Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN

10/7/2014 KONSTRUKSI
Tugas 1: Definisi Istilah dalam Manajemen
Proyek Konstruksi

Iin Afriani
F 221 11 019
Definisi istilah – istilah dalam Manajemen Proyek Konstruksi:
 Kontraktor
 Menurut Ervianto (2002) kontraktor adalah orang atau badan usaha yang
menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai yang ditetapkan gambar
rencana, peraturan dan syarat-syarat yang ditetapkan. Kontraktor dapat berupa
perusahaan perorangan yang berbadan hukum atau atau sebuah badan hukum
yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan.
(sumber, www.digilib.petra.ac.id)

 Kontraktor merupakan orang atau badan usaha yang dikontrak atau disewa untuk
menjalankan pekerjaan berdasarkan isi kontrak yang dimenangkannya dari pihak
pemilik proyek yang merupakan instansi atau lembaga pemerintahan, badan
hukum, badan usaha maupun perorangan yang telah melakukan penunjukan
secara resmi, berikut aturan-aturan penunjukan, dan target proyek ataupun
pekerjaan yang dimaksdu tertuang dalam kontrak yang disepakati antara pemilik
proyek (owner) dengan kontraktor.
(sumber, http://cvemasnapropertindosentosa.blogspot.com)

 Kontraktor dapat didefinisikan sebagai satu badan atau pihak yang bertanggung
jawab untuk merealitikan gambar atau lukisan yang disediakan oleh pereka
bentuk kepada bentuk dan ukuran sebenarnya yang telah ditetapkan mengikut
kontrak. Kontraktaor juga merupakan agen atau pihak utama yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan ide yang diterjemahkan dalam bentuk gambar kepada
bentuk dan spesifikasi sebenarnya dalam suatu binaan.
(sumber, http://jamilgombak.blogspot.com/p/kontraktor.html)

 Kontraktor Pelaksana adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk untuk
melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya. Atau dalam definisi
lain menyebutkan bahwa pihak yang penawarannya telah diterima dan telah
diberi surat penunjukan serta telah menandatangani surat perjanjian pemborongan
kerja dengan pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan proyek.
(sumber, http://www.ilmusipil.com/kontraktor-pelaksana-proyek)

 Kontraktor adalah perusahaan yang melakukan kontrak kerja dengan orang atau
pemerintah atau perusahaan lain untuk memasok barang atau menyelesaikan jasa
tertentu. Bidang kerjanya mungkin pembangunan gedung, pembuatan jalan raya,
pembangunan instalasi listrik, dan penyediaan ribuan generator. Dalam
prakteknya, sebuah perusahaan kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan proyek
tersebut secara sendirian. Bahkan, bila nilai proyeknya besar, kontraktor tersebut
mencari puluhan atau ratusan kontraktor lain untuk menyelesaikan proyek.
Ringkasnya, perusahaan tersebut mensubkontrakkan pekerjaan ke perusahaan-
perusahaan lain. 
(sumber, http://desaignercivil.blogspot.com/2012/11/mengenal-kontraktor-dan-
sub-kontraktor.html)
 Pengertian Kontraktor Secara Umum, Kontraktor atau yang juga dikenal dengan
istilah Penyedia Jasa Konstruksi, merupakan salah satu bidang usaha yang
memberikan jasa pelaksanaan dalam bidang pembangunan. Disebagian
masyarakat istilah "kontraktor" lebih lekat dengan usaha "Jasa Pemborongan
Bangunan" atau diartikan orang atau badan usaha yang melayani pengerjaan
konstruksi bangungan dengan sistem pembayaran "borongan" atau satu paket
pekerjaan bukan harian.
(sumber, http://desaignercivil.blogspot.com/2012/11/mengenal-kontraktor-dan-
sub-kontraktor.html)

 Konsultan
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Konsultan merupakan ahli yg tugasnya
memberi petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dl suatu kegiatan (penelitian,
dagang, dsb); penasihat.
(sumber, http://kbbi.web.id/konsultan)

 Konsultan perencana ialah pihak yang dipercaya oleh pemilik proyek untuk
melaksanakan proses desain. Perencana dapat menuangkan ide atau gagasan dari
owner ke dalam gambar kerja serta perhitungan ataupun perkiraan yang terjadi
pada tahap desain.
(sumber, http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=74852)

 Konsultan Perencana adalah perorangan atau badan hukum yang melaksanakan


tugas konstruksi dalam bidang perencanaan karya bangunan atau perencanaan
lingkungan beserta kelengkapannya. Adapun tugas konsultan perencana adalah
a) Membuat skema/konsep pemikiran awal (maksud & tujuan).
b) Membuat desain pra-rencana (situasi, denah, tampak & potongan).
Termasuk di dalamnya pekerjaan penyelidikan data lapangan/kondisi
tapak/lingkungan, menyusun usulan kerja (uraian tentang persyaratan
setempat).
c) Membuat gambar pelaksanaan lapangan, gambar detail dan bestek
(uraian Rencana Kerja dan Syarat).
d) Mengikuti penjelasan gambar rencana dan bestek pekerjaan
(Aanwijsing).
e) Mengikuti proses pelelangan pekerjaan (tender). - Melakukan
pengawasan berkala (kesesuaian bestek pada pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, dan kesesuaian dari sudut arsitektur).
(sumber, Kuliah Umum Bersama Manajemen Bagi Arsitektur ( Pembicara : Ir.
Sulistyo Wicaksono, IAI ) Berdasarkan Kep. Dir. Jen Cipta Karya Dep.
PUno.023/KPTS/CK/1992-https://www.facebook.com/permalink.php?
story_fbid=371157619664125&id=371154332997787)

 Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek ( owner )
untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa
badan usaha atau perorangan. perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya
masing-masing seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan
lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu
cepat dan efisien.
(sumber, http://www.ilmusipil.com/konsultan-pengawas-dalam-pelaksanaan-
proyek)

 Pengawas Lapangan
 Pengawas lapangan merupakan pembantu tugas manager proyek yang memiliki
tugas dalam perencanaan teknis dan material yang meliputi menyediakan seluruh
shop drawing, membuat perhitungan konstruksi yang diperlukan, menentukan
spesifikasi data teknis bahan dan volume pekerjaan. Selain itu, juga membuat
metode pelaksanaan yang diperlukan oleh proyek dan waktu kerja yang
diperlukan.
(sumber,https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0CD8QFjA
E&url=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id
%2F33972%2F5%2F1857_CHAPTER_II.pdf&ei=M04yVOq7LIOTuATolYGA
Dg&usg=AFQjCNHRQNOrWYGInf5SeSchlK-
WI8CCTw&sig2=RPWR6zYq7sFZsvq39UzR9Q&bvm=bv.76802529,d.c2E)

 Pengawas lapangan adalah orang yang melakukan pengawasan terhadap


pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati
agardapat memberikan laporan kepada Pimpinan Proyek mengenai kualitas
material dan peralatan yang digunakan sesuai dengan rencana atau belum.
(sumber, https://www.scribd.com/doc/126863729/Struktur-Organisasi-Dan-
Uraian-Tugas-Pada-Suatu-Proyek)

 Client
 Client (klien) adalah seseorang yang menggunakan layanan dari seorang atau
sebuah organisasi profesional; contohnya pengacara atau bank.
(sumber, terjemahan kamus Oxford -
http://kangsalim99.blogspot.com/2013/01/pengertian-perbedaan-konsumen-
customer-klien-definisi.html)

 Pengertian klien dalam hal hukum; orang yang memperoleh bantuan hukum dari
seorang pengacara dalam pembelaan perkara di pengadilan.
(sumber, Kamus Besar Bahasa Indonesia -
http://kangsalim99.blogspot.com/2013/01/pengertian-perbedaan-konsumen-
customer-klien-definisi.html)
 Pengertian klien dalam hal yang selain hukum (karena di KBBI tidak
ditambahkan keterangan); orang yang membeli sesuatu atau memperoleh layanan
(seperti jasa konstruksi, kesehatan, konsultasi, dll) secara tetap.
(sumber, Kamus Besar Bahasa Indonesia -
http://kangsalim99.blogspot.com/2013/01/pengertian-perbedaan-konsumen-
customer-klien-definisi.html)

 Kontrak
 Kontrak atau Perjanjian merupakan bagian dari hukum perdata, oleh karena itu
ketentuan-ketentuan mengenai kontrak diatur dalam undang-undang Hukum
Perdata (Burgelijk Wetboek).
 Menurut pasal 1313 KUHP, definisi Kontrak / Perjanjian adalah suatu perbuatan
dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya pada satu orang atau lebih.
 Menurut UUJK No. 18 Tahun 1999 Pasal 1 Ayat 5, kontrak kerja konstruksi
adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna
jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
 Menurut para pakar hukum, kontrak konstruksi adalah suatu perjanjian untuk
membangun suatu bangunan dengan persyaratan – persyaratan tertentu, yang
dibuat oleh pihak I sebagai pemilik bangunan dan pihak II sebagai pelaksana
bangunan.
(sumber,https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCIQFjA
B&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F123081-
R210806-Analisis%2520klausula-
Literatur.pdf&ei=togyVLEKkNq5BNmmgsAL&usg=AFQjCNFm1Ez3QYKlkbb
CIeVgzlQFLb4yMw&sig2=819lHT5UJpPW38RIL6_sVw&bvm=bv.76802529,d
.c2E)

