrak’ yang berarti perjanjian secara tertulis antara dua
pihak dalam perdagangan, sewa-menyewa, dan lain sebagainya. Hal itu juga berhubungan bahwa
seorang kontraktor bertugas memberikan keterampilan dan layanan kepada perusahaan dalam
jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan pekerjaannya, seorang kontraktor juga dibatasi dengan
waktu penyelesaian, biaya, hingga berbagai hal terkait kontrak yang sudah disepakati.

Seorang kontraktor biasanya mendapatkan proyek pekerjaannya dengan dua cara. Pertama,
seorang kontraktor bisa saja ditunjuk langsung oleh pemilik proyek untuk mengerjakan
pembangunan, cara kedua ialah melalui lelang yang biasanya diselenggarakan oleh sang pemilik
proyek. Kontraktor yang memenuhi kriteria pemilik proyek, serta mengajukan harga terbaik
dengan produk berkualitas tersebut nantinya dapat memenangkan lelang.

Dalam dunia kontraktor, terdapat beberapa istilah seperti general kontraktor atau kontraktor
umum yang sering hadir, namun tidak sedikit orang yang masih bingung. Secara harfiah, general
kontraktor dan kontraktor umum merupakan dua hal yang sama. General kontraktor atau
kontraktor umum merupakan kontraktor yang ditunjuk langsung oleh pemilik proyek untuk
berpartisipasi dalam membangun bangunan. Singkatnya, seorang general kontraktor akan
mendapatkan mandate langsung dari sang pemilik proyek bangunan. Dapat dikatakan bahwa
general kontraktor merupakan kontraktor utama proyek atau yang juga biasa disebut sebagai main
contractor project.

Tugas dan tanggung jawab kontraktor :


 Terlebih dahulu merencanakan pengembangan dan implementasi proyek-proyek besar
 Menentukan kemudian mengestimasi berbagai aspek proyek, dari mulai bahan dan
peralatan yang dibutuhkan
 Mengantisipasi berbagai kemungkinan dalam perubahan proyek
 Memastikan spesifikasi kesehatan dan keselamatan pekerja kontraktor
 Menkoordinasikan semua pihak terkait dalam konstruksi sebagai klien dan subkontraktor
 Mengatur permasalahan syarat izin, hukum, dan berbagai peraturan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai