Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SHAFIRA PUTRI RAMADHANI

NIM : 190910301041

KELAS : D2 ORGANISASI ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

DOSEN PENGAMPU : Dr. Sama’i, M.Kes

PRINSIP PRINSIP ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

Administrasi Kesejahteraan Sosial adalah suatu proses penyelengaraan dan


pelaksanaan kegiatan usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang
menyangkut bidang kesejahteraan sosial. AKS adalah segenap proses penyelenggaraan
dan pelaksanaan kegiatan usaha kerjasama sekelompok orang (instansi, lembaga,
yayasan dsb.) dengan menggunakan sumber-sumber atau fasilitas yang ada, untuk
memberikan bantuan dan pelayanan kesejahteraan sosial. sehingga dapat meningkatkan
taraf kesejahteraan sosial dan dapat dapat melaksanakan fungsi sosialnya serta ikut
berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan.

Prinsip administrasi pekerjaan sosial adalah pernyataan umum yang digunakan


oleh administrator ketika melaksanakan pekerjaannya. Pernyataan-pertanyaan tersebut
merupakan gagasan terpisah, tetep saling terkait dan merupakan sebuah falsafah
administrasi. Prinsip adalah aturan dasar atau utama atau kebenaran yg berasal dari
metoda yg diadopsi untuk digunakan dalam tindakan dan perbuatan. Prinsip
administrasi pekerjaan sosial adalah pernyataan umum yang digunakan oleh
administrator ketika melaksanakan pekerjaannya. Pernyataan tersebut merupakan
gagasan terpisah, tetapi saling terkait dan merupakan sebuah falsafah administrasi.

Prinsip dasar sebagai berikut :

1. Prinsip nilai-nilai pekerjaan sosial. Administrator dan setiap orang pada lembaga
pelayanan sosial bertanggung jawab menyediakan pelayanan yang diterima dan
diarahkan oleh profesi pekerjaan sosial. Intinya adanya keyakinan akan harkat
dan martabat klien untuk berpartisipasi.
2. Prinsip kebutuhan masyarakat dan klien. Kebutuhan masyarakat dan individu
selalu menjadi dasar bagi keberadaan program-program dan lembaga pelayanan
sosial. Memenuhi kebutuhan masyarakat dan individu merupakan tanggung
jawab utamanya.
3. Prinsip tujuan lembaga. Tujuan dari lembaga harus dirumuskan, dinyatakan,
dipahami dan digunakan secara jelas.
4. Prinsip setting budaya. Budaya masyarakat harus dipahami sepanjang
mempengaruhi cara mengekspresikan kebutuhan mereka. Adminsitrator harus
memiliki pengetahuan tentang budaya masyarakat.
5. Prinsip relasi yang bertujuan. Relasi yang berdasarkan penerimaan, kerjasama,
saling menghargai, tanggung jawab bersama, dan partisipasi adalah dasar
administrasi pekerjaan sosial yang demokratis.
6. Prinsip totalitas lembaga. Lembaga harus dipahami dalam totalitas dan
keseluruhan.
7. Prinsip tanggung jawab profesional. Administrator bertanggung jawab
menyediakan pelayanan profesional yang berkualitas berdasarkan pada standar
praktik profesional.
8. Prinsip partisipasi. Kontribusi yang memadai dari anggota diupayakan dan
digunakan oleh adminsitrator dengan mencoba melibatkan orang dalam
pembuatan keputusan lembaga dan pemecahan masalah.
9. Prinsip komunikasi. Administrator bertanggung jawab untuk menciptakan jalur
komunikasi yang menjamin bahwa komunikasi dilakukan secara terbuka dan
digunakan sampai tingkat yang paling penuh.
10. Prinsip kepemimpinan. Administrator harus melaksanakan tanggung jawab
pokok untuk kepemimpinan lembaga dalam hal pencapaian tujuan dan
penyediaan peleyanan profesional.
11. Prinsip perencanaan. Administrator harus melaksanakan kepemimpinan dalam
proses perencanaan yang memungkinkan sebagai individu-individu
merencanakan pekerjaan dalam kaitannya dengan tugas lembaga secara
keseluruhan.
12. Prinsip organisasi. Pekerjaan dari banyak orang harus diatur dan disusun secara
terorganisir, sehingga tanggung jawab dan hubungan kerja dapat ditetapkan
secara jelas.
13. Prinsip pendelegasian. Pendelegasian kekuasaan dan tanggung jawab terhadap
petugas profesional lain penting karena tidak seorang eksekutif pun mampu
menampilkan semua tugas-tugas khusus yang harus dilaksanakan.
14. Prinsip koordinasi. Pekerjaan yg didelegasikan kepada orang banyak harus
dikoordinasikan secara tepat, sehingga memberikan kontribusi terhadap misi
yang akan dicapai.
15. Prinsip penggunaan sumber. Sumber uang, fasilitas dan personil harus
dilindungi, dipelihara dan digunakan secara hati-hati guna menjaga kepercayaan
dari masyarakat.
16. Prinsip perubahan. Administrator bertanggung jawab mengarahkan terjadinya
perubahan yang diperlukan dan diputuskan secara demokratis.
17. Prinsip evaluasi. Evaluasi proses dan hasil.
18. Prinsip pertumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan anggota organisasi perlu
ditingkatkan oleh administrator dengan memberikan tugas-tugas menantang,
supervisi yang bijaksana dan kesempatan belajar.

Anda mungkin juga menyukai