 Masa kontrak
 Disebutkan dalam standar dokumen pengadaan yang resmi dikeluarkan oleh
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP), melalui
Peraturan Kepala (PerKa) LKPP No. 15 dan 18 Tahun 2012 pada syarat-syarat
umum kontrak (SSUK), bagian A,1 klausul 1.24 bahwa Masa Kontrak adalah
jangka waktu berlakunya kontrak terhitung sejak penanda tanganan kontrak
sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.
(sumber, http://www.khalidmustafa.info/2013/12/09/masa-kontrak-vs-masa-
pelaksanaan-pekerjaan.php)

 Biaya tak terduga


 Biaya tak terduga adalah salah satu biaya tak langsung, yaitu biaya untuk
kejadian-kejadian yang mungkin terjadi atau mungkin tidak. Misalnya naiknya
muka air tanah, banjir, longsornya tanah dan sebagainya. Berapa biaya yang perlu
kita sediakan untik ini ? Ternyata lebih sulit dihitung dari pada biaya langsung.
Pada umumnya biaya ini diperkirakan antara 0,5 sampai 5 % dari biaya total
proyek.
(sumber, http://faiz-15.blogspot.com/2011/11/jenis-jenis-biaya-proyek.html)

 Menurut Oberlender dan Peurifoy (2002) dalam EstimatingConstruction Costs,


Contingency (biaya tak terduga) adalah komponen yang diperlukan dalam suatu
estimasi. Contingency dimasukkan ke dalam estimasi berdasarkan pada
ketidakpastian (uncertainty), seperti harga satuan, eskalasi/kenaikan, jadwal,
kelalaian, dan kesalahan dalam pelaksanaan proyek.
(sumber, https://www.scribd.com/doc/66618457/Draft-Tesis-Dony3)

 Dalam pengertian sederhana, Contingency (biaya tak terduga) adalah sejumlah


uang yang ditambahkan ke dalam estimasi awal yang bertujuan untuk
memperoleh prediksi biaya total proyek yang lebih baik (Oberlender dan
Peurifoy, 2002)
(sumber, https://www.scribd.com/doc/66618457/Draft-Tesis-Dony3)

 Biaya tak terduga adalah sejumlah nilai yang dimasukkan dalam estimasi
bilamana terjadi perubahan atau penambahan biaya proyek yang diperlukan
berdasarkan pengalaman.
sumber, https://www.scribd.com/doc/66618457/Draft-Tesis-Dony3)

 Berita acara penyerahan

 Berita Acara adalah dokumen yang menerangkan secara detil kronologis


rangkaian kegiatan atau peristiwa yang terjadi dan dapat digukanan sebagai
landasan untuk proses hukum selanjutnya bila diperlukan.

Contoh beberapa berita acara, berita acara kegiatan, berita acara rapat, berita acara
pemeriksaan, berita acara kehilangan, berita acara serah terima pekerjaan, berita
acara serah terima pembangunan rumah dari developer perumahan kepada klien
atau pemilk rumah, berita acara serah terima terima jabatan, berita acara serah
terima pengadaan barang dan jasa, berita acara serah terima aset , berita acara
pemeriksaan fisik, berita acara pemeriksaan kepolisian, berita acara persidangan,
dan banyak lainnya.

(sumber, http://contohsuratlamaran.com/surat-berita-acara/berita-acara-serah-terima-
akhir-pekerjaan-proyek/)

 Masa pemeliharaan
 Masa pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu setelah suatu
proyek selesai dilaksanakan dan diserah-terimakan ke user (pengguna) untuk
dioperasikan/digunakan. 
(sumber, http://asro.wordpress.com/2008/07/09/masa-pemeliharaan-proyek/)

 Perusahaan Rancang Bangun


 Perusahaan rancang bangun adalah sebuah badan yang mewadahi proyek
pengadaan atau pengaturan pengiriman dimana entitas tunggal (kontraktor dengan
subconsultants, atau tim kontraktor dan insinyur, seringkali dengan
subconsultants) dipercayakan dengan baik desain dan konstruksi proyek.
(sumber, http://id.termwiki.com/ID:design-build_(D-B))

Anda mungkin juga menyukai