Anda di halaman 1dari 2

Administrasi Pekerjaan Sosial

Metodologi tradisional dalam pekerjaan sosial menekankan tiga proses, pekerjaan sosial
perseorangan, pekerjaan sosial kelompok dan pekerjaan sosial masyarakat. Sebagian besar
sekolah mengakui pentingnya administrasi serta pengajaran prinsip-prinsip dasar dan
keterampilan baik dalam kelas maupun lapangan praktik dengan berbagai pola.
a. Administrasi
John Kidneigh menyatakan bahwa administrasi pekerjaan sosial adalah “ proses
transformasi kebijakan sosial ke dalam pelayananpelayanan sosial…melalui proses dua
cara : (1)…transformasi kebijakan ke dalam pelayanan-pelayanan sosial konkrit (nyata),
dan (2) menggunakan pengalaman dengan merekomendasikan modifikasi kebijakan”.
Batasan ini tentunya menekankan pada gagasan bahwa administrasi adalah proses
implementasi, penerjemahan kebijakan ke dalam program-program aksi.
b. Asumsi dan Prinsip Dasar
Salah satu prinsip dasar dalam administrasi adalah semua level staf turut serta dalam
proses administrasi. Spencer (1959), mengajukan beberapa asumsi dasar yang melekat
pada hubungan administrasi:
1. Adminitistrasi badan-badan sosial adalah proses memastikan dan mentransformasi
sumber-sumber masyarakat (manusia dan finansial) ke dalam program-program
pelayanan masyarakat.
2. Administrasi dalam pekerjaan sosial memperhatikan cara-cara penting dalam
menentukan kegiatan, termasuk penentuan tujuannya.
3. Administrasi dalam pekerjaan sosial mengutamakan cara-cara ‘penyediaan’
pelayanan.
4. Eksekutif bukan agen netral. Artinya kepemimpinan yang kreatif dibutuhkan dalam
semua fase kegiatan badan tersebut.
5. Fungsi eksekutif dalam badan sosial mengkombinasikan hal-hal berikut:
- menyediakan, mengupayakan kegiatan-kegiatan yang berkualitas secara
menyeluruh,
- berpartisipasi dalam kapasitas kepemimpinan dan pembuatan kebijakan,
- mendelegasikan, mengkoordinasikan dan mengendalikan pekerjaan kepada
lainnya untuk mendukung dan meningkatkan pekerjaan dewan dan staf.
- menunjukkan terhadap dewan, staf, dan eksekutif masyarakat dengan sikap-sikap
pribadi, kemampuan dan aktivitas sebagai seseorang yang berlaku positif.
6. Administrasi meliputi upaya-upaya kreatif pemanfaatan sumber-sumber manusia
dewan, staf, dan relawan. Badan sosial adalah usaha kelompok.
7. Bagian-bagian usaha adalah saling terkait dan berinteraksi.
8. Tidak melakukan juga memiliki akibat sepertihalnya melakukan.

c. Supervisi
Supervisi, bagian penting dari administrasi pekerjaan sosial, berkaitan dengan
bantuan staf dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan sehingga melakukan
pekerjaan secara efektif dan baik. Peran supervisor adalah dukungan, dorongan, berbagi
informasi, dan mendengarkan pekerja, khususnya berkaitan dngan pengalaman baru dan
tidak dialami oleh staf.
d. Konsultasi
Konsultasi adalah suatu interaksi antara orang-orang profesional yang
mengeksplorasi suatu permasalahan untuk mencari suatu solusi terbaik yang dibutuhkan
klien. Orang yang memberikan pelayanan ini disebut konsultan, sedangkan yang
memperoleh pelayanan disebut konsulti.
e. Kolaborasi
Kolaborasi merupakan pembagian upaya pengangan secara total dan seefektif
mungkin dengan memperluas dan membedakan pemanfaatan sumber-sumber, dan
dengan mengkombinasikan kompetensi profesional. Kolaborasi dalam sistem pelayanan
sosial merupakan upaya berbagi pengalaman dalam hal pengetahuan dari profesional-
profesional, paraprofesional-paraprofesional, dan pekerja asli (relawan) dalam berbagai
proses penyediaan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